Bagaimana Cara Penyebaran Virus Corona? Simak Faktanya! Sejak pandemi COVID-19, hampir semua aspek kehidupan dipaksa untuk menyesuaikan situasi, seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) yang ditujukan untuk menurunkan risiko penyebaran virus. Sebelum mengetahui bagaimana cara penyebaran virus corona, mari kita lihat bagaimana asal mula COVID-19 muncul. Pneumonia atau infeksi yang menyerang paru-paru ini dideteksi pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Hanya dalam waktu beberapa minggu, terjadi peningkatan jumlah orang yang terkena penyakit ini. Pada 30 Januari 2020, WHO mengumumkan kondisi kesehatan darurat global. Kemudian 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama resmi virus korona tipe baru sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Sedangkan COVID-19 merupakan nama resmi untuk penyakit yang ditimbulkan. Bagaimana Penyebaran Virus Corona?
Perkembangan Virus Corona1 Agustus 2021 Angka positif di Indonesia yang semakin tinggi diperparah dengan ketersediaan ruangan dan tempat tidur di rumah sakit yang semakin menipis. Melihat hal tersebut, protokol kesehatan yang harus kita lakukan tidak boleh terlewat sama sekali. Termasuk hindari kerumunan dan sebisa mungkin di rumah saja. Setelah mengetahui bagaimana cara penyebaran virus corona, yuk tetap jaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan agar kamu dan orang terdekat terhindar dari virus COVID-19! Segera download aplikasi Pulse dan dapatkan tips kesehatan untuk orang tersayang!
Oleh Winda Pratiwi Penyebaran virus Corona (Covid-19) jelas memicu rasa khawatir para orang tua, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil. Virus ini memang tidak memandang usia, baik anak-anak maupun orang dewasa bisa saja terjangkit olehnya. Penularan Covid-19 pada anak biasanya disebabkan oleh imun yang lemah atau penularan dari orang dewasa. Dikutip dari indonesiainside.id, bahwa anak berusia di atas lima tahun telah memiliki kekebalan tubuh yang baik. Artinya kekebalan tubuhnya sudah relatif stabil. Menurut Sharon Nachman, kepala bagian penyakit menular anak di Rumah Sakit Story Brook Children’s New York, anak-anak sejak awal kehidupannya sudah berpapasan dengan aneka penyakit. Hal itu membuat mereka lebih tahan (punya imunitas) dari infeksi virus corona. Namun demikian ketika imunitas rendah, anak juga rawan terinfeksi Covid-19. Faktanya terdapat anak balita berusia 3 tahun terinfeksi Covid-19 di Yogyakarta. Oleh karena itu, orang tua harus waspada dan selalu memperhatikan pola asuh serta gizi anak. Nah, berikut ini cara pencegahan virus Corona yang bisa diterapkan orang tua pada anak.
Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan ia membasuh seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan ujung kuku. Biasakan anak untuk mencuci tangannya secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh hewan, serta setelah batuk atau bersin. Anda juga bisa menyediakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% di dalam tas sekolahnya untuk digunakan bila tidak ada air dan sabun saat perlu mencuci tangan. Ajarkan anak untuk menutup mulut dengan tisu atau lengan ketika bersin atau batuk. Ingatkan juga agar anak mencuci tangan selepas batuk atau bersin dan membuang tisu setelah dipakai. Biasakan membersihkan mainan milik si kecil secara teratur. Bersihkan juga lantai, perabotan dan tempat-tempat yang sering dikunjunginya di rumah. Anda dapat membersihkannya dengan cairan disinfektan. Jangan lupa juga untuk menyimpan cairan tersebut di tempat yang sulit dijangkau anak.
Asupan gizi yang kaya akan sayuran dan buah-buahan diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Guna membangun daya tahan tubuh yang kuat untuk mencegah infeksi virus Corona pada anak, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan kepada anak telah dimasak hingga matang.
Tidak hanya menjaga kebugaran, berolahraga dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, ajaklah anak untuk rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari. Pilih olahraga yang disukai anak. Olahraga apa pun, asalkan dilakukan dengan rutin dan membuat tubuh anak aktif bergerak, dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatannya dan melindunginya dari infeksi virus Corona.
Menurut Milstone, dalam Hopkins Medicine, virus biasanya menular melalui tetesan air liur orang yang batuk atau bersin. Jadi, sebaiknya jauhkan anak dari orang yang sakit. Selain dengan menerapkan cara-cara di atas, orang tua juga harus selalu memperhatikan untuk mengurangi kebiasaan mencium dan menyentuh wajah anak dan bagi orang tua yang bekerja, sepulang kerja segera mengganti pakaian dan mandi sebelum berinteraksi dengan anak. Sumber: https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-mencegah-penularan-virus-corona-pada-anak-1t8G3P4vG1L https://www.alodokter.com/waspadai-infeksi-virus-corona-pada-anak https://cantik.tempo.co/read/1319952/fakta-penularan-virus-corona-pada-anak-anak-dan-cara-mencegahnya/full&view=ok https://www.google.com/amp/s/indonesiainside.id/narasi/2020/04/05/mengapa-anak-anak-lebih-tahan-dari-infeksi-virus-corona/amp |