Bidang bidang keahlian yang berhubungan dengan sistem informasi Geografis

Manfaat dari SIG di bidang perencanaan dan pembangunan adalah

1.Sistem Informasi Geografis digunakan untuk mendata jaringan transportasi

2.Sistem Informasi Geografis digunakan untuk pendataan pajak bumi dan bangunan

3.Sistem Informasi Geografis digunakan untuk mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian

4.Sistem Informasi Geografis digunakan untuk mendata permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, dan lainnya.

Manfaat dari SIG di bidang pemetaan sumber daya adalah

1.Bermanfaat untuk pemetaan pengunaan lahan

2.Bermanfaat untuk pemetaan tanah subur yang sangat diperlukan bagi keberadaan lahan pertanian

3.Bermanfaat untuk pemetaan daerah pasang surut guna mengetahui daerah yang dapat dikembangkan untuk daerah pertanian atau kepentingan lainnya

4.Bermanfaat untuk pemetaan geologi yang digunakan untuk kepentingan eksplorasi dan penanggulangan bencana alam

Manfaat dari SIG pada pertanian dan kehutanan adalah

1.Bermanfaat untuk inventarisasi tanaman pangan, berkaitan dengan informasi luas lahan pertanian

2.Bermanfaat untuk pemantauan penggunaan lahan

3.Bermanfaat untuk inventarisasi tanaman perkebunan

4.Bermanfaat untuk inventarisasi tanaman sagu

5.Bermanfaat untuk inventarisasi dan pemantauan hutan yang diperlukan untuk perencanaan reboisasi

Manfaat dari SIG pada perencanaan dan pemantauan daerah pantai dan laut adalah

1.Bermanfaat untuk pencarian lokasi ikan di laut

2.Bermanfaat untuk pantauan perubahan garis pantai dan daerah abrasi

3.Bermanfaat untuk pantauan proses kelautan seperti pengangkatan, arus, intrusi air laut ke daratan

Manfaat dari SIG pada pemantauan program IDT adalah

1.Berguna untuk memantau informasi penduduk yang berkaitan dengan kepadatan, persebaran, pertambahan, susunan atau komposisi penduduk

Pembahasan

Hallo kawan kawan semuanya  

Kira kira teman teman brainly masih semangat belajar materi geografi ga yaa ? Kalo masing semangat belajar, yuk kita sama sama belajar materi geografi. Lihat pembahasan dibawah ini ya guyss

Komponen dalam sistem informasi geografis yaitu meliputi  

1.Data, yang terdiri dari data spasial dan data atribut.

2.Perangkat keras, yang mempunyai tiga peranan dalam SIG yaitu sebagai alat masukan, sebagai alat pemrosesan, dan sebagai alat keluaran.

3.Perangkat lunak, yang memiliki beberapa modul yang berupa masukan dan verifikasi data, penyimpanan data, serta transformasi data.

4.Manajemen, merupakan perangkat SIG yang terdiri Sumber Daya Manusia. Suatu proyek akan berhasil apabila dilakukan dengan manajemen yang baik.

5.Pengguna, suatu proyek SIG akan berhasil jika diolah dengan baik dan dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.

Mungkin sedikit pembahasan dari saya, semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk semuanya.

Pelajari Lebih Lanjut:

Adik-adik semua masih kepingin belajar materi geografi kan? Yuk adik-adik cek link di bawah ini yaa!!! Semoga dapat membantu adik-adik dalam belajar dan semoga membantu ya  

1.Kajian tentang manfaat SIG, cek link berikut ini yaa brainly.co.id/tugas/17783022

2.Kajian tentang komponen SIG, cek link berikut ini yaa brainly.co.id/tugas/8539897

3.Kajian tentang sistem informas geografis, cek link berikut ini yaa brainly.co.id/tugas/17946575

Detail Jawaban

Kelas: 10

Mapel: Geografi

Bab : Bab 1- Dasar geografi

Kode : 10.8.2001

Kata Kunci: manfaa SIG, komponen SIG, manajemen

SIG dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Ribut Dwi Puspita / 1525010169

               Pada saat ini, perkembangan zaman semakin meluas dan global. Memicu untuk terus maju dan berkembang dalam berbagai hal, seperti penciptaan teknologi-teknologi yang semakin canggih. Sebagai mahasiswa diharapkan mampu untuk berinovasi menciptakan sesuatu yang baru yang mampu untuk dipergunakan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya berbagai teknologi, seperti komputer membuat generasi yang berapa pada zaman yang modern ini harus mampu menguasainya. Sebab, teknologi berperan penting di berbagai bidang, seperti di bidang industri, kedokteran, pendidikan, telekomunikasi, pertanian dan transportasi.

              Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesat, antara inovasi teknologi yang ditemukan dengan penerapan IPTEK berjarak semakin pendek. Hal ini dipicu oleh adanya permintaan dan pengaruh teknologi tersebut yang semakin intensif dan luas di dalam sektor kehidupan. Terdesak pula akan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan berubah-ubah mengikuti arus zaman.

              Melihat kondisi yang seperti saat ini perlu dikembangkannya pemikiran-pemikiran untuk menemukan pilihan baru yang semakin kompleks dan lebih efisien. Pemikiran yang merujuk pada inovasi dan kreatifitasnya dengan menitik beratkan pada penerapan dan manfaat. Hal ini penting untuk generasi muda, sehingga dapat tetap ikut sejalan dengan modernnya zaman.

              Dalam pertanian kini tidak lagi dalam hal mencangkul, dan membajak secara konvensional menggunakan hewan. Tetapi, dengan adanya teknologi mampu diinovasikan sebuah alat pembajak yaitu traktor, dan dihasilkan juga alat untuk pascapanen. Sehingga dengan begitu, meringankan biaya dalam hal produksi tanaman karena meminimkannya jumlah tenaga kerja.

                              Di sektor pertanian dituntut untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui penyediaan pangan dan bahan baku, pengentas kemiskinan melalui penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Sehingga perencanaan dan pengelolaan sumber daya diperlukan dalam pengembangan pertanian. Melalui tersedianya potensi Indonesia dalam sumber daya alamnya diharapkan mampu dalam pengembangan komoditas pertanian dengan bertujuan untuk peningkatan produksi komoditas pertanian yang maksimal dalam pencapaian hasil. Untuk mengetahui dan memantau pengembangan pertanian, teknologi perlu diterapkan.

              Teknologi dalam bidang pertanian memiliki peranan yang penting. Salah satunya adalah adanya aplikasi GIS (Geographical Information System) atau biasa disebut SIG (Sistem Informasi Geografis.

1.       Pengertian SIG

·         Barus dan Wiradisastra, (2000), SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.

·         Puntodewo, et.al, (2003) secara harafiah, GIS (Geographic Information System) atau Sistem Informasi Geografis (SIG)  dapat diartikan sebagai ”suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis”.

                Pengertian SIG selalu bervariasi dan berkembang dengan cepat. Hal ini dikarenakan SIG merupakan bidang kaji IPTEK yang relatif baru, yang kemudian digunakan dalam berbagai disiplin ilmu. Dapat ditarik kesimpulkan bahwa SIG adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola, menyimpan, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data keruangan (spasial) terkait dengan geografis yang didasarkan pada kerja komputer.

Bidang bidang keahlian yang berhubungan dengan sistem informasi Geografis

2.       Komponen SIG

Sumber data yang dperlukan untuk SIG bisa dari data pencitraan, data lapangan, survey kelautan, peta, dan GPS. Kemudian dapat dihasilkan produk dalam bentuk informasi, yang bisa berupa peta konvensional, maupun peta digital. Tetapi, tidak lepas dari komponen untuk didapatkannya produk tersebut. Komponen SIG diantaranya :

·         Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam SIG adalah keyboard, mouse, scanner, printer, dan yang penting yaitu komputer (PC). Hardware ini bekerja untuk memasukkan data, memproses data, menyajikan hasil data dan sebagai penyimpan data.

·         Perangkat Lunak (Software)

SIG sendiri merupakan software yang tersusun secara modular. Dalam Software harus memiliki spesifikasi yang bagus, seperti SIG yang dapat diakses dengan baik, bisa dipindahkan, diubah dan diproses dengan bantuan berbagai program aplikasi software seperti Database Management System (DBMS) yang dapat memfasilitasi untuk menginput dan memanipulasi data, bisa juga Graphical User Interface (GUI) yang sebagai pemudah akses fasilitas.

·         Data SIG atau data geospatial

Data geospatial dibedakan menjadi dua, diantaranya :

-          Data spasial, yaitu data yang berhubungan dengan keruangan dan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambar kongret suatu wilayah di muka bumi. Yang diinterprestasikan dalam bentuk grafik, gambar, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk vektor (koordinat x, y) atau raster (image) dengan nilai tertentu yang dapat mewakili geometri dari topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah. Didasarkan pada elemen titik, garis dan luasan/ area (polygon). Dalam bentuk vektor atau Fenomena geografis yang berdasarkan elemen tersebut yaitu data kenampakan (feture), area unit, topologi jaringan, catatan sampel, data tentang permukaan bumi, label/ teks pada data dan simbol data.

-          Data non-spasial (data atribut), yaitu data yang menjelaskan keadaan atau informasi dari objek yang berua lokasi dan posisi yang ditunjukkan oleh data spasial.

·         Manajemen (Brainware)

      Proyek SIG berhasil apabila di manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang yang ahli di bidang tersebut. Saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) mengenai SIG sangat terbatas kemampuannya, jika tidak ada SDM yang mengelola dan mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang bermanfaat.

3.       Pemanfaatan GIS dalam berbagai bidang

      Sistem yang berbasis data dengan kemampuannya mampu menangani data yang bereferensi pada keruangan (spasial) dan berproses dengan seperangkat operasi kerjanya ini mempunyai hubungan baikdengan bidang-bidang dalam kehidupan, yang kemudian dengan adanya SIG dimanfaatkan dalam berbagai bidang

Dimana bidang yang memanfaatkan Sistem Informasi Geografi diantaranya :

·         Bidang Inventarisasi Sumber Daya Alam

·         Bidang Pertanian

·         Bidang Kehutanan

·         Bidang Hidrologi

·         Bidang Penggunaan Lahan

Berikut pemaparan mengenai manfaat SIG dalam bidang tersebut, yaitu

a.       Bidang Inventarisasi Sumber Daya Alam

Dengan adanya perkembangan kehidupan yang semakin kompleks, mendorong untuk lebih jelasnya informasi yang akan diperoleh mengenai data sumber daya alam (SDA). Dengan begitu, manfaat SIG mengenai informasi tersebut, sebagai berikut :

·         Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, batubara, pertambangan, logam, besi dan lainnya.

·         Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, seperti

-          kawasan lahan yang berpotensi dan lahan yang kritis

-          kawasan hutan yang dalam kondisi asri, baik dan kondisi hutan yang rusak

-          kawasan lahan untuk kegiatan pertanian dan lahan untuk perkebunan

-          pemanfaatan dalam transformasi penggunaan lahan

·           untuk mengawasi daerah-daerah bencana alam, seperti :

-          memantau dan mengawasi luasan wilayah bencana alam

-          memprediksi akan terjadinya bencana alam di masa datang untuk bisa dicegah

-          penyusunan rencana untuk pembangunan kembali terhadap daerah bencana

b.      Bidang Pertanian 

Bidang bidang keahlian yang berhubungan dengan sistem informasi Geografis

              Sektor dalam pertanian yang baik akan terwujud apabila didukung oleh sistem perencanaan yang akurat dan terstruktur. Denagna danya aplikasi sistem informasu di bidang pertanian, dapat diprediksi dalam produksi tanaman, pemetaan wilayah komoditi dan pengidentifikasi penyebaran pupuk. Penggunaan SIG dalam bidang pertanian yaitu,

·         Mengelola produksi tanaman

-          GIS dapat membantu untuk mengelola sumberdaya pertanian seperti luas daerah yang akan ditanami tanaman, pohon, atau yang akan dijadikan sebagai saluran air.

-          Mengembangkan pola tanam berdasarkan rotasi tanam dengan cara melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan pada tanah yang dikarenakan perbedaan jenis dalam pembibitan, penanaman atau tehnik yang digunakan pascapanen.

-          Menginventarisasi sata lahan menjadi lebih analis.

-          Pemantauan dari direksi terhadap proses pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perlindungan hama dan penyakit tanaman yang dikelola oleh manager.

·         Mengelola sistem irigasi

Dengan SIG dapat memantau dan mengendalikan irigasi dari tanah pertanian yang bukan semestinya. Selain itu juga dapat memantau kapasitas sistem, efisiensi dan pendistribusian secara menyeluruh dari air ke dalam sistem. Sehingga tidak perlu ke lahan untuk melihat kapasitas air, bisa mengontrol dari komputer saja.

·         Perencanaan dan riwayat sumberdaya

Perencanaan dan riwayat manajemen pertanaahn setra hubungan dengan manajemen berbasis data rasional dari sistem ke sistem. Dengan SIG di bidang pertanian, dihasilkan kemajuan, seperti adanya aplikasi untuk perumusan rencana strategi pengembangan perntanian, untuk prediksi luas panen dan produksi pertanian, monitoring perubahan tataguna lahan, penetapan daerah sentra komoditas, evaluasi sumber daya lahan dan aplikasi analisis pemasaran produksi pertanian.

c.       Bidang Kehutanan 

Penerapan SIG dala pengelolaan Hutan yaitu :

·         Penilaian dan pemantauan akan sumber daya yang ada di hutan

Dengan menilai jenis hutan, umur tanaman yang ada di hutan, tahap penyeleksian jenis tanaman yang ada.

·         Untuk mengetahui dan menggolongkan sesuai kategori yang ada dalam kawasan hutan.

·         Untuk meramalkan terjadinya tingkat penyebaran dan intensitas kebakaran hutan berdasarkan data spasial.

·         Menyediakan lingkungan yang tersusun dan rehabilitasi hutan dapat dianalisis dengan alat analisis pengkajian dan penggolongan, serta pemantauan kemajuan.

·         Mengatur data spasial digital dengan tema yang berbeda untuk membentuk database global untuk meningkatkan studi perubahan iklim.

d.      Bidang hidrologi

Bidang bidang keahlian yang berhubungan dengan sistem informasi Geografis

·         Sebagai pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai

·         Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai

·         Pemantauan terhadap luas daerah intensitas banjir

e.      Bidang penggunaan lahan

Bidang bidang keahlian yang berhubungan dengan sistem informasi Geografis

               Sebagai inventarisasi penggunaan lahan yang kemudian untuk pemetaan lahan yang dilakukan oleh SDM. Dapat juga sebagai penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan.

              Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa SIG mempunyai manfaat dalam bidang kehidupan. Secara menjurus terletak pada bidang pertanian, mulai dari untuk pemetaan sampai untuk menampilkan data dalam informasi berbasis geografis.

agrotek.upnjatim.ac.id


               Daftar Pustaka



Page 2