Cara Mengobati setelah digigit nyamuk demam berdarah

Cara Mengobati setelah digigit nyamuk demam berdarah
Dahulu, satu-satunya hal yang dikhawatirkan Mama dari nyamuk adalah efek bentol dan gatal di kulit pasca digigit. Kini, para mama semakin berusaha menjauhkan anak dari gigitan nyamuk seiring dengan merebaknya berbagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan virus Zika.

Menurut dr. Margaretha Komalasari, Sp.A, dari Brawijaya Women & Children Hospital, dalam acara jumpa pers “My Baby Lindungi Buah Hati dan Ibu dari Nyamuk” di Senayan, Jakarta, pada awal Juni lalu, meski belum ditemukan kasus kematian akibat Zika, virus itu sama menakutkan seperti virus Dengue penyebab DBD. Virus Zika dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya selama kehamilan, atau sekitar saat kelahiran. Infeksi pada janin atau bayi bisa menyebabkan mikrosefali atau kepala kecil.

Masa inkubasi kedua penyakit itu adalah 2 - 7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala yang dialami hampir sama, yaitu bintik merah pada kulit, sakit kepala dan nyeri sendi, serta demam. Namun, penderita DBD biasanya juga ditandai oleh penurunan trombosit, mimisan, hingga mual dan muntah akibat terjadinya perdarahan di perut. Sementara pada penderita Virus Zika, muncul mata kemerahan. Karena belum ada obat atau vaksin yang dapat mengobati penyakit DBD maupun virus Zika, pengobatan yang dapat dilakukan pun hanya bersifat suportif, yaitu istirahat yang cukup, memperbanyak minum untuk mencegah dehidrasi, mengonsumsi obat untuk mengurangi demam, serta mengonsumsi makanan yang bergizi. Selain itu, perlu juga dilakukan usaha pencegahan dari gigitan nyamuk, misalnya dengan mengenakan pakaian tertutup, memasang kelambu di tempat tidur, atau mengoleskan minyak atsiri yang dapat menangkal gigitan nyamuk. Di Indonesia, minyak atsiri memang sudah lama menjadi andalan para mama untuk melindungi kulit anak dari gigitan serangga, di antaranya adalah minyak kayu putih dan minyak telon (campuran tiga jenis campuran minyak, yaitu minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak kelapa). Untuk bayi yang kulitnya masih sangat sensitif, minyak telon ternyata lebih disukai karena memberi efek hangat yang samar dan aroma harum yang khas pada tubuh bayi.

Kapan Mengoleskan Minyak Telon?

- Setelah mandi pagi dan sore - Ketika bermain di luar

- Malam menjelang tidur



Suara.com - Demam berdarah adalah penyakit menular yang biasanya muncul dan meningkat selama musim dingin. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti.

Sayangnya dilansir dari Times of India, kita sulit membedakan gigitan nyamuk biasa dan gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah. Karena itu, Anda perlu mengenali gejala infeksi demam berdarah.

Nyamuk demam berdarah juga cenderung paling aktif di siang hari. Tapi, risiko infeksinya paling mungkin terjadi pada pagi dan sore hari. Menurut Penelitian, nyamuk paling aktif di siang hari, sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.

Ciri lain yang mencolok dari gigitan demam berdarah adalah tempat di mana nyamuk menggigit seseorang. Nyamuk penyebab demam berdarah ini biasanya menyerang bagian tubuh sekitar pergelangan kaki dan siku.

Baca Juga: Manfaat Bawang Merah yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Diabetes

Meskipun membedakan gigitan nyamuk biasa dan gigitan nyamuk penyebab demam berdarah, tidak semua gigitan nyamuk akan menyebabkan demam berdarah.

Cara Mengobati setelah digigit nyamuk demam berdarah
demam berdarah. (Shutterstock)

Infeksi demam berdarah lebih disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang biasanya melonjak selama iklim tropis dan tidak bisa bertahan hidup selama musim dingin.

Masa inkubasi virus dengue itu terjadi antara waktu pertama kali seserang digigit nyamuk aedes aegypti hingga tubuh mulai terinfeksi pada 4-10 hari. Tapi, para ahli mengatakan bahwa gejala bisa muncul di mana sana yang menyebabkan gejala berbeda-beda, tergantung pada faktor risiko, usia, dan penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda demam berdarah pada tahap awal hingga ketika infeksi mulai memburuk. Tanda-tanda awal infeksi vdemam berdarah ini meliputi:

  1. Demam tinggi
  2. Pegal-pegal
  3. Menggigil, lemah dan lelah
  4. Sakit sendi dan tulang
  5. Nyeri di perut
  6. Ruam dan Kemerahan pada mata
  7. Mual dan muntah

Ingatlah bahwa demam berdarah adalah penyakit menular yang bisa dilawan melalui perawatan medis dan tindakan pencegahan. Karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi demam berdarah.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Flu pada Penderita Penyakit Jantung, Ini Gejalanya!

  1. Membersihkan dan mendisinfeksi sumber air yang tergenang dan menghindari genangan air
  2. Ganti air di pot, stand dan tempat makan burung setiap hari
  3. Cobalah untuk mengenakan pakaian panjang untuk menghindari gigitan nyamuk
  4. Menggunakan obat nyamuk
  5. Gunakan minyak esensial, semprotan dan kelambu untuk menghindari nyamuk
  6. Tingkat kekebalan tubuh

Demam berdarah dengue atau lebih dikenal dengan penyakit DBD, hingga kini masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di Indonesia. Pasalnya, penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Namun, biasanya penyakit ini lebih banyak memakan korban saat musim hujan tiba.

Demam berdarah merupakan penyakit yang diakibatkan oleh masuknya virus dengue ke dalam tubuh manusia. Virus dengue inilah yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti saat menggigit dan menghisap darah manusia. Setelah terinfeksi virus dengue, maka seseorang akan mengalami berbagai macam gejala penyakit DBD.

Munculnya Gejala Demam Akibat Gigitan Nyamuk DBD

Virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina. Saat menggigit permukaan kulit manusia, nyamuk ini bisa memindahkan virus dengue yang ada di dalam tubuhnya. Seseorang yang terinfeksi virus dengue, maka akan mengalami demam dengue yang umumnya berlangsung sekitar 5 hari.

Demam menjadi gejala yang paling umum dialami oleh seseorang yang terinfeksi virus DBD. Mungkin banyak yang bertanya, apakah setelah digigit nyamuk DBD akan langsung demam? Jawabannya adalah tidak. Mengapa? Gejala DBD baru akan muncul setelah masa inkubasi dari virus dengue di dalam tubuh telah selesai.

Apa itu masa inkubasi virus DBD? Masa inkubasi virus dengue merupakan rentang waktu sejak nyamuk menggigit dan memasukkan virus dengue ke dalam tubuh manusia sampai orang yang terinfeksi tersebut memunculkan gejala DBD. Nah, selama masa inkubasi inilah virus dengue akan terus memperbanyak diri di dalam tubuh seseorang tersebut.

Ada beberapa pendapat terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan selama masa inkubasi DBD. Salah satu pendapat menyatakan bahwa masa inkubasi DBD adalah selama 4 – 10 hari. Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa masa inkubasi virus DBD ini adalah sekitar 8 – 12 hari. Artinya, seseorang akan mengalami gejala DBD setelah 4 sampai 7 hari terhitung sejak pertama kali digigit oleh nyamuk Aedes aegypti.

Jadi, gejala demam akibat penyakit DBD tidak langsung muncul saat itu juga setelah digigit oleh nyamuk Aedes aegypti. Melainkan baru akan muncul setelah 4 – 7 hari terinfeksi oleh virus dengue tersebut atau paling lambat setelah 12 hari. Umumnya, penderita DBD akan mengalami demam tinggi, yaitu mencapai 40 °C.

Meski gejala demam tidak langsung muncul, tubuh seseorang yang tergigit nyamuk biasanya akan memberikan reaksi tertentu. Namun, setiap orang akan menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap gigitan nyamuk. Beberapa reaksi yang mungkin muncul setelah digigit oleh nyamuk adalah muncul benjolan kecil berwarna merah dan biasanya disertai pula dengan rasa gatal.

Munculnya benjolan berwarna merah setelah digigit oleh nyamuk merupakan reaksi tubuh terhadap adanya protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Tidak lain protein asing ini adalah air liur dari nyamuk itu sendiri. Karena dianggap sebagai benda asing, maka tubuh akan langsung memberikan reaksi.

Jadi, tubuh hanya akan memberikan respons berupa munculnya benjolan berwarna merah beberapa saat setelah nyamuk menggigit. Bukan langsung memunculkan reaksi demam. Demam baru terjadi setelah virus dengue hidup dan berkembangbiak di dalam tubuh. Dibutuhkan waktu sekitar 4 – 7 hari hingga virus dengue selesai berinkubasi di dalam tubuh manusia.

Setelah tubuh mengalami demam, biasanya akan disusul dengan gejala lainnya yaitu muncul ruam kemerahan. Munculnya ruam-ruam berwarna merah bersamaan dengan demam tinggi merupakan gejala khas dari penyakit DBD.

Selain muncul ruam berwarna merah, gejala lainnya juga akan muncul. Beberapa gejala yang muncul antara lain sakit kepala berat, nyeri sendi dan otot, nyeri di belakang mata, mual dan muntah, serta muncul bintik-bintik kecil berwarna kemerahan pada permukaan kulit.

Ruam merah ini biasanya muncul pada bagian wajah dan bagian dada. Kemudian, ruam ini bisa menjalar ke bagian tubuh lain, seperti kaki dan tangan. Setelah suhu tubuh mulai normal, ruam merah ini akan memudar dan berubah menjadi bekas berwarna kehitaman.

Demam berdarah adalah penyakit yang serius dan butuh penanganan medis. Jika mengalami gejala yang mirip dengan DBD, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.