Lihat Foto KOMPAS.com - Tanggung jawab merupakan kesadaran seseorang terhadap pekerjaannya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, ataupun sekolah. Sekolah menjadi wadah peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Keberhasilan pendidikan akan tercapai jika ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu contoh sikap tanggung jawab siswa di sekolah adalah belajar. Siswa yang sadar pada tugasnya merupakan siswa yang mandiri, disiplin, dan tanggung jawab. Dalam jurnal Tingkat Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta dan Implikasinya (2016) oleh Febriani Putri Dewi, tanggung jawab belajar adalah kesadaran siswa akankewajiban dalam suatu kegiatan belajar. Baca juga: Sikap Tanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-Hari Kegiatan belajar sebagai rutinitas maupun kegiatan yang diminta guru. Siswa yang memiliki tanggung jawab selama belajar akan berani menanggung risiko terhadap pekerjaannya. Beberapa contoh sikap tanggung jawab siswa di sekolah selain belajar, di antaranya:
Karakteristik tanggung jawab belajarDalam buku Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan implementasi (2014) karya Muhammad Yaumi, karakteristik tanggung jawab belajar yang perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: Baca juga: Arti Tanggung Jawab dan Ciri-Cirinya
Sedangkan indikator tanggung jawab belajar, adalah:
Baca juga: Jenis-jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Jaman sudah berubah demikian pula dalam dunia pendidikan. Ketika kita bersekolah dulu apabila kita tidak mengerjakan PR maka kita akan dihukum bapak/ibu guru dengan berdiri didepan kelas atau hukuman yang lain. Sekarang ini kita tidak bisa menghukum siswa dengan hukuman fisik karena selain melanggar HAM juga dapat berpengaruh dalam perkembangan jiwa anak, tetapi bukan berarti apabila ada siswa yang melanggar kita tidak bisa menghukum. Efek jera perlu kita berikan kepada siswa dengan harapan siswa sadar dan tahu tugasnya sebagai seorang pelajar yaitu belajar. Ketika kita melakukan kegiatan belajar mengajar dalam suatu kelas siswa yang malas itu pasti ada, dan ketika diberikan PR alasan lupa atau tertinggal pasti akan keluar dari mulut sang siswa untuk melindungi diri dari amarah bapak/ibu guru. Ketakutan akan terkena HAM akibat menghukum anak terkadang membuat seorang guru yang mengajar dengan tidak menggunakan hati akan mengatakan dalam hati, “Ah biar aja dia (siswa) itu malas......, wong dia bukan anak saya ngapain dihukum bodoh amat, lebih baik cari selamatnya aja biar alam yang menyeleksi biar nanti dirasakan. Nanti kalau saya menghukum, orang tuanya akan melaporkan saya ke polisi, mau jadi apa nantinya biarlah nasib yang menentukannya yang penting saya menjalankan tugas biar tidak dikatakan memakan gaji buta.” Jika semua guru berpikir seperti tersebut, bagaimana nasib generasi Indonesia kedepannya akan sangat menyedihkan karena guru yang seharusnya mendidik beralih tanggung jawab hanya sebagai pengajar yang hanya memberikan ilmu dengan sistem yang penting materi selesai, nilai diberi sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Siswa yang melalaikan tanggung jawabnya dengan tidak mengerjakan PR atau tugas sekolah harus tetap mendapat hukuman tetapi hukuman itu harus bersifat mendidik. Hukuman yang bersifat mendidik itu apa yaaaaa............? Sayapun mencoba menghukum siswa yang melalikan tugasnya dengan memberikan tugas mengarang dengan waktu 5 menit. Saya memberikan selembar kertas kecil dan menyuruh siswa menulis dengan jujur mengapa lupa mengerjakan PR dan hasilnya bagi saya siswa akan lebih jujur lagi karena mereka mengungkapkan perasaannya mengapa lupa mengerjakan RP. Ada siswa yang bercerita lupa mengerjakan karena semalam pergi ke rumah saudaranya, ada yang mengatakan tidak memasukkan ke dalam tas karena tergesa-gesa berangkat dan masih banyak lagi ceriata yang berbeda dan alasan yang bermacam-macam. Dengan menghukum siswa untuk menulis mengapa sampai tidak mengerjakan PR walau hanya 5 menit, bagi saya ternyata banyak manfaatnya. Pertama kita telah mengajari siswa untuk belajar mengarang walaupun terkadang bahasa mereka lucu sekali dengan sering mengulang-ulang kata. Kedua mengajari siswa untuk mengungkapkan isi hatinya/alasan mengapa lupa mengerjakan PR, karena siswa tanpa malu mengungkapkan semua alasannya dengan tulisan itu saya rasa guru bisa melihat bagaimana siswa tersebut. Dengan menulis cerita tersebut ternyata dapat mengurangi siswa yang lalai dari mengerjakan tugas dan mereka lebih sadar dengan apa yang telah dilakukannya itu salah. Banyak sekali hukuman mendidik yang ternyata efek jeranya lebih baik dari pada kita menghukum siswa secara fisik. Seorang guru juga dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam melakukan hukuman apabila ada siswa yang melalaikan tugasnya, tanpa harus memberikan hukuman fisik. Hukumanpun juga harus yang kreatif tergantung pada kesalahan siswa tersebut karena siswa bandel dan malas pasti ada sehingga lebih sering lupa tugas. Jika kita menghadapi siswa tersebut kita harus melibatkan BK dan orang tua. Semoga pengalaman ini bermanfaat Tugas 2 Nurdiana no 86 JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI!!1. JELASKAN NILAI KEMANUSIAAN DAN PERSATUAN PADA MASA SEJARAH AWAL!2. JABARKAN NILAI SILA KELIMA PANCASILA PADA MASA … apa saja hukum hukum lalu lintas? , pasal berapa dan ayat berapa? kapan indonesia merdeka?? berusaha untuk mengendalikan diri dari perilaku hidup mewah dan konsumtif merupakan perilaku yg sesuai dengan nilai nilai pancasila dalam bidang bantu jawab kak pliss 1. Apa saja manfaat menaati norma bagi diri sendiri2. Apa saja akibat pelanggaran norma bagi masyarakat3. Apa yang dimaksud dengan keadilan itu4. Apa … Carilah informasi tentang tokoh bangsa atau nasional tersebut dari berbagai sumber (bisa dari internet.media.masa buku.dan lain lain)?Tlg jawab 1) Pokok pikiran pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan penjabaran dari Pancasila yaitu sila... A. Ketuhanan Yang Maha E … kak tolong kak.. saia ketiban tugas kak,kak tolong kak yamg bener yak.. kenapa disebut kebijakan publik kalau tidak memihak publik? Kenapa disebut kebijakan kalau ternyata tidak bijak? |