CFC adalah salah satu contoh gas yang bisa merusak lapisan

Penggunaan senyawa CFC dapat berdampak negatif terhadap lingkungan karena atom Cl pada CFC dapat bereaksi dengan atom O pada molekul ozon sehingga merusak lapisan ozon.

CFC merupakan singkatan dari chloro fluoro carbon. CFC digunakan dalam pembuatan freon pendingin ruangan, kulkas, dan juga hair spray. CFC memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yaitu:

  • CFC dapat mengakibatkan lubang pada lapisan ozon bumi, karena CFC akan naik ke ozon dan akan mengikat ozon sehingga akan terbentuk lubang di lapisan ozon.
  • Akibatnya radiasi sinar UV ke bumi akan meningkat.
  • Terjadinya kanker kulit sebagai akibat banyaknya radiasi sinar UV yang semakin meningkat.

Jika CFC dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon, sehingga lapisan ozon  menjadi rusak.

“Freon” chlorofluorocarbon (CFC) adalah merek dagang dari DuPont. Chlorofluorocarbon (CFC) adalah senyawa organik yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin, diproduksi sebagai volatile turunan dari metana dan etana . Sebuah turunan umum dari hydrochlorofluorocarbons (HCFC), yang berisi hidrogen. Nama yang paling umum di gunakan dalah dichloro difluoromethane (R-12 atau Freon-12). CFC telah banyak digunakan sebagai pendingin, propelan, dan pelarut.

Freon umumnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, tidak mudah terbakar, dan mempunyai sifat kimia yang tidak reaktif. Penggunaan senyawa kimia yang kita kenal sebagai Freon telah meluas dan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari. Freon banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang diterapkan pada pendingin ruangan AC dan lemari pendingin (kulkas).

Freon tidak berbahaya untuk kesehatan jika hanya dalam konsentrasi yang kecil atau rendah, tetapi akan sangat berpengaruh pada orang dengan jantung yang lemah karena dapat menyebabkan aritmia jantung (detak jantung tidak teratur) dan akan menyebabkan jantung berdebar pada konsentrasi yang tinggi. Kebocoran freon memang tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan manusia, tetapi bagaimanakah dampak yang akan terjadi jika sejumlah freon terlepas ke udara bebas? Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan terurai atom C sendiri sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon adl O3), ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O3, maka atom C akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan mengakibatkan  timbulnya karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa (O2) karena kehilangan satu atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2 memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikian bumi akan semakin panas.

Masuknya CFC ke atmosfir menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks) antara ozon dengan unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya. Setiap molekul CFC mampu merusak 100 ribu molekul ozon. Sedangkan senyawa halon (berasal dari unsur halogen) mampu merusak 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan CFC. Dan CFC mengurai ozon menjadi oksigen dan sebuah oksigen bebas radikal. Menimbulkan suatu lapisan oksigen sehingga lapisan ozon menjadi semakin tipis yang mudah tertembus sinar ultraviolet dari matahari. Semakin menipisnya lapisan ozon di atmosfir, apa lagi sampai berlubang, dapat menimbulkan bencana. Karena manusia akan bermandikan sinar ultraviolet dengan intensitas tinggi yang dapat mengundang penyakit kanker kulit, katarak, serta penurunan sistem kekebalan tubuh.

Lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi, karena melindungi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker.

Mulai menipisnya lapisan ozon diperkirakan mulai dari tahun 1970-an. Zat Chlorofluorocarbon (CFC), menjadi penyebab utama menipisnya zat lapisan ozon. Zat CFC terdapat pada pengharum ruangan, pendingin ruangan, dan kulkas.

Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia.

Namun bukan hanya itu yang menjadi penyebab penipisan lapisan ozon, penggundulan hutan secara besar-besaran, efek rumah kaca, radiasi, dan bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, nitrogen oksida dari pupuk, dapat juga menyerang lapisan ozon.

Berkat usaha dari pemerintah dunia yang mengusahakan untuk mengurangi penipisan lapisan ozon, akhirnya untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, ilmuwan mampu menyatakan adanya peningkatan signifikan secara statistik dan berkelanjutan dalam penambahan ozon, pelindung planet dari radiasi matahari, yang menyebabkan kulit kanker, kerusakan tanaman dan masalah lainnya.

Dari tahun 2000 sampai 2013, tingkat ozon naik 4 persen di areal sekitar 30 mil bagian utara lintang tengah, kata ilmuwan NASA Paul A. Newman. Dia memimpin pengukuran ozon yang dilakukan setiap empat tahun oleh 300 ilmuwan dan dirilis PBB.(berbagai/nif/ipg)

Liputan6.com, Beijing - Sebuah laporan hasil studi gabungan berskala internasional menyebut pada Rabu 22 Mei, bahwa emisi gas CFC yang merusakan lapisan ozon, banyak berasal dari wilayah China Timur.

Temuan ini mengkonfirmasi kecurigaan banyak ilmuwan, kelompok lingkungan dan pembuat kebijakan pasca-studi awal tahun lalu, yang melaporkan emisi gas global baru, CFC-11, ditemukan sebagian besar sumbernya dari Asia Timur.

Dikutip dari The Straits Times pada Kamis (23/5/2019), hasil studi baru tersebut akan menambah tekanan internasional pada pemerintah China, untuk mengurangi pemggunaan CFC-11 secara ilegal.

Laporan ini juga mengkonfirmasi hasil beberapa penelitian, termasuk salah satunya oleh The New York Times, yang menemukan bukti bahwa pabrik-pabrik di Shandong, salah satu provinsi yang disebut dalam studi terkait, masih menggunakan CFC-11 untuk membuat insulasi busa.

CFC-11 adalah salah satu golongan senyawa klorofluorokarbon yang merusak ozon atmosfer. Gas ini juga dituding sebagai pemicu terbesar efek rumah kaca, di mana memicu pemanasan global.

Klorofluorokarbon dilarang untuk hampir semua penggunaan oleh Protokol Montreal, yakni pakta internasional yang dinegosiasikan beberapa dekade lalu, untuk menjaga lapisan ozon tidak menipis, sehingga mampu menghalangi radiasi ultraviolet dari matahari.

Jumlah berlebihan dari beberapa jenis radiasi UV dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan mata pada orang, serta berbahaya bagi tanaman dan tumbuh-tumbuhan lainnya.

Setelah studi awal tahun lalu, China menyangkal bahwa ada pelanggaran serius terhadap larangan bahan kimia, tetapi juga berjanji untuk menghapuskan produksi dan penggunaannya secara ilegal.

Kementerian Ekologi dan Lingkungan China mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang mempersiapkan jawaban atas pertanyaan tentang temuan baru yang dikirim The Times pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Joyce Msuya, penjabat direktur eksekutif Program Lingkungan PBB, yang mengelola Protokol Montreal, mengatakan bahwa tindakan terhadap CFC-11 "sedang dilakukan oleh semua pihak di tingkat internasional dan oleh China di dalam negeri".

"Semua pihak menghargai urgensi untuk memastikan perlindungan berkelanjutan lapisan ozon," tambahnya.

Penurunan emisi klorofluorokarbon di bawah Protokol Montreal diharapkan akan menghasilkan pemulihan penuh lapisan ozon pada pertengahan abad ini. Emisi baru dapat menunda pemulihan itu selama satu dekade atau lebih, kata para ilmuwan.

CFC adalah salah satu contoh gas yang bisa merusak lapisan

CFC adalah salah satu contoh gas yang bisa merusak lapisan
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi penyebab lapisan ozon menipis

KOMPAS.com - Lapisan ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Ozon terdapat di atmosfir pada lapisan stratosfer.

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultaviolet (UV) dari matahari.

Ozon biasanya digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien. Cara pengobatannya terawasi dan memiliki penggunaan yang meluas.

Salah satu pengobatan tersebut adalah perawatan kulit terbakar.

Sedangkan dalam bidang perindustrian, ozon digunakan untuk mengusir kuman pada antiseptik sebelum dimasukkan dalam botol.

Selain itu ozon juga bisa membantu menghilangkan pencemaran dalam air dan membantu proses flokulasi.

Flukolasi adalah proses penggabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik.

Baca juga: Lapisan Ozon Menipis, Bagaimana Prosesnya?

Penyebab lapisan ozon menipis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, dilihat dari penyebab lapisan ozon menipis dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai berikut:

Chloro fluoro karbon (CFC)

CFC merupakan buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon.

CFC adalah suatu senyawa organik yang hanya mengandung karbon, klorin, dan fluorin yang diproduksi sebagai derivat volatil dari metana, etana, dan propana.