Bisa dikatakan hamil telat berapa hari

“Waktu yang tepat untuk tes kehamilan adalah ketika kamu telat menstruasi, setidaknya seminggu lebih. Selain itu kamu juga bisa melakukan tes saat mulai merasakan tanda-tanda fisik seperti pembengkakan pada payudara, kemunculan flek, kram, dan mual.”

Bisa dikatakan hamil telat berapa hari

Halodoc, Jakarta – Banyak bumil yang baru menyadari kehamilannya ketika memasuki usia dua bulan atau lebih. Padahal dengan semakin awal mengetahui usia kehamilan, ini akan membantu bumil dan calon ayah untuk melakukan perawatan kesehatan. Termasuk melakukan check up kesehatan dan mengonsumsi makanan sehat supaya anak dalam kandungan tumbuh dengan sehat.

Jadi, bumil perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk mulai melakukan tes kehamilan setelah berhubungan intim. Kamu bisa menggunakan test pack, yang merupakan alat uji yang biasanya digunakan untuk mengetahui positif tidaknya kehamilan. Test pack tidak selalu memberikan hasil yang akurat, karena ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi hasil, salah satunya adalah waktu pemeriksaan. Yuk simak informasi lengkap mengenai tes kehamilan yang bisa dilakukan berikut ini!

Ini Waktu Tepat untuk Tes Kehamilan

Biasanya tes kehamilan menggunakan test pack dilakukan ketika calon ibu terlambat datang bulan. Alat uji kehamilan ini digunakan untuk mengecek keberadaan Hormone Gonadotropin (GnRH). Hormon ini akan dilepaskan ke aliran darah dan urine.  

Konsentrasi hormon ini akan mengalami peningkatan dengan cepat hingga mencapai dua kali lipat tiap 2-3 hari di masa awal kehamilan. Kadar hormon inilah yang diukur melalui test pack. Lantas, kapan waktu tepat untuk melakukannya?

Terlambat menstruasi bisa merupakan salah satu tanda kehamilan. Namun, kamu juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan jika muncul tanda-tanda berikut:

  • Muncul Flek atau Bercak Darah

Keluarnya bercak darah atau pendarahan ringan juga bisa menjadi pertanda kehamilan, sebagai proses awal implantasi (melekatnya embrio di dinding rahim). Nah, yang perlu ibu perhatikan adalah perbedaan tekstur, warna, dan jumlah darah yang keluar. Jika hasil tes kamu positif, namun pendarahan masih terus berlangsung, segerah hubungi dokter.

  • Perut Terasa Kram Seperti Nyeri Haid

Jika perutmu terasa kram, namun menstruasi tetap tidak kunjung datang, mungkin ini adalah tanda bahwa proses implantasi sedang berlangsung dalam rahimmu. 

  • Rasa Nyeri Pada Payudara

Tanda lainnya yang mungkin menunjukkan kehamilan adalah pembuluh darah di balik kulit payudara tampak lebih gelap dan puting terasa sakit. Pada masa awal kehamilan, tubuhmu memproduksi banyak hormon estrogen dan progesteron untuk mendukung pertumbuhan janin, sehingga menimbulkan kondisi tersebut. Namun, kondisi payudara seperti ini juga bisa terjadi pada sebagian wanita yang akan mengalami menstruasi, jadi belum tentu menandakan kehamilan.

  • Tanda Lainnya

Jika kamu merasakan kondisi-kondisi yang tidak biasa, seperti mual, tidak nafsu makan, mudah lelah, dan sering buang air kecil, kamu boleh melakukan tes kehamilan segera.

Jangan Terlalu Dini Melakukan Tes Kehamilan

Sebaiknya jangan langsung melakukan tes kehamilan ketika menstruasi baru terlambat sehari. Ini karena hormon gonadotropin belum bisa terdeteksi ketika pemeriksaan dilakukan terlalu dini. 

Setidaknya tunggulah sampai kamu telat menstruasi selama satu minggu. Waktu yang diperlukan sejak berhasilnya proses pembuahan sel telur sampai hormon ini bisa terdeteksi di urine setidaknya 9 – 12 hari. 

Namun, jika kamu ingin cepat-cepat mendapatkan kepastian tentang kehamilan, kamu bisa melakukan tes darah melalui bantuan dokter kandungan. Tes darah dapat mendeteksi kehamilan lebih awal dan akurat dibandingkan test pack.Namun, kamu tetap harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan hasilnya.

Mengalami tanda-tanda kehamilan, belum bisa dijadikan acuan bahwa kamu pasti hamil. Begitu juga sebaliknya, hasil tes kehamilan yang negatif tidak selalu berarti bahwa kamu belum hamil. 

Untuk mendapat kepastiannya, periksakan diri ke dokter kandungan. Jangan ragu untuk bertanya seputar tanda-tanda kehamilan kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tunggu apalagi? ayo, download Halodocsekarang juga ya!

Referensi:National Health Service. Diakses pada 2022. When to check pregnancy.Healthline. Diakses pada 2022. When You Should Take a Pregnancy Test.Very Well Family. Diakses pada 2022. When to Take a Pregnancy Test.

  • Posted On:  14 Juni 2022
  • Posted By:  RS Hermina Serpong
  • 3 min read
  • Reviewed By:  dr. Nina Afiani Sp.OG

Terlambat Menstruasi Satu Minggu, Belum Tentu Hamil?

Terlambat menstruasi satu minggu sering kali dikaitkan sebagai tanda kehamilan, padahal faktanya belum tentu demikian. Faktor lain seperti stres dan gangguan hormon, juga dapat membuat mensturasi datang terlambat. Telat menstruasi belum tentu merupakan pertanda hamil, terlebih jika hasil tes kehamilan negatif.

Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari rahim wanita yang terjadi karena sel telur tidak dibuahi. Siklus menstruasi yang normal pada tiap wanita berbeda-beda. Ada yang siklusnya tiap 21 hari, ada juga yang tiap 35 hari. Selama rentang waktunya berada di antara 21–35 hari, maka masih dianggap normal.

Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, dengan keterlambatan satu minggu sampai satu bulan. Nah, untuk mengetahui apa yang terjadi di balik perubahan siklus menstruasi, perlu dipahami dulu faktor penyebabnya.

Penyebab Keterlambatan Menstruasi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan siklus menstruasi Anda berubah. Jika Anda mengalami terlambat menstruasi satu minggu, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:

1. Kehamilan

Seperti yang telah disebutkan di atas, terlambat menstruasi umumnya merupakan tanda awal bahwa Anda sedang hamil. Untuk memastikannya, Anda dapat menggunakan   test pack di rumah atau memeriksakan diri ke dokter.

2. Menyusui

Setelah melahirkan, masuk kepada masa menyusui. Masa menyusui ini sering kali menunda datangnya menstruasi karena terdapat interaksi hormon prolaktin dan hormon pengatur menstruasi (progesteron dan estrogen). Pada beberapa ibu, menyebabkan keterlambatan menstruasi.

3. Gaya hidup

Olahraga berlebihan, sering merokok, dan stres dapat juga menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, salah satunya adalah keterlambatan menstruasi.

4. Perubahan berat badan

Adanya gangguan pola makan yang menyebabkan terjadinya penurunan berat badan atau peningkatan berat badan secara drastis,  dapat menjadikan Anda mengalami perubahan siklus menstruasi baik berupa keterlambatan ataupun perubahan hari dalam satu siklus menstruasi, berubah menjadi lebih pendek atau menjadi lebih lama.

5. Efek samping obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping, salah satunya menstruasi terlambat.

Ada beberapa jenis obat yang diduga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, seperti pil KB, obat yang mengandung hormon, kemoterapi, obat penurun tekanan darah, obat pengencer darah, obat anti nyeri, obat antidepresan, dan obat epilepsi.

6. Perimenopause

Kondisi ini merupakan masa  seorang wanita sudah mendekati waktu menopause. Wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun biasanya mulai mengalami hal tersebut.Tanda dan gejala premenopause  ini meliputi menstruasi terlambat atau tidak teratur, sering berkeringat dan kepanasan di malam hari, sulit tidur, serta vagina kering.

Hasil Test Pack Negatif Belum Tentu Menandakan Tidak Hamil

Terlambat menstruasi satu minggu bisa menjadi tanda kehamilan meskipun pemeriksaan test pack dengan urine menunjukkan hasil negatif. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:

  • Test kehamilan yang dilakukan terlalu dini. Kadar hormon kehamilan yang disebut hormon hCG di awal kehamilan masih sangat rendah, sehingga tidak terbaca.
  • Kadar hormon kehamilan pada urine yang tidak mencukupi untuk dapat dideteksi alat pemeriksaan tes kehamilan melalui urin. Penyebab lain dapat terjadi  karena Anda melakukan tes kehamilan dengan urin yang bukan urin pagi. Urin pagi adalah urin saat seseorang bangun tidur, dan dilakukan pengambilan sampel untuk kemudian dilakukan tes kehamilan.
  • Alat tes kehamilan yang digunakan rusak atau kedaluwarsa

Banyak kemungkinan yang terjadi ketika Anda mengalami terlambat menstruasi satu  minggu.

Kepastian apakah Anda hamil atau sekadar mengalami terlambat menstruasi terkadang sulit untuk ditentukan. Nah, agar mendapatkan hasil yang akurat dan perawatan yang tepat sesuai kondisi, Anda disarankan untuk melakukan kontrol kehamilan.

Berapa lama telat haid yang normal?

Ada yang siklusnya tiap 21 hari, ada juga yang tiap 35 hari. Selama rentang waktunya berada di antara 21–35 hari, maka masih dianggap normal. Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, dengan keterlambatan satu minggu sampai satu bulan.

Telat haid 3 hari apa sudah bisa di test pack?

Memang, agar hasilnya lebih akurat, kebanyakan ahli menyarankan agar testpack dilakukan usai terjadi keterlambatan menstruasi setidaknya 1 minggu. Namun, tidak dilarang juga melakukan testpack saat baru terlambat menstruasi 3 hari.

Telat 3 hari apa bisa hamil?

telat tiga hari kondisi ini masih bisa di katakan normal dan belum dapat dipastikan akibat suatu kehamilan tanda pasti kehamilan ialah tidak datangnya menstruasi bulan tersebut dan di dapatkan hasil test pack yang positif.

Apakah telat 2 hari sudah dikatakan hamil?

Menstruasi terlambat merupakan salah satu tanda dari kehamilan, namun keterlambatan ini bukan tanda pasti kehamilan karena tanda pasti ditemukan hormon hCG yang diproduksi oleh ibu hamil. Mengenai setelah telat menstruasi 2 hari terdapat darah, kemungkinan bahwa menstruasi akan segera datang.