Berikut yang bukan keuntungan dari perangkat lunak komersial dari vendor

30 Contoh Soal PG Informatika Kelas 12 semester 1 Beserta Jawaban Kurikulum 2013 tentang Kualitas Program/Source Code untuk siswa SMA/MA - Soal pilihan ganda informatika kelas xii semester ganjil K13 edisi revisi postingan ini, berisikan materi yang diambil dari Bab 1, "Kualitas Program/Source code", seperti soal informatika tentang mengetahui kualitas program/source code serta soal tentang test case dan tata cara pengujian program. Selain itu, bagi siswa SMA/MA yang saat ini duduk di kelas 10 dan 11, admin telah mempublish postingan sebelumnya, yang bisa anda baca pada postingan contoh soal PG informatika kelas x semester ganjil dan contoh soal pg informatika kelas xi semester ganjil. Semoga soal-soal informatika kelas 12 tentang source code ini, bisa menjadi referensi belajar online mata pelajaran informatika. Baca juga:

- Contoh Soal Powerpoint Pilihan Ganda dan Jawabannya


- Contoh Soal Photoshop Beserta Jawabannya (Pilihan Ganda Lengkap) Berikut di bawah ini, soal PG informatika kelas xii semester ganjil dilengkapi kunci jawaban dengan pertanyaan dimulai dari nomor 1. 1. Proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan merupakan pengertian dari…. a. Sistem b. Subsistem c. Komponen d. Testing e. Source code Jawaban : d 2. Dalam rencana pengujian “The Testing Process” dikenal ada proses testing, maksudnya adalah…. a. Deskripsi fase-fase utama dalam pengujian b. Pencetakan hasil dan prosedur c. Kebutuhan H/W dan S/W d. Menspesifikasikan komponen sistem e. Kebutuhan sistem Jawaban : a 3. Berikut tahap siklus hidup pengembangan perangkat lunak, kecuali…. a. Pengkodean b. Perancangan c. Pengujian d. Implementasi e. Design Jawaban : d 4. Pengujian kelompok-kelompok yang integritas untuk membentuk subsistem/sistem yang dilakukan oleh tim penguji yang independen merupakan bagian dari…. a. Component testing b. Integration testing c. Planning testing d. System testing e. Design testing Jawaban : b 5. Pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh user merupakan pengertian dari…. a. System testing b. Acceptance c. Proses testing d. Module testing e. Design Jawaban : b 6. Berikut yang termasuk ke dalam bagian dari proses testing, kecuali…. a. Subsistem testing b. Sistem testing c. Acceptance testing d. Output testing e. Input testing Jawaban : d 7. Berikut yang di maksud SDLC adalah…. a. Siklus dari pembuatan perangkat lunak untuk memebangun sistem dalam skala besar b. Paradigma pemrograman yang berorientasikan objek c. Suatu alat manajemen proyek untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengoordinasikan bagian-bagian pekerjaan yang ada si dalam suatu proyek d. Suatu sistem yang dirancang untuk mengelola suatu basis data yang diminta banyak pengguna e. Program yang dapat ditulis menggunakan bahasa komputer Jawaban : a 8. Berikut keuntungan dari perangkat lunak komersial dari vendor, kecuali…. a. Impementasi cepat b. Estimasi biaya c. Ketergantungan pada vendor d. Reliabilitas e. Estimasi waktu Jawaban : c 9. Bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan dan membangun sistem perangkat lunak adalah…. a. UML (unified modeling language) b. OOP (object oriented programming) c. OMG (object management group) d. RUP (rational unified process) e. DGL Jawaban : a 10. Berikut empat tahapan dalam metodologi RUP adalah…. a. Insepsi, elaborsi, konstruksi, dan transisi b. Analisis, specification, design, dan development c. Insepsi, analysis, implementation, dan konstruksi d. Elaborsi, design, testing, dan specification e. Performance, testing, implementasi, dan analisys Jawaban : a 11. Berikut bahasa pemrograman yang mendukung OOP, kecuali…. a. Java b. Simula c. Smalltalk d. TCL d. Syntax Jawaban : d 12. Memberikan training pada user termasuk dalam tahap…. a. Analyst b. Design c. Maintenance d. Performance e. Implementasi Jawaban : e 13. Langkah terakhir dalam pengujian program yaitu…. a. Robustness b. Reliability c. Performance d. Writability e. Cost Jawaban : c 14. Pengujian dikatakan berhasil apabila…. a. memunculkan kesalahan yang belum diketahui b. Membuat perhitungan c. Logika yang dibuat sesuai d. Terdapat kesalahan dalam performance e. Tidak terdapat kelancaran dalam pengujian Jawaban : e 15. Berikut yang dimaksud dokumentasi internal adalah…. a. Dokumen yang dimiliki user b. Proposal c. Dokumen yang digabung dengan pengodean program d. Form isian e. Pemrograman dasar Jawaban : c

Lanjut ke soal latihan nomor 16-30 ==> 30 Contoh Soal PG Informatika Kelas 12 semester 1 Beserta Jawaban Kurikulum 2013 tentang Kualitas Program/Source Code Part2

Pada pengujian perangkat lunak, pelaku RPL menciptakan sekumpulan kasus uji untuk diujikan kepada perangkat lunak. Proses ini lebih terkesan berusaha untuk “membongkar” perangkat lunak yang sudah dibangun.

Sasaran Pengujian Perangkat Lunak

—- Pengujian adalah proses mengeksekusi program dengan tujuan khusus untuk menemukan kerusakan

—- Kasus uji yang baik adalah yang memiliki tingkat kemungkinan tinggi untuk menemukan kerusakan yang belum ditemukan

—- Pengujian dikatakan berhasil jika berhasil menemukan kerusakan yang belum ditemukan

Prinsip Pengujian 1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan. 2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai.

3. Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang menjadi pengujian “yang besar”.

Karakteristik yang Membawa Perangkat Lunak Dapat Diuji 1. Operabilitas, yaitu : Semakin baik Dia bekerja, semakin efisien Dia dapat diuji. 2. Obsaikervabilitas, yaitu : “Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda uji”. 3. Kontralabilitas, yaitu : “Semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak, semakin banyak pengujian yang dapat diotomasisasi dan dioptimalkan”. 4. Dekomposabilitas, yaitu : “Dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat dengan lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus”. 5. Kesederhanaan, yaitu : “Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya’. 6. Stabilitas, yaitu : “Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian’.

7. Kemampuan untuk dapat dipahami, yaitu : “Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin halus pengujian yang akan dilakukan’.

Atribut-­atribut pengujian yang baik : 1. Pengujian yang baik memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan. 2. Pengujian yang baik tidak redudan. 3. Pengujian yang baik seharusnya “jenis terbaik”,

4. Pengujian yang baik tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks.

Tujuan Pengujian :
•    Menjalankan program untuk menemukan error yang tersembunyi atau yang sebelumnya tidak terduga.

Fase Pengujian Ada 2 tingkat yang tersedia pada proses pegujian, yaitu : 1. Konfigurasi perangkat lunak yang mencakup spesifikasi keperluan perangkat lunak, spesifikaasi perancangan, test case dan program sumber

2. Konfigurasi uji coba yang mencakup rencana dan prosedur uji coba, test case dan hasil yang diharapkan.

Filed under TESTING DAN IMPLEMENTASI

Memproduksi Perangkat Lunak Berkualitas Tinggi

Pendekatan rekayasa perangkat lunak yang digambarkan dalam buku ini bekerja kearah tujuan tunggal, yaitu, “menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi”. Masalah manajemen kualitas bukanlah suatu hal yang tidak diketahui. Masalahnya adalah apa yang mereka pikir mereka tahu.

Banyak pengembang perangkat lunak terus percaya bahwa kualitas perangkat lunak merupakan sesuatu yang mulai anda khawatirkan setelah kode-kode dilahirkan. Jaminan kualitas perangkat lunak atau Software Qualitiy Assurance (SQA) adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak.

SQA meliputi :

1. Pendekatan manajemen kualitas.

2. Teknoligi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan peranti).

3. kajian teknik formal yang diaplikasikan pada keseluruhan proses perangkat lunak.

4. strategi pengujian multitiered (deret bertingkat).

5. control dokumentasi perangkat lunak dan dokumentasi yang dibuat.

6. prosedur untuk menjamin keseuaian dengan standar pengembangan.

7. mekanisme pengukuran dan pelaporan.

KOSEP KUALITAS

Telah dikatakan bahwa tidak ada dua butir salju yang sama. Bila kita melihat salju jauh itu sangat sulit untuk bisa mengatakan bahwa butiran-butiran salju itu berbeda bentuk satu sama lain. Belum lagi bahwa setiap butir salju memiliki bentuk dan ukuran yang unik. Untuk bisa mengamati perbedaan diantara dua butir salju, kita harus melakukan pendekatan objek. Dengan menggunakan alat bantu microscop semakin dekat kita melihat dan semakin besar pula perbedaan yang dapat kita amati.

Fenomena tersebut adalah sebagian contoh kecil antar-sample, semua bagian yang direkayasa dan dihasilkan menunjukan keragaman. Keragaman antar-sample tidak akan nyata tanpa bantuan peralatan yang teliti untuk mengukurnya secara geometri, karakter listrik, atau atribut bagian.

Pemrograman yang menciptakan rutin sorting (atau memilihnya dari sebuah pustaka komponen reusable) memilih menggunakan quicksort untuk memecahkan masalah yang ada. Dapatkah seorang pengamat produk akhir membedakan perangkat lunak dari sebuah produk yang sangat identik yang menggunakan bubble sort ? Mungkin dapat, tetapi kita membutuhkan lebih banyak informasi dan peralatan yang sangat sensitive untuk dapat membedakan perbedaan antara kedua sistem tersebut.

Kontrol variasi merupakan inti dari kontrol kualitas. Pemanufaktur ingin meminimalkan variasi antara produk yang mereka buat, bahkan dalam hal yang kecil sekali pun, seperti ,menduplikasi disket. Tentu saja ini bukan masalah menduplikasi disket merupakan operasi produksi yang sangat mudah, dan kita dapat menjamin bahwa duplikat perangkat linak yang tepat selalu dapat dibuat.

Bagai mana organisasi pengembang perfangkat lunak melakukan control variasi? Dari satu proyek ke proyek lain kita perlumeminimalkan perbedaan di antara sumber-sumber daya yang diharapkan menyelesaikan proyek dansumber daya actual yang digunakan. Secara umum kita perlu memastikan bahwa program pengujian kita sudah mencangkup presentase perangkat lunak yang diketahui dari satu peluncuran ke peluncuran lain. Kita tidak hanya perlu meminimalkan jumlah cacat yang dilepas ke medan, tetapi kita juga harus memastikan bahwa varian dalam jumlah bug juga telah diminimalkan dari satu pelapasan ke pelepasan lain.

KUALITAS

Kualitas sebagai sebuah karakteriktis atau atribut dari sesuatu. Sebagai atribut dari sesuatu, kualitas mengacu pada karakteristik yang dapat diukur.

Dapat dibagi menjadi dua jenis yang mencangkup dengan kualitas:

1. kualitas design, mengacu pada karakteristik yang ditentukan oleh designer terhadap suatu item

tertentu

2. kualitas konformasi, adalah tingkat dimana spesifikasi design terus diikuti selama pembuatan.

semakin tinggi tingkat konformasi, semakin tinggi juga kualitas konformasi.

Dalam pengembangan perangkat lunak, kualitas design syarat, spesifikasi, dan desain sistem. Kualitas konformasi adalah suatu masalah yang difokuskan pada implementasi. Bila implimentasi mengikuti desain dan sistem yang dihasilkan memenuhi persyaratan serta tujuan kinerja, maka kualitas konformasi menjadi tinggi.

KONTROL KUALITAS

Aktivitas kualitas kontrol dapat menjadi otomatis sepenuhnya atau manual secara keseluruhan, atau bisa dikombinasi antar keduanya. Konsep kunci kualitas kontrol adalah bahwa semua produk kerja memiliki spesifikasi yang telah ditentukan dan dapat diukur dimana kita dapat membandingkan output dari setiap proses. Kadang menjadi penting untuk meminimalkan cacat yang dihasilkan.

JAMINAN KUALITAS

Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah untuk memberikan data yang diperlukan manajemen dalam menginformasikan masalah kualitas produk.

BIAYA KUALITAS

Biaya kualitas menyangkut semua biaya yang diadakan untuk mengejar kualitas atau untuk menampilkan kualitas yang berhubungan dengan aktivitas.

Biaya kualitas dapat dibagi kedalam biaya-biaya yang dihubungkan dengan pencegahan, penilaian, dan kegagalan.

Biaya pencegahan meliputi :

1. perencanaan kualitas

2. kajian teknis formal

3. perlengkapan pengujian, dan pelatihan.

Menyiapkan rencana suatu SQA untuk suatu proyek, rencana itu dikembangkan selama perancangan proyek dan dikaji oleh semua kelompok yang tertarik. Aktivitas yang dilakukan oleh tim rekayasa perangkat lunak dan kelompok SQA diatur oleh rencana. Rencana tersebut mengidentifikasi hal hal berikut :

1. evaluasi yang dilakukan

2. audit dan kajian yang dilakukan.

3. standar yang dapat diaplikasikan oleh proyek

4. prosedur untuk pelaporan dan penelusuran kesalahan

5. dokumen yang dihasilkan oleh sekelompok SQA

6. jumlah umpan balik yang diberikan pada tim proyek perangkat lunak.

Filed under TESTING DAN IMPLEMENTASI

Pengembangan perangkat lunak (Software development) merupakan salah satu dari tahap rancangan system rinci/detail dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Software Development Life Cycle atau SDLC).

Tim proyek system mungkin mulai mencari paket perangkat lunak komersial yang sesuai atau mendukung spesifikasi rancangan system dan berjalan pada rancangan arsitektur komputernya. Paket perangkat lunak komersial secara luas tersedia  untuk aplikasi fungsi spesifik dan aplikasi bisnis yang telah ditetapkan secara baku.

Tetapi untuk rancangan sistem yang terkait dengan kebutuhan khusus atau unik (memenuhi keperluan pemakai dan spesifikasi rancangan sistem) maka paket perangkat lunak komersial mungkin tidak sesuai atau mendukung kebutuhan pemakai secara langsung. Perangkat lunak yang diharapkan untuk mendukung rancangan sistem tersebut harus dibuat sendiri dari awal (scratch)

Sumber Perangkat Lunak Aplikasi

  1. Perangkat Lunak Komersial dari Vendor
  2. Perangkat Lunak Pesanan (customized software) dikembangkan secara in-house atau oleh kontraktor pemrograman independent

A. Perangkat Lunak Komersial dari Vendor

Paket (off-the-self) yang tersedia bisa diterapkan dalam berbagai kebutuhan bisnis. Beberapa paket bersifat generik dan multifungsional yang memungkinkan para pemakai memprogram sofware tersebut untuk kebutuhannya sendiri. Paket-paket tersebut mengotomisasi fungsi-fungsi bisnis dasar yang umumnya tidak terlalu bervariasi dari satu organisasi dengan organisasi lain. Contoh jenis paket adalah spreadsheet dan DBMS.

Keuntungan/kelebihan dari Perangkat Lunak Komersial :

1.   Implementasi yang cepat

Software tersebut bersifat siap, teruji, dan terdokumentasi. Paket yang dibeli biasanya pengimplementasiannya jauh lebih cepat dari pada mengembangkan program yang sama secara in-house atau menyuruh kontraktor independen untuk mengembangkannya sehingga secara potensial membantu memecahkan backlog (penimbunan pekerjaan yang belum selesai).

2.   Penghematan Biaya

Satu paket perangkat lunak komersial bisa dijual kepada banyak organisasi sehingga biaya pengembangan ditanggung oleh banyak pemakai, dan biaya total suatu paket akan lebih murah dari pada program pesanan yang sama.

3.   Estimasi biaya dan waktu

      Biaya atau harga paket komersial telah diketahui, dan tanggal pengimplementasian-nya mudah diestimasi. Sebaliknya program pesanan biasanya cenderung melampaui estimasi waktu dan biaya.

4.   Reliabilitas          

Sebelum diterbitkan di pasaran umum, paket perangkat lunak komersial pasti telah diuji secara teliti. Melalui penggunaan yang ekstensif oleh sejumlah organisasi.

Pengmbangan proyek perangkat lunak ini menggunakan pendekatan pada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas :

a.    Rekayasa dan pemodelan system/informasi

Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data

b.    Analisis kebutuhan perangkat lunak

Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi : Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan

c.    Desain

Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang di mengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.

Filed under TESTING DAN IMPLEMENTASI