Bila harga ka hno₂ = 4 x 10⁻⁴ maka harga ph larutan nano₂ yang molaritasnya 0,01 m adalah

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.Morbi adipiscing gravdio, sit amet suscipit risus ultrices eu.Fusce viverra neque at purus laoreet consequa.Vivamus vulputate posuere nisl quis consequat.

Create an account

Larutan penyangga dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya obat tetes mata yang merupakan aplikasi dari larutan penyangga, dimana nilai pH nya disesuaikan dengan nilai pH mata kita. Maka ketika kita menggunakan obat tetes mata tersebut, mata kita tidak terasa pedih.

Larutan penyangga memiliki kemampuan untuk dapat mempertahankan perubahan pH dalam proses pengenceran atau pengentalan dengan ditambahkannya sedikit basa atau asam ke dalam suatu larutan. Lalu bagaimana menentukan ini?

Dalam menentukan pH larutan penyangga, ada 3 hal yang perlu kita ketahui, yaitu pH larutan penyangga asam, penyangga basa, dan perhitungan pH dengan penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat.

  1. pH larutan penyangga asam

Larutan penyangga asam dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya. Misalkan dalam larutan penyangga asam yang mengandung asam asetat (CH3COOH) dan ion asetat (CH3COO–) terdapat reaksi kesetimbangan sebagai berikut : CH3COOH (aq) ↔CH3COO– (aq) + H+ (aq), Maka harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+) adalah:

(Baca juga: Pengertian Larutan Penyangga dan Jenisnya)

Contoh soal :

Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M denan 50 mL larutan CH2COONa 0,1 M. (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5)?

Penyelesaian :

Volume CH3COOH = 50 mL

Molaritas CH3COOH = 0,1 M

Volume CH3COONa = 50 mL

Molaritas CH3COONa = 0,1 M

Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/ mL = 5 mmol

Mol NaCh3COO = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol

pH = – log 1,8 x 10-5

pH = 5 – log 1,8 = 4,75

  1. pH larutan penyangga basa

Larutan penyangga basa dapat dibuat dari basa lemah dan garamnya. Misalkan dalam larutan penyangga basa yang mengandung ammonia (NH3) dan ion ammonium (NH4+), terdapat reaksi kesetimbangan sebagai berikut : NH3 (aq) + H2O (I) ↔NH4+ (aq) + OH– (aq), maka harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+) adalah :

Contoh soal :

Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10-4) dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M.

Penyelesaian :

Volume NH3 = 50 mL

Molaritas NH3 = 0,1 M

Volume NH4Cl = 50 mL

Molaritas NH4Cl = 0,1 M

mol NH3 = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol

mol NH4Cl = 100 mL x 0,5 mmol/mL = 50 mmol

pOH = 4 – log 0,1

pOH = 4 + 1 = 5

pH = 14 – pOH = 9

  1. perhitungan pH Dengan Penambahan Sedikit Asam Kuat atau Sedikit Basa Kuat

Pada umumnya, penambahan asam kuat atau basa kuat pada suatu larutan akan mengubah nilai pH larutan tersebut secara signifikan, tetapi pada larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat, pH larutan penyangga tersebut akan tetap atau berubah sangat kecil.

Foto soal MaFiA terus pelajari konsep dan pembahasan soalnya dengan video solusi.

  • Matematika, Fisika dan Kimia
  • SD (Kelas 5-6), SMP dan SMA
  • 300,000+ video solusi
  • Semua video udah dicek kebenarannya!

Bila harga ka hno₂ = 4 x 10⁻⁴ maka harga ph larutan nano₂ yang molaritasnya 0,01 m adalah

Menghitung mol KOH

Bila harga ka hno₂ = 4 x 10⁻⁴ maka harga ph larutan nano₂ yang molaritasnya 0,01 m adalah

Menghitung mol  

Dari perhitungan tersebut, maka reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Bila harga ka hno₂ = 4 x 10⁻⁴ maka harga ph larutan nano₂ yang molaritasnya 0,01 m adalah
 

Persamaan reaksi tersebut menunjukkan asam dan basa habis bereaksi, maka larutan yang terbentuk adalah garam basa yang terhidrolisis.

Menghitung konsentrasi garam:

 

Menghitung pH

Bila harga ka hno₂ = 4 x 10⁻⁴ maka harga ph larutan nano₂ yang molaritasnya 0,01 m adalah
 

 

 


Jadi, nilai pH campuran tersebut adalah 8, dan jawaban yang tepat adalah E.