Kenapa tidak boleh minum banyak di malam hari

CNNIndonesia | CNN Indonesia

Kamis, 22 Mar 2018 23:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Meminum air dalam jumlah yang cukup memang penting untuk memastikan tubuh terus terhidrasi. Jika kadar air di dalam tubuh cukup, organ-organ tubuh akan dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.Food and Nutrition Board, AS menyatakan bahwa wanita sebaiknya mengonsumsi air sebanyak 2,7 liter per hari, dan pria sebanyak 3,7 liter per hari.Walau begitu, ketentuan ini dapat bersifat fleksibel, tergantung pada kadar air pada makanan yang dikonsumsi dan kondisi masing-masing individu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, rasa haus seharusnya sudah cukup menjadi indikator berapa banyak seseorang harus mengonsumsi air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, ada waktu dimana minum air sebaiknya dihindari. Waktu tersebut adalah di sebelum tidur di malam hari.
Dilansir dari Medical News Today, meminum air sebelum tidur dapat meningkatkan resiko nokturia. Nokturia adalah meningkatnya dorongan untuk buang air pada malam hari.Ketika tidur, tubuh manusia memproduksi hormon-hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin. Kedua hal ini membuat dorongan tubuh untuk buang air berkurang, sehingga tubuh bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan ingin buang air yang membangunkannya.Walau begitu, jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi air sebelum tidur, dua mekanisme tubuh tersebut tidak akan berjalan dengan baik, dan ia pun akan sering terbangun dari tidur di malam hari, mempengaruhi kualitas tidurnya.Inilah yang disebut sebagai nokturia. Nokturia bisa memengaruhi ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang di pagi harinya.Selain karena terlalu banyak mengonsumsi air sebelum tidur, nokturia juga dapat dipengaruhi oleh obesitas, penyakit jantung, diabetes, konstipasi, dan depresi. Mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa lebih rentan mengalami nokturia.Untuk menghindari nokturia, sebaiknya konsumsi gelas air terakhir beberapa jam sebelum tidur. Lebih baik perbanyak minum air di siang hari, dan kurangi di malam hari.

Menjelang tidur, seseorang juga sebaiknya menghindari konsumsi alkohol, teh, kopi, atau soda. Jika minum air sebelum tidur dapat meningkatkan resiko nokturia, mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat semakin memperparah kondisi ini. (ast/rah)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Kenapa tidak boleh minum banyak di malam hari
Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Orang sering menyimpan air di samping tempat tidur untuk berjaga-jaga jika merasa haus tengah malam. Tapi ternyata minum terlalu banyak air sebelum tidur bisa mempengaruhi kualitas tidur. Mengapa?

Psikolog berlisensi dan dokter perilaku tidur Shelby Harris, mengatakan bahwa tidak cukup hidrasi dapat mengganggu kualitas istirahat. Sebuah studi 2019 menemukan bahwa orang dewasa yang memiliki durasi tidur pendek (enam jam atau kurang) memiliki tingkat hidrasi yang tidak memadai.

Sebaliknya, minum terlalu banyak juga dapat menyebabkan tidur terganggu. Alasannya, saat kebanyakan minum, kandung kemih akan pebuh sehingga harus berkali-kali bangun untuk ke kamar mandi.

Jadi, berapa banyak batas minum sebelum tidur dan kapan terakhir? Setiap orang memiliki batas yang berbeda. Tapi, Harris menyarankan untuk memenuhi cairan di siang hari agar tak terlalu banyak minum di malam hari. "Sebagian orang tidak cukup minum di siang hari, jadi ketika malam hari, mereka sangat haus," katanya.

Akibatnya, banyak orang banyak minum hingga menjelang tidur yang menyebabkan sering buang air kecil tengah malam.

Untuk malam hari, ahli urologi Vannita Simma-Chiang merekomendasikan untuk minum air terakhir hari itu tiga hingga empat jam sebelum tidur.

Tapi ini bukan berarti tidak boleh minum lagi. "Tidak apa-apa, tetapi cobalah untuk membatasi [air] hingga maksimal 8 ons (sekitar 230 mililiter)," katanya. Sekali lagi, selalu lebih memprioritaskan hidrasi yang cukup sepanjang hari. "Saya mennyarankan semua orang minum di pagi hari jika memiliki tidur malam yang sulit. Mulailah hari dengan segelas besar air putih," kata Harris.

Baca juga: 5 Keuntungan Minum Air Putih di Pagi Hari, Bikin Kulit Sehat


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minum air putih memang disarankan, tapi kamu juga harus tahu waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Salah satu yang sebaiknya dihindari adalah minum air putih sebelum tidur yang ternyata punya dampak negatif bagi tubuh. Begini, jika seseorang merasa mengalami dehidrasi pada malam hari atau berisiko mengalami dehidrasi, maka mereka harus minum air putih. Tapi, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang. Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari. Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urine. Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan. Baca Juga: Apa yang terjadi kalau kita minum teh setiap hari? Sedangkan berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur. Bukan hanya itu saja, noktaria ini juga punya risiko lain. Editor: Yudho Winarto

  • Minum Air
  • Air Putih
  • tidur

Kenapa tidak boleh minum banyak di malam hari

Minum air putih

GridHype.ID - Minum air putih merupakan hal wajib yang harus rutin dilakukan.

Bahkan kita dianjurkan minimal minum 8 gelas air putih setiap harinya.

Tak melulu baik, minum air putih ternyata bisa menimbulkan dampak negatif, loh.

Kok bisa? Yuk kita simak bersama.

Minum air putih di malam hari sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan banyak orang.

Baca Juga: Tanpa Diet Ketat, Inilah Kunci Sukses Turunkan Berat Badan, Mau Tahu?

Namun, tahukah kamu jika kebiasaan minum air putih sebelum tidur di malam hari justru memiliki dampak.

Alasan kebanyakan orang pasti minum air putih sebelum tidur bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi selama istirahat di malam hari.

Memang ada benarnya, bahkan beberapa penelitian juga membuktikannya.

Tapi perlu kamu ketahui juga, kebiasaan minum air putih sebelum tidur miliki dampak negatif untuk kesehatan.

Baca Juga: Siapa Bilang Aman, Kebanyakan Minum Air Putih Ternyata Berbahaya untuk Tubuh, Ini Tandanya

Kerugian yang akan dialami tubuh juga tidak main-main, loh.

Bisa jadi pemicu awalnya penyakit mematikan.

Mari kita simak ulasan berikut ini, agar lebih menjadi perhatian kita bersama.

Baca Juga: Tak Hanya Penuhi Kebutuhan Cairan Dalam Tubuh, Minum Air Putih Punya Segudang Manfaat

Penjelasan Terkait Minum Air Putih Sebelum Tidur

Nyatanya ada rugi yang akan dialami tubuh, meskipun hal ini juga masih menuai pro dan kontra.

Begini, jika seseorang merasa mengalami dehidrasi pada malam hari atau berisiko mengalami dehidrasi, maka mereka harus minum air putih.

Tapi, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.

Baca Juga: Nggak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan 7 Cara Berikut ini Untuk Redakan Sakit Kepala yang Mengganggu

Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.

Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.

Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.

Sedangkan berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur.

Baca Juga: Banyak Diabaikan, Kebanyakan Minum Air Putih Juga Bisa Bahayakan Tubuh, Kenali Tanda-tandanya

Bukan hanya itu, noktaria ini juga punya risiko lain.

Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.

Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.

Baca Juga: Tak Perlu Biaya Mahal, 6 Kebiasaan di Pagi Hari Ini Sulap Kulit Jadi Cerah Alami

- Hipertrofi prostat jinak

- Kandung kemih terlalu aktif

- Diabetes

- Infeksi kandung kemih

- Penyakit jantung

- Sembelit

- Obat tertentu

- Depresi

Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa yang Kamu Rasakan Jika Rutin Minum Air Hangat Saat Bangun Tidur, Yuk Coba!

Nocturia dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.

Lantas kapan sebaiknya seseorang mengonsumsi air putih?

Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.

Baca Juga: Dikira Sehat, Kebiasaan Minum Air Putih Sisa Semalam Ternyata Berbahaya, Ini Penjelasannya!

Tanda-tanda dehidrasi meliputi, haus, mulut, bibir, mata dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, urin berbau kuat dan berwarna gelap.

Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.

Tidak ada konsensus tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.

Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Putih Sebelum Tidur, Rasakan 8 Manfaatnya yang Luar Biasa Berikut ini

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.

Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.

Jumlah ini termasuk air yang didapat dari makan, yang diperkirakan menghasilkan 19 sampai 20 persen asupan harian.

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHits.ID dengan judul Nanti Malam Jangan Diulangi, Kebiasaan Minum Air Putih di Malam Hari Ternyata Tidak Dianjurkan, Pakar Ahli Beberkan Penyebabnya

(*)