Berikut yang bukan merupakan fungsi kesenian dalam keberagaman masyarakat adalah

BUKAN rahasia lagi keragaman budaya di Indonesia ialah wajah penuh warna yang tidak dapat dimanipulasi. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 260 juta individu, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, mereka mendiami wilayah dengan kondisi geografis yang beragam, mulai pegunungan sampai pesisir pantai, tepian hutan hingga di hutan belantara, dataran rendah dan tinggi, perdesaan, hingga perkotaan.

Kondisi itu lalu memunculkan beberapa pendapat. Mereka yang tinggal di padang gersang cenderung temperamental, sama seperti yang tinggal di pesisir.

Sementara itu, yang menghuni perbukitan hijau, penuh kebun teh, dengan suhu dingin, cenderung memiliki sifat pendiam. “Tidak ada yang salah dengan penilaian-penilaian tersebut selama dapat hidup berdampingan serta saling memahami perbedaan, kekayaan warna bangsa akan semakin indah dan harmoni.” (hal 2).

Baca juga: Merawat Persatuan dan Kesatuan

Nyatanya, keragaman di Indonesia bukan hanya dalam hal budaya, melainkan juga agama dan keyakinan-keyakinan transendental, termasuk kehidupan manusia, tata cara, pola pikir, kebiasaan, dan praktik-praktik interaktif antaranggota masyarakat. Sedemikian beragamnya bangsa ini, tidak akan mudah menghindari konflik budaya, tetapi bukan berarti tidak bisa.

Berkaitan dengan keragaman budaya, dewasa ini kerap kali konflik mengemuka sebagai reaksi keragaman yang tidak dipahami sebagai kemajemuk­an dan keharmonisan. Sudah demikian banyak contoh kejadian yang merujuk pada perkara tersebut.

Padahal, kesadaran atas budaya yang berbeda memungkinkan untuk saling mempelajari cara-cara berkomunikasi yang unik sehingga semangat keragaman budaya terus bertunas dan menjadi benih harmoni.

Setidaknya itulah gambaran singkat buku Komunikasi Lintas Budaya; Memahami Teks Komunikasi, Media, Agama, dan Kebudayaan Indonesia karya Dedi Kurnia Syah. Melalui lembar setebal 142 halaman, buku itu menjelaskan dengan singkat setiap kata yang terdapat dalam judul.

Apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya?

Harmoni dalam keberagaman sosial budaya adalah adanya keserasian, dan keselarasan dalam keberagaman budaya, dan dalam kekayaan sosial, atau hal tersebut adalah cerminan dari Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetap satu jua.

Buku terbitan Simbiosa Rekatama Media ini punya delapan bab utama yang nantinya akan dipecah menjadi beberapa subbab terkait pembahasan tema. Bab utama tersebut ialah Mengenal Keragaman Budaya (hal 1), Budaya Komunitarianisme (hal 23), Interpretasi Kebudayaan (hal 41), Masyarakat Budaya Media (hal 57), Dinamika Masyarakat Budaya (hal 89), Budaya dan Isu Sender (hal 101), Bahasa Budaya (hal 111), dan Interaksi Lintas Budaya (hal 125).

Pembahasan dimulai dengan Mengenal Keragaman Budaya (hal 1). Dalam bab ini, Dedi secara langsung menyebut contoh keragaman dengan subbab tentang Kearifan Masyarakat Samin (hal 3) dan Idealisme Masyarakat Badui (hal 5). Melalui dua subbudaya tersebut, didapati nilai yang unik. Kepemilikan nilai tersebut ada pada sikap keterbukaan (inklusivitas).

Masyarakat Samin secara sosiologis membaur dengan masyarakat konvensional nonbudaya di Blora. Bagi kalangan aktivis pluralis, masyarakat Samin lebih dikenal dengan nama Sedulur Sikep. Samin memiliki arti sama, kesamaan, sama saja, setara, atau senasib sepenanggungan.

Arti-arti tersebut melahirkan makna tentang kehidupan yang tidak memiliki perbedaan di mata alam dan Tuhan. Tidak ada yang bisa membedakan antara satu individu dan individu lain, kecuali kebaikan serta nilai ketuhanan dalam diri atau ketakwaan.

Baca juga: Mendikbud Berkomitmen Lindungi Adat dan Budaya Papua Barat

Lain halnya dengan masyarakat Badui, selain lebih populer bagi masyarakat Indonesia, masyarakat Badui juga termasuk komunitas budaya yang masih terus menjaga nilai luhur kebudayaan asli dan mulai membaur dengan masyarakat luar.

Bahkan secara politis mulai mengakui adanya pemerintahan dalam hal ini adalah gu­­bernur. Setiap tahun masyarakat Badui melakukan ritual serah upeti kepada gubernur. Kondisi ini hanya terjadi di Badui.

Harmoni dalam keberagaman sosial budaya adalah keselarasan atau keserasian dalam kekayaan sosial dan budaya yang bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Komunikasi lintas budaya

Berangkat dari contoh itu lalu lahirlah komunikasi lintas budaya. Yakni komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda, baik dalam bentuk ras, entitas budaya, kelas sosial, ekonomi, gender, dan politik.

Komunikasi lintas budaya dimaknai sebagai kajian kolaboratif yang menggabungkan semua unsur perbedaan menjadi satu kesatuan. Sebab ketika perbedaan dimusuhi, masyarakat dari lintas pembeda tidak jarang bertemu dalam ketegangan, saling memandang sinis, dan penuh kecurigaan.

Perlu ditegaskan, lintas budaya bukan semata memahami bahwa kita berbeda, lalu selesai. Lebih dari itu, lintas budaya berbicara bagaimana kita menerima perbedaan sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Lintas budaya juga tidak semata bicara pembeda budaya ritualistis, misalnya lintas agama, ras, suku, dan adat istiadat, tetapi juga memahami perbedaan pemikiran, ideologi, sikap, serta pandangan hidup majemuk. Ketika kita kehilangan kesadaran pluralitas tersebut, akan mudah melahirkan friksi-friksi sebagai embrio kekerasan budaya Kelompok mayoritas merasa dominan menguasai minoritas dengan dalih penghormatan.

Menarik untuk memperhatikan logika sederhana dari penulis yang meneguhkan betapa pentingnya komunikasi lintas budaya. “Kita bisa urai dari hal sederhana, sebelum Indonesia dilegalkan sebagai sebuah negara, kita hidup di satu komunitas besar yang disebut komunitas budaya. Masyarakat Dayak, masyarakat Samin, masyarakat Anak Dalam, masyarakat Badui, masyarakat Bugis, masyarakat Minang, semuanya telah mapan dengan kebudayaannya yang kemudian dunia modern, melalui peperangan, menyatukan mereka menjadi Indonesia.” (hal 130) (M-2)

Berikut yang bukan merupakan fungsi kesenian dalam keberagaman masyarakat adalah

Berikut yang bukan merupakan fungsi kesenian dalam keberagaman masyarakat adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi manfaat keberagaman sosial budaya

KOMPAS.com - Keragaman sosial budaya adalah kondisi masyarakat dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Keragaman sosial budaya membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat di berbagai bidang.

Menurut Raden Nurhayati dalam jurnal Pengaruh Keragaman Sosial Budaya dan Daerah Objek Wisata terhadap Pembentukan Akhlak Peserta Didik (2019), masyarakat Indonesia sangatlah majemuk, karena terdiri atas beranekaragam kehidupan sosial dan budaya.

Manfaat keragaman sosial budaya di berbagai bidang

Keragaman sosial budaya dapat membawa manfaat bagi masyarakat, jika disikapi dengan baik. Artinya walau berada dalam kondisi majemuk atau beragam, masyarakat hendaknya mampu menerapkan sikap toleransi dan saling menghormati.

Salah satu manfaat keberagaman sosial budaya bagi masyarakat, misalnya untuk menarik para wisatawan asing dan dalam negeri berkunjung. Berikut manfaat lainnya berdasarkan situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yaitu:

Baca juga: Contoh Keberagaman di Rumah dan Cara Menyikapinya

Bidang sosial

Manfaat keberagaman sosial budaya bagi masyarakat di bidang sosial adalah:

  1. Tali persaudaraan dengan masyarakat semakin kuat
    Kehidupan sosial dan budaya yang beragam dapat memperkuat tali persaudaraan di antara masyarakat. Hal ini juga dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
  2. Melatih sikap toleransi
    Agar kondisi masyarakat tenteram dan harmonis, masyarakat hendaknya menumbuhkan dan melatih sikap toleransi kepada sesama.
Bidang budaya

Manfaat keberagaman sosial budaya bagi masyarakat di bidang budaya, yaitu:

  • Memperkaya budaya nasional

Keragaman sosial dan budaya dapat memperkaya budaya nasional. Karena keragaman bersifat majemuk atau terdiri atas berbagai identitas budaya yang beranekaragam.

  • Menjadi identitas sebuah negara

Adanya keragaman sosial dan budaya juga menjadikan sebuah negara mempunyai identitas unik. Identitas ini muncul dari latar belakang kehidupan masyarakat yang majemuk atau beragam.

Baca juga: Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa

Bidang ekonomi

Manfaat keberagaman sosial budaya bagi masyarakat di bidang ekonomi, yakni:

  • Sumber pendapatan pariwisata

Kondisi keberagaman membuat tiap daerah memiliki kehidupan sosial dan budaya yang berbeda. Hal ini memunculkan potensi baru, yakni pariwisata.

Dengan demikian warga daerah ataupun wisatawan asing bisa berkunjung ke daerah tersebut untuk berwisata serta mempelajari budayanya.

Keragaman sosial budaya menjadi daya tarik, khususnya bagi wisatawan asing. Selain bermanfaat untuk mengenalkan kekayaan budaya, hal ini juga bisa meningkatkan pendapatan negara dan daerah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Dilihat 92,999 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  NSPK Bidang Sarana Prasarana Masuki Tahap Finalisasi

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP