Cara memperbanyak getah karet dengan bawang

Kamis, 28 Nov 2019

CARA PEMBUATAN PERANSANG GETAH/LATEK

Cara memperbanyak getah karet dengan bawang
market bisnis.com

CARA PEMBUATAN PERANSANG GETAH/LATEK

Oleh : Nofel Yuslianto

Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan. Pohon karet para pertama kali hanya tumbuh di Amerika Selatan. Setelah percobaan berkali-kali yang dilakukan oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan. Sekarang Asia merupakan sumber karet alami.

Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.

Perkebunan karet merupakan sektor yang memiliki kontribusi yang penting bagi penghasilan negara. Komoditas karet menjadi salah satu bagian yang penting dalam menopang perekonomian di Indonesia dari sektor perkebunan.  Produksi karet di Indonesia lebih banyak di dominasi oleh petani-petani kecil yang menghasilkan kurang lebih 80% hasil produksi  dibandingkan dengan pemerintah dan perusahaan swasta.  

Kendala yang dialami oleh petani karet adalah faktor fisik dan tenaga. Hal ini diakibatkan oleh beratnya proses untuk mendapatkan getah karet dari pohonnya. Pada umumnya, tahapan pada proses pengambilan getah karet atau yang sering disebut dengan penyadapan karet terbagi menjadi dua tahap, yakni: proses melukai batang pohon karet atau menyadap karet  dan proses pengangkatan hasil dari getah karet. 

Penggunaan stimulan bertujuan untuk meningkatkan produksi lateks dan memperpanjang masa pengaliran lateks tanaman karet. Stimulasi lateks umumnya dilaksanakan pada tanaman karet yang telah dewasa dengan tujuan untuk mendapatkan kenaikan hasil lateks sehingga diperoleh tambahan keuntungan bagi petani/ pengusaha perkebunan karet. Bahan perangsang yang biasa dipakai untuk perangsangan dengan cara oles adalah stimulant berbahan aktif ethepon dengan berbagai merek dagang seperti Ethrel, ELS dan Cepha. Bahan aktif ini mengeluarkan gas etilen yang jika diaplikasikan akan meresap ke dalam pembuluh lateks. Di dalam pembuluh lateks gas tersebut menyerap air dari sel-sel yang ada di sekitarnya. Penyerapan air ini menyebabkan tekanan turgor naik yang diiringi dengan derasnya aliran lateks. 

Untuk mendapatkan produk peransang latek/ karet sangat lah mudah di pasarana dengan berbagai macam merek dagang, namun pada kesempatan ini kami ingin berbagi bagimana cara membuat peransang getah/ latek. Adapun untuk pembuatan peransang getah ini di perlukan :

Di Indonesia karet merupakan salah satu hasil pertanian terkemuka karena banyak menunjang perekonomian Negara. Sampai saat ini ada tiga Negara yang menguasai karet dunia yaitu Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Cara memperbanyak getah karet dengan bawang


Luas lahan karet yang dimiliki Indonesia mencapai 2,3 – 3 juta hektar. Ini merupakan lahan karet terluas di dunia. Sayangnya perkebunan yang luas tidak diimbangi dengan produktivitas yang memuaskan. 
Produktivitas lahan karet Indonesia rata-rata rendah, sebaliknya Malaysia dan Thailand memiliki produktivitas yang baik. Malaysia dan Thailand masih menguasai pasar karet internasional, sementara Indonesia hanya menjadi bayang-bayang keduanya. 
Usaha untuk meningkatkan hasil getah karet dapat dilakukan dengan cara pemberian stimulator dan ethrel. Peranan stimulator dapat membantu produksi getah karet sehingga jumlahnya dalam pohon meningkat.
Ethrel LS adalah plant growth regulator yang dipergunakan untuk menstimuli aliran latex pada pohon karet dengan cara kerja sistemik yaitu masuk ke dalam lapisan tanaman dan mengalami dekomposisi menjadi ethylene, yang mempengaruhi proses pertumbuhan. 
Salah satu perkebunan karet di Sumatra Utara tepatnya di Kab. Deli Serdang, Kec. STM Hulu menggunakan bawang merah sebagai stimulator peningkat hasil getah karet. Dari penggunaan tersebut, diketahui ternyata bawang merah berpotensi sebagai stimulator untuk meningkatkan produktivitas getah karet. 
“Dari sanalah timbul keingintahuan kami tentang kandungan yang terdapat pada bawang merah yang berperan sebagai stimulator produksi getah karet,” ujar Apriansyori Barus, mahasiswa Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, didampingi Dosen Pendamping Ir. Rita Kartika Sari, M. Si.
Bersama empat orang rekannya (Resti Puji Lestari , Yeni Elpia, Sugianto, dan Irwan Fauzi), Apriansyori melakukan penelitian di kebun karet Cikabayan IPB. Sedangkan ekstraksi dan persiapan stimulator dilakukan di Laboratorium Kimia Hasil Hutan Fahutan IPB. Waktu penelitian pada Januari – April 2010. 
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan stimulator bawang merah berpengaruh nyata terhadap produksi getah karet. Karena berpengaruh nyata, maka dilakukan dengan uji
Duncan. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa pemberian stimulator konsentasi beberapa persen menghasilkan getah yang tidak berbeda dengan kontrol (tanpa
stimulator).

Dari pernyataan di atas, stimulator yang paling baik adalah pada konsentrasi yang terakhir. Dengan demikian telah teruji bahwa penambahan konsentrasi stimulator bawang merah akan meningkatkan produksi getah karet.
Sementara, pendugaan bahan kimia yang terdapat dalam kandungan bawang merah terhadap peningkatan produktivitas getah karet dilakukan berdasarkan studi pustaka. Berdasarkan studi pustaka, kandungan bawang merah dapat menghambat aktivitas mikroba yang berada di dalam lateks, yang menyebabkan lateks tidak cepat menggumpal.
“Hal ini dapat melancarkan aliran lateks yang keluar, dan lateks yang keluar lebih lama. Artinya pula menyebabkan produksi getah karet meningkat,” kata Apriansyori. 
Meski demikian, Apriansyori menegaskan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penyempurnaan metode pemberian stimulator ekstraksi bawang merah.

Apa manfaat bawang merah untuk karet?

Kandungan bawang merah dapat menghambat aktivitas mikroba yang berada di dalam lateks yang menyebabkan lateks tidak cepat menggumpal. Hal ini dapat melancarkan aliran lateks yang keluar dan lateks yang keluar lebih lama, menyebabkan produksi getah karet meningkat.

Bagaimana cara agar pohon karet banyak getahnya?

Hanya ada dua cara untuk membuat pohon karet menghasilkan banyak getah, yaitu memakukan teknik penyadapan dengan benar dan memperhatikan proses pemupukan.

Kenapa karet tidak keluar getah?

Jika pohon karet sudah mengalami mati kulit, maka pohon karet tersebut sama sekali tidak akan mengeluarkan getah. Ciri-cirinya adalah kulit pohon akan lebih empuk namun tidak ada bercak getah karet sedikitpun yang muncul. Getah karet ini akan lebih mudah menyebar ditempat yang banyak mengandung air.

Apa pupuk karet?

Jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman karet antara lain pupuk Urea, TSP, KCl, Kiserit atau Dolomit.