JavaScript: Apa itu Arrow Function? Show 1. Arrow functionSejak dirilisnya EcmaScript(ES) 6, terdapat beberapa tambahan fitur yang ditambahkan salah satunya adalah arrow function. Secara garis besar arrow function adalah fungsi yang dideklarasikan dengan tanda arrow(panah) "=>" tanpa menggunakan kata kunci "function" dalam syntax seperti cara penulisan fungsi sebelum ES6 rilis(ES 5 kebawah) yang kini juga disebut traditional function. Selain itu kita juga bisa menuliskannya tanpa fungsi "return" , kurung "()" dan kurung kurawal "{}" dengan aturan tertentu. Agar lebih jelas mari kita bandingkan keduanya. 2. Perbedaan arrow function dan traditional functiona. Cara Penulisan
Seperti yang sempat diulas tentang arrow function, fungsi dapat melakukan penulisan tanpa tanda kurung "()" apabila fungsi memiliki hanya satu parameter, ini juga berlaku dengan aturan tanpa tanda kurung kurawal "{}" dan fungsi "return" yaitu dapat dilakukan apabila syntax ekspresi dalam fungsi hanya satu baris.
Untuk aturan penulisan fungsi dengan lebih dari satu parameter dan lebih dari satu baris ekspresi didalamnya, tanda kurung "()", kurung kurawal "{}" dan fungsi "return" wajib ditulis. b. Limitasi
Sources: Pembelajaran kali ini adalah memahami arrow function. Tujuan pembuatan arrow function ini adalah supaya function kelihatan lebih ringkas. Untuk memperjelas pembahasan mengenai arrow function maka kita langsung mencoba saja. Source code Javascript yang mengandung arrow function adalah seperti berikut ini: let luasPersegipanjang = function(p,l) { return p*l; }; console.log('Function =',luasPersegipanjang(10,5)); let luas = (p,l) => { return p*l;}; console.log('Arrow =',luas(10,5)); Demo dapat dilihat di
https://js.aris.proweb.asia/7-12-arrow.html dengan tampilan seperti berikut ini: Yang perlu diperhatikan mengenai function biasa dengan arrow function ini adalah mengenai this: Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi https://www.w3schools.com/js/js_arrow_function.asp. Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda. |