Cara menggunakan bahasa pemrograman php native

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas pengertian, sejarah dan dungsing PHP. Pasti sudah tau php itu apa kan? Kalau yang belum tau tentang PHP kunjugi artikel Sejarah PHP. Dan kali ini saya akan membahas tentang PHP Native. Oke Selamat Belajar :’)

PHP Murni/ PHP Native merupakan sebuah bahasa pemrograman PHP yang dimulai dari nol. Dimana pihak Developer harus membuat kerangka kerjanya sendiri dalam membangun website yang dinamis. Aplikasi yang dibangun dengan PHP Native biasanya tidak baku karena Aplikasi PHP Native ini dirancang oleh Anda sendiri.

PHP Native adalah dasar dari script PHP yg berjamur sepanjang bertebaran PHP Framework seperti Laravel, CodeIgniter, Symphony dll.
Kini PHP Native jg bisa di kembangkan menjadi platform Mobile dipadukan dengan HTML5 dan Jquery. PHP Native sering di sebut dengan PHP Murni.

Jika kalian ketahui bahwa PHP native berbeda dengan PHP Framework. lalu apa perbedaan dari keduanya?

PHP Native

Program atau situs yang menggunakan bahasa PHP dari Nol.

Pada pembuatanyya library, security, plugin dibuat sendiri tanpa menggunakan library orang lain.

PHP FrameWork

Cara dala pembangunan sebuah situs dengan memanfaatkan library dan plugin dari orang lain. Contoh Framework yang banyak digunakan adalah ; CodeIgniter, Laravel, Yii

Hal yang harus dipersiapkan untuk membuat PHP Native

1. Web Server (XAMPP). Disarankan versi terbaru. 
   Web Server adalah sebuah fasilitas server yang dibuat agar memungkinkan membuat dan mengecek pembuatan website secara offline sebelum di hosting ke internet.
2. Web Editor (Notepad ++, Sublime, Adobe Dreamweaver).
   Web Editor adalah aplikasi yang digunakan untuk mengedit kode web
3. Web Browser (Firefox, Chrome, IE)
   Web Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk melihat hasil kode web yang sudah dibuat.

Kelebihan PHP Native

• Lebih Mudah di Pelajari
• Hasil akhir web cenderung lebih kecil
• Developer / Programmer bebas membuat fungsi, hirarki sistem dan library.

Kelemahan Native

• Segi Security atau Keamanan yang kurang
• membutuhkan banyak waktu dan menguras tenaga karena dimulai dari nol.
• Tidak ada coding style yang konsisten
• Tidak cocok untuk bisnis

Struktur Penuliasan PHP

<?

Tempat Penulisan script PHP

?>

Atau

<?php

Tempat Penulisan script PHP

?>

Tag Untuk memberi Komentar / keterangan pada script php

• Gunakan tag /* ….. */ apabila jumlah komentar lebih dari satu baris.
• Gunakan tag // ….. tdigunakan dalam komentar yang hanya terdiri dari satu baris saja

Konversi Suatu Data

konversi memberikan kemudahan penulisan, namun juga mendatangkan permasalahan tersendiri.

<?php

   $a="12";

   $b=28;

   $hasil=$a + $b;
   print ("hasil = $hasil");

?>

Hasil konversi PHP

Konversi Ternary

Ternary operator php sebagai pengganti if – else yang mana dapat menghemat waktu dan membuat coding kalian rapi dalam melakukan pemrograman aplikasi yang kompleks.

<?php

   $a=20;
   $b=25;
   $c=($a > 20) ? 100 : 500;
   print("c = $c <br/>");
   $d = ($b > $a) ? $a - $b : $b - $a;
   print ("d = $d <br/>");
   $max = ($c > $d) ? $c : $d;
   print("Maksimum = $max <br/>");

?>

Hasil Konversi Ternary

Contoh Kode Koneksi PHP Native

<?php

$servername = 'localhost'; // ini nama server
$username = 'root'; // ini nama penguna
$password = ''; //ini password atau kata sandi
$database = 'php-api'; // database atau basis data
$conn = new mysqli($servername,$username,$password,$database); // ini cara mengkoneksikan database
    if($conn->connect_error){ // untuk menguji sudah atau belum terkoneksinya database
    die("Connection failed: " . $conn->connect_error); 
}
echo "Connection Succes";

 ?>

Semoga Bermanfaat :’)