Sikap apakah yang bisa diteladani dari kisah ashabul kahfi tersebut

teladan ashabul kahfi

Show

Kisah Ashabul kahfi merupakan kisah yang sangat istimewa yang berisi sekelompok pemuda yang memperjuangkan agama Allah swt tanpa mengenal lelah. Sampai-sampai Allah swt mengabadikannya dalam Al Quran dan terpilih menjadi nama surat yakni Surat al-Kahfi. Allah swt memberikan isyarat kepada kita bahwa kisah ashabul kahfi ini adalah kisah yang patut untuk dijadikan teladan, karena di dalamnya memuat beberapa pelajaran penting untuk diteladani dan diaplikasikan dalam kehidupan manusia. Allah Swt berfirman dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 13,

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

Kami ceritakan kepadamu [Muhammad] kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka. [Q.S. al-Kahfi [18]: 13]

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa peristiwa ashabul kahfi ini menceritakan tentang sekelompok pemuda yang lari mengungsi dari kampung halaman mereka demi menghindari seorang raja yang zalim, yang berkuasa pada waktu itu. Kezaliman raja tersebut ditandai dengan perilakunya yang sewenang-wenang, antara lain mengajak untuk kembali kepada ajaran nenek moyang mereka, menyembah berhala, bahkan sampai membunuh siapa saja yang tidak mau tunduk dan patuh kepada perintahnya.

Baca juga: Kisah Teladan Nabi di Bulan Muharram; Nabi Yunus Keluar dari Perut Ikan Paus

Mereka kemudian masuk kedalam sebuah Gua dan tertidur di dalamnya selama tiga ratus tahun. Nah, gua itulah yang secara harfiah dalam bahasa arab disebut dengan al-Kahf, yang selanjutnya menjadi bagian dari nama surah dalam Al-Qur’an.

Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan beberapa hal yang dapat kita jadikan teladan dari kisah yang terkadung dalam surah Al-Kahfi ini, antara lain;

Pertama, mengucap syukur kepada Allah swt dengan alhamdulillah. Hal ini terkandung dalam Surat al-Kahfi ayat 1. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umat muslim bersyukur atas anugerah Allah swt tersebut, yakni dengan selalu mengucapkan syukur alhamdulillăh.

Kedua, solutif dalam permasalahan sebagaimana kandungan ayat 1 bahwa Al Quran merupakan bimbingan yang lurus, dan sempurna, mengatasi dan menjadi tolok ukur kebenaran kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya dengan tujuan untuk memperingatkan kepada siapa saja perihal siksaan yang sangat pedih disisi Allah swt, yang tidak terjangkau atau terlukiskan dengan kata-kata.

Di samping itu juga memberikan berita gembira kepada orang-orang mukmin yang beriman dan selalu mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapatkan ganjaran berupa surga dan segala kenikmatan di dalamnya.

Baca juga: Belajar Metode Demonstrasi Dari Kisah Nabi Khidir Dan Musa

Ketiga, dekatnya tuntunan Al Quran kepada jati diri manusia sebagaimana yang dilukiskan dalam kata hadza pada ayat 6. Ini menunjukkan bahwa Al Quran begitu dekat dengan jiwa manusia.

Keempat, hakikah jiwa manusia adalah suci, luhur dan tinggi serta tidak cenderung pada kehidupan duniawi yang rendah sebagaimana termaktub dalam ayat 7 dan 8. Akan tetapi, Allah swt telah menetapkan bahwa jiwa itu tidak dapat mencapai kesempurnaan dan kebahagiaannya yang abadi kecuali dengan akidah yang benar serta amal saleh. Untuk itulah Allah swt membimbing manusia menuju pada kebenaran akidah dan amal saleh serta menempatkannya di bumi sebagai sarana penyucian jiwa untuk waktu tertentu.

Baca juga: Tafsir Tarbawi: Belajar Menjaga Amanah

Kelima, anjuran untuk menghentikan diskusi yang tidak bermutu dan jauh dari bukti yang valid. Hal ini diabadikan dalam ayat 19 pada redaksi perkataan mereka, “.. Tuhan kamu lebih mengetahui…”, suatu ucapan dimana merupakan anjuran untuk menghentikan diskusi mengenai berapa lama waktu mereka berada dalam gua.

Ucapan ini mengandung makna agar tidak menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak terjangkau oleh nalar. Ucapan penghuni gua itu juga menganjurkan agar kita menggunakan energi hanya untuk sesuatu yang penting dan bermanfaat. Karena ucapan diatas disusul dengan usulan agar segera menugaskan salah seorang diantara mereka untuk membeli makanan, karena hal itulah yang terpenting dan bermanfaat untuk saat dan kondisi mereka ketika itu.

Keenam, tidak terlena dengan kenikmatan sesaat. Hal ini ditunjukkan oleh kata wariq pada ayat 19, yaitu uang yang digunakan untuk membeli makanan. Meskipun uang itu memiliki peranan besar dalam terbukanya rahasia mereka, namun masa berlaku uang itu secara periodik.

Baca juga: Tafsir Al Quran dan Keteladanan Nabi

Hal ini mengisyaratkan bahwa betapapun seseorang telah mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan dalam menyembunyikan sesuatu, namun hal-hal yang terjadi diluar dugaan tetap terbuka lebar akibat kelemahan dan kelengahan yang tidak dapat dihindari.

Itulah beberapa hal yang dapat kita petik dari kisah ashabul kahfi ini. Sebenarnya masih banyak lagi kisah-kisah dalam Alquran yang apabila direnungi akan mendapatkan pelajaran berharga. Hendaknya para orang tua mengajarkan kisah-kisah yang ada dalam Alquran kepada anak-anaknya, khususnya kebiasaan mendongeng sebelum tidur agar supaya mereka mengenal dan mampu meneladani kisah-kisah tersebut. Semoga kisah ini dapat bermanfaat dalam kehidupan kita.

RafifawwazPratama RafifawwazPratama

  • Teguh menjaga keimanan
  • Senantiasa meminta pertolongan kepada Allah dalam menghadapi rintangan

Jawaban:

kisah ashabul kahfi

Pada masa itu, keyakinan yang dianut raja dan rakyat di bawah pemerintahannya adalah ajaran pagan penyembahan berhala. Suatu ketika, sang raja mendengar bahwa ada tujuh pemuda yang tidak mengikuti ajarannya. Mengetahui hal tersebut, ia marah dan memanggil sekelompok pemuda tersebut. Ketika dihadapkan kepada Raja Diqyanus, mereka diminta untuk menanggalkan keimanan kepada Allah SWT dan mengganti keyakinan mereka untuk turut menyembah berhala. Akan tetapi, semuanya menolak dengan lantang dan kabur meninggalkan kota Aphesus. Mereka memohon perlindungan kepada Allah SWT. Tujuh pemuda ini lari hingga mencapai sebuah bukit dan menemukan sebuah gua yang mereka jadikan tempat persembunyian mereka. Selama masa pelarian mereka juga, terdapat seekorbernama Qitmir yang mengawani perjalanan itu.

hikmah yang dapat diteladani

1.nilai aqidah

2.nilai akhlak

3. nilai taqwa

Penjelasan:

semoga membantu:]

follow ig :@zeroitis_27

Video yang berhubungan

31 Desember 2021 02:45

Pertanyaan

Sikap apakah yang bisa diteladani dari kisah ashabul kahfi tersebut

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

23 Januari 2022 02:06

Hallo Cara M, Kak Ulum bantu jawab ya.. Jawaban dari pertanyaan diatas Keteladanan kisah ashabul kahfi sebagai berikut: Ashabul kahfi merupakan kisah tujuh pemuda yang tertidur di dalam gua selama 309 tahun. Kisah ini terjadi sebelum zaman nabi Muhammad SAW. Para pemuda ini bersembunyi di dalam Gua Rajib yang lokasinya berada sekitar 8 kilometer dari Amman, Yordania untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus. Berikut adalah beberapa keteladanan dari kisah Ashabul Kahfi: 1. Teguh menjaga keimanan 2. Senantisa meminta pertolongan dan petunjuk kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap urusan 3. Bahwa membangkitkan manusia dari kematian (tidur yang lama) adalah perkara yang mudah bagi Alah SWT. 4. Berdo'a agar Allah memudahkan usahanya sehingga Allah membalasnya dengan menyelamatkan dan memuliakannya Keteladanan kisah Ashabul Kahfi bagi kita adalah senantiasa meminta pertolongan dan petunjuk kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap urusan, yakin bahwa hanya Allah yang mampu menolong, pertolongan Allah dekat dan tepat disaat paling membutuhkan seperti pertolongan Allah pada Ashabul Kahfi yang dihindarkan dari daqianus dengan menidurkannya selama 309 tahun. Jadi, jawaban dari pertanyaan tersebut terdapat pada penjelasan di atas. Terima kasih, semoga membantu:)