Show Kolonialisme adalah perluasan wilayah dengan membentuk negara-negara koloni di seberang lautan dan tunduk pada negara induk, sedangkan imperialisme adalah perluasan wilayah sampai diluar batas wilayah negara aslinya. Contoh kekuasaan kolonial Inggris di India, Malaysia, Singapura, Kolonialisme Perancis di Indo Cina kolonialisme Belanda di Indonesia, dan contoh imperialisme: Jepang di Indo Cina, Myanmar, Philipina ,dan Indonesia, Jerman menguasai Eropa, Italia menguasai daerah sekitar laut Tengah. Latar belakang kedatangan bangsa Barat
Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia, mendorong bangsa Barat berlomba melakukan penjelajahan samudra dan berusaha mencari daerah Asia (Hindia Timur) guna mendapatkan rempah-rempah, Walaupun mereka saling berebut wilayah. Mereka tak segan segan memaksa penduduk pribumi untuk menjual hasil pertanian, tambang, hasil hutan hanya kepada bangsa Barat yang paling pertama karena mereka merasa menguasai daerah tersebut. Daerah-daerah yang mereka perebutkan adalah kawasan Afrika, Asia dan Amerika. Penjelajahan SamudraNegara pelopor penjelajahan samodra adalah Portugis dan Spanyol karena saat itu keduanyamerupakan negara adikuasa di Eropa. Sedangkan Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan Italia menyusul pada abad ke-17. Tokoh-tokohnya adalah,
Akibat penjelajahan samodra adalah daerah yang ditemukan menjadi tanah jajahan bangsa penemu, bangsa Asia mengenal tanaman baru yang dibawa bangsa Eropa seperti kopi, coklat, penduduk asli mengenal senjata api dan minuman keras (anggur), berkembangnya agamaKatholik dan Kristen Protestan, dan budaya Barat lain seperti cara berpakaian, alat musik,dll.
Sumber Info Pembelajaran :
sumber vidio youtube Unacademy – Indonesia Tahukah kamu, kedatangan bangsa barat di Indonesia berkaitan dengan masa renaisans di Eropa. Gerakan renaisans lahir di Italia pada abad ke-14, kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Pada masa itu, para pemikir mulai bebas mengeksplorasi dan membuka ide-ide lama peninggalan bangsa Yunani dan Romawi. Perkembangan ilmu pengetahuan ini mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra sampai ke Indonesia. Dilansir dari Kompas.com, terdapat lima latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Yuk, simak! Perkembangan Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme Baca Juga: 5 Perjanjian Setelah Proklamasi Kemerdekaan dalam Rangka Mempertahankan Kedaulatan Indonesia
Merkantilisme adalah paham kebijakan politik dan ekonomi negara dengan tujuan memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan negara. Karenanya, muncul semangat beberapa negara Eropa untuk mencari daerah jajahan. Lalu, revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin. Salah satu penemuan baru adalah mesin uap, yang memudahkan bangsa Barat untuk melakukan pelayaran ke Indonesia. Page 2Sementara itu, kapitalisme adalah paham yang beranggapan bahwa dalam perekonomian, untuk mendapatkan keuntungan besar, harus mempunyai modal yang besar. Seseorang atau negara bebas memupuk kekayaannya, termasuk dengan menjajah negara lain. Jatuhnya Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Utsmani Peristiwa jatuhnya Konstantinopel menjadi latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia, khususnya Portugis dan Spanyol. Sebelumnya, Konstantinopel merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di Eropa karena letaknya strategis sebagai pertemuan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia. Oleh sebab itu, perdagangan rempah-rempah, sutera, perhiasan, keramik, dan komoditas berharga lainnya berpusat di kota itu. Penguasa Turki dari Dinasti Utsmani (Ottoman) berhasil merebut Konstantinopel pada 1453 sebagai pusat pemerintahan Romawi Tmur. Akibatnya, perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam. Sementara itu, pedagang Eropa tidak dapat membeli rempah-rempah dari Asia. Hal itu mendorong para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah. Pencarian Rempah-Rempah Dinginnya iklim Eropa menyebabkan bangsa Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh. Karenanya, rempah-rempah menjadi komoditas perdagangan primadona. Page 3Selain itu, rempah-rempah dimanfaatkan sebagai bahan pengawet makanan saat musim dingin dan penyempurna cita rasa masakan. Karenanya, para pedagang Eropa tetap membeli rempah-rempah meski harganya sangat mahal. Sebagian besar rempah-rempah yang dibutuhkan terdapat di Indonesia, seperti cengkeh, pala, dan lada. Semboyan 3G: Gold, Glory, dan Gospel Semboyan Gold mendorong bangsa Eropa memburu kekayaan berupa emas, perak, dan bahan tambang lain yang berharga. Menurut paham ini, negara dikatakan makmur apabila mempunyai emas yang melimpah. Dengan semboyan Glory atau kejayaan, mereka meyakini bahwa kejayaan bangsa dilihat dari banyaknya wilayah koloni yang dimiliki. Hal itu mendorong mereka untuk memiliki daerah kekuasaan yang luas. Lalu, semangat gospel menjadi semangat bangsa barat menduduki Indonesia untuk menyebarkan ajaran injil. Tiap kapal yang menjelajah samudra diikuti kelompok misionaris. Mereka memanfaatkan daerah koloni sebagai tempat menjalankan misi tersebut. Tantangan Teori Heliosentris
Page 4
Air Tanah: Manfaat dan JenisnyaJumat, 16 September 2022 | 20:45 WIB
Karakteristik dan Jenis Air PermukaanJumat, 16 September 2022 | 20:15 WIB
Dampak dan Cara Mengatasi Gempa BumiJumat, 16 September 2022 | 20:14 WIB
Gempa Bumi: Pengertian dan JenisnyaJumat, 16 September 2022 | 20:14 WIB |