Author: · Published: December 3, 2018 · Category: Database Show
Table of Contents
PhpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk melakukan pengelolaan Anda dapat menggunakan panduan belajar phpMyAdmin ini untuk melakukan eksport dan Fitur phpMyAdmin Berikut ini adalah link download panduannya PhpMyAdmin 🙂 Related Articles
Aug 31, 2021 Ariata C. 7menit Dibaca Tutorial ini akan membahas cara mengelola database dari script PHP. Di samping itu, Anda juga akan mempelajari cara INSERT data ke database menggunakan PHP. Untuk mengitput data ke MySQL database, Anda dapat melakukannya dengan dua metode, yaitu MySQLi dan PDO. Namun, sebelum melanjutkan tutorial ini, ada baiknya Anda mengakses contol panel hosting Anda terlebih dahulu. Membuat Tabel (Opsional)Buatlah tabel terlebih dulu. Langkahnya sendiri sangat mudah. Anda hanya harus menggunakan phpMyAdmin yang berada di control panel hosting. Karena di tutorial sebelumnya kami telah membahas langkah-langkah untuk membuat database MySQL, maka di tutorial ini tidak akan kami jelaskan lebih lanjut. Setelah masuk ke halaman phpMyAdmin, Anda akan melihat tampilan seperti ini: Kami akan membuat tabel yang diberi nama Students untuk database u266072517_name. Untuk membuat tabel baru, klik tombol Create Table. Setelah itu, akan muncul halaman baru di mana Anda bisa memasukkan semua informasi yang dibutuhkan ke dalam tabel. Setup ini merupakan setup yang paling mudah dilakukan jika Anda ingin membuat tabel. Untuk informasi selengkapnya terkait struktur tabel/database dan tipe pengaturan yang bisa Anda terapkan pada kolom, baca panduan phpMyAdmin. Berikut penjelasan mengenai fungsi dari masing-masing kolom yang akan kami gunakan:
Klik Save untuk menyimpan tabel yang telah berhasil dibuat. Menulis kode untuk Input Database dengan PHPMetode MySQLiBuat koneksi terlebih dulu ke database. Untuk caranya, bisa Anda baca di tutorial kami. Setelah itu, Anda bisa lanjut dengan query SQL INSERT. Berikut contoh kode dengan koneksi dasar dan metode insertion: <?php $servername = "mysql.hostinger.co.uk"; $database = "u266072517_name"; $username = "u266072517_user"; $password = "buystuffpwd"; // Create connection $conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $database); // Check connection if (!$conn) { die("Connection failed: " . mysqli_connect_error()); } echo "Connected successfully"; $sql = "INSERT INTO Students (name, lastname, email) VALUES ('Thom', 'Vial', '')"; if (mysqli_query($conn, $sql)) { echo "New record created successfully"; } else { echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn); } mysqli_close($conn); ?> Bagian pertama kode (3-18 baris) adalah koneksi aktual yang terhubung ke database. Untuk arti dari masing-masing kode, sudah pernah kami bahas sebelumnya. Apabila Anda ingin menggali informasi serupa, bisa merujuk ke artikel kami tentang cara terhubung ke database. Oke, mari kita mulai dari baris kode 19: $sql = "INSERT INTO Students (name, lastname, email) VALUES ('Thom', 'Vial', '')"; Baris di atas merupakan baris terpenting dalam barisan kode yang kami gunakan. Baris ini bertanggung jawab atas apa pun yang nantinya kita pelajari bersama di tutorial ini – input database dengan PHP. INSERT INTO adalah suatu statement yang berfungsi untuk menambahkan data ke dalam tabel database yang telah ditentukan. Misalnya, kami akan menambahkan data ke tabel Students. Di dalam tanda kurung, terdapat kolom tabel yang ingin kami tambahkan value-nya: (name, lastname, email). Data akan ditambahkan sesuai urutan yang telah ditentukan. Jika kami menulis (email, lastname, name), maka urutan valuenya akan berubah. Setelah INSERT INTO, ada statement VALUES. Di statement ini, kami menyertakan value ke kolom yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian, masing-masing kolom merepresentasikan value yang telah dibuat. Sebagai contoh pada kolom yang telah kami buat: name = Test, lastname = Testing, email = . Hal terpenting lainnya adalah karena kami hanya menjalankan SQL query dengan menggunakan kode PHP, maka SQL query harus di set di antara quote. Sebagai contoh, apa pun yang diletakkan di antara quote dan setelah $sql = adalah SQL query. Barisan kode berikutnya (baris 20-22) mengecek apakah query berhasil dijalankan atau tidak: if (mysqli_query($conn, $sql)) { echo "New record created successfully"; } Barisan kode terakhir (baris 22-24) menampilkan pesan error jika query tidak berhasil dijalankan: else { echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn); } Metode PHP Data Object (PDO)Sama seperti opsi 1, hal yang harus dilakukan terlebih dulu adalah membuat koneksi ke database. Di opsi 2, koneksi tersebut dijalankan dengan membuat PDO object yang baru – baca tutorial kami sebelumnya untuk informasi lebih lengkap. Karena koneksi ke database MySQL adalah PDO object, maka Anda harus menggunakan berbagai ‘metode’ PDO (fungsi apa pun yang menjadi bagian dari object mana pun) untuk membuat dan menjalankan query. Metode object akan terlihat seperti ini: $the_Object->the_Method(); Dengan PDO, Anda dapat ‘membuat’ kode SQL sebelum dijalankan. SQL diperiksa dan ‘diperbaiki’ sebelum benar-benar diaktifkan. SQL injection attack yang disederhanakan dapat diaktifkan hanya dengan mengetikkan kode SQL ke field yang ada di form. Misalnya: // User writes this in the username field of a login form john"; DROP DATABASE user_table; // The final query becomes this "SELECT * FROM user_table WHERE username = john"; DROP DATABASE user_table; Karena ada kode SQL yang benar secara sintaksis, maka tanda titik koma membuat DROP DATABASE user_table menjadi SQL query yang baru, dan tabel user Anda dihapus. Prepared statement tidak akan memperbolehkan karakter ” dan ; menghentikan original query dan
instruksi gagal DROP DATABASE tidak akan pernah dijalankan. Jika ingin mengirim atau menerima data dari database dengan PDO, sebaiknya gunakan prepared statement. Untuk menggunakan prepared statement, Anda harus menuliskan variable baru yang memaggil metode prepare() dari database object. Apabila kode benar: <?php $servername = "mysql.hostinger.com"; $database = "u266072517_name"; $username = "u266072517_user"; $password = "buystuffpwd"; $sql = "mysql:host=$servername;dbname=$database;"; $dsn_Options = [PDO::ATTR_ERRMODE => PDO::ERRMODE_EXCEPTION]; // Create a new connection to the MySQL database using PDO, $my_Db_Connection is an object try { $my_Db_Connection = new PDO($sql, $username, $password, $dsn_Options); echo "Connected successfully"; } catch (PDOException $error) { echo 'Connection error: ' . $error->getMessage(); } // Set the variables for the person we want to add to the database $first_Name = "Thom"; $last_Name = "Vial"; $email = ""; // Here we create a variable that calls the prepare() method of the database object // The SQL query you want to run is entered as the parameter, and placeholders are written like this :placeholder_name $my_Insert_Statement = $my_Db_Connection->prepare("INSERT INTO Students (name, lastname, email) VALUES (:first_name, :last_name, :email)"); // Now we tell the script which variable each placeholder actually refers to using the bindParam() method // First parameter is the placeholder in the statement above - the second parameter is a variable that it should refer to $my_Insert_Statement->bindParam(:first_name, $first_Name); $my_Insert_Statement->bindParam(:last_name, $last_Name); $my_Insert_Statement->bindParam(:email, $email); // Execute the query using the data we just defined // The execute() method returns TRUE if it is successful and FALSE if it is not, allowing you to write your own messages here if ($my_Insert_Statement->execute()) { echo "New record created successfully"; } else { echo "Unable to create record"; } // At this point you can change the data of the variables and execute again to add more data to the database $first_Name = "John"; $last_Name = "Smith"; $email = ""; $my_Insert_Statement->execute(); // Execute again now that the variables have changed if ($my_Insert_Statement->execute()) { echo "New record created successfully"; } else { echo "Unable to create record"; } Pada baris 28, 29, dan 30, kami menggunakan metode bindParam() dari database object. Pun terdapat metode bindValue() yang benar-benar berbeda.
Kami menggunakan kembali variabel $first_Name dan membuat value baru untuk kedua kalinya. Jika Anda mengecek database setelah menjalankan script ini, maka Anda memiliki dua nama yang telah ditentukan, meskipun variabel $first_Name setara dengan “John” yang terletak di akhir script. Perlu diingat, PHP mengevaluasi keseluruhan script sebelum benar-benar menjalankannya. Apabila Anda mengupdate script untuk menggantikan bindParam dengan bindValue, maka Anda harus insert dua kali ke MySQL ‘Thom Vial” dalam database dan John Smith tidak akan diikutsertakan. Mengonfirmasi Masalah dan Error yang Berhasil DiatasiApabila query berhasil dijalankan dan di-insert ke database MySQL, maka kita akan melihat pesan ini: Connect Successfully New record created successfully Mengatasi error yang kerap terjadiMySQLiUmumnya jika terjadi error, maka pesan error akan langsung ditampilkan. Misalnya, terjadi kesalahan di syntax, lalu pesan ini muncul: Connect successfully Error: INSERT INTO students {name, lastname, email} VALUES ('Test', 'Testing', '') You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near '{name, lastname, email} VALUES ('Test', 'Testing', '[email protected]')' at line 1" Seperti yang kita lihat, tidak ada kesalahan apa pun di bagian pertama kode. Koneksi yang dibuat berhasil diaktifkan. Namun, SQL query berhenti. "Error: INSERT INTO Students {name, lastname, email} VALUES ('Thom', 'Vial', '') You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near ‘{name, lastname, email} VALUES (‘Thom’, ‘Vial’, ‘’)’ at line 1″ Adanya syntax error membuat script gagal dijalankan. Error-nya adalah: $sql = "INSERT INTO Students {name, lastname, email} VALUES ('Thom', 'Vial', '')"; Bisa dilihat kalau kami menggunakan tanda kurung kurawal dan bukannya tanda kurung biasa. Tentu saja penulisan ini tidak tepat dan menyebabkan script tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga muncul pesan error. PDODi baris 7 koneksi PDO, mode error di-set ke display all exceptions. Jika Anda tidak menyertakan mode error ini dan semisal terjadi kegagalan pada query, maka Anda tidak akan mendapatkan pesan error sama sekali. Namun, apabila mode error disertakan, maka Anda bisa mengetahui di mana letak terjadinya error. Biasanya mode error hanya digunakan bilama Anda sedang mengembangkan script karena dapat mengekspos database dan nama tabel, yang sebenarnya ingin Anda sembunyikan dari siapa pun yang hendak mengakses data Anda. Jika Anda tidak sengaja mengetikkan tanda kurung kurawal dan bukannya tanda kurung biasa, maka tampilan error seperti ini yang akan muncul: Fatal error: Uncaught exception 'PDOException' with message 'SQLSTATE[42000]: Syntax error or access violation: 1064 You have an error in your SQL syntax; <code>check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near '{name, lastname, email} VALUES ('Thom', 'Vial', '')' at line 1"</code> Masalah lain yang mungkin akan Anda alami:
Baca tutorial untuk mengatasi pesan error atau mengecek error_log agar semua error di atas dapat diperbaiki dengan mudah. Data entry yang berhasil ditambahkan bisa dilihat di database kami. Berikut contoh tabel, tempat kami menambahkan data, apabila dilihat melalui phpMyAdmin. KesimpulanSekarang Anda sudah tahu cara input data ke database dengan php menggunakan MySQLi dan PDO. Selain itu, Anda juga sudah tahu cara mengatasi koneksi error yang sering kali terjadi. Jika saat ini Anda sedang belajar soal coding atau membuat website, maka Anda wajib mengetahui cara memasukkan data ke database menggunakan PHP. Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca. Bagaimana cara import data pada phpMyAdmin?Impor file SQL ke database MySQL. Masuk ke phpMyAdmin.. Di phpMyAdmin, di menu sebelah kiri, pilih nama database yang ingin Anda gunakan. ... . Di menu bagian atas, pilih Impor.. Gunakan Pilih file.. Temukan dan pilih file yang ingin Anda impor, lalu pilih Buka.. Di bagian bawah halaman, pilih Mulai.. Bagaimana langkah langkah cara mengakses phpMyAdmin?Jadi tidak perlu lagi bantuan terminal untuk mengelola database ini. Cara mengaksesnya cukup mudah, Anda hanya perlu mengetikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin pada browser. Apa itu query pencarian?Nah, dilansir dari SERP, search query adalah kumpulan kata atau frasa yang dimasukkan oleh seseorang ke dalam kolom pencarian search engine. Kumpulan kata ini merupakan kombinasi dari berbagai macam keyword. Sebutkan fitur apa saja yang terdapat pada phpMyAdmin?Fitur yang di support Saat ini phpMyAdmin dapat : create, browse, edit, and drop databases, tables, views, columns, and indexes. tampilkan beberapa hasil dengan prosedur tersimpan atau kueri. buat, salin, hapus, ubah dan ubah database, tabel, kolom dan indeks. Bagaimana cara menjalankan phpMyAdmin?Pilihan 2: Cara Membuka phpMyAdmin Tanpa Login cPanel. Silakan unduh versi terbaru dari phpMyAdmin melalui tautan download phpMyAdmin.. Setelah itu, login ke cPanel dan pilih menu “File Manager”.. Buka direktori public_html kemudian klik menu “Upload”.. Klik tombol Select File dan pilih file phpMyAdmin yang sudah diunduh.. Langkah langkah membuat relasi tabel pada phpMyAdmin?Cara membuat relasi di phpMyAdmin adalah pilih database yang sudah dibuat. Lalu, klik tab Designer dan muncul tabel yang sebelumnya sudah dibuat. Pertama pilih database yang sudah kamu buat misalnya adalah Data Karyawan PT. X. Klik tab 'Designer' dan akan muncul tabel yang sebelumnya sudah kamu buat juga.
Langkah langkah yang benar dalam mengexport database dari phpMyAdmin adalah?Cara Eksport Database MySQL di phpMyAdmin. Masuk ke phpMyAdmin. Langkah pertama yaitu masuk ke phpMyAdmin. ... . 2. Eksport Database MySQL. Langkah selanjutnya yaitu silahkan pilih database yang ingin di eksport. ... . Melakukan Import Database MySQL.. Bagaimana cara menjalankan phpMyAdmin di XAMPP?Cara Mengakses Localhost PHPMyAdmin
Cara mengakses database di localhost phpMyAdmin sangat mudah dilakukan. Anda cukup mengetikkan localhost/phpmyadmin di address bar browser. Namun, pastikan Anda sudah menginstall aplikasi XAMPP pada komputer yang digunakan.
|