Teknik-Teknik Dasar Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Bermain Gitar Ahmad Faisal Al Kautsar Formatted: Indonesian KATA PENGANTAR Siapa yang tidak mengenal dengan musik? Semua orang pasti pernah terlibat dengan musik, baik mereka menjadi pendengar atau menjadi pemain musik. Bahkan tak sedikit yang ingin mempelajari suatu alat musik. Berbicara mengenai alat musik maka salah satu instrument yang sangat populer dikalangan masyarakat yaitu alat musik gitar karena alat yang satu ini merupakan alat yang paling banyak kita jumpai disekitar kita. Jika suatu alat musik sangat populer di kalangan masyarakat maka hal itu menunjukkan bahwa gitar merupakan alat yang sangat diminati. Tingginya minat pada alat musik gitar, sehingga banyak kita jumpai tidak menyurutkan jumlah Formatted: Indonesian pembelajar yang ingin mempelajari alat musik gitar tersebut. sSementara itu, Formatted: Indonesian mengingat mahalnya biaya untuk kursus musik maka buku ini sangat cocok untuk membantu para pembelajar awal pemula yang ingin bermusik dengan gitar. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Di dalam buku ini akan disampaikan pengetahuan penting yang berkaitan dengan gitar baik cara memegang gitar, cara tuning gitar, fingering, dan istilah-istilah lain dalam musik agar Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic para pembelajar dapat mengetahui gambaran secara umum mengenai musik, khususnya gitar. Formatted: Indonesian Selamat belajar dan terus berlatih! Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Yogyakarta, September 2016 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Penulis Formatted: Indonesian 2 DAFTAR ISI BAGIAN I Formatted: Indonesian YUK, BERKENALAN DENGAN GITAR A. Pengertian umum musik B. Sejarah gitar C. Jenis-jenis gitar D. Bagian-bagian gitar E. Cara memegang gitar F. Tuning gitar G. Gambaran umum not balok H. Teknik dasar bermain gitar BAGIAN II BELAJAR MENGENAI CHORD Formatted: Indonesian BAGIAN III Formatted: Indonesian ISTILAH-ISTILAH DALAM MUSIK Formatted: Indonesian BAGIAN IV Formatted: Indonesian CARA MERAWAT GITAR A. Menempatkan Gitar dengan Cara yang Benar Formatted: Indonesian B. Letakkan Gitar dalam Case Formatted: Indonesian C. Bersihkan Dawai Gitar D. Mengendurkan Senar Gitar Formatted: Indonesian E. Mengganti Senar Secara Rutin Formatted: Indonesian F. Membersihkan Fretboard Formatted: Indonesian MARI BERLATIH PROFIL PENULIS 3 BAGIAN 1 YUK, BERKENALAN DENGAN GITAR Formatted: Indonesian A. Pengertian Umum Musik Sebelum Bberbicara mengenai gitar, sebelumnya yang perlu kita ketahui yaitu kita perlu mengetahui pengertian dari alat musik karena gitar merupakan salah salah satu diantaranya. Alat musik merupakan salah satu instrument yang ditujukan bertujuan untuk menghasilkan suara. Pada umumnya, apapun yang dapat menghasilkan suara dan suara tersebut dapat diatur dengan Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian cara tertentu maka disebut alat musik. Berdasarkan bunyinya alat musik dapat dibagi menjadi 5, Formatted: Indonesian yaitu: Formatted: Indonesian 1. Idiofon, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran dari badan alat musik tersebut. Contoh alat musik idiofon, yaitu: angklung, saron, gendher, dan kolintang.. Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic 2. Aerofon, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara dan menghasilkan getaran. Jenis alat musik aerofon masih dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu brass dan woodwind. Contoh alat musik brass yaitu: troumpet, trombone, tuba, flugel horn, french horn. Sementara alat musik woodwind yaitu: saxophonesaksofon, flute, suling, kclarinet, fagot, piccolo. Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian 3. Kordofon,alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Alat musik yang akan dibahas dalam buku ini termasuk dalam alat musik kordofon karena suara yang Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian dihasilkan gitar berasal dari getaran dawai. Contoh alat musik lain yang termasuk Formatted: Indonesian kordofon yaitu: piano, harpa, biola, kecapi, siter, ukulele, dan gambus. Formatted: Indonesian 4. Membranofon, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran dengan cara dipukul. Contoh alat musik membranofon yaitu: drum, tifa, kendang, dan ketipung. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 5. Elektrofon, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari alat musik yang dibangkitkan oleh tenaga listrik. Contoh dari alat elektrofon yaitu: keyboard, biola elektrik, bass Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian elektrik, dan gitar elektrik. Setelah mengetahui pengertian alat musik dan jenis-jenis alat musik berdasarkan Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian bunyinya. mMaka, dapat kita tarik kesimpulan bahwa gitar merupakan alat musik yang termasuk Formatted: Indonesian dalam jenis kordofon karena sumber bunyi gitar berasal dari getaran yang dihasilkan oleh dawai Formatted: Indonesian yang pada umumnya berjumlah enam dawai. Nnamun, ada juga gitar yang berdawai empat, 4 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian tujuh, dan delapan. Cara memainkan gitar ini secara umum yaitu dipetik dengan menggunakan Formatted: Indonesian jari, pick atau finger pick. Finger pick merupakan pick yang dibuat khusus untuk dipasang pada Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic setiap jari. Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic B. Sejarah Gitar Alat musik gitar sudah ada sejak zaman dulu, namun untuk tahun persisnya sampai Formatted: Indonesian sekarang pun masih simpang siur.Beberapa kalangan percaya bahwa asal usul gitar berasal dari Formatted: Indonesian timur tengah, yaitu Babilonia pada sekitar tahun 1500 sebelum Mmasehi. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian citar Sumber: http://bit.ly/2bRsJFX Pada awalnya alat musik gitar dikenal dengan nama citar di wilayah Persia lalu pada Formatted: Font: Italic tahun 476 Masehi alat ini dibawa oleh bangsa Romawi ke dataran Andalusia atau yang sekarang kita kenal sebagai Spanyol. Bentuk Aalat musik gitar mengalami beberapa kali transformasi hinggaakhirnya berbentuk gitar seperti yang kita ketahui saat ini. Dulu gitar hanya berdawai empat dan setiap dawainya berpasangan. Pada abad ke-17, dawai gitar ditambah menjadi lima Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian sehingga jarak suara yang dihasilkan lebih luas dan pola permainan gitar lebih kompleks dari yang sebelumnya. pada akhirnya gitar menjadi seperti Commented [e1]: merujuk ke kalimat yang mana ya? seperti diulang-ulang sekarang yang kita ketahui. 5 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian gitar Sumber:http://bit.ly/2c1JjQO Alat musik ini pernah beberapa kali mengalami pasang surut. Pada zaman Renaissance r Formatted: Indonesian enaisans gitar tidak populer dikalangan masyarakat, namun dan setelah munculnya karya-karya Formatted: Indonesian dari musisi zaman itu yang bernama Alonso Mudarra, maka alat musik tersebut menjadi dikenal Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian oleh masyarakat. Masyarakat pada zaman itu pun mulai tertarik untuk memainkan gitar. Pada zaman klasik, gitar sangat populer dikalangan masyarakat karena pada saat itu banyak lahir komposer-komposer yang memainkan alat musik gitar seperti Matteo Carcassi, Fernando Carulli, Fernando Sor, M. Giuliani. Donisio Aguado. Karya dari komposer-komposer tersebut banyak kita jumpai di buku materi ajar gitar klasik. Namun pada akhir abad ke-19 alat Formatted: Indonesian musik gitar kembali kurang diminati oleh masyarakat bahkan alat musik ini tidak dikenal beberapa kalangan masyarakat. hingga Mmunculnya seorang komposer gitar yang bernama Francisco Tarrega. Dia membuat alat musik gitar mulai kembali populer di kalangan masyarakat. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Nama Francisco Tarrega ini sangat dikenal hingga saat ini. Beberapa karyanya yang sangat populer yaitu Capricho Arabe, Lagrima, Alhambra, Gran Vals. Bahkan karyanya yang berjudul Formatted: Font: Italic Gran Vals dijadikan ringtone Nnokia karena karena karya tersebut sangat terkenal. Formatted: Indonesian Transformasi gitar Formatted: Indonesian Sumber:http://bit.ly/2cE4MTS 6 Dalam perkembangannya, selain komposer-komposer yang telah disebutkan di atas, ada Formatted: Indonesian tokoh lain yaitu seorang pengrajin yang sangat berpengaruh bernama yaitu Antonio Torres. Ia Formatted: Indonesian berhasil meningkatkan suara gitar menjadi lebih keras dan menyempurnakan bentuk gitar. ada Formatted: Indonesian pun yang ia ubah yaituPerubahan tersebut antara lain membuat leher gitar menjadi lebih lebar Formatted: Indonesian dan tipis, serta menstandarkan panjang dawai yaitu 65 cm. Hingga saat ini ukuran panjang dawai Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian tersebut dijadikan standar dunia. C. Jenis-Jenis Gitar Pada umumnya, gitar dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Formatted: Indonesian uUntuk mengetahui lebih lengkapnya jenis-jenis gitar secara lengkap, dapat dilihat pada Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian penjelasan di bawah ini, yaitu:. Formatted: Indonesian 1. Gitar akustik Gitar akustik adalah gitar yang suaranya dihasilkan dari getaran dawai gitar yang dirambatkan melalui bridge atau jembatan ke dalam rongga gitar. Bridge merupakan tempat dimana dawai diikat. Lalu, suara yang berada di dalam rongga gitar akan beresonansi terhadap Field Code Changed Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian kayu badan gitar. Jenis dan kualitas kayu serta jenis senar yang digunakan akan memengaruhi Formatted: Font: Italic suara yang dihasilkan oleh gitar akustik. Sebagai contoh, suara gitar yang semua bagiannya Field Code Changed terbuat dari kayu berkualitas akan menghasilkan suara yang lebih keras dan bulat dibanding dari pada gitar yang hanya bagian tertentunya terbuat dari kayu. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Gitar akustik juga masih dibagi menjadi dua berdasarkan jenis dawainya. yaitu pPertama, gitar akustik yang dawainya berasal dari niylon. Gitar ini pada umumnya kita sebut dengan gitar klasik. Kedua, gitar yang dawainya berasal dari stainless atau besi yang biasanya kita sebut dengan gitar string. Suara yang dihasilkan dari kedua dawai itu pun juga sangat berbeda. Suara Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian yang berasal dari Ddawai nyilon lebih nyaring dari pada dawai yang berasal dari stainless. Formatted: Font: Italic Perbedaan lain yang sangat mencolok dari kedua jenis gitar tersebut yaitu pada gitar yang Formatted: Indonesian berdawai niylon memiliki tubuh gitar yang lebih besar dan leher gitar atau neck berukuran lebih Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian lebar sementara pada gitar yang berdawai string memiliki tubuh dan leher gitar yang lebih tipis Formatted: Font: Italic dan leher gitar juga lebih tipis. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 2. Gitar Elektrik Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 7 Formatted: Indonesian Pickup gitar Formatted: Font: Bold Sumber: http://bit.ly/2c1KD6k Gitar elektrik atau gitar listrik merupakan gitar yang suaranya berasal dari getaran dawai Field Code Changed Formatted: Font: Bold, No underline, Font color: Auto yang ditangkap oleh pickup lalu pick up mengubah getaran dari dawai menjadi arus listrik dan Formatted: Font: Bold, Indonesian arus listrik tersebut dikeluarkan melalui amplifier untuk mengeluarkan suaranya. Pada umumnya, Formatted: Font: Italic gitar elektrik tidak memiliki rongga. Fungsi rongga yaitu untuk meresonansi sementara pada gitar elektrik fungsi rongga gitar digantikan oleh pickup. Namun ada juga gitar elektrik yang memiliki rongga pada bagian tubuh gitar. Setiap jenis gitar baik yang tidak memiliki rongga pada tubuh gitar atau yang memiliki rongga tentunya sangat berpengaruh pada warna suara. Untuk Formatted: Indonesian lebih jelasnya, berdasarkan bentuknya gitar elektrik dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: 12 pt, Bold, Indonesian Tubuh gitar semi-hollow Sumber:http://bit.ly/2cdUuJv 8 Formatted: Indonesian a. Gitar Solid, merupakan jenis gitar solid merupakan jenis gitar elektrik yang pada umumnya sering kita jumpai. Seluruh tubuh gitar ini tidak terbuat dari kayu danyang Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian tidak memiliki rongga. Gitar ini mempunyai suara yang sangat lemah jika tidak Formatted: Indonesian menggunakan amplifier. Lain halnya dengan gitar hollow atau gitar semi hollow, Formatted: Font: Italic kedua jenis gitar tersebut dapat dimainkan tanpa menggunakan amplifier karena Formatted: Font: Italic kedua gitar tersebut memiliki rongga pada tubuh gitar. b. Gitar Hollow, merupakan jenis gitar yang memiliki tabung atau rongga yang ada pada (apa?) gitar namun gitar ini juga dilengkapi dengan pickup. Diciptakan gitar yang memiliki rongga dan pickup ini mempunyai maksud agar warna suara yang dihasilkan seperti gitar akustik. Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic Commented [e2]: maksudnya ini bagaimana ya? c. Gitar Semi-Hollow, merupakan jenis gitar yang mirip dengan kedua jenis gitar yang sudah dijelaskan di atas. Gitar ini memiliki rongga namun pada bagian tengah gitar merupakan kayu utuh tempat dimana pickup berada. Jadi, gitar ini mempunyai 2 Formatted: Font: Italic rongga pada bagian atas dan bawah. Biasanya baik gitar hollow maupun gitar semi- Formatted: Indonesian hollow digunakan pada aliran musik jazz, blues, country dan lain sebagainya. Formatted: Indonesian D. Bagian-Bagian Gitar Formatted: Font: Bold, Indonesian Anatomi gitar secara garis besar Dok. Pribadi 9 Formatted: Indonesian Setelah mengetahui pengertian, sejarah, serta jenis-jenis gitar, maka yang selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah bagian-bagian gitar. Mempelajari bagian-bagian gitar atau Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian anatomi gitar mempunyai manfaat agar kita dapat mengetahui bagaimana secara detail namanama dari bagian tubuh gitar. Penjelasan di bawah ini akan membahas bagian gitar yang dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu: a. Head atau kepala gitar Formatted: Indonesian Head atau kepala gitar merupakan bagian yang berada di ujung gitar yang dinamakan Formatted: Indonesian dengan tuning machine yang dimana pada bagian tersebut terdiri dari dua bagian yaitu peg dan Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian tuas untuk mengkaitkan dawai. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar pada halaman Formatted: Indonesian berikut ini. Formatted: Font: 12 pt, Bold, Indonesian Tuning machine pada kepala gitar Sumber: http://bit.ly/2c54AYH Formatted: Indonesian Fungsi dari bagian ini untuk mengatur ketegangan dawai gitar. Mengatur ketegangan dawai gitar ini akan berpengaruh pada tinggi rendahnya nada dari masing-masing dawai gitar. Formatted: Indonesian Peg merupakan bagian gitar yang berfungsi untuk mengatur ketegangan dawai atau dalam kata Formatted: Indonesian lain kita sebut sebagai alat memutarkannya, sedangkan tuas pengkait dawai adalah tempat mengkaitkan dawainya sehinggadan ketika peg tersebut diputar maka tuas pengkait juga akan Formatted: Indonesian ikut memutar. Formatted: Indonesian 10 Formatted: Indonesian b. Neck atau leher gitar Neck gitar klassik Sumber: http://bit.ly/1UfmX0V Formatted: Indonesian Commented [e3]: keterangan gambar mau bold atau tidak, pilih salah satu. tentukan juga ukuran hurufnya. jangan berbeda-beda Bagian ini juga terdiri dari beberapa bagian kecil yaitu: nut, fingerboard, fret marker, dan fret. Berikut ini akan disampaikan fungsi-fungsi dari bagian pada neck gitar sebagai berikut. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Nut, merupakan bagian yang berada pada ujung leher gitar yangdan terbuat dari plastik. Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengatur posisi senar Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian agar tidak bergeser dari tempatnyageser-geser. Formatted: Indonesian Nut Sumber: http://bit.ly/2clQLH3 Fingerboard, merupakan bagian yang terdiri dari kayu panjang. Fungsi dari bagian ini adalah sebagai tempat dimana untuk jari-jari pada bagian tangan kanan menekan dawai. Selain itu, fungsi lain dari bagian ini sebagaiyaitu tempat dimana fret berada. 11 Formatted: Indonesian Fret marker, merupakan tanda yang ada pada fingerboard dan berfungsi untuk memberikan tanda untuk atau mempermudah saatdalam bermain gitar. Formatted: Indonesian Finger marker Sumber: http://bit.ly/1WPKu9k Field Code Changed Formatted: Indonesian Fret, terbuat dari stainless steel atau kuningan yang berbentuk lempeng dan panjang. Fungsi dari fret ini sebagai penyekat antar nada satu dengan nada yang lain. Formatted: Indonesian Fret Sumber:http://bit.ly/2caJY4d 12 Formatted: Indonesian c. Body Formatted: Indonesian Body gitar Sumber:http://bit.ly/1YvqWGH Formatted: Indonesian Field Code Changed Body atau tubuh gitar adalah bagian yang bentuknya paling besar diantara bagian yang sudah dijelaskan di atas yang danbody gitar terbuat dari bahan dasar kayu.Terdapat perbedaan uUkuran body gitar antara gitar klasik atau gitar string juga berbeda. Jika berbicara mengenai Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian suara, maka body gitar merupakan ssalah satu bagian yang sangat vital karena pada bagian ini Formatted: Indonesian terdapat rongga resonansi. Seperti bagian gitar yang lain, pada body gitar terdapat bagian-bagian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian lain yang akan dijelaskan di bawah ini. Rongga Resonansi Tabung resonansi berfungsi sebagai tempat untuk meresonansi serta sebagai pengeras suara yang berasal dari getaran dawai yang dihasilkan dari petikan. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian jenis-jenis gitar, proses produksi suara pada gitar berasal dariyaitu getaran yang dihasilkan olehdari senar yang dipetik dan disalurkan oleh bridge ke tabung resonansi. yang Formatted: Indonesian kemudian suara tersebut dikeluarkan melalui sound hole Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Sound hole Formatted: Indonesian Sound hole merupakan salah satu ciri yang dapat kita temukan pada alat musik akustik karena berfungsi sebagai salah satu sumber suara agar suara itu terdengar keras. Jika terdapat suara padayaitu adanya rongga resonansi makalalu suara yang berada pada rongga tersebut 13 Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian dikeluarkan melalui sound hole ini. Pada umumnya,letak sound hole pada gitar berada di tengah body gitar, berada di bawah dawai gitar. Namun ada juga gitar yang sound holenya berada di atas maupun di bawah, biasanya gitar yang memiliki sound hole yang tidak berada di tengah merupakan gitar custom. Formatted: Indonesian Sound hole Sumber: http://bit.ly/1URTWp8 Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Bridge Bridge merupakan bagian gitar yang berada di pangkal dawai gitar. Bagian ini mempunyai Formatted: Indonesian fungsi yang cukup banyak pada karena bBridge adalah bagian yang menghubungkan senar ke badan gitar. Itu sesuai dengan fungsinya sebagai penahan senar dan sebagai jembatan getaran dari senar ke tabung resonansi. Biasanya bridge berwarna hitam dan menempel pada badan gitar. Bahan dasar bridge ,umumnya kayu yang dibentuk seperti lempengan dengan lubang-lubang kecil sebagai tempat mengaitkan senar. Formatted: Indonesian Bridge 14 Formatted: Indonesian Sumber:http://bit.ly/2614cUx E. Cara Memegang Gitar Dari sekian banyak pembelajar alat musik gitar, masih dapat kita jumpai kesalahankesalahan yang dilakukan saatdalam memegang gitar. Seharusnya,hal apa yang perlu dilakukan pertama kali sebelumdalam mempelajari alat musik, baik apapun jenis alat musiknya yaitu mempelajari bagaimana cara memegang alat musik tersebut dengan benar begitupun juga gitar. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Posisi gitar Field Code Changed Sumber: http://bit.ly/29uaG3P Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Biasanya kesalahan awal yang dilakukan ingin dicapai oleh pembelajar awal alat musik Formatted: Indonesian yaitu ingin cepat bisa dan ingin segera memainkan sebuah lagu sehingga sering kali para pembelajar mengabaikan teknik-teknik dasar permainan alat musik, contohnya para pembelajar sering mengabaikan teknik memegang gitar, teknik fingering, teknik petikan serta keterampilan Formatted: Font: Italic membaca not balok. Keterampilan membaca not balok juga merupakan suatu hal yang sangat penting karena jika kita dapat membaca not balok, kita dapat menemukan banyak teknik dalam permainan gitar serta istilah-istilah musik, contohnya teknik slur, serta istilah lain dalam musik seperti, staccato, spiccato, allegro, andante dan lain sebagainya. Maka dari itu mempelajari Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian teknik-teknik dasar merupakan suatu hal yang sangat penting karena dalam pembelajaran gitar setiap teknik mempunyai korelasi dengan teknik-teknik selanjutnya. Perlu kita ketahui bahwa 15 Formatted: Indonesian dalam memegang gitar yaitu posisi gitar harus dalam posisi tegak dan bagian belakang tubuh Formatted: Indonesian gitar sejajar dengan perut. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini. (Mana gambarnya?????) Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian penempatan ibu jari Sumber: http://bit.ly/2cqaAf5 Posisi tangan kiri sangat mempunyai peranan penting dalam bermain gitar agar permainan dapat menjangkau nada yang luas serta nyaman dalam menekan dawai gitar maka dibutuhkan posisi tangan kiri yang benar. Berbicara mengenai posisi tangan kiri yang benar agar dapat menjangkau Formatted: Indonesian nada yang luas maka posisi ibu jari harus berada pada tengah leher gitar dan ujung ibu jari tidak Formatted: Indonesian boleh terlihat. Selain itu telapak tangan tidak boleh menyentuh leher gitar karena jika telapak tangan menyentuh leher gitar akan menyebabkan keempat jari tidak dapat bergerak secara bebas untuk menggapai nada-nada yang jaraknya jauh. Seperti yang kita ketahui Terdapat dua cara dalam memegang gitar terdapat dua cara yaitu memegang gitar dalam posisi berdiri dan memegang gitar dalam posisi duduk. 1. Bermain gitar dalam posisi duduk,berbicara mengenai ruang lingkup gitar klasik maka cara tersebut merupakan cara bermain gitar yang telah digunakan sejak dulu hingga sekarang. Hal ini dapat dibuktikan oleh foto-foto atau lukisan komposer gitar 16 Formatted: Indonesian yang beredar. Mereka memainkan gitar dengan posisi duduk dan hal ini diperkuat Formatted: Font: Italic dengan tidak adanya strap pada gitar klasik. Formatted: Indonesian Tarrega dan Carcassi memainkan gitar dalam posisi duduk Formatted: Indonesian Sumber: http://bit.ly/2bV3oME&http://bit.ly/2clTIHB Formatted: Indonesian Field Code Changed Penempatan gitar dengan posisi duduk terdapat dua cara., yaitu: 1)Cara pertama Formatted: Indonesian yaitu tumpuan gitar berada pada kaki kanan. Bermain dengan gitar yang bertumpu Formatted: Indonesian pada kaki kanan merupakan cara yang paling umum kita jumpai. Biasanya posisi Formatted: Indonesian duduk mempengaruhi aliran musik yang dimainkan dan posisi ini biasanya digunakan pada aliran musik, pop, jazz, blues, dan lain sebagainya. Cara kedua yaitu 2) tumpuan gitar berada pada kaki kiri, pada umumnya cara bermain gitar yang tumpuannya Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian berada pada kaki kiri merupakan cara bermain gitar klasik. Seperti gambar yang berada di halaman sebelumnya. Pada gambar tersebut tampak bahawa Tarrega dan Carcassi menggunakan tumpuan pada kaki kiri mereka dan posisi gitar condong ke atas. Jadi, selain posisi ibu jari pada leher gitar posisi gitar yang condong ke atas berpengaruh besar untuk mencapai nada yang memiliki jarak yang jauh. 17 Formatted: Indonesian Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bermain gitar dengan posisi duduk dengan tumpuan gitar berada pada kaki kanan, yaitu: pilihlah tempat duduk yang nyaman, duduk dengan posisi tegak, letakkan gitar pada kaki kanan, dan letakkan tangan kanan Formatted: Indonesian pada tubuh gitar. Formatted: Indonesian SedangkanSementara bermain gitar dengan posisi duduk dengan tumpuan gitar Formatted: Indonesian berada pada kaki kiri atau gaya klasik, yaitu: pilihlah tempat duduk duduk setinggi lutut, duduk dengan posisi tegak, kaki kiri ditempatkan pada foot stool atau alat bantu Formatted: Font: Italic untuk meletakkan kaki agar posisi kaki kiri lebih tinggi dari kaki kanan, letakkan gitar pada kaki kiri, posisi gitar condong ke atas, bagian belakang gitar menyentuh perut, Formatted: Indonesian dan usahakan posisi gitar tetap tegak dengandan tangan kanan bersandar pada tubuh Formatted: Indonesian gitar. Formatted: Indonesian Perbedaan posisi gitar tumpuan kaki kanan dan tumpuan kaki kiri Sumber: http://bit.ly/2bVY7l7 2. Bermain gitar dalam posisi berdiri,pada posisi ini membutuhkan alat bantu yaitu strap gitar. Fungsi dari strap gitar ini yaitu untuk membantu kita untuk memegang gitar agar tidak jatuh jika sedang bermain gitar dengan posisi berdiri. Bermain gitar dengan posisi berdiri memiliki tingkat kesulitan yang lebih dari pada bermain gitar dengan 18 Formatted: Indonesian posisi duduk. jJika belum terbiasa pada umumnya karena yang sering terjadi pada pembelajar adalahyaitu tangan kanan mereka menjadi tumpuan gitar sehingga jari tidak leluasa dalam dalam memainkan gitar. Berikut ini akan disampaikan beberapa Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian tahap bermain gitar dengan posisi berdiri, yaitu: berdirilah dengan posisi senyaman mungkin, dan gantungkan strap gitar pada pundak. Panjang pendeknya strap pun Formatted: Indonesian sangat berpengaruh dalam bermain gitar. Pada umumnya, panjang strap gitar disesuaikan agar tinggi gitar sejajar dengan pinggang. Posisi tersebut merupakan posisi yang nyaman untuk bermain gitar. Jika strap terlalu panjang dapat membuat kita kesulitan dalam bermain gitar, sementara jika strap terlalu tinggi juga dapat Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian berakibat kurang nyaman. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Urutan nada serta nomor senar Field Code Changed Sumber: http://bit.ly/23eDMK3 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian F. Tuning Gitar Formatted: Font: Italic, Indonesian Berbicara mengenai musik tentu tidak akan jauh dari tuning karena hal tersebut merupakan langkah awal dalam bermain musikgitar. Jika gGitar atau alat musik apapun jika 19 Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian tidak harmoni maka tidak hanya membuat pemainnya musik bahkan semua yang mendengarkan music tersebut akan merasa kurang nyaman karena suara yang dihasilkan kurang nyaman untuk didengar. Tuning atau yang sering kita sebut dengan stem merupakan sebuah cara untuk menyelaraskanmembuat frekuensi suara pada keenam dawai gitar agar suara yang dihasilkan dari Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian dawai gitar menjadi harmonis. Umumnya, tuning gitar dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu manual dan dengan bantuan alat. Seiring dengan kemajuan zaman, kini kita dipermudah dalam tuning gitar dengan bantuan software-software yang tersedia pada handphone ataupun tuner yang dapat kita temukan di toko musik. Berbeda dengan zaman dahulu sebelum teknologi belum secanggih seperti saat ini. Para pemusik mau tidak mau melakukan tuning manual pada gitarnya. Baik tuning manual atau tuning dengan menggunakan tuner, maka hal pertama yang Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian perlu kita ketahui dalam tuning gitar yaitu nada-nada untukdisetiap dawai gitar. Berikut Formatted: Font: Italic, Indonesian merupakan nada untukdisetiap dawai gitar: Formatted: Indonesian Urutan nada pada setiap dawai gitar Field Code Changed Sumber :http://bit.ly/23eDMK3 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Setelah mengetahui nada pada setiap dawai gitar maka yang perlu kita ketahui selanjutnya adalahyaitu bagaimana cara tuning gitar. Formatted: Font: Italic, Indonesian a. Tuning Manual Tuning manual merupakan sebuah cara yang cukup membingungkan bagi pemula untuk melakukannya, karena cara ini membutuhkan kepekaan telingakuping yang tajam untuk Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian mengetahui apakah nada pada setiap dawainya sudah sesuai. Langkah-langkah yang harus Formatted: Font: Italic, Indonesian dilakukan dalam tuning manual, yaitu: Pastikan salah satu dawai sudah sesuai. Contohnya: dawai nomor 6 sudah sesuai dengan nada e. 20 Formatted: Indonesian Untuk Ddawai nomoer 6, tekan fret ke-5 lalu petik dawai tersebut. Suara petikan pada dawai nomoer 6 yang ditekan pada fret ke-5 lalu samakan Commented [e4]: Perbaiki kalimatnya dengan dawai nomoer 5 Jika sudah sama, lakukan hal yang sama seperti itu untuk dawai-dawai Formatted: Indonesian selanjutnya Perkecualian untukpada dawai nomoer 3 yang ditekan adalah fret ke-4 Formatted: Font: Italic, Indonesian b. Tuning dengan Mmenggunakan Tuner Cara tuning gitar dengan menggunakan tuner ini merupakan cara yang paling mudah dan Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian sangat praktis karena dengan menggunakan tuner kita dapat langsung mengetahui nada yang Formatted: Indonesian dipetik dari senar gitar tersebut. SehinggaMaka, kita dapat langsung mengetahui nada yang Formatted: Font: Italic, Indonesian dihasilkan sudah sesuai atau belum sesuai. Tuner juga memiliki lampu indikator yang menunjukkan apakah nada tersebut sudah tepat atau belum, biasanya indikator lampu tersebut berwarna hijau. Langkah awal yang harus dilakukan dalam tuning manualdengan Hidupkan tuner Jepitkan tuner pada ujung gitar atau kepala gitar Petik nada satu persatu hingga nadanya sesuai Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian menggunakantuner, yaitu: Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Meskipun dapat digunakan dengan cara yang sangat mudah dan praktis, tuner ini Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian memiliki kekurangan yaitu harga tuner yang relatif mahal. Kemajuan teknologi ini tentu memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya yaitu kita dapat lebih mudah dan cepat dalam tuning gitar namun dampak negatifnya adalahyaitu pendengaran kita menjadi kurang peka karena tidak terlatih untuk mendengarkan apakah nada tersebut sudah sesuaisama atau belum. Kita hanya mengandalkan lampu indikator pada tunersudah menyala, jika sudah menyala maka nada tersebut sudah sesuai. G. Gambaran Umum Not Balok Siapa yang tak kenal dengan not balok? Ada istilah yang dikenal oleh masyarakat mengenai not balok., yaitu kecambah atau tauge karena notasi yang dituliskan pada partitur menyerupai bentukdengan kecambah. Hampir semua orangmasyarakat terutama yang menyukai musik setidaknya mengenal atau pernah melihat not balok. Namun, mayoritas orang tidak dapat membaca not balok. Hal itu terjadi karena kita tidak pernah bermelatih untuk membaca dan 21 Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian cenderung untuk menghindarinya padahal dengan mengetahuidi dalam not balok sendiri kita dapat mempelajari berbagai teknik-teknik musik, dengandalam kata lain not balok kaya akan teknik-teknik bermusik. Fenomena yang kerap sekali terjadi yaitu sebagian besar pemusik jarang sekali membaca not balok, saat bermusikkalaupun membaca mereka lebih memilih membaca not angka karena dianggap lebih mudah. Menurut saya, not balok memang terlihat lebih kompleks dari pada not angka namun mudah tidaknya dalam membaca not balok itu btergantung dari sering tidaknya kita belajar membaca not balok tersebut denganatau dalam kata lain yaitu btergantung dari kebiasaan. Berikut akan disampaikan apa kelemahan dan kelebihan dari not balok dibandingkan dengan dan not angka. Not Balok Kelebihan Formatted: Indonesian Kelemahan Dapat menunjukkan tinggi rendahnya not Durasi penulisan not balok memakan waktu dengan jelas karena setiap not mempunyai yang lebih lama dari pada penulisan not angka letak sendiri-sendiri. karena dalam penulisan not balok lebih kompleks. Dapat menunjukkan nilai not dengan jelas Bagi yang tidak terbiasa membaca not balok Formatted: Indonesian karena setiap nilai not mempunyai simbol yang mereka mengalami kesulitan dalam membaca berbeda beda. karena dalam membaca not balok harus memiliki keterampilan khusus dan juga harus terbiasa membaca. Not balok dapat dibaca atau dipahami oleh Formatted: Indonesian orang di seluruh dunia karena not balok Formatted: Indonesian merupakan bahasa musik universal. Formatted: Indonesian Not Angka Kelebihan Formatted: Indonesian Kelemahan Durasi penulisan not angka memakan waktu Not angka kurang jelas dalam menunjukkan yang lebih cepat dari pada penulisan not balok tinggi rendahnya nada dengan jelas. Biasanya 22 Formatted: Indonesian karena dalam penulisan not angka terbilang pada not angka, jika nada tinggi hanya diberi lebih sederhana dari pada not balok. tanda titik di atas angka dan nada rendah diberi Formatted: Indonesian tanda titik di bawah nada. Not angka lebih mudah dipahami bagi semua Not angka orang, khususnya bagi pemula yang ingin menunjukkan juga kurang jelas dalam not. Not angka nilai Formatted: Indonesian mempelajari musik karena simbol-simbol yang menunjukkan nilai not hanya dengan garis ada pada not angka lebih sederhana dan lebih panjang yang ada di atas angka. Berbeda mudah dipahami. dengan not balok, sedangkan not balok dapat dengan jelas menunjukkan nilai not dengan simbol-simbol sebagai contohnya simbol bendera Formatted: Font color: Auto, Indonesian Tabel kelemahan dan kelebihan not balok dan not angka Setelah mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan not balok dan not angka dari tabel di atas maka yang selanjutnya kita perlu tahu pengertian umum mengenai not balok. Mmenurut Wikipedia mengenai pengertian not balok, adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not. Tulisan musik biasa disebut partitur. Notasi musik standar Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang berbeda untuk tiap Formatted: Indonesian nada untuk menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara Formatted: Indonesian vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dengandalam ketukan. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian a. Nilai-nilai not balok Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 23 Nilai ketukan not balok Formatted: Indonesian Sumber: http://bit.ly/1tCxfNt Formatted: Indonesian Keterangan mengenai gambar di atas: Formatted: Font color: Auto, Indonesian Baik bentuk nada maupun tanda istirahat bernilai sebagaiperti berikut: Formatted: Indonesian Not Penuh (1) : bernilai empat ketuk Not Setengah (1/2) : bernilai dua ketuk Not Seperempat (1/4) : bernilai satu ketuk. Not Seperdelapan (1/8) : bernilai setengah ketuk Not Seperenambelas (1/16) : bernilai seperempat ketuk. Formatted: Indonesian b. Garis pranada, tanda waktu, dan garis birama dan kunci atau clef Formatted: Indonesian Garis paranada, tanda waktu, dan birama Formatted: Indonesian Sumber : http://bit.ly/1QdRr1T Field Code Changed Formatted: Indonesian Berdasarkan dari gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam penulisan Formatted: Indonesian not balok, not-not dituliskan di atas garis paranada yang terdiri dari 5 garis. Sementara not yang berada di luar garis di beri garis bantu untuk memudahkan dalam membaca nada tersebut. Garis birama merupakan suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan Formatted: Indonesian dalam satu ruas birama. Ssatu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis Formatted: Indonesian vertikal yang disebut garis birama..Pada gambar tersebut juga terdapat tanda Formatted: Indonesian waktu yang dituliskan 4/4. Tanda tersebut mempunyai maksud bahwa di dalam satu ruas birama terdapat 4 ketuk 24 Clef atau tanda kunci adalah merupakan simbol yang ditulis pada awal paranada. Tanda kunci berfungsi untuk menunjukkan letak nada. Terdapat empat macam tanda kunci yaitu : Tanda kunci C : Formatted: Indonesian Tanda kunci C tenor : Formatted: Indonesian Tanda kunci G atau treble : Formatted: Indonesian Tanda kunci F atau bass : Formatted: Indonesian 25 Selanjutnya, apa saja langkah awal yang perlu kita ketahui dalam mempelajari not balok? Dalam mempelajari gitar yang perlu kita ketahui jika bermain gitar, tanda kuncinya yaitu treble Formatted: Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font color: Auto atau G. Maka langkah apa saja yang perlu kita ketahui dalam mempelajari not balok gitar. Berikut ini akan disampaikan langkah-langkahnya, yaitu: Setiap nada baik dalam garis paranada ataupun di luar garis paranada perlu dihafal Perhatikan nada yang terkena kres ataupun mol (kres: nada naik setengah dan mol: nada turun setengah) Formatted: Indonesian Formatted: Font color: Auto Formatted: Indonesian Formatted: Font color: Auto Perhatikan tanda waktu Mulailah membaca nada satu persatu sehingga membentuk suatu lagu dengan memperhatikan semua unsur yang sudah dicantumkan di atas Di bawah ini terdapat gambar yang menunjukkan nada-nada pada not balok dengan tanda Formatted: Font color: Auto nada treble atau G: Posisi nada Sumber: http://bit.ly/28KApUp Formatted: Indonesian H. Teknik Dasar Bermain Gitar 26 Sebelum memulai memainkan gitar, yang perlu diketahui dan yang perlu ada dalam pikiran diperhatikan bagi para pembelajar adalahyaitu jangan terburu-buru untuk cepat bisa memainkan sebuah lagu karena pada dasarnya pembelajaran merupakan suatu proses yang cukup memakan waktu dan bukan suatu hal yang instant . Terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain gitar yang akan dibahas padadalam bagian ini, namun sebelumnya yang perlu dilatihkan yaitu adalah teknik fingering. Fingering merupakan senam jari yang mempunyai tujuan untuk membuat jari terlatih bergerak baik dalam menekan fret atau memetik gitar dengan kedua tangan baik dengan jari tangan kanan Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian maupunatau dengan jari tangan kiri karena keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar. Jika keduanya tidak dilatihkan secara rutin dengan teknik yang benar maka antara kedua jari tangan tersebut menjadi tidak sinkron. Banyak metode yang dapat dilakukan dalam fingering dan setiap metode mempunyai tujuan tertentu. Salah satunya yaitu fingering dengan skala kromatik. Skala kromatik merupakan skala nada yang berjarak setengah nada, sebagai contoh c, c#, d, d#, e, f dan Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian seterusnya. Menggunkan Mmetode skala kromatik bertujuan untuk melatih ketangkasan jari karena seperti yang kita ketahui masalah utama pembelajar gitar yaitu kesulitan dalam memindahkan jari dan lemah dalam menekan dawai sehingga suara yang dihasilkan kurang bulat. Fingering ini dapat dilakukan setiap hari. Sebenarnya tidak hanya para pemula saja yang membutuhkan latihan fingering namun gitaris profesional sekalipun juga membutuhkan latihan Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian fingering untuk pemanasan sebelum mulai memainkan lagu. Sebelum melakukan teknik Formatted: Indonesian fingering, pastikan gitar anda sudah dituning dan upayakan duduk dengan posisi memegang Formatted: Font: Italic, Indonesian gitar yang nyaman sesuai dengan apa yang sudah kita bahas sebelumnya. Selanjutnya, Mmari kita perhatikan gambar penomoran serta penamaan jari tangan kanan dan jari tangan kiri sebagai berikut ini. 27 Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Keterangan gambari di atas sebagai berikut: Tangan Kanan P : Ibu jari disebut pulgar i : Telunjuk disebut indice m : Jari tengah disebut medio a : Jari manis disebut anular Formatted: Indonesian ch : Kelingking disebut chico Tangan Kiri open strings 0 Telunjuk dengan nomor 1 Jari tengah dengan nomor 2 Jari manis dengan nomor 3 Kelingking dengan nomor Formatted: Indonesian 4 Setelah memahami penomoran serta penamaan jari, baik jari tangan kiri atau kanan maka yang akan kita lakukan selanjutnya adalah yaitu fingering. Tujuan memahami gambar di atas agar dapat mempermudah kita untuk melatihkan kita lebih mudah berlatih fingering. Latihan fingering di bawah ini dibagiakan kita kelompokkan menjadi dua, yaitu: tangan kiri dan tangan kanan. Berikut ini akan disampaikan bagaimana cara melatihkan jari tangan kanan atau kiri. 28 1. Tangan Kanan Pada umumnya, tangan kanan dalam permainan gitar digunakan untuk memetik dawaidawai gitar kecuali kalau pada gitaris tersebut yang bertangan kidal, karena gitaris yang kidal akan menggunakan jari tangan kirinya untuk memetik dawai gitar. Setiap jari mempunyai posisinya masing-masing pada dawai gitar. Ibu jari / p (pulgar) : dawai nomor 6 (E), 5 (A), 4 (D) Jari telunjuk/ i (indice) : dawai nomor tiga (G) Jari tengah / m (medio) : dawai nomor dua (B) Jari manis / a (anular) : dawai nomor 1 (E) Jari kelingking atau c (chico) biasanya digunakan dalam gaya permainan gitar spanyol. 29 Formatted: Indonesian Di bawah ini terdapat gambar untuk melatihkan teknik fingering tangan kanan 30 2. Tangan kiri Setelah melatihkan fingering tangan kanan maka tahap selanjutnya yang perlu kita tahu dan perlu kita latihkan yaitu fingering dengan tangan kiri. Berdasarkan penomoran jari yang sudah kita ketahui pada tangan kiri maka di bawah ini terdapat tabulasi serta not balok untuk melatihkan fingering tangan kiri Latihan I E|————————————————————–1–2–3–4– B|————————————————–1–2–3–4————– G|————————————–1–2–3–4————————– D|————————–1–2–3–4————————————– A|————–1–2–3–4————————————————– E|–1–2–3–4————————————————————– Keterangan : Dimulai pada dawai nomor satu (E), jari telunjuk tangan kiri menekan dawai pada fret ke satu dan dipetik dengan menggunakan jari telunjuk. Sselanjutnya masih pada dawai nomor satu, jari tengah tangan kiri menekan dan dipetik dengan menggunakan jari tengah tangan kanan Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian dan begitu selanjutnya. Perlu diperhatikan bahwa jari tangan kiri yang sudah menekan tidak boleh dilepas selama jari tersebut belum berpindah pada dawai yang berada di atasnya. Latihan II Formatted: Indonesian E|–1–2–3–4————————————————————– Formatted: Indonesian B|————–1–2–3–4————————————————– Formatted: Indonesian G|————————–1–2–3–4————————————– Formatted: Indonesian D|————————————–1–2–3–4————————– Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A|————————————————–1–2–3–4————– Formatted: Indonesian E|————————————————————–1–2–3–4– Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 31 Keterangan : Dimulai pada dawai nomor enam (E), jari telunjuk tangan kiri menekan dawai pada fret ke satu dan dipetik dengan menggunakan jari telunjuk, selanjutnya masih pada dawai nomor Formatted: Indonesian enam, jari tengah tangan kiri menekan dawai pada fret dan dipetik dengan menggunakan jari Formatted: Indonesian tengah tangan kanan, dan begitu selanjutnya. Sama seperti yang latihan sebelumnya di atas, jari tangan kiri yang sudah menekan tidak boleh dilepas selama jari tersebut belum berpindah pada Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian dawai yang berada di bawahnya. Lakukanlah latihan di atas dengan tempo yang pelan. Setelah terbiasa maka perlahan naikkan tempo tersebut sehingga jari-jemari kita terbiasa. Selanjutnya, not balok di bawah ini juga merupakan bagian dari latihan fingering tangan kiri. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 32 Formatted: Indonesian Di bawah ini merupakan latihan fingering pada tangga nada kromatis dengan nada dasar E, latihan ini juga merupuakan satu hal yang sangat dapat membantu agar jari kita lincah. dan jangan lupa Sebaiknya juga untuk melatihkan berlatih fingering tangga nada kromatis pada nada dasar yang lainnya, misalnya dari nada dasar c, d atau g. 33 Selain teknik fingering, masih ada beberapa teknik dasar yang perlu diketahui. Berikut akan disampaikan teknik-teknik tersebut yang akan dibagi menjadi dua yaitu tangan kanan dan tangan kiri. 1. Tangan Kanan Formatted: Indonesian Teknik Apoyando Teknik Apoyando Formatted: Indonesian Sumber: http://bit.ly/2997WsX Field Code Changed Formatted: Indonesian Apoyando adalah istilah yang berasal dari bahasa Spanyol. Dalam bahasa Inggris istilah ini memiliki arti yang sama dengan “rest stroke”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia istilah ini mengacu pada “petikan sandar”. Teknik ini biasanya digunakan untuk memainkan bagian-bagian melodi.Ini karena suara yang dihasilkan dengan petikan ini mempunyai volume Formatted: Indonesian yang lebih keras. untuk memperjelas nada yang ingin dimainkan. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memetik dengan menggunakan jari tangan Formatted: Indonesian kanan dengan arah petikan sejajar dengan posisi senar sehingga jari langsung bersandar pada senar berikutnya setelah memetik. Lebih jelasnya, pada tahap awal ketika akan melakukan petikan ini kita harus memposisikan jari membentuk sudut 45 derajat terhadap senar. Sedangkan jari ketika memetik senar mengarah ke dalam lubang suara gitar (sound hole). Setelah memetik, jari tersebut di sandarkan ke senar berikutnya (di atasnya). Dalam melatih teknik ini, jari Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian memetik secara bergantian. Commented [e5]: Kalimatnya masih sumbang, tolong perbaiki kembali Formatted: Indonesian 34 Teknik Tirando Tirando juga merupakan istilah yang diambil dari bahasa Spanyol. Sedangkan dalam bahasa Inggris istilah ini memiliki arti yang sama dengan “free stroke”. Dalam bahasa Indonesia, Tirando mengacu pada istilah “petik hindar”. Biasanya, teknik ini digunakan untuk petikan dengan tempo yang cepat. Kebalikan teknik Apoyando, teknik ini dilakukan dengan cara memetik menggunakan jari tangan kanan dengan arah petikan menjauhi senar atau mengayun ke bagian telapak tangan. Teknik petikan ini juga sering disebut dengan istilah al aire atau free stroke yaitu .Mmemetik senar gitar ke arah bawah. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat tangan mengepal terbuka dan saat memetik posisi jari 90 derajat terhadap senar. Arah petikan ke telapak tangan, sehingga Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian harus melewati senar di atasnya. Formatted: Indonesian Field Code Changed Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Teknik Tirando Formatted: Indonesian Sumber: http://bit.ly/28SDDHg Formatted: Indonesian Picking Formatted: Font: Italic, Indonesian Picking adalah salah satu teknik memetik senar gitar yang paling populer. Biasanya Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian teknik ini digunakan untuk memainkan gitar elektrik. Namun dalam perkembangannya, teknik Formatted: Indonesian ini juga lazim ditemui saatdalam memainkan gitar akustik. Ada 2 jenis konsep picking yaitu Formatted: Font: Italic, Indonesian menggunakan jari (finger picking) dan menggunakan alat (proper picking). Dari kedua konsep Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian dasar tersebut maka berkembanglah berbagai variasi picking lainnya yang dapat kita gunakan Formatted: Indonesian sesuai kebutuhan. Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian 35 Formatted: Font: Italic, Indonesian Berikut ini cara yang paling mudah untuk menggunakan pick: Formatted: Indonesian a. Posisikan jari telunjuk tangan kanan hingga membentuk 90 derajat. Formatted: Indonesian b. Pegang pick pada sisi ruas pertama jari telunjuk. Formatted: Font: Italic, Indonesian c. Jepit pick dengan ibu jari, jangan sampai terlepas ketika memetik senar. Formatted: Indonesian d. Petik senar dengan ujung pick yang berbentuk lancip. Formatted: Font: Italic, Indonesian Mulailah dengan perlahan untuk mendapatkan karakter suara yang bagus. Anda juga bisa Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian memetik dengan gerakan naik (up), turun (down),atau kombinasi up dan down. Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Picking Sumber: http://bit.ly/28VJFv1 Formatted: Indonesian ·Strumming Teknik memetik strumming di kalangan masyarakat Indonesia lebih dikenal dengan istilah rhythm/ngejreng. Teknik ini dilakukan dengan cara memetik satu atau lebih senar secara Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian bersamaan. Untuk melakukan teknik ini, gitaris hanya perlu mengetahui pola atau beat dari Formatted: Font: Italic, Indonesian sebuah lagu. Setelah mengetahui beat, kita hanya mengasah feel atau rasa dan musikalitas yang Formatted: Indonesian kita miliki. Dalam belajar teknik ini pertama-tama kita bisa mengikuti irama sesuai dengan lagu. Setelah kemampuan kita cukup terasah, kemudian kembangkan sendiri untuk mencapai hasil Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian yang diinginkan. Teknik strumming ini sering dipakai dalam lagu-lagu populer. Dalam gitar klasik sendiri teknik ini jarang dipergunakan, karena kebanyakan karya yang dibuat pada masa itu lebih Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian menonjolkan teknik permainan solo dengan teknik petikan. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 2. Tangan Kiri ·Slide 36 Slide adalah teknik menekan fret atau nada pada sebuah not, kemudian geser ke fret yang Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian lain tanpa menekan pada saat menggeser jari Anda. Teknik slide dilakukan dengan cara menggeser jari tanpa menekan ketika berpindah dari Commented [e6]: pilih salah satu saja fret satu ke fret yang lain. Formatted: Indonesian Sumber: dokumen pribadi Commented [e7]: ini maksudnya foto ya? belum ada gambarnya ·Slur Slur merupakan salah satu teknik tangan kiri dalam permainan gitar. Teknik slur Formatted: Indonesian digunakan untuk memainkan nada-nada dengan legato (garis lengkung diantara 2 not dalam partitur). Teknik slur sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu slur naik (hammer-on) dan slur turun Formatted: Font: Italic, Indonesian (pull-off). Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Hammer on Formatted: Font: Italic, Indonesian Hammer-on merupakan salah satu teknik perpindahan akor dalam bermain gitar. Teknik ini dimainkan dengan cara memetik nada pertama yang lebih rendah, kemudian nada selanjutnya yang lebih tinggi dimainkan dengan memukul senar pada nada yang diinginkan, dalam sekali Formatted: Indonesian Commented [e8]: Kalau ini masih bagian dari sub sebelumnya dibedakan saja penandanya. Formatted: Indonesian petikan. Teknik ini memerlukan kecepatan yang tinggi, karenanya perlu latihan terus menerus agar kita cepat mahir. Hammer-on biasanya dimulai dengan memetik nada rendah terlebih dulu Formatted: Indonesian kemudian ke nada tinggi. Formatted: Font: Italic, Indonesian Pull off Pull off merupakan salah satu teknik bermain gitar, yang merupakan kebalikan dari teknik hammer-on. Teknik ini dilakukan dengan cara memetik nada pertama yang lebih tinggi Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Indonesian kemudian menarik senar kebawah sehingga nada selanjutnya yang lebih rendah dapat Formatted: Indonesian dibunyikan, nada kedua ini harus sudah ditekan pada saat nada pertama dipetik 37 Pull Off Sumber: http://bit.ly/28Zn2W0 Formatted: Indonesian Bending Bending adalah teknik menaikkan nada yang ditekan oleh jari tangan kanan menjadi naik Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian setengah dengan cara menggerakkan senar ke atas atau ke bawah. Bending Sumber: http://bit.ly/2c1SJvD Formatted: Indonesian 38 BAGIAN II Formatted: Indonesian BELAJAR TENTANG CHORD Formatted: Indonesian Chord atau di Indonesia lebih akrab disebut dengandengan istilah kunci merupakan Formatted: Indonesian susunan nada yang bisa terdiri dari tiga atau lebih yang jika dimainkan secara bersamaan akan terdengar harmonis. Alat musik memiliki dua jenis kunci yaitu melodis dan ritmis.Gitar termasuk alat musik yang bisa memainkan keduanya.Berangkat dari pemahaman tersebut, cChord tentunya tidak hanya digunakan untuk bermain gitar namun juga alat musik yang lain, di antaranya yaitu piano, organ, harpa, marimba, dan lain sebagainya. Sebenarnya adaterdapat banyak sekali jenis-jenis chord, namun masyarakat pada umumnya hanya mengetahui chord mayor dan chord minor Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian karena keduanya paling sering dimainkan dalam suatu lagu yang sederhana. Nah, pada chord mayor, chord minor, chord dominan, chord diminished, chord augmented, chordminor 6, Commented [e9]: lebih baik ditulis jumlahnya, atau diganti “pada pembahasan kali ini kita akan membahas jenis-jenis chord lainnya” chord mayor 7, chord suspended dan masih banyak yang lainnya. Formatted: Indonesian pembahasan kali ini kita akan belajar tentang beberapa jenis chord. yang dDiantaranya yaitu 1. Chord C Formatted: Font: Not Italic C mayor Formatted: Font: Not Italic, Indonesian Formatted: Indonesian 39 Commented [e10]: double gambar. tolong diatur lagi C mayor7 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian C minor 40 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian C minor7 Formatted: Indonesian C6 Formatted: Indonesian 41 Formatted: Indonesian C minor6 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian C9 42 C minor9 Formatted: Indonesian C suspended Formatted: Indonesian 43 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 2. Chord D D mayor Formatted: Indonesian 44 Commented [e11]: Tolong atur kembali gambarnya atau bisa diletakkan dalam kotak/tabel agar lebih rapi D mayor 7 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian D minor 45 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian D minor7 46 D6 Formatted: Indonesian D minor6 Formatted: Indonesian 47 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian D7 48 D9 Formatted: Indonesian D minor9 Formatted: Indonesian 49 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian D suspended 50 Formatted: Indonesian 3. Chord E E mayor Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian E mayor 7 51 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian E minor 52 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt E minor7 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian E6 53 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian E minor6 54 E7 Formatted: Indonesian E9 Formatted: Indonesian 55 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian E minor9 56 Formatted: Indonesian E suspended 4. Chord F F mayor Formatted: Indonesian 57 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian F mayor7 58 F minor Formatted: Indonesian F6 Formatted: Indonesian 59 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian F minor6 60 Formatted: Indonesian F7 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian F9 61 F minor9 Formatted: Indonesian F suspended Formatted: Indonesian 62 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 5. Chord G G mayor Formatted: Indonesian *Kedua gambar di atas, merupakan chord G mayor namun dengan variasi yang berbeda. 63 G mayor7 Formatted: Indonesian G minor Formatted: Indonesian 64 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian G minor 7 Formatted: Indonesian 65 G6 Formatted: Indonesian G minor6 Formatted: Indonesian 66 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian G7 67 G9 Formatted: Indonesian G minor9 Formatted: Indonesian 68 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian G suspended Formatted: Indonesian 69 Formatted: Indonesian 6. Chord A A mayor Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A mayor7 70 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A minor Formatted: Indonesian 71 Formatted: Indonesian A minor 7 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A6 72 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A minor6 Formatted: Indonesian 73 Formatted: Indonesian A7 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A9 74 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian A minor9 Formatted: Indonesian 75 Formatted: Indonesian A suspended 7. Chord B Formatted: Indonesian B mayor 76 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian B mayor 77 B minor Formatted: Indonesian B minor 7 Formatted: Indonesian 78 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian B minor6 Formatted: Indonesian 79 Formatted: Indonesian B7 Formatted: Indonesian B9 Formatted: Indonesian 80 Formatted: Indonesian B minor9 Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 81 Formatted: Indonesian B suspended Formatted: Indonesian 82 BAGIAN III Formatted: Indonesian ISTILAH-ISTILAH DALAM MUSIK Formatted: Indonesian Istilah-Istilah Tanda Notasi Intro : Permulaan lagu/musik. Interlude : Selingan melodi atau improvisasi di dalam lagu/musik. Instrument : Dimainkan dengan instrumen (alat) musik. D.C (Da Capo) : Tanda kembali lagi ke intro. D.S (Dal Segno) : (Istilah?) kembali lagi ke tanda D.S. Fermata : Berhenti dengan waktu yang tidak terikat oleh ketukan. Clef : Tanda kunci pada notasi balok (partitur/garis paranada). Tacet : Tanda tidak dimainkan lagu/musik tetapi ketukan tetap dihitung. Flam : Tanda ornamen (hiasan) berupa not kecil di depan not lagu. Formatted: Indonesian Repeat : Pengulangan yang sama dengan bunyi birama sebelumnya. Formatted: Indonesian Repeat and Fade : Ppenutup lagu/musik yang terus dimainkan tanpa akhir yang terikat. Coda : Akhir lagu/musik. Fine : Akhir lagu sampai pada tulisan Fine. D.C Al Fine : Kembali ke awal dilanjutkan sampai tanda Fine. D.C Al Coda : Kembali ke awal dilanjutkan sampai tanda Coda. Formatted: Indonesian D.S Al Fine : Dari tanda D.S sampai Fine. Formatted: Indonesian Count (C) : Tanda di depan kunci yang menyatakan hitungan birama 4/4. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Istilah-Istilah Musik Umum Formula : Nada-nada (not) pembentuk akord. Formatted: Indonesian Voicing : Pola-pola akord (Open Chord, Barre Chord, Moveable Chord). Formatted: Indonesian Arpeggio : Not-not akord / fFormula aAkord yang dimainkan satu per satu. Formatted: Indonesian Triad : Akord 3 nada (Akord Major, Minor, Diminished dan Augmented). Formatted: Indonesian Akord Dominan : Akord 4 nada (Akord 7, 9, 11, 13). Formatted: Indonesian Power Chord : Akord 2 nada (biasanya dimainkan dalam musik Rock). Formatted: Indonesian Strum : Teknik jreng (kocokan) gitar. Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic 83 Plucking : Teknik petikan gitar. Inversi Akord : Tehnik variasi pola fFormula aAkord pada fFretboard. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Disonansi Harmonik : Memainkan akord atau nada-nada yang janggal. Formatted: Font: Italic Dischord : Akord yang tidak harmonis. Formatted: Indonesian Frase Akord : Penyusunan akord-akord yang akan dimainkan. Progresi Akord : Perputaran akord dalam frase musikal. Passing Chord : Akord yang dimainkan sesaat sebelum akord utama. Formatted: Indonesian Passing Note : Not yang dimainkan sesaat sebelum not utama. Formatted: Indonesian Akord Parsial : Akord pendek (tidak semua fFormula aAkordnya dimainkan). Akord Substitusi : Akord pengganti yang lebih padat dan variatif bunyinya. Groove : Musik yang memiliki ritem dan beat yang menghentak. Aransemen : Menyusun komposisi musik. Genre : Aliran-aliran musik. Formatted: Indonesian Timing : Teknik memainkan nada pada hitungan beat (ketukan). Formatted: Indonesian Melodious : Musik yang banyak menonjolkan unsur melodi. Ritmik : Musik yang banyak menonjolkan unsur ritem (irama). Formatted: Indonesian Dinamis : Musik yang banyak variasi ritem, melodi, birama dan tempo. Formatted: Indonesian Jam : Improvisasi spontan. Comping : Memainkan akord latar dengan gitar. Lead (solo) : Bermain menonjol untuk memimpin komposisi musik. Fingerstyle : Gaya permainan gitar dengan menggunakan petikan jari. Fingerboard : Fret-fret pada gitar. Formatted: Font: Italic Picking : Tehnik memetik gitar dengan pick (klaper). Formatted: Indonesian Metronome : Alat elektronik untuk memandu tempo dan birama. Session : Berkumpulnya musisi untuk bermain improvisasi (jam session). Formatted: Font: Italic Sound : Karakter suara yang dikeluarkan oleh instrumen musik atau vokcal. Formatted: Indonesian Loud : Volume musik yang keras. Boomy : Musik yang memiliki sound bass yang menghentak. Warm : Sound tanpa treble pada amplifier. Tube : Sound yang terdengar seperti di dalam tabung. Volume : Tingkat (level) keras tidaknya suara yang dibunyikan. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic, Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian 84 Formatted: Indonesian Amplifier : Alat elektronik yang dapat menghasilkan sound (suara). Mood : Suasana hati saat bermain musik. Head (Riff) : Bagian utama lagu/musik. Formatted: Indonesian Lick : Frase musikal singkat. Formatted: Indonesian Tone : Nada atau not. Formatted: Indonesian Semitone : Setengah nada. Monofonik : Nada tunggal (single note). Homofonik : Terdapat nada-nada yang berpasangan. Polifonik : Terdapat banyak nada yang dibunyikan. Resital : Pertunjukkan musik yang hanya dimainkan oleh satu orang. Duet : Pertunjukkan musik yang dimainkan oleh dua orang. Trio : Pertunjukkan musik yang dimainkan oleh tiga orang. Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 1.58" Band : Grup musik yang terdiri dari vokcal, gitar, bass, drum, piano, dll …dan Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic lain-lain. Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Feel : Menggunakan perasaan saat bermain musik. Soul : Penjiwaan lagu/musik. Walking : Bermain musik dengan berputar-putar di banyak nada/akord. Formatted: Indonesian Maestro : Pakar musik, orang yang ahli dalam bermusik. Formatted: Indonesian Explore : Memainkan musik dengan improvisasi yang padat dan luas. Virtuoso : Pemusik yang sering memainkan musik dengan tempo cepat. Slow Hand : Pemusik yang sering memainkan musik dengan tempo lambat. Show (Tour) : Pertunjukkan musik. Formatted: Indonesian Sustain : Bunyi not yang panjang. Formatted: Indonesian Distortion : Efek sound yang menghasilkan suara yang pecah dan panjang. Bass : Nada-nada yang memiliki frekuensi suara yang rendah (low). Formatted: Font: Italic Middle : Nada-nada yang memiliki frekuensi suara yang sedang (medium). Formatted: Indonesian Treble : Nada-nada yang memiliki frekuensi suara yang tinggi (high). Tuning : Men-stem nada-nada pada alat musik. String : Senar gitar dari bahan baja (senar kawat). Nylon : Senar gitar dari bahan nilon. Ear Training : Melatih telinga untuk mendengarkan musik. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 85 Safe : Bermain aman dalam musik. Formatted: Indonesian Instinct : Naluri (kepekaan respon) bermusik. Formatted: Indonesian Power : Energi yang diperlukan untuk memainkan musik. Formatted: Indonesian Idealist : Orang yang memainkan musik sesuai dengan teorinya. Formatted: Indonesian Istilah-Istilah Tempo: Formatted: Indonesian Grave : Sangat lambat. Formatted: Indonesian Largo : Lebih cepat dari grave. Formatted: Indonesian Lento : Lebih cepat dari largo. Adagio : Lebih cepat dari lento. Largheto : Lebih cepat dari adagio. Andante : Lambat. Formatted: Indonesian Andantino : Lebih cepat dari andante. Formatted: Indonesian Maestoso : Hikmat dan agung. Formatted: Indonesian Moderato : Sedang. Formatted: Indonesian Animato : Riang gembira. Formatted: Indonesian Allegretto : Cepat sedang. Allegro : Cepat. Formatted: Indonesian Presto : Sangat cepat. Formatted: Indonesian Prestissimo : Sangat cepat sekali. Vivace : Lebih cepat dari prestissimo A. Tempo : Kembali ke tempo semula. Tempo Prima : Tempo semula pada saat memulai lagu/musik. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Tempo Commondo: Tempo bebas. Rubato Tempo Formatted: Indonesian : Kebebasan bermain tempo. Formatted: Indonesian A A : Nada dalam musik (La); kunci A. A Bene placito : Tergantung sang pemain. Commented [e12]: maksudnya bagaimana, tolong beri penjelasan yang lebih konkrit/rinci Abbandono : Sepenuh perasaan. Dalam bahasa lain istilah ini bisa disebut juga Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Abbandonamente. 86 A Cappela : Musik mulut; mMeniru suara alat musik dengan mulut; tTanpa alat musik. Acelerando : Bertambah cepat temponya. Accent : Aksen; dDitekan; dDinaikkan satu oktav. Accompaniment : Musik pengiring. Adagio : Pelan. Adagissimo : Sangat pelan sekali. A due : Untuk duet, dDua instrumen dimainkan bersama-sama setelah permainan Formatted: Indonesian tunggal salah satu instrumen. Formatted: Indonesian Affannato : Penuh kepedihan. Affettuoso : Dengan kasih (dengan emosi) Affrettando : Terburu-buru, bergegas maju. Formatted: Indonesian Agitato; :Agitasi : Gelisah; dengan kegembiraan. Formatted: Indonesian Alla breve : Dalam waktu yang terpotong; dua ketukan per birama atau ekuivalennya. Alla marcia : Dengan gaya baris-berbaris. Allargando : Setiap kali semakin lambat Allegretto : Agak hidup; Agak cepat Allegrissimo : Sangat cepat, namun lebih lambat dari presto. Allegro : Musik yang riang; cCepat; hHidup Alterasi : Perubahan tanda dan mol yang bersifatT sementara. Altissimo : Sangat tinggi. Alto : Suara rendah wanita. Amoroso : Dengan cinta Anacrusis : Not yang mendahului birama pertama. Analog : Alat musik elektronik yang tidak digital. Andante : Tempo menengah; sSeperti kecepatan orang berjalan. Andantino : sSedikit lebih cepat dari andante. Animato : Hidup. Apaise : Tenang. Appassinato : Dengan penuh semangat. Arco : Tanda digunakan untuk membalikkan/menghilangkan perintah pizzicato. Arpegio : Uraian nada-nada dari chord yang berurutan naik dan turun. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 87 Augmented : Interval/jarak nada yang di perlebar. B B : Nada dalam musik (si), kKunci b Bacbeat : Latar belakang irama/ ritme yang stabil. Ballad : Lagu bercerita; lLagu yang berirama lambat. Band : Biasanya terdiri dari perkusi, woodwind, dan instrumen brass, dan tidak Bar : Pengelompokan ketukan-ketukan dalam hitungan genap atau ganjil. Bar line : Garis vertikcal pemisah yang membatasi antara bar. Baritone : Pertengahan suara antara suara tenor dan bass pada vokal pria atau alat Formatted: Font: Italic termasuk string musik. Baroque : Jaman musik antara tahun 1600-1750. Bass : Nada terendah pada musik; sSuara terendah dari vokal pria. Bass clef : Nama lain untuk tanda kunci untuk kunci F. Baton : Tongkat yang digunakan konduktor; biasanya untuk memimpin orkestra. Beat : Ketukan teratur sebagai pedoman meter; ritme; dan tempo. - Jenis irama Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) musik. Bending note : Nada yang meliuk (ciri khas dari musik blues). Bongo : Alat musik pukul (perkusi). Brass section : Kelompok pemain Brass bagian dari band. Bridge : Bagian transisi antara dua tema musik. Brightly : Dimainkan dengan jelas, gGembira. Broken chord : Urutan chord yang dimainkan secara tidak beraturan./ tTidak umum. Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian C Formatted: English (United States) C : Nada awal dalam tangga nada mayor diatonis. Cadence : Progression / resolution melodi atau harmoni yang menjadi konklusi Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic, Indonesian sementara atau akhir. Cadenza Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian : Pemeragaan kemahiran tehknik bermain (improvisasi) oleh solis di akhir Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian lagu. Formatted: Indonesian 88 Canon : Musik kanon, di mana dua atau lebih bagian yang memiliki melodi yang sama tetapi mulai dari titik yang berbeda. Formatted: Indonesian Changes : Pergerakan chord. Chord : Harmonisasi tiga nada atau lebih. Chordal tones : Nada-nada yang terdapat di dalam konstruksi chord. Formatted: Indonesian Chromatic : Susunan/ penggunaan melodic atau harmonik dari 12 nada. Formatted: Indonesian Clef : Simbol yang menyatakan wilayah nada-nada pada staff, di sesuaikan Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic dengan kebutuhan dan alat musik. Formatted: Indonesian Coda : Bagian penutup dari musik. Combrio : Berkobar-kobar. Composer : Orang yang menciptakan sebuah komposisi musik, Formatted: English (United States) Common time : Empat ketukan dalam satu bar. Formatted: Indonesian Con amore : Dengan penuh cinta. Con brio : Dengan hidup. Formatted: English (United States) Con dolore : Dengan sedih. Formatted: Indonesian Con espressio : Dengan penuh perasaan. Con fiesto : Dengan meriah. Con maestoso : Dengan agung. Consanance : Gabungan beberapa nada yang terdengar harmonis/ enak. Formatted: Indonesian Counterpoint : Alur dua rangkaian melodi atau lebih secara bersamaan. Formatted: English (United States) Crescendo : Suara menjadi keras secara bertahap. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) D Da capo : Kembali ke awal. Da segno : Ulangi dari tanda Segno. Biasanya diikuti oleh Fine al. Decrescendo : Semakin lama semakin lirih. Diminuendo : Dim; tTeknik bermain bertahap lebih lembut. Identik dengan decrescendo. Dinamika : Keras lemahnya nada. Disonan : Dua nada yang dibunyikan bersama dan memberikan kesan gelisah/tegang. Dolce : Dengan manis. Dominan : Tingkat kelima dari skala besar atau kecil. Juga, istilah untuk akord pada Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian 89 tingkat kelima, dalam analisis harmoni. Drum : Kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari membran yang direntangkan dan dipukul dengan sebuah stick. Susunan dgrum umumnya terdiri dari Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Font: Italic snare, tom-tom, sicymbal, dan bass drum. Duration Formatted: Indonesian : Panjang pendeknya nada/ lamanya lagu. Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) E Enharmonis Formatted: Indonesian : Ketinggian nada sama namun namanya berbeda. F Formatted: English (United States) False : Fals; sumbang; tidak sesuai dengan tangga nada. Fermata : Tahan; jeda. Forte : (dinamika) Keras biasa disingkat f. Fortessimo : (dinamika) Keras sekali biasa disingkat ff. Frase : Bagian melodi yang mengekspresikan ide musik, sebanding dengan garis atau kalimat dalam puisi. Full score : Part musik di mana semua bagian untuk instrumen muncul di paranada sesuai dalam rangka standar penulisan instrumen. G Gitar : Gitar adalah alat musik dawai yang cara memainkannya dengan cara dipetik Glissando : Skala cepat dicapai dengan menggeser jari dari nada awal sampai nada akhir. Grand piano Formatted: Indonesian : Sebuah piano besar dengan bentuk kerangka horisontal, string, dan Formatted: Indonesian soundboard. Grave : Lambat. Grazia : Keagungan. Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian 90 Formatted: Indonesian H Harmoni : Gabungan 3 nada atau lebih; Ilmu Harmoni : Ilmu keselarsan dalam menggabungkan akord dengan segala aturan hukum-hukum cara merangkai Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian akord. I Intensitas : Kkeras lemahnya nada. Interval : Pperbedaan tinggi rendah antara 2 nada. Formatted: English (United States) K Kadens : Sebuah perubahan chord / melodi di akhir frase yg bersifat sementara. Macam kadens : Sempurna, plagal, dan tidak sempurna, deseptif Formatted: English (United States) Key Signature : Tanda kres atau mol ditempatkan pada awal staf untuk menunjukkan tangga Formatted: Indonesian nada yang digunakan dalam suatu musik. Formatted: Indonesian Klasik : Jaman musik antara tahun 1770-1825. Konsonan : Dua nada yang dibunyikan bersama dan memberikan kesan tenang dan tidak gelisah. Kromatis : Pergerakan nada dengan jarak setiap not nya berjarak setengah nada. L Largo : Tempo lambat sekali. Legato : Kumpulan dari beberapa nada. Legatura : Garis yang menghubungkan 2 nada pada ketinggian yang sama. Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian M Formatted: English (United States) Maestoso : Dengan agung. Mayor Scale : Susunan tangga nada dengan jarak nada 1-1-1/2-1-1-1-1/2/ Marcato : Teknik dengan cara menekan; sangat beraksen. Median : Tingkat ketiga dari skala besar atau kecil. Dengan label IIIiii dalam skala Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) besar, III dalam skala kecil alami, dan III + dalam skala minor harmonik. Metronome : Instrumen atauo alat yang digunakan untuk menunjukkan tempo. 91 Mezzoforte : (dinamika) Aagak keras biasa disingkat mf. Mezzopiano : (dinamika) Aagak lembut biasa disingkat mp. Middle : Nada C yang sesungguhnya, nada C yang berada tepat pada tengah Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian instrumen Grand piano Moderato : Tempo sedang/ dalam – tempo orang berjalan (Adante) Modulasi : Perpindahan dari suatu tangga nada ke tangganada yang lain. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian N Natural : Simbol musik untuk mengembalikan nada pada sistem nada awal (tangga nada) dalam suatu lagu. O Orchestra : Sekelompok musik besar terdiri dari string, bBrass, woodwind, dan Formatted: Font: Italic instrumen perkusi. Orkertrasi Ornament : Cabang ilmu musik yang membahas tentang cara penulisan dan penyusunan Formatted: Indonesian balok pada sistem full score. Formatted: Font: Italic : Catatan tambahan ke baris melodi asli untuk hiasan. Misal; Trill, Formatted: English (United States) Appogiatura, dsbdan sebagainya. Overture Formatted: Indonesian : Musik pengantar untuk Oratorio, opera, atau balet. Sebuah pembukaan konser adalah sebuah karya independen. P Perfect Pitch : Naluri nada; kemampuan mengetahui nada atau akord hanya dengan mendengar. Phrase : (Frase) Bagian melodi yang mengekspresikan ide musik, sebanding dengan garis atau kalimat dalam puisi. Pianissimo : (dinamika) Llembut sekali biasa disingkat pp. Piano : (dinamika) Llembut, aAlat musik piano. Pitch : Ttinggi rendahnya nada. Pitch Control : Pengendalian kestabilan nada-nada dalam sebuah nada dasar. Formatted: English (United States) Prelude : Gerakan pengantar atau bagian. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) Formatted: Indonesian Formatted: English (United States) 92 Formatted: English (United States) Presto : Tempo sangat cepat. Prima vista : Memainkan atau menyanyikan suatu notasi langsung pada pandangan pertama pada kertas musik. Primo : Kembali ke tempo semula biasa disebut a tempo. R Formatted: English (United States) Ref : Refrain. Refrain : Sebuah bagian singkat berulang yang terjadi pada akhir setiap bait. Rest : Simbol yang digunakan untuk menunjukkan diam/istirahat. Rapshody : Sebuah gaya bebas instrumental, ditandai dengan perubahan dramatis dalam Formatted: Indonesian mood. Ritenuto : Diperlambat. Biasa disingkat rit. Rubato : Istilah yang digunakan untuk menunjukkan fleksibilitas tempo untuk Formatted: Indonesian membantu dalam mencapai ekspresif. S Score : Penggambaran tertulis dari semua bagian dari sebuah ensemble musik dengan bagian yang ditumpuk secara vertikal dan berirama selaras. Serenade : Sebuah lagu cinta, biasanya dilakukan di bawah jendela di malam hari. Sopran : Suara tinggi wanita. Symphony : Sebuah karya untuk orkestra besar, biasanya dalam empat gerakan, di mana gerakan pertama sering dalam bentuk sonata. Syncop : Aksen yang tidak tepat pada ketukan. T Tanda birama Tangga nada : Aadalah angka pecahan (4/4, 3/4, dsb.) yang ditulis di depan tanda kunci. : Rrangkaian nada (minimal 5 nada) yang memiliki jarak yang sudah ditentukan danberawal pada tonika dan berakhir pada tonika tersebut tapi pada oktaf berikutnya. Tempo : Kecepatan lagu. Tenor : Suara tinggi pria. 93 Tone Colour : Warna suara atau nada (timbre). V Violin : Violin atau Biola adalah salah satu alat musik dawai yang cara memainkannya dengan cara digesek. Vivace : Hidup. Formatted: Indonesian 94 Formatted: Indonesian BAGIAN IV CARA MERAWAT GITAR 1. Tips Merawat Gitar Sebagai pemain gitar, sudah seharusnya kita juga bisa merawat gitar karena kualitas permainan gitar tak hanya ditentukan oleh pemainnya namun juga alat yang digunakan. Maka dari itu, di bawah ini akan disampaikan beberapa cara untuk merawat gitar. A. Menempatkan Gitar dengan Cara yang Benar Salah satu upaya dalam merawat gitar yaitu bagaimana kita menempatkan gitar dan menyimpannya. Dalam rangka merawat gitar dan mencegahnya dari kerusakan, maka yang perlu kita lakukan yaitu meleteakkan gitar dalam posisi yang benar sehingga gitar yang kita miliki Formatted: Indonesian terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti jatuh karena tersenggol, atau leher gitar Formatted: Indonesian membengkong karena kita salah dalam meletakkan gitar. Di bawah ini akan disampaikan beberapa poin-poin yang harus kita lakukan dalam meletakkan gitar, yaitu: 1. Hindari menyaenderkan gitar pada bidang vertikal yang berkontur rata/licin seperti tembok. Hal tersebut akan memungkinkan gitar tersenggol kemudian jatuh. 2. Jangan pernah menempatkan gitar pada tempat yang tinggi. Itu akan membuat peluang gitar untuk terjatuh lebihcukup besar. 3. Jangan biarkan gitar tergeletak begitu saja, terutama di lantai. Jika tergeletak begitu saja, kemungkinan gitar menjadi kotor dan rusak akan semakin besar. 4. JanganJika meletakkan gitar jangan berada di ruangan yang lembab, basah, dan terkena sinar matahari secara langsung. Seluruh bagian gitar merupakan kayu sehingga tempat yang lembab, basah, atau terkena sinar matahari langsung akan merusaknya. 5. Apabila gitar sering dimainkan, maka penggunaan stand gitar sangat dianjurkan. Biasakanlah setelah selesai bermain letakkan kembali gitar pada stand seperti semula. Cara terbaik untuk menyimpan gitar adalah dengan cara digantung. Dengan begitu, riesiko untuk tersenggol, jatuh, atau tertindih sesuatu akan berkurang B. Letakkan Gitar dalam Case 95 Formatted: Justified Selain hal di atas, cCase juga merupakan hal yang penting. Case adalah tempat atau wadah untuk menyimpan gitar dan karena case berfungsi untuk melindungi gitar dari debu, kotoran, Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian maupundan juga benturan dengan benda lainnya yang bisa mengakibatkan bodiy gitar akan Formatted: Indonesian tergores ataudan lecet. Formatted: Indonesian Macam case gitar ada dua, yaitu hardcase dan softcase. Hardcase terbuat dari bahan kayu Formatted: Font: Italic Formatted: Indonesian atau hardplastic yang kuat dan tebal. Jenis case ini sangat aman untuk melindungi gitar karena Formatted: Indonesian bahannya yang kuat. Sedangkan softcase biasanya terbuat plastick atau kain yang tipis. Formatted: Indonesian C. Bersihkan Dawai Gitar Formatted: Indonesian Hal lain yang perlu gitaris perhatikan dalam merawat gitar adalahyaitu membersihkan dawai. Formatted: Indonesian Untuk menjaga kebersihan dawai gitar, kita bisa melakukannya setiap kali selesai bermain. Kita bisa membersihkannya dengan kain yang lembut yang sudah diberi dengancairan pembersih dawai (string cleaner). Membersihkan dawai sebaiknya dilakukan setelah bermain gitar namun, jika hal itu sulit dilakukan setidaknya dawai harus selalu dalam keadaan bersih agar dawai tetap Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian awet dan tidak berkarat. Kebersihan senar sangat penting untuk menjaga kualitasnya. Jika hal ini tidak dilakukan maka yang akan terjadi yaitu dawai tidak awet, kualitas suara menurun, dan berkarat. Hhal itu Formatted: Indonesian dapat disebabkan karena pada saat bermain gitar secara tidak disadari manusia mengeluarkan keringat cukup banyak dari tangannya dankeringat itu yang menyebabkan dawai gitar Formatted: Indonesian menjadikita kotor dan berkurang kualitasnya. Namun , hal yang seperti ini jarang disadari oleh Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian para gitaris. Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian D. Mengendurkan Senar Gitar Kita juga perlu menjaga ketegangan dawai gitar. Dalam kata lain, ketika Jika gitar sudah lama tidak dipakai lamamaka kita perlu mengendurkan senarnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah kebengkokan neck gitar, yang dapatakibatnya juga akan menyebabkan perubahan pada akurasi nada. E. Mengganti Senar Secara Rutin Dawai merupakan salah satu bagian penting dari gitar. Jika dawai sudah berkarat atau sudah rusak maka kita harus segera menggantinya karena jika kita tidak segera menggantinnya maka 96 dapat menghasilkan kualitas suara yang dihasilkan akan yang menurun bahkan akurasi nada juga Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian menjadi yang kurang tepat. Formatted: Indonesian F. Membersihkan Fretboard Bagian lain yang perlu diperhatikan kebersihannya adalah fretboard. Usahakanlah fretboard Formatted: Indonesian selalu dalam keadaan bersih. Hal itu karena bagianbiasanya fretboard adalah bagian yang paling mudah kotor akibat keringat dari jari dan kotoran-kotoran lainnya. Jika dibiarkan terlalu lama kotoran tersebut bisa menjadi kerak. Formatted: Indonesian 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 Formatted: Indonesian 108 Formatted: Indonesian 109 Formatted: Indonesian 110 Formatted: Indonesian 111 Formatted: Indonesian 112 Formatted: Indonesian 113 Profil Penulis di Formatted: Indonesian Yogyakarta 8 Desember 1994. Saat ini sedang Formatted: Indonesian Ahmad melanjutkan Faisal studi Al di Kautsar, Universitas lahir Negeri Yogyakarta. Ketertarikannya pada dunia musik Formatted: Indonesian sudah dimulai sejak ia berada di bangku SMA. Semua alat musik yang ia kuasai saat ini dipelajari Formatted: Indonesian secara otididak. Mulai dari instrument piano, gitar, dan biola. Belum lama ini, ia juga mulai Formatted: Indonesian Formatted: Indonesian mempelajari alat musik tiup yaitu flute. Tak hanya menyenangi seni musik, Fais, sapaan akrabnya, juga senang mempelajari seni lukis.Hal ini juga didukung oleh kegiatannya selama di kampus. Pada saat kuliah, mengikuti beberapa organisasi baik himpunan mahasiswa Formatted: Indonesian dan juga UKM UNSTRAT yaitu unit kegiatan teater, puisi dan sinematografi. Pada organisasi itulah, ia sering berkecimpung dalam musik baik mengiringi teater, atau pertunjukkan musik. Kritik dan saran sangat diharapkan guna peningkatan kualitas dan penulisan selanjutnya. Formatted: English (United States) Untuk itu, silahkan kirim kritik dan saran ke : [email protected] 114 |