Berikut yang bukan provider penyedia layanan IaaS adalah

Diperbarui 28 Des 2020 - Dibaca 10 mnt

Infrastructure as a Service atau IaaS adalah salah satu jenis cloud service yang paling digemari, terutama oleh perusahaan kecil atau startup.

Alasannya, kamu dapat menggunakan layanan ini tanpa perlu membeli komputer atau peralatannya secara fisik.

Namun, banyak orang masih sering tertukar antara IaaS, SaaS, dan PaaS.

Nah, kamu tidak perlu khawatir. Dalam artikel ini, Glints akan menjabarkan apa itu IaaS secara detail.

Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Benarkah Cloud Engineer Adalah Profesi Masa Depan?

Apa Itu IaaS?

Berikut yang bukan provider penyedia layanan IaaS adalah

© Pexels.com

Berkat sistem cloud computing, berbagai pekerjaan terasa lebih mudah. Kamu bisa menyimpan, berbagi data, dan mengerjakan pekerjaanmu kapan saja dan di mana saja. 

Umumnya, ada tiga model layanan cloud yang bisa kamu pilih, yakni SaaS, PaaS, dan IaaS.

Dalam artikel ini, Glints hanya akan membahas seputar IaaS. Apa itu IaaS?

Secara singkat, Tech Target mengatakan bahwa Infrastructure as a service atau IaaS adalah bentuk cloud computing yang menyediakan sumber daya komputasi virtual melalui internet.

Adapun menurut IBM, IaaS adalah bentuk cloud computing yang memberikan sumber daya komputasi, jaringan, dan penyimpanan dasar kepada konsumen sesuai permintaan. 

Layanan ini dilakukan melalui internet dan menggunakan sistem pembayaran pay-as-you-go.

Jika disimpulkan, IaaS merupakan layanan cloud yang pada dasarnya merupakan server fisik dan komputer virtual.

Para penyedia layanan IaaS menyediakan resource cloud, seperti server, jaringan, storage, dan ruang data.

Selain itu, pelanggan dapat mengakses dan menyimpan data pada server melalui dashboard atau API (application programming interface).

Menariknya, IaaS memungkinkanmu menggunakan server tanpa perlu membeli komputer dan peralatannya secara fisik.

Atas kelebihannya tersebut, banyak perusahaan kecil lebih memilih IaaS dibandingkan model layanan cloud lainnya.

Perusahaan bisa menghemat budget karena tidak perlu membeli hardware khusus.

Tak hanya itu, kamu juga memiliki kontrol penuh atas infrastruktur yang kamu miliki. Kamu pun tetap bisa meng-install, melakukan konfigurasi, dan mengelola perangkat lunakmu sendiri.

Perangkat lunak yang dimaksud antara lain sistem operasi, middleware, dan aplikasi.

Beberapa layanan IaaS yang populer digunakan adalah DigitalOcean, Amazon Web Services (AWS), Google Compute Engine (GCE), Microsoft Azure, dan Linode.

Baca Juga: Information Technology Infrastructure Library, Sistem Manajemen IT Pilihan Perusahaan

Karakteristik IaaS

Berikut yang bukan provider penyedia layanan IaaS adalah

© Pixabay.com

Ada berbagai karakteristik yang membuat Infrastructure as a Service (IaaS) mudah dibedakan dari layanan cloud lain.

Tujuh karakteristik utama IaaS adalah sebagai berikut.

  • dapat diakses oleh banyak pengguna
  • hemat biaya
  • biaya bervariasi, tergantung penggunaan perusahaan
  • layanan sangat scalable
  • bisa diakses oleh banyak pengguna dalam satu hardware
  • perusahaan tetap punya kendali penuh atas infrastrukturnya
  • fleksibel

Baca Juga: ETL: Proses Integrasi Data yang Sangat Penting untuk Perusahaan

Kelebihan IaaS

Berikut yang bukan provider penyedia layanan IaaS adalah

© Freepik

1. Mengurangi biaya modal

Bagi startup atau perusahaan yang baru berdiri, modal selalu menjadi hal yang amat diperhitungkan.

Nah, IaaS adalah pilihan yang menarik karena hemat biaya. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli komputer atau peralatan server baru.

2. Cepat menyesuaikan kondisi

IaaS memungkinkan perusahaanmu untuk meningkatkan sumber daya secara cepat dalam kondisi tertentu, seperti ditulis Microsoft.

Sebagai contoh, ada lonjakan permintaan pada aplikasimu saat liburan. IaaS dapat memaksimalkan sumber daya secara cepat.

Jika permintaan menurun, sumber daya akan turut menurun untuk menghemat biaya.

3. Infrastruktur lebih stabil dan bisa diandalkan

Kelebihan IaaS berikutnya adalah dari segi stabilitas infrastruktur.

Kamu tidak perlu melakukan maintenance, upgrade software dan hardware, atau menyelesaikan masalah peralatan.

Penyedia layanan IaaS akan memastikan bahwa infrastrukturmu dapat diandalkan dan memenuhi service-level agreement (SLA).

Baca Juga: Memahami Karier Seorang Software Engineer

Kekurangan IaaS

Berikut yang bukan provider penyedia layanan IaaS adalah

© Freepik.com

1. Membutuhkan pelatihan internal

Model cloud computing IaaS memungkinkan perusahaan mengelola sistem operasi, keamanan, aplikasi, dan database sendiri.

Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan internal untuk memastikan perusahaan dapat mengelola infrastruktur secara efektif.

2. Keamanan

Meskipun infrastruktur dikelola penuh oleh perusahaan, IaaS tetap saja rentan terhadap masalah keamanan.

Ancaman keamanan dapat bersumber dari host atau virtual machine lainnya.

3. Sistem lama yang beroperasi di cloud

Dikutip dari BMC, kamu tetap bisa mengoperasikan sistem lama di cloud.

Namun, infrastruktur bisa saja tidak mendukung kontrol khusus untuk mengamankan aplikasi lama. 

Jadi, kamu perlu meng-upgrade aplikasi tersebut sebelum memasukkannya dalam cloud.

Baca Juga: Kenali Beragam Lowongan Kerja IT untuk Fresh Graduate

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari IaaS.

Kesimpulannya, Infrastructure as a Service atau IaaS adalah layanan cloud computing yang menyediakan sumber daya komputasi, jaringan, dan penyimpanan dasar.

Jika tertarik untuk menggunakannya tetapi masih ragu, kamu bisa menanyakan hal-hal seputar IaaS di kanal Learning Resources Glints Komunitas.

Di sana, ada banyak pakar dan pengguna Glints lainnya yang siap menjawab pertanyaanmu.

Yuk, buat akunmu sekarang juga dan mulai berdiskusi!

Teknologi cloud computing atau komputasi awan beberapa tahun terakhir ini menjadi semakin populer, terutama setelah transformasi digital berkembang dengan pesat akibat kondisi pandemi COVID-19. Komputasi awan pun memperoleh permintaan yang tinggi.

Maka tentunya, terdapat banyak penyedia layanan cloud computing yang menyediakan layanan canggih dan sesuai dengan keperluan para penggunanya. Berikut adalah para penyedia layanan cloud computing berdasarkan informasi di situs resmi Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI).

  • Indonesian Cloud (PT Indonesian Cloud)

Indonesian Cloud adalah penyedia layanan komputasi awan lokal yang menyediakan layanan platform cloud dan keamanan cloud di berbagai bidang. Indonesian Cloud sendiri merupakan provider yang telah bersertifikat ISO 9001 dan 27001, serta memiliki sertifikasi pula pada Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) yang mendukung sektor keuangan dan perbankan.

Indonesian Cloud menyediakan berbagai layanan, mulai dari teknologi dan infrastruktur cloud, layanan konsultasi tentang teknologi informasi, pemulihan bencana, keamanan siber dan masih banyak lagi. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://indonesiancloud.com/ .

Zettagrid Indonesia adalah penyedia layanan cloud computing yang telah bersertifikasi internasional dan menyediakan berbagai produk canggih untuk infrastruktur dan keamanan cloud

Zettagrid adalah provider edge cloud yang menyediakan produk seperti VMWare, Veeam Backup dan Disaster Recovery yang tersedia di delapan wilayah tersebar di area Asia Pasifik. Zettagrid menawarkan layanan cloud yang mudah digunakan dan beroperasi secara otomatis. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.zettagrid.id/ .

  • CBN Cloud (PT Cyberindo Mega Persada)

CBN Cloud atau PT Cyberindo Mega Persada adalah salah satu pionir penyedia layanan cloud computing di Indonesia. Beroperasi sejak 2011, CBN Cloud terus menyediakan layanan cloud computing yang dapat memuaskan pelanggan dengan berbagai produk.

CBN Cloud saat ini memiliki beberapa layanan seperti Computing as a Service, Software as a Service, Cloud Contact Center, dan Cloud Managed Service. Platform CBN Cloud pun berlokasi di data center Tier III yang tersertifikasi ISO 27001 dan 9001 untuk memastikan keamanan data dan bisnis pelanggan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.cbncloud.co.id/ .

  • Datacomm Cloud Business (PT Datacomm Diangraha)

Beroperasi sejak 2015, Datacomm Cloud Business yang merupakan bagian dari Datacomm Diangraha telah berfokus pada peluang komputasi awan di Indonesia untuk mendukung Indonesia 4.0 dan menyediakan infrastruktur digital yang aman dan dapat diandalkan.

Datacomm Cloud Business memastikan keamanan data pelanggannya dengan pusat data mandiri yang bersertifikasi internasional ISO 27001, 9000, dan 20000. Beberapa produk Datacomm antara lain seperti CloudCiti, Datacomm Azure Stack, dan lainnya. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://datacommcloud.co.id/ .

  • ViBiCloud (PT Awan Integrasi Sandi Data)

ViBiCloud adalah penyedia layanan cloud computing di Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2014 dan memiliki sertifikasi dari Microsoft GoldHosting, Gold Devices dan Deployment. ViBiCloud pun menjadi satu-satunya provider komputasi awan yang merupakan partner Microsoft Cloud OS Network (COSN) di Indonesia.

Salah satu layanan cloud computing dari ViBiCloud adalah private cloud dengan layanan 24 jam dan hybrid cloud yang bisa diintegrasi sesuai dengan keperluan pelanggan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://vibicloud.com/ .

Wowrack Indonesia adalah perusahaan teknologi penyedia solusi cloud computing, data center dan konektivitas. Wowrack Indonesia sendiri telah menyediakan layanan komputasi awan sejak tahun 2015, dimulai dengan menyediakan layanan CloudRaya untuk memfasilitasi berbagai startup di bidang digital.

Layanan cloud computing yang disediakan oleh Wowrack Indonesia terdiri dari public dan private cloud yang memiliki keamanan terjamin sesuai dengan standar ISO. CloudRaya merupakan solusi untuk cloud publik, sedangkan Private Cloud Wowrack menjadi solusi private cloud. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.wowrack.co.id/ .

  • Cloudmatika (PT Awan Solusi Informatika)

Cloudmatika merupakan penyedia layanan komputasi awan yang menggunakan teknologi hasil kerja sama dengan Tsukaeru Group dari Jepang. Cloudmatika pun merupakan perusahaan dengan 100 persen SLA dan geo-distant disaster recovery serta layanan 24 jam untuk support.

Infrastruktur yang disediakan oleh Cloudmatika sendiri antara lain seperti Cloud VPS, Virtual Data Center, Remote Application Center, Docker, Hosting Domain dan SSL, serta masih banyak lagi. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.cloudmatika.co.id/ .

  • DesktopIP (PT DesktopIP Teknologi Indonesia)

DesktopIP merupakan penyedia layanan cloud computing yang mengintegrasi solusi end-to-end manajemen yang tervirtualisasi untuk menyediakan produk cloud yang bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis.

Layanan komputasi awan yang disediakan oleh desktopIP sendiri, antara lain seperti online storage, working studio, dan virtual private server yang semuanya berbasis cloud. Layanan yang akan datang dari desktopIP adalah virtual data center. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://desktopip.com/ .

  • Telkomtelstra (PT Teltranet Aplikasi Solusi)

Telkomtelstra adalah penyedia solusi cloud computing yang merupakan gabungan Telkom Indonesia dan Telstra. Telkomtelstra menyediakan solusi cloud computing dengan bantuan tenaga ahli untuk mendesain infrastruktur cloud yang sesuai dengan kebutuhan bisnis pelanggan.

Solusi yang disediakan Telkomtelstra pun disertai dengan pengawasan dan perawatan secara berkala. Layanan cloud yang disediakan mulai dari Azure Stack, Azure Public Cloud, Managed Private Cloud hingga Cloud Contact Center untuk konsultasi mengenai cloud. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.telkomtelstra.co.id/ .

  • Lintasarta (PT Aplikanusa Lintasarta) 

Lintasarta merupakan anak perusahaan dari PT Indosat Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia solusi korporasi, termasuk Komunikasi Data, Internet serta Layanan IT Services. Anak perusahaan dari Lintasarta yang bergerak di bidang penyedia jasa dibidang IT, seperti software development, cloud computing services dan mobile application development.

Lintas Media Danawa dan dibidang keuangan PT. Artajasa Pembayaran Ekonomis. Ketiga perusahaan tersebut merupakan pionir dibidangnya masing-masing, seperti Lintasarta, yang merupakan pemegang saham terbesar, adalah pemain utama di bisnis telekomunikasi data dan menguasai 70% pangsa pasar komunikasi data. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.lintasarta.net/. 

  • CloudInovasi (PT Awan Inovasi Solusi) 

CloudInovasi adalah penyedia layanan cloud yang secara penuh mendukung teknologi kontainer Docker di Indonesia. CloudInovasi pun berkomitmen untuk memberikan inovasi teknologi yang terkini pada pelanggan.

Layanan yang disediakan oleh CloudInovasi sendiri antara lain berupa manajemen layanan hingga hosting cloud dengan jumlah server yang bisa mencapai ratusan. Pelayanan yang diberikan bagi pelanggan pun disesuikan dengan kebutuhan dari pelanggan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://cloudinovasi.id/. 

IBM merupakan perusahaan penyedia layanan teknologi Cloud Computing, Mobile Technology, Artificial Intelligence, IT Infrastructure, Security, Blockchain, IT Management, Software Development, and Analytics. Khususnya pada IBM Cloud menawarkan cloud publik paling terbuka dan aman untuk bisnis, platform multicloud hybrid generasi berikutnya, kemampuan data dan AI tingkat lanjut, dan keahlian perusahaan yang mendalam di 20 industri. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.ibm.com/id-en. 

  • Telkomsigma (PT Sigma Cipta Caraka)

Telkomsigma telah mengambil peran yang semakin penting dalam melihat berbagai manfaat dan nilai yang dapat diperoleh Telkomsigma melalui layanan ICT-nya yang kini telah berkembang menjadi fokus portofolio bisnis baru yaitu Data Center, Cloud, IT Services, dan Digital Services. 

Telkomsigma menjadi perusahaan ICT berkelanjutan yang terus berinovasi dalam industri yang berkembang dan luas ini, serta dengan meningkatnya permintaan akan layanan ICT yang tentunya sejalan dengan visi besar sebagai “The Preferred Digital Transformation Partner”. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.telkomsigma.co.id/. 

  • INI CLOUD (PT NAP Info Lintas Nusa)

Matrix Networks merupakan perusahaan penyedia jasa layanan cloud yang berlokasi di Singapura. Matrix Networks adalah perusahaan telekomunikasi internasional yang menyediakan akses yang setara dan terbuka ke konektivitas internasional melalui infrastruktur bawah laut di Asia Tenggara.

Matrix Networks memegang lisensi Facility-Based Operator (FBO) yang dikeluarkan oleh Info - Communication Development Authority of Singapore. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://nap.net.id/home.html. 

  • DTP (PT Dwi Tunggal Putra)

DTP merupakan salah satu penyedia layanan domain dan web hosting di Indonesia. DTP mampu memberikan solusi terintegrasi yang terdiri dari Internet, Pusat Data, dan Jaringan VSAT untuk meningkatkan efektivitas bisnis. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.dtp.net.id/. 

  • Elitery (PT Data Sinergitama Jaya)

ELITERY (PT. Data Sinergitama Jaya) adalah penyedia layanan terkelola IT dan integrator sistem dengan pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola sistem mission-critical. Tim ELITERY berpengalaman dalam semua aspek infrastruktur TI, terutama teknologi cloud.

Dengan pengalaman bertahun-tahun di departemen teknologi cloud, teknisi dan arsitek di Elitery akan menyediakan layanan manajemen cloud untuk mendukung operasi bisnis. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.elitery.com/.