Sidang BPUPKI – Latar Belakang, Anggota, Tujuan Dan Kesimpulan – Negara Indonesia adalah Negara yang mempunyai ribuan sejarah untuk memperjuangakan kemerdekaan, oleh karena itu patut untuk diteladani.Perjuanganyang dilakukan setelah kemerdekaan. Semua perjuangan yang ada pada saat itu, yang akhirnya mengantarkan kita pada Indonesia yang merdeka seperti saat ini.Saat ini akan di bahas tentang Sejarah BPUPKI .Kerajaan ini mempunyai banyak peninggalan dan budaya. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya mari baca sejarah mengenai BPUPKI. Show Latar Belakang Pembentukan BPUPKILatar belakang dari BPUPKI yaitu ketika Jepang mengalami beberapa kekalahan pada Perang Dunia kedua yang mengakibatkan keadaan Jepang di Indonesia pada saat itu terancam. Sehingga Untuk menanggapi kondisi ini memberikan keyakinan rakyat Indonesia atas janji kemerdekaan yang diungkapkan oleh PM Koiso, rakyat Indonesia diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih berdampingan dengan bendera Jepang yaitu Hinomaru. Dan pada tanggal 1 Maret 1945, pemerintahan pendudukan Jepang memberi pengumuman di Jawa melalui Balatentara XIV, yaitu Jenderal Kumakici Harada menyampaikan adanya pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai) yang disingkat menjadi BPUPKI. Pada saat itu Ketua dari BPUPKI adalah Dr. Rajiman Widyodiningrat. Dan untuk menjalankan badan ini, Dr. Rajiman Widyodiningrat dibantu beberapa wakil ketua salah satunya adalah Icibangase yang merupakan kepala RP dan Badan Perundingan dan RP. BPUPKI secara keseluruhan memiliki anggota sebanyak 60 orang. Secara resmi BPUPKI ini didirikan pada 28 Mei 1945. Struktur Anggota BPUPKIDidalam BPUPKI tersebut memiliki beberapa struktur Organisasi pada pengangkatan para anggota BPUPKI diumumkan pada tanggal 1 April 1945. Tetapi pada saat upacara peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sang In yang berlokasi di Jalan Pejambon Jakarta (saat ini Gedung Departemen Luar Negeri). Berikut ini merupakan nama struktur organisasi BPUPKI : Arikel Lainnya : Bukti Peninggalan Kerajaan Kahuripan Serta Arca Dan Candinya
Baca Juga : Tujuan BPUPKI Dibentuk Oleh Pemerintah Militer Jepang Arikel Lainnya : [Lengkap] Peradaban Hindu Budha Di Indonesia Dan Peninggalannya
Tujuan BPUPKIDari pembentukan BPUPKI mimiliki tujuan yaitu bagaimana menarik simpati bangsa Indonesia supaya membantu jepang pada peperangan melawan sekutu dengan jalan memberi janji kemerdekaan pada bangsa Indonesia, menjalankan politik kolonialnya yang didirikan tanggal 1 maret tahun 1945 (Bagi bangsa Jepang). Selain itu juga untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berkaitan dengan pembentukan suatu negara Indonesia yang merdeka beserta tata pemerintahannya. Tugas atau Fungsi BPUPKILembaga BPUPKI ini juga memiliki tugas utama untuk mempelajari serta menyelidiki berbagai persoalan penting yang berhubungan pada pembentukan Negara Indonesia dari mulai aspek politik ekonomi, kemudian pemerintahan serta hal penting yang lain. Sesuai sidang, tugas BPUPKI diantaranya yaitu:
Setelah pembetukan struktur BPUPKI, maka dilakukan sidang pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 mei-1 juni 1945. Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)Pada sidang pertama BPUPKI membahas tentang merumuskan dasar falsafah negara Indonesia yang akan dibentuk. Dan beberapa tokoh penting mengungkapkan dasar negara Indonesia yaitu Muh. Yamin, Prof. Supomo, dan Ir. Soekarno. Menurut Muh. Yamin, dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut: Arikel Lainnya : Hancurnya Kerajaan Di Indonesia Serta Faktor Kelemahannya Baca Juga : Peristiwa Rengasdengklok Yang pertama mengukapkan dasar negara Indonesia yaitu Mr. Muhammad Yamin dengn mengemukakan 5 asas dari Dasar Negara Indonesia, diantara asas tersebut ialah:
Lalu yang kedua yaitu, Prof. Supomo mengungkapkan bahwa dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut:
Dan yang terakhir Ir. Soekarno, berpendapat tentang dasar negara Indonesia merdeka yang disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 adalah sebagai berikut:
Tetapi dari sidang pertama BPUPKI belum membuahkan rumusan tentang dasar negara, hanya pandangan umum tentang dasar negara Indonesia merdeka. Maka untuk menampung saran, usul, dan konsep-konsep yang diberikan, BPUPKI membentuk panitia kecil yang diketuai Ir. Soekarno. Anggota dari panitia kecil terdiri dari Mohamad Hatta, Abdul Kadir Muzakir, Muh. Yamin, Ahmad Soebardjo, A. A. Maramis, Wahid Hasyim, dan Abikusno Tjokrosujoso. Terbentuklah panitia kecil menghasilkan rancangan kesepakatan bersama tentang dasar negara yang disebut Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Piagam Jakarta berbunyi sebagai berikut:
Dan akhirnya rancangan tersebut diterima dan dijadikan sebagai inti dari pembukaan Undang-Undang Dasar. Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli – 17 Juli 1945)Dan dalam sidang kedua ini, BPUPKI membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar (UUD), termasuk di dalamnya pembukaan UUD. Dalam hal ini, BPUPKI membentuk Panitia Perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Dan di dalam panitia tersebut dibentuk kembali kelompok kecil yang berjumlah tujuh orang yang diketuai oleh Prof. Soepomo dan beranggotakan Mr. Wongsonegoro, Mr. Achmad Soebardjo, Mr. A. A. Maramis, Mr. R. P. Singgih, H. Agus Salim, dan Dr. Soekiman. Arikel Lainnya : Sejarah Kerajaan Malaka, Peninggalan, Kehidupan, Kebudayaan, Kejayaan & Kemundurannya Baca Juga : [Lengkap] Peradaban Hindu Budha Di Indonesia Dan Peninggalannya Bertugas panitia ini yaitu merumuskan rancangan UUD. Dan bahasa hasil rumusan kelompok kecil tersebut disempurnakan oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri dari Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Prof. Soepomo. Didalam tersebutt terdapat tiga konsep hasil pembahasan Panitia Perancang UUD yang disampaikan pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, yaitu pernyataan kemerdekaan Indonesia, pembukaan UUD, dan batang tubuh UUD. Maka ketiga konsep tersebut diterima dalam sidang BPUPKI. Sehingga dalam sidang kedua BPUPKI menghasilkan keputusan sebagai berikut:
Pembubaran BPUPKISetelah BPUPKIdianggap telah menyelesaikan tugasnya maka dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. Dan kemudian BPUPKI digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai) yang disingkat PPKI dan diketuai Ir. Soekarno. Kesimpulan BPUPKIDari pembahasan sejarah BPUPKI ,sampai tanggal 17 agustus 1945 Indonesia memperoleh kemerdekaan, namun kemerdekaan itu tidak diperoleh dengan mudah atau pun kemerdekaan itu pemberian bangsa lain. Tetapi semua itu ditempuh dengan perjuangan yang sangat panjang dan melelah. Sampai berjatuh jiwa , bermandikan darah dan keringat, istri yang menjadi janda ditinggal kepala rumah tangga yang berselimutkan baju berbau darah dananak-anak yang menjadi yatim kerena tubuh sang ayah dipenuhi peluru-peluru penjajah. Oleh karena itu kemerdekaan di negeri ini tidak instan, tapi melalui tahap demi tahap. Dari BPUPKI ini lah merupakan salah satu pintu pembuka dari beberapa pintu pembuka jalan harus dilewati para pejuang kita untuk memperoleh kemerdekaan. Karena dengan tujuan yang satu yaitu kemerdekaan Indonesia. Maka BPUPKI ini merupakan sejarah yang perlu di tulis dengan tinta emas dalam sejarah negeri ini. Arikel Lainnya : Kronologi Pemberontakan DI/TII Demikian penjelasan artikel diatas tentang Sidang BPUPKI – Latar Belakang, Anggota, Tujuan Dan Kesimpulan semoga dapat bermafaat bagi pembaca setia PelajaranIPS.Co.Id |