CERPEN Perihal orang miskin yang Bahagia beserta unsur intrinsiknya

Identitas Cerpen

Pendahuluan

Perihal Orang Miskin Yang Bahagia menceritakan tentang orang miskin yang baru diakui kemiskinannya. Dia pernah mau mengubah garis hidupnya yang buruk tetapi tidak bisa karena dia ditakdirkan untuk menjadi miskin. Dia dengan bangga memamerkan kemiskinannya. Walaupun mereka miskin tetapi keluarga mereka sangat bahagia dan selalu bekerja dengan ulet.

Isi Resensi (Kelebihan dan Kekurangan Cerpen)

Kelebihan        :

  • Ceritanya bagus dan menarik. Disaat orang menceritakan tentang kemewahannya cerpen tersebut justru menceritakakn tentang orang miskin yang bahagia dengan kemiskinannya.
  • Ceritannya sederhana dan mudah dipahami
  • Gaya bahasanya sederhana tidak terlalu rumit

Kekurangan     :

  • Tidak ada konflik yang rumit
  • Tidak ada nama tokoh

Simpulan

Cerita tersebut mudah dipahami. Dapat dibaca oleh segala usia baik remaja maupun orang tua. Memiliki nilai moral yang baik,yaitu untuk selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita.

Rekomendasi/Saran

  • Mungkin bisa ditambahi beberapa konflik,agar lebih menarik untuk dibaca.
  • Mungkin bisa diberi keterangan nama tokoh,agar pembaca tidak bingung saat membaca


CERPEN Perihal orang miskin yang Bahagia beserta unsur intrinsiknya

Lihat Hobby Selengkapnya


Page 2

Identitas Cerpen

Pendahuluan

Perihal Orang Miskin Yang Bahagia menceritakan tentang orang miskin yang baru diakui kemiskinannya. Dia pernah mau mengubah garis hidupnya yang buruk tetapi tidak bisa karena dia ditakdirkan untuk menjadi miskin. Dia dengan bangga memamerkan kemiskinannya. Walaupun mereka miskin tetapi keluarga mereka sangat bahagia dan selalu bekerja dengan ulet.

Isi Resensi (Kelebihan dan Kekurangan Cerpen)

Kelebihan        :

  • Ceritanya bagus dan menarik. Disaat orang menceritakan tentang kemewahannya cerpen tersebut justru menceritakakn tentang orang miskin yang bahagia dengan kemiskinannya.
  • Ceritannya sederhana dan mudah dipahami
  • Gaya bahasanya sederhana tidak terlalu rumit

Kekurangan     :

  • Tidak ada konflik yang rumit
  • Tidak ada nama tokoh

Simpulan

Cerita tersebut mudah dipahami. Dapat dibaca oleh segala usia baik remaja maupun orang tua. Memiliki nilai moral yang baik,yaitu untuk selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita.

Rekomendasi/Saran

  • Mungkin bisa ditambahi beberapa konflik,agar lebih menarik untuk dibaca.
  • Mungkin bisa diberi keterangan nama tokoh,agar pembaca tidak bingung saat membaca


CERPEN Perihal orang miskin yang Bahagia beserta unsur intrinsiknya

Lihat Hobby Selengkapnya


Page 3

Identitas Cerpen

Pendahuluan

Perihal Orang Miskin Yang Bahagia menceritakan tentang orang miskin yang baru diakui kemiskinannya. Dia pernah mau mengubah garis hidupnya yang buruk tetapi tidak bisa karena dia ditakdirkan untuk menjadi miskin. Dia dengan bangga memamerkan kemiskinannya. Walaupun mereka miskin tetapi keluarga mereka sangat bahagia dan selalu bekerja dengan ulet.

Isi Resensi (Kelebihan dan Kekurangan Cerpen)

Kelebihan        :

  • Ceritanya bagus dan menarik. Disaat orang menceritakan tentang kemewahannya cerpen tersebut justru menceritakakn tentang orang miskin yang bahagia dengan kemiskinannya.
  • Ceritannya sederhana dan mudah dipahami
  • Gaya bahasanya sederhana tidak terlalu rumit

Kekurangan     :

  • Tidak ada konflik yang rumit
  • Tidak ada nama tokoh

Simpulan

Cerita tersebut mudah dipahami. Dapat dibaca oleh segala usia baik remaja maupun orang tua. Memiliki nilai moral yang baik,yaitu untuk selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita.

Rekomendasi/Saran

  • Mungkin bisa ditambahi beberapa konflik,agar lebih menarik untuk dibaca.
  • Mungkin bisa diberi keterangan nama tokoh,agar pembaca tidak bingung saat membaca


CERPEN Perihal orang miskin yang Bahagia beserta unsur intrinsiknya

Lihat Hobby Selengkapnya

1 P ISSN X E ISSN KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR Ihsan Aldi Putra 1, Rochmat Tri Sudrajat 2, Tamtam Kamaluddin IKIP Siliwangi Abstract Social criticism contained in literary works indicates irregularities in social life. Literature that is present in the midst of society can be used as a social controller. One of the literary works capable of this function is a short story. In every literary work including short stories, like other arts, made not only for entertainment. Furthermore, every work of art tries to convey a message about the values that the creator considers correct. In order to understand social criticism and values, the reader must first analyze it in order to grasp the meaning conveyed by the author. Therefore, through this article researchers are interested in discussing the things described above. This article analyzes the social criticism and moral values contained in the short story "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" by Agus Noor. The study uses the sociology of literature review as a research perspective. The resulting data is in the form of descriptions in the form of words because this research uses descriptive qualitative methods. The purpose of this research is to (1) describe the social criticism contained in the short story entitled "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" by Agus Noor, (2) to describe the moral messages contained in the short story entitled "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" by Agus Noor. Researchers found 13 findings of social criticism in the fields of politics, economics, culture, and law. While the moral values that were found were 5. Keywords: Social Criticism, Moral values, Short Story Abstrak Kritik sosial yang terkandung dalam karya sastra menandakan ada ketidakberesan dalam kehidupan bermasyarakat. Sastra yang hadir ditengah-tengah masyarakat dapat dijadikan salah satu pengontrol sosial. Salah satu karya sastra yang mampu berfungsi demikian itu adalah cerita pendek. Pada setiap karya sastra termasuk cerita pendek, seperti juga seni yang lain, dibuat tidak hanya untuk hiburan semata. Lebuh jauh dari itu setiap karya seni berusaha menyampaikan pesan mengenai nilai-nilai yang dianggap benar oleh penciptanya. Unrtuk dapat memahami kritik sosial dan nilai-nilai itu pembaca mesti menganalisisnya terlebih dahulu agar dapat menangkap makna yang disampaikan penulis. Maka dari itu melalui artikel ini peneliti tertarik untuk membahas hal yang telah dipaparkan di atas. Artikel ini menganalisis kritik sosial dan nilai moral yang terkandung dalam cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor. Penelitian menggunankan tinjauan sosiologi sastra sebagai pendektan penelitian. Data yang dihasilkan berupa deskripsi berbentuk kata-kata kerena penilitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor, (2) mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor. Hasilnya peneliti menemukan 13 temuan kritik sosial pada bidang politik, ekonomi, budaya, dan hukum. Sedangkan nilai moral yang berhasil ditemukan sebanyak 5. KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 915

2 Kata Kunci: Kritik Sosial, Nilai Moral, Cerpen PENDAHULUAN Sastra lahir dari hasil perenungan manusia terhadap suatu hal yang paling mengesankan. Perenungan itu didapat dari pemikiran maupun perasaan penulisnya untuk kemudian dituangkan ke dalam media tulisan dengan memerhatikan unsur-unsur estesis bahasa. Seperti yang dikatakan (Pradotokusumo, 2017) Sebagai karya seni bermediumkan, sastra berisi ekspresi pikiran spontan dari perasaan mendalam penciptanya. Ekspresi tersebut dapat berupa ide, pandangan, perasaan, dan semua kegiatan mental manusia yang dituangkan dalam bentuk keindahan. Sementara itu, bila ditinjau dari potensinya, sastra disusun melalui refleksi pengalaman yang memiliki berbagai macam bentuk representasi kehidupan. Sebab itu, sastra merupakan sumber pemahaman tentang manusia, peristiwa, dan kehidupan manusia yang berbeda-beda. Seperti juga karya seni pada umumnya, setiap karya sastra pasti mengandung nilai-nilai atau amanat yang bisa didapat oleh pembacanya. Sejalan dengan itu menurut (Pradotokusumo, 2017) Sebagai karya seni yang mengedepankan nilai estetis (keindahan), karya sastra tidak hanya mengandung hikmah atau pelajaran berharga tentang kehidupan yang maha luas tetapi juga memberikan hiburan sekaligus kenikmatan bagi pembacanya yang sulit ditemukan dalam karya lain. Salah satu jenis karya sastra yang sarat akan hal itu adalah cerpen. Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk cerita berisi satu konfilk. Selanjutnya, Sukirno (Saniati, dkk., 2018) menyampaikan bahwa cerita pendek atau disingkat cerpen adalah cerita yang isinya mengisahkan peristiwa pelaku cerita secara singkat dan padat, tetapi mengandung kesan yang mendalam. Peristiwa dalam cerpen itu dapat berupa nyata atau imajinasi saja. Cerpen sebagai salah satu jenis karya sastra seperti yang telah dijelaskan di atas, selain berfungsi sebagai media hiburan, juga berfungsi sebagai media penyampai pesan kepada para pembacanya. Pesan itu salah satunya bisa berupa kritik sosial mau pun pesan moral. Menurut Amalia (Pratiwi, 2019), kritik sosial adalah tanggapan, sindiran yang ditujukan pada suatu hal yang terjadi dalam masyarakat pada saat terdapat sebuah konfrontasi dengan realitas 916 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR

3 berupa ketimpangan atau kebobrokan. Sedangkan nilai moral pada karya sastra menurut (Nurgiyantoro, 2019) biasanya mencerminkan pandangan hidup penulisnya, pandangannya ini dapat berupa nilai-nilai kebenaran, dan itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca. Adanya kritik sosial atau pun pesan moral pada sebuah cerpen menandakan ada ketidakberesan dalam kehidupan bermasyarakat yang dialamai atau dirasakan penulis. Kemudian timbul keresahan dalam diri penulis untuk menuangkan gagasannya ke dalam sebuah cerita agar nilai yang diyakininya dapat disampaikan kepada pembaca. Sejalan dengan itu menurut Rahmawati (Libon & Sadwika, 2019), menyatakan bahwa kewajiban seorang penyair atau pengarang adalah mengkritik semua operasi di masyarakat, dari yang bersifat secular ataupun spiritual yang menyebabkan kemacetan di dalam kehidupan kesadaran, sebab kemacetan kesadaran adalah kemacetan daya cipta, kemacetan daya hidup, dan melemahkan daya pembangunan. Sastra mencerminkan persoalan sosial yang ada dalam masyarakatnya, dan kalau pengarang memiliki taraf kepekaan yang tinggi, karya sastranya pasti mencerminkan kritik sosial yang ada dalam masyarakat itu. Salah satu cerpenis yang vokal dalam menyampaikan kritik sosial dan pesan moral dalam cerpennya adalah Agus Noor. Ia merupakan sseorang penulis yang dilahirkan di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Ia adalah lulusan pendidikan Jurusan Teater, Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Meskipun berlatar belakang pendidikan teater, ia aktif menulis. Ia dikenal sebagai penulis prosa, cerpenis, dan penulis naskah panggung dengan gaya parodi yang terkadang satir. Tak terkecuali pada cerpennya yang berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia. Cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia ditulis oleh Agus Noor pada tahun Pertama kali terbit di surat kabar Jawa Pos tertanggal 31 Januari 2010, sebelum akhirnya termaktub dalam antologi cerpen berjudul Lelucon Para Koruptor yang diterbitkan oleh Diva Press tahun Cerpen ini menceritakan tentang kehidupan orang miskin yang selalu dirundung kesedihan dan bernasib sial tetapi diceritakan secara bahagia. Cerita berawal ketika tokoh aku yang berperan sebagai ayah mendapat kartu tanda miskin dari pemerintah yang membuatnya girang bukan main, karena ia merasa diakui dan telah resmi menjadi orang miskin. Diceritakan bahwa orang miskin itu sangat ulet dan telah KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 917

4 bekerja serabutan dari mulai jadi tukang becak sampai jadi badut. Ia pernah juga mendatangi dukun untuk merubah garis hidupnya, tapi ia bangga karena ditakdirkan sebagai orang miskin. Lewat penceritaan bergaya paradoks yang ditampilkan Agus Noor cerpen ini bisa membuat pembacanya terpingkal-pingkal sekaligus berkaca dan merenung. Banyak pesan dan kritik sosial yang coba disamapaikan lewat cerpennya yang satu ini. Sebab itu peneliti tertarik untuk menggali apa saja kritik sosial dan pesan moral yang terkandung dalam cerpen tersebut. Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Yovita Libon dan I Nyoman Sadwika berjudul Kritik Sosial dan Nilai Moral dalam Kumpulan Cerpen Lelucon Para Koruptor Karya Agus Noor. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa dalam cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia ditemukan 14 temuan kutipan kritik sosial yang mengarah pada sikap aparat/ pemerintahan/ masyarakat. Sebanyak 10 temuan ditemukan pada kutipan yang mengarah pada nilai moral. Hanya saja pada penelitian itu tidak disajikan secara terperinci bagianbagian pada cerita yang mengandung kritik sosial maupun nilai moralnya. Berdasar pada rincian di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis kritik sosial dan nilai moral yang ada pada cerpen tersebut dengan pendekatan sosiologi sastra. Sosiologi sastra memiliki persepsi bahwa sastra adalah penggambaran kehidupan masyarakat Semi (Aisyah, dkk., 2019). Menurut Sobari (Muntako, dkk., 2020), sosiologi sastra adalah alat yang dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menilai prilaku yang berhubungan dengan manusia atau makhluk sosial. Sosiologi sastra juga dapat berfungsi untuk mengapresiasi sebuah karya yang dilihat dari asepek sosial kehidupan masyrakat. Dengan urain yang telas dipaparkan maka tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor, (2) mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor. METODE Sosiologi sastra digunakan sebagai pendekatan dalam penelitian ini, sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisis cerpen ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif menghasilkan data berupa deskripsi berbentuk kata bukan angka. (Moleong, 2019), 918 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR

5 metode kualitatif sebagai prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang telah diamati. Dalam penelitian ini data yang dipergunakan berupa kutipan, kata-kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor. Langkah langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk menganalisis cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor adalah sebagai berikut. (1) Membaca secara berulang-ulang cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor. (2) Mencari data dalam bentuk kutipan atau kalimat yang mengarah pada unsur kritik sosial dan pesan moral pada cerpen tersebut. (3) Data yang telah ditemukan kemudian dianalisis. HASIL DAN PEMBAHASAN Kritik Sosial dalam Cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor Kajian kritik sosial menurut Sodiqin (Aliyah, 2010) yaitu politik, ekonomi, hukum, budaya, dan pertahanan keamanan. 1). Politik yaitu hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan pembagian wewenang atau alokasi. 2). Ekonomi yaitu segala hal yang berkaitan dengan distribusi pembagiam rezeki atau pencaharian. 3). Budaya yaitu semua aspek yang berkaitan dengan cipta, rasa, dan karsa manusia sebagai manusia yang beradab. 4). Pertahanan keamanan yaitu segala usaha yang berkaitan dengan pertahanan dan usaha menciptakan kondisi yang aman. 5). Hukum yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tata aturan atau perundang-undangan Kritik Sosial Pada Bidang Politik Menurut Deliar Noer (Nambo & Puluhuluwa, 2005), politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan, suatu macam bentuk susunan masyarakat. Definisi ini dapat diartikam bahwa politik menunjukkan perilaku atau tingkah laku manusia, baik berupa kegiatan, aktivitas, ataupun sikapyang bertujuan akan mempengaruhi atau mempertahankan tatanan kelompok masyarakat dengan menggunakan kekuasaan. KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 919

6 Dalam cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor kritik sosial itu terdapat pada beberapa bagian cerita. Pada cerpen ini Agus Noor membagi ceritanya ke dalam 26 bagian. Kritik Sosial Pada Bidang Politik ditemukan pada bagian 1, sebagai berikut. AKU sudah resmi jadi orang miskin, katanya, sambil memperlihatkan Kartu Tanda Miskin, yang baru diperolehnya dari kelurahan. Lega rasanya, karena setelah bertahuntahun hidup miskin, akhirnya mendapat pengakuan juga. Dialog di atas dapat dipahami secara tersirat bahwa tokoh aku mencoba menyindir pemerintahan yang dalam pandangannya tidak mau mengakui orang miskin. Selanjutnya, ditemukan pada bagian 20, sebagai berikut. Ketika tubuhnya digerogoti penyakit, dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskin pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong. Beginilah enaknya jadi orang miskin, batinnya, dapat fasilitas gratis tidur di lantai. Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari. Setelah tanpa pernah diperiksa dokter, ia disuruh pulang. Anda sudah sumbuh, kata perawat, lalu memberinya obat murahan. Lagi-lagi Agus Noor dengan gaya penceritaannya yang satir mencoba mengkritik kekuasan yang tak pernah berpihak kepada orang miskin. Kritik itu secara tersirat coba digambarkan oleh tokoh aku dalam cerpen tersebut. Selanjutnya ditemukan pada bagian nomor 23, sebagai berikut. Ia tenang anak-anaknya tak bisa sekolah. Buat apa mereka sekolah? Entar malah jadi kaya, katanya. Kalau mereka tetap miskin, malah banyak gunanya, kan? Biar ada yang terus berdesak-desakan dan saling injak setiap kali ada pembagian beras dan sumbangan. Biar ada yang terus bisa ditipu setiap menjelang pemilu. Kau tahu, itulah sebabnya, kenapa di negeri ini orang miskin terus dikembangbiakkan dan dibudidayakan. Pada bagian ini secara berturut-turut tokoh aku seperti meluapkan kekecewaannya pada penguasa negara yang dianggapnya membiarkan orang miskin terus bertambah setiap waktu. Dalam pandangannya ia mengkritik bahwa negara membiarkan rakyatnya tetap miskin dan bodoh agar selalu bisa ditipu daya. 920 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR

7 Kritik Sosial Pada Bidang Ekonomi Ekonomi seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu segala hal yang berkaitan dengan distribusi pembagiam rezeki atau pencaharian. Kritik sosial pada bidang ekonomi dalam cerpen tersebut ditemukan pada kutipan bagian nomor 4, 5, 6, 8, dan 25. Kadang bosan juga aku jadi orang miskin. Aku pernah berniat memelihara tuyul atau babi ngepet. Aku pernah juga hendak jadi pelawak, agar sukses dan kaya, katanya. Makna kalimat sudah bosan jadi orang miskin dapat diartikan bahwa masih banyak rakyat yang belum sejahtera. Dalam dialog tersebut bahkan tokoh aku memberi penegasan dengan kalimat Aku pernah berniat memelihara tuyul atau babi ngepet. Ini justru berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa Indonesia adalah salah satu pemilik kekayaan alam yang melimpah. Hal itu dipertegas kembali pada bagian 5 dan 6. Bagian 5 Barangkali kemiskinan memang bukan hiburan yang menyenangkan buat anak-anak, ujarnya membela diri, ketika akhirnya ia dipecat jadi badut. Bagian 6 Orang miskin itu akrab sekali dengan lapar. Setiap kali lapar berkunjung, orang miskin itu selalu mengajaknya berkelakar untuk sekadar melupakan penderitaan. Bagian 8 Aku ingin mereka juga menjadi orang miskin yang baik dan benar sesuai ketentuan undangundang. Setidaknya bisa mengamalkan kemiskinan mereka secara adil dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD 45, Tidak ada orang miskin yang baik dan benar, sekalipun itu dalam Pancasila dan UUD Dari dialog di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh aku mencoba mengkritik pemerintah. Sarena jika dipahami, Pancasila dan UUD 1945 mestinya menjamin kelangsungan hidup rakyat. KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 921

8 Bagian 25 Kalian tahu, kenapa dia tak jadi mati? Karena neraka pun tak sudi menerima orang miskin kayak dia! Pada dialog di atas, kritik ditujukan kepada masyarakat kita yang cenderung selektif dalam membantu sesama. Kritik Sosial Pada Bidang Budaya Budaya merupakan segala kegiatan manusia berupa pemikirin, tingkah laku, dan perasaan manusia sebagai makhluk yang beradab. Selanjutnya menurut Sadtono (Suyitno, 2017), budaya adalah semua jenis aktivitas manusia dan hasilnya yang berpola, baik yang terencana maupun yang tidak terencana. Kritik sosial pada bidang budaya dalam cerpen tersebut ditemukan pada bagian nomor 4, 11, 16, dan 24 Tak gampang memang jadi orang miskin, ujar orang miskin itu. Hanya orang miskin gadungan yang mau mati bunuh diri. Untunglah, sekarang saya sudah resmi jadi orang miskin, ujarnya sembari menepuk-nepuk dompet di pantat teposnya, di mana Kartu Tanda Miskin itu dirawatnya. Ini bukti kalau aku orang miskin sejati. Lewat dialog ini orang miskin itu coba mengkritik kepada budaya masyarak kita yang mudah menyerah dalam menghadapi persoalan. Telah banyak berita di koran, tv, atau media lainnya yang mengulas persoalan masyarakat kecil yang mati bunuh diri. Bisa karena dililit hutang, tak sanggup membiayai kebutuhan, dan lain sebagianya... Kamu tahu kan, tak perlu lucu jadi pelawak. Cukup bermodal tampang bego dan mau dihina-hina. Lalu kenapa kau tak jadi pelawak saja? Ia mendadak terlihat sedih, lalu bercerita, Aku kenal orang miskin yang jadi pelawak. Bertahun-tahun ia jadi pelawak, tapi tak pernah ada yang tersenyum menyaksikannnya di panggung. Baru ketika ia mati, semua orang tertawa. 922 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR

9 Pada bagaian ini kritik sosial budaya yang bisa kita pahami adalah bahwa tokoh aku mengkritik masyarakat yang dewasa ini mementingkan popularitas semata. Masyarakat tidak peduli itu baik atau buruk asalkan dapat terkenal dengan cepat. Lalu setelah itu ia dapat mengambil keuntungan dari popularitasnya. Selain itu cerpen ini juga coba mengkritik masyarakat kita pada umumnya yang lebih mementingkan gaya hidup daripada kemampuannya terhadap sesuatu. Tercermin dalam dialog di bawah iini. Ada saat-saat di mana kuperhatikan wajah orang miskin itu diliputi kesedihan. Jangan salah paham, katanya. Aku sedih bukan karena aku miskin. Aku sedih karena banyak sekali orang yang malu mengakui miskin. Banyak sekali orang bertambah miskin karena selalu berusaha agar tidak tampak miskin. Kritik Sosial pada Bidang Hukum Hukum yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tata aturan atau perundang-undangan. Kritik sosial pada bidang hukum dalam cerpen tersebut ditemukan pada bagian nomor 8 dan 14 Orang miskin itu pernah ditangkap polisi. Saat itu, di kampung memang terjadi beberapa kali pencurian, dan sudah sepatutnyalah orang miskin itu dicurigai. Ia diinterogasi dan digebugi. Dua hari kemudian baru dibebaskan. Kabarnya ia diberi uang agar tak menuntut. Berminggu-minggu wajahnya bonyok dan memar. Beginilah enaknya jadi orang miskin, katanya. Dituduh mencuri, dipukuli, dan dikasih duit! Potret penegak hukum yang tidak adil dan cenderung tebang pilih telah banyak juga kita saksikan dalam berita-berita. Dan kali ini pada kutipan di atas secara tersirat disampaikan kritik pada penegak hukim yang demikian itu. Orang miskin itu ditangkap dan Interogasi hanya karena dicurigai sebagai pencuri walaupun belum terbukti. Bisa dibayangkan bagaimana dalam cerpen ini, Agus Noor memotret keadaan penegakan hukum di Indonesia yang bobrok. Hal itu nampak pula pada kalimat di bagian 8 berikut. Aku ingin mereka juga menjadi orang miskin yang baik dan benar sesuai ketentuan undangundang. Setidaknya bisa mengamalkan kemiskinan mereka secara adil dan beradab KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 923

10 berdasarkan Pancasila dan UUD 45, begitu ia sering berkata, yang kedengaran seperti bercanda. Itulah sebabnya aku tak ingin mereka jadi pengemis! Nilai Moral dalam Cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor Sudarsana (Ardiansyah, dkk., 2018), nilai adalah kata benda abstrak yang artinya sesuatu yang berharga atau hal-hal yang mengandung kebaikan. Harapan manusia atas sesuatau yang diinginkan terkandung dalam nilai. Nilai bersifat normatif, merupakan keharusan untuk mewujudkan dalam tingkah laku kehidupan manusia. Selanjutnya menurut Kenny (Nurgiyantoro, 2019), moral dalam cerita biasanya dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang dapat diambil (ditafsirkan) lewat cerita yang dibaca oleh pembaca. Berdasar pada dua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai moral adalah sesuatu yang berharga dan dianggap baik oleh penulis untuk kemudian disampaikan kepada pembaca melalui cerita yang ditulisnya. Nilai moral merupakan sesuatu yang tinggi nilainya, berfungsi ukuran untuk mengatur tingkah laku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Ia dapat mencakup seluruh persoalan hidup dan kehidupan, seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia. Secara garis besar persoalan hidup dan kehidupan manusia itu dapat di bedakan ke dalam persoalan hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan, Nurgiyantoro (2019). Nilai moral yang berhubungan antara manusia dan dirinya sendiri Kerja Keras Diceritakan dalam cerpen tersebut bahwa orang miskin itu dikenal ulet dalam bekerja. Ia berusaha untuk mencari nafkah untuk anak dan istrinya dengan bekerja serabutan. Tercermin dalam penggalan dialog yang ada pada bagian 3 dibawah ini. Orang miskin itu dikenal ulet. Ia mau bekerja serabutan apa saja. Jadi tukang becak, kuli angkut, buruh bangunan, pemulung, tukang parkir. Pendeknya, siang malam ia membanting tulang, tapi alhamdulillah tetap miskin juga. Barangkali aku memang run-temurun dikutuk jadi orang miskin, ujarnya, tiap kali ingat ayahnya yang miskin, kakeknya yang miskin, juga simbah buyutnya yang miskin. 924 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR

11 Bersyukur dan Jujur Aku sedih bukan karena aku miskin. Aku sedih karena banyak sekali orang yang malu mengakui miskin. Banyak sekali orang bertambah miskin karena selalu berusaha agar tidak tampak miskin. Dialog pada bagian 11 di atas memberi pesan kepada pembaca bahwa sebagai manusia hendaknya kita mesti mempunyai sifat jujur. Lalu secara tersirat menegaskan untuk selalu bersyukur bagaimana pun keadaannya. Pantang Menyerah Tak gampang memang jadi orang miskin, ujar orang miskin itu. Hanya orang miskin gadungan yang mau mati bunuh diri. Untunglah, sekarang saya sudah resmi jadi orang miskin, Dialog pada bagian 16 ini memberi pesan kepada kita sesulit apa pun keadaan untuk tidak pernah menyerah dalam mengahdapinya. Nilai moral yang berhubungan antara manusia dengan manusia lain Tindak Asusila dan Kesetiaan Beruntung sekali orang miskin itu punya istri yang tabah, kata orang-orang. Kalau tidak, perempuan itu pasti sudah lama bunuh diri. Atau memilih jadi pelacur ketimbang terus hidup dengan orang miskin seperti itu. Tak ada yang tahu, diam-diam perempuan itu sering menyelinap masuk ke rumahku. Sekadar untuk uang lima ribu. Adegan cerita di atas menunjukan secara tersirat seorang istri yang selingkuh dan melakukan tindakan asusila dengan teman orang miskin itu. Ini mengajarakan pada pembaca bahwa sebagai istri/suami kita dituntut untuk setia sesulit apa pun masalahnya. Pendidikan Sudah barang tentu pendidikan adalah salah satu pilar terpenting dalam menopang kehidupan manusia. Bagian kutipan yang mengarah pada nilai moral tentang pendidikan dalam cerita ini tercermin pada bagian 23 sebagai berikut. KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 925

12 Ia tenang anak-anaknya tak bisa sekolah. Buat apa mereka sekolah? Entar malah jadi kaya, katanya. Kalau mereka tetap miskin, malah banyak gunanya, kan? Biar ada yang terus berdesak-desakan dan saling injak setiap kali ada pembagian beras dan sumbangan. Biar ada yang terus bisa ditipu setiap menjelang pemilu. Kau tahu, itulah sebabnya, kenapa di negeri ini orang miskin terus dikembangbiakkan dan dibudidayakan. Penggalan cerpen tersebut mengajari bahwa jika kita tak berpendidikan maka akan hidup dalam lingkar kemiskinan dan mudah ditipu daya oleh orang lain. SIMPULAN 1. Berdasarkan hasil analisis kritik sosial dan nilai moral pada cerpen berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia Karya Agus Noor, peneliti menemukan beberapa temuan. 2. Kritik sosial yang ditemukan peneliti diantaranya adalah kriktik sosial pada bidang politik sebanyak 3 temuan, kritik sosial pada bidang ekonomi sebanyak 5 temuan, kritik sosial pada bidang budaya sebanyak 4 temuan, dan 1 temuan pada bidang hukum. 3. Sasaran yang paling banyak dikritik dalam cerpen ini adalah pemerintahan. 4. Nilai moral yang ditemukan pada cerpen ini sebanyak 5 temuan, dengan rincian: sebanyak 3 temuan berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya sendri yaitu kerja keras, jujur, bersyukur, dan pantang menyerah. Lalu sebanyak 2 temuan ditemukan dalam kaitanya antara hubungan manusia dengan manusia lainnya yaitu tindak asusila, kesetiaan, dan pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, T., Wahyuni, R., & Wikanengsih. (2019). Analisis novel saman karya ayu utami; tinjauan sosiologi sastra. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 2(2), Aliyah, L. N. (2010). Kritik sosial dalam kumpulan sajak terkenang topeng cirebon karya ajip rosidi : tinjauan sosiologi sastra. Ardiansyah, N., Sabri, Y., Sudrajat, R. T., Muslim, F., & Aprian, R. S. (2018). Analisis nilai religius dalam film negeri 5 menara yang diadaptasi dari novel ahmad fuadi. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(5), 839. Lexy J. Moleong, D. M. A. (2019). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 926 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR

13 Libon, Y., & Sadwika, I. N. (2019). Kritik sosial dalam kumpulan cerpen lelucon para koruptor karya agus noor. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia 8(November), Muntako, F. F., Sobari, T., & Wuryani, W. (2020). Tinjauan sosiologis sastra dalam puisi " syair orang lapar " karya taufiq ismail. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia) 3, Nambo, A., & Puluhuluwa, M. (2005). Memahami tentang beberapa konsep politik (suatu telaah dari sistem politik). MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 21(2), Nurgiyantoro, B. (2019). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradotokusumo, P. S. (2017). Pengkajian sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Pratiwi, D. A. (2019). Kritik sosial dalam kumpulan puisi w.s rendra: kehidupan masyarakat di indonesia. Cakrawala Linguista, 1(2), 59. Saniati, R., Sholeh, K., & Faizah, U. (2018). Pengaruh model pembelajaran picture and picture dalam menulis cerpen pada siswa kelas xi smk negeri 1 puring kabupaten kebumen tahun ajaran 2017/2018. Surya Bahtera, 6(50), Suyitno, I. (2017). Aspek budaya dalam pembelajaran bahasa indonesia bagi penutur asing (bipa). bahasa dan sastra indonesia dalam konteks global, , KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR 927

14 928 KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR