Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

Mad ‘Arid Lissukun | Pengertian Mad ‘Arid Lissukun | Cara Membaca Mad ‘Arid Lissukun | Contoh Mad ‘Arid Lissukun |

Pengertian Mad ‘Arid Lissukun

Secara bahasa, mad artinya panjang, ‘ariḍ berarti baru/ tiba-tiba ada dan sukun artinya mati.

Menurut istilah, mad yang terjadi apabila ada huruf mad (wau, alif, atau ya) yang berada di akhir ayat atau tanda waqaf.

Cara Membaca Mad ‘Arid Lissukun

Cara membaca mad ‘arid lissukun ada tiga macam: boleh dibaca dua harakat (qaṣr), empat harakat (tawaṣṣul), atau enam harakat (tul). Tetapi yang paling utama dibaca dengan panjang bacaan enam harakat.

Baca Juga :   Surah Al-Lahab : Bacaan, Mufradat, Terjemah dan Isi Kandungan

Contoh Mad ‘Arid Lissukun

Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

  • Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

    Ruang Lingkup Kewirausahaan Menurut Para Ahli

  • Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

    Tulisan Eksposisi, Pengertian, Syarat, Ciri dan Contoh

  • Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

    Tulisan Narasi, Pengertian, Unsur, Ciri dan Contoh

  • Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

    Tulisan Persuasi, Pengertian, Ciri dan Contoh

  • Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

    Tulisan Argumentasi, Pengertian, Syarat, Struktur, Ciri, Perbedaan, Persamaan dan Contoh

  • Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

    Tulisan Deskripsi, Pengertian, Teknik, Ciri dan Contoh

Cara membaca Mad Arid Lissukun yang paling utama adalah

Belajar ilmu tajwid hukum fardu ain termasuk di antaranya memahami hukum bacaan Mad Arid Lissukun. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Mad Arid Lissukun merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Mad Aridh Lissukun penting dipelajari agar mengerti panjang dan pendeknya bacaan huruf dalam membaca Al Quran.

Sebab, membaca Alquran harus benar dan tartil serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Al quran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain.

Pengertian Mad Arid Lissukun

Mad Arid Lissukun merupakan salah satu dari beberapa bagian hukum bacaan dari Mad Far'i. Secara bahasa, mad artinya panjang, dan arid artinya tiba-tiba. Sedangkan lissukun artinya mati.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Secara Istilah, Mad Arid Lissukun adalah bacaan panjang disebabkan huruf mad yakni ya, wawu dan alif bertemu waqaf sehingga harus berhenti. Panjang mad arid lissukun yaitu boleh dibaca 1 alif ( 2 harakat ), 2 alif ( 4 harakat ) atau 3 alif ( 6 harakat ).

Hukum Bacaan Mad Arid Lissukun

Hukum bacaan mad arid lissukun apabila ada huruf Mad Thobi’i ( ــــــَــــــ ا ; يْ ـــــــِــــــ ; وْ ـــــــُـــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah (hidup) berharokat Fathah, Kasra, Dhammah Fathatain, Kasratain, dan Dhammatain ( ــــــَـــــــــِــــــــُـــــــــــــًــــــــــــٍـــــــــــٌـــــ ) dan ini ada dalam satu kata/kalimat.

Cara membaca hukum bacaan mad arid lissukun ada tiga cara, yaitu:

1. Lebih utama yaitu dibaca dengan panjang sampai 3 alif atau 6 harakat / ketukan, seperti panjang bacaan Mad Lazim Mutsaqqal kilmi.

2. Dibaca sedang yaitu dengan panjang 2 alif atau 4 harakat / ketukan, dua kali panjang bacaan Mad Thobi’i.

3. Dibaca pendek yaitu dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang bacaan Mad Thobi’i.

Contoh Hukum Bacaan Mad Arid Lissukun

Berikut adalah beberapa contoh hukum bacaan mad arid lissukun:

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Alkhamdulillahi rabbil 'alamiin.

2. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Arrakhmaanirrakhiim

3. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Maaliki yaumiddiiin

4. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Qul 'audzu birabbinnaas

5. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Qul yaa ayyuhal kaafiruun

6. اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

Araiytalladzii yukadzdzibu biddiin

7. الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ

Alladzii atdh'amahum minjuu'iw waamanahum min khouuf

8. اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ

Alam taraa kaifa fa'ala rabbuka biashaabil fiil

9. كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ

Kalla lauwta'lamuuna 'ilmal yaqiiin

10. وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Watakuunaljibaalu kal'ihnil manfuuusy.

Contoh Hukum bacaan Mad Arid Lissukun dalam Al Qur'an.

1. Surat Al Fatikhah 1-7

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۱ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۲ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ۳ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ۴ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۵ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ ۶ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

2. Surat Al Fiil 1-5

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)

3. Surat Muzammil 2-7

قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (3) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا (4) إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا (5) إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا (6) إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا (7) وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ

4. Surat An Naas 1-6

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Wallahu a'lam

Sumber: ilmu tajwid, lafalquran