Berikut yang bukan cara untuk menghitung rata-rata adalah

Cara menghitung rata-rata harus diketahui mulai dari kamu duduk di sekolah dasar. Rata-rata adalah bagian penting dari dalam sebuah data maupun statistika. Ketika di Sekolah Dasar kamu sudah diajarkan bagaimana cara menghitung rata-rata dalam pelajaran matematika. 

Peranan rata-rata ini sangat penting sehingga kamu memahami. Cara menghitungnya juga tidak sulit sehingga membantu kamu untuk lebih mudah mempelajarinya.

Cara Menghitung Rata-Rata Dengan Cepat

Istilah rata-rata ini bisa mengacu pada titik tengah maupun Pusat. Jika digunakan dalam matematika istilah tersebut akan mengacu pada berbagai macam angka yang merupakan representasi dari kelompok angka. 

Ada berbagai macam mode yang bisa kamu lakukan untuk menghitung rata-rata, seperti berikut. 

Menggunakan Mean 

Untuk mean adalah simbol matematika dari “x-bar”. Simbol ini bisa kamu temukan di kalkulator maupun notasi matematika dan statistik. Mean adalah bentuk rata-rata yang paling umum untuk digunakan.

Cara menghitung mean kamu memerlukan satu set angka. Setidaknya dua angka diperlukan untuk bisa menghitung mean. Cara menghitungnya harus menggabungkan semua angka kemudian bisa mendapatkan hasilnya.

Misalnya, data dari harga kopi, jumlah hari dalam satu bulan, jumlah detak jantung per menit, dan masih banyak lagi lainnya.

Contoh; untuk mengetahui harga rata-rata kue di supermarket kamu bisa catat harga kue. Pink; Rp. 5.000, Coklat; Rp. 7.000, dan Pandan; Rp. 8.000.

Jumlahkan semua harga tersebut ( 5.000+7000+8000=20.000)

Setelah ditotal sama harganya kamu bisa membaginya dengan 3 harga kue tersebut. 20.000/3 = 6.666. Jadi harga rata-rata sekitar Rp. 6.666.

Menggunakan Median

Selanjutnya bisa menggunakan median atau angka tengah dalam daftar yang telah diurutkan. Misalnya ada nomor, seperti berikut; 13, 15, 16, 17, 18.

Nah, kamu hanya perlu menemukan angka tengah. Jadi medannya adalah = 16. 

Tetapi jika jumlah angka dalam daftar ternyata genap, kamu bisa mengambil dua daftar angka. Misalnya, 13, 15, 16, 17, 18, 19. Maka mediannya adalah 16 dan 17. Setelah itu, (16+17= 33). Hasil dari 33 tersebut dibagi 2 (33/2= 16.5).

Hasil dari mean daftar angka genap sekitar 16.5.

Menggunakan Modus

Perhitungan rata-rata juga bisa menggunakan modus atau nilai yang sering muncul. Hal ini bisa digunakan untuk semua jenis data, bahkan tidak hanya angka. Contoh, Dalam satu paket balon terdiri 100 balon. Dari paket tersebut, menggunakan warna yang berbeda, seperti 18 merah, 12 biru, dan 24, orange.

Modus ada di balon Orange, dimana memiliki jumlah paling banyak diantaranya lainnya. Mudah bukan?

Kesimpulan 

Cara menghitung rata-rata dengan cepat sebenarnya mudah. Kamu harus mengetahui perintah terlebih dahulu, Apakah kamu akan mencari mean, median, atau modus. Dengan cara berbeda, kamu bisa menentukan lebih mudah.

Rumus Average merupakan salah satu rumus excel yang termasuk ke dalam kategori fungsi Statistik (Statistic Function). Pada umumnya tidak sulit menggunakan rumus average ini.

Jika hasil rumus average menampilkan pesan kesalahan seperti #N/A atau #DIV/0!, tidak perlu khawatir. Karena excel hanya menemukan kesalahan pada data yang Anda gunakan. Akan ada solusinya.

Pada Panduan ini, Saya akan berikan beberapa contoh penggunaan rumus average agar Anda bisa memahaminya dengan mudah.

  • Pengertian Rumus Average
  • Cara Menggunakan Rumus Average Excel
  • Contoh Menggunakan Rumus Average
    • Contoh 1 Menggunakan Rumus Average Pada 1 Sumber Data
    • 1 Rumus Average Data Angka
    • 2 Rumus Average Data Angka
    • 3 Rumus Average Data Angka, Nilai Logika dan Teks
    • 4 Rumus Average Data Nilai Kesalahan
    • Contoh 2 Menggunakan Rumus Average Lebih Dari 1 Sumber Data
    • 1 Fungsi Average Sumber Berbeda Dalam 1 Sheet
    • 2 Fungsi Average Sumber Berbeda dan Sheet Berbeda
  • Pintasan Panduan Fungsi Statistical Excel

Pengertian Rumus Average

Sejatinya, rumus average merupakan fungsi excel yang berguna untuk mencari nilai rata-rata aritmatika dari sekelompok data. Sekelompok data dalam artian bukan data yang terdapat dalam satu baris / kolom / tabel saja loh ya…

Anda Juga bias mencari rata-rata dari data pada tabel yang berbeda. Bahkan pada sheet yang berbeda.

Secara manual, hitung rata-rata (rerata) dengan cara menjumlahkan seluruh data, lalu membaginya dengan berapa banyak data tersebut.

Contohnya, jika Anda memiliki 5 buah data: 100, 50, 150, 125, dan 75. Maka rata-ratanya adalah 100. Nilai tersebut dapat Anda cari dengan menjumlahkan 100+50+150+125+75 = 500. Lalu bagi nilai tersebut jumlah data (5) menjadi 500 / 5 = 100.

Jika jumlah data yang Anda miliki masih di bawah 10 dan bukan bilangan kompleks seperti desimal, maka menghitung rata-ratanya tentu akan sangat mudah.

Lalu bagaimana jika jumlah datanya lebih dari 1000, dan/atau terdiri dari bilangan yang kompleks seperti desimal ? Tentu dengan bantuan fungsi excel akan jadi lebih mudah.

Cara Menggunakan Rumus Average Excel

Sebelum dapat menggunakan rumus average, Anda harus memahami terlebih dahulu kaidah penulisan fungsi ini. Secara default, ketik rumus average seperti berikut:

Tulis Rumus:
=AVERAGE(number1,[number2],)

Artinya:
Hitung Rata-Rata number1 dan [number2] dan dst

Terdapat beberapa argument yang berarti:

  1. number1, merupakan data pertama (bisa berupa angka baik ketik secara manual ke dalam rumus / sebuah sel / range yang berisi angka) yang akan kita hitung nilai rata-ratanya. Argumen ini Wajib
  2. number2, merupakan data ke dua (bisa berupa angka baik ketik secara manual ke dalam rumus / sel / range yang berisi angka) yang akan kita hitung nilai rata-ratanya. Argument ini bersifat opsional.
  3. …, merupakan data selanjutnya. Dengan kata lain, argument ini dapat berarti “argument ke tiga dan seterusnya”. Argumen bersifat opsional. Anda bisa menambahkan argument data hingga batas maksimal mencapai 255.

Contoh Menggunakan Rumus Average

Dari penjelasan kaidah penulisan tersebut, terlihat bahwa fungsi average dapat menghitung rata-rata dari sumber data yang berbeda (antar tabel / antar sheet) pada lembar kerja excel. Biar lebih jelas, lihat contoh-contoh berikut:

Contoh 1 Menggunakan Rumus Average Pada 1 Sumber Data

Pertama Saya berikan contoh sederhana, yaitu menghitung rata-rata dari 1 sumber. Gambar berikut digunakan untuk contoh 4 buah rumus:

Berikut yang bukan cara untuk menghitung rata-rata adalah
Image: M Jurnal

1 Rumus Average Data Angka

Tulis Rumus:
=AVERAGE(F2:F7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel F2 Sampai F7

Dengan format penulisan rumus average pertama ini, excel akan menghitung nilai rata-rata dari sel F2 sampai sel F7. Dan hasilnya adalah 100 dari (125+200+50+100+50+75)/6.

2 Rumus Average Data Angka

Tulis Rumus:
=AVERAGE(G2:H7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel G2 Sampai H7

Dengan format penulisan rumus average kedua ini, excel akan menghitung nilai rata-rata seluruh angka dari sel G2 sampai sel H7. Yaitu: 100 dari (125+50+150+25+125+25+75+150+50+175+75+175)/12. Angka 12 adalah jumlah data yang kita miliki.

3 Rumus Average Data Angka, Nilai Logika dan Teks

Tulis Rumus:
=AVERAGE(I2:I7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel I2 Sampai I7

Rumus Average hanya akan menghitung rata-rata (rerata) dari data berupa angka. Sedangkan data berupa Nilai Logika atau Teks akan di abaikan. Dalam kasus rumus 3 ini terlihat bahwa rumus average mengabaikan Nilai Logika (False) dan Teks (AAA). Sehingga nilai rata-rata menjadi 100 dari (150+60+20+170)/4. Pembagi 4 dari mana ? Dari total data pada rumus yang merupakan angka.

Tapi jika Anda ingin menghitung rata-rata dari data yang memiliki nilai logika dan teks yang mempresentasikan angka, maka bisa gunakan Rumus AVERAGEA.

4 Rumus Average Data Nilai Kesalahan

Tulis Rumus:
=AVERAGE(J2:J7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel J2 Sampai J7

Dalam kasus rumus average 4 ini, Anda hanya akan mendapatkan hasil pesan kesalahan dari excel. Coba perhatikan rumusnya. Saya menggunakan kaidah penulisan rumus yang benar. Namun di sel J5 terdapat data bukan angka, melainkan pesan kesalahan #N/A. Dan inilah penyebab munculnya hasil pesan kesalahan yang sama pada sel J11.

Itu artinya, jika rumus average digunakan pada data yang terdapat pesan kesalahan (seperti #N/A, #DIV/0! dll), maka excel akan menampilkan pesan kesalahan tersebut pada hasil perhitungan rumus average.

Inilah cara excel mengingatkan Anda bahwa ada kesalahan pada data yang digunakan. Maka cek kembali data tersebut.

Contoh 2 Menggunakan Rumus Average Lebih Dari 1 Sumber Data

Okee.. contoh yang 2 ini terbilang lebih advanced ketimbang contoh 1. Disini Saya akan berikan contoh menghitung rata-rata dari sumber data yang berbeda. Simak baik-baik contoh berikut:

1 Fungsi Average Sumber Berbeda Dalam 1 Sheet

Berikut yang bukan cara untuk menghitung rata-rata adalah
Image: M Jurnal

Dari gambar di atas, terlihat Saya menggunakan rumus average untuk mencari rata-rata Data 2 dari Perusahaan A dan Perusahaan B. Disini kita memiliki sumber data yang berbeda tabel. Maka rumus average ditulis:

Tulis Rumus:
=AVERAGE(B4:B8,G4:G8)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel B4 sampai B8dan Dari Sel G4 sampai G8

Dengan kata lain, rumus tersebut menjelaskan bahwa kita ingin mencari nilai rata-rata dari data yang terdapat pada sel B4 sampai B8 dan sel G4 sampai G8. Semua angka pada range data tersebut akan dihitung nilai rata-ratanya.

2 Fungsi Average Sumber Berbeda dan Sheet Berbeda

Berikut yang bukan cara untuk menghitung rata-rata adalah
Image: M Jurnal

Dari gambar di atas, lihat bahwa Saya ingin menghitung rata-rata Data 2 dari 2 perusahaan berbeda yang terletak pada sheet berbeda pula. Ini rumus nya:

Tulis Rumus:
=AVERAGE(B4:B8,‘Average 2’!B4:B8)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel B4 sampai B8dan pada Sheet Average 2 Dari Sel B4 sampai G8

Perbedaan utamanya terletak pada argument ‘Average 2’! yang disisipkan sebelum range Data 2 Perusahaan B.

Arti argument ‘Average 2’! adalah nama Sheet tempat data Perusahaan B berada. Jika nama sheet ke dua Anda adalah Sheet 2, maka ketikkan ‘Sheet 2’! pada rumus tersebut.

Sampai disini sudah terlihat jelas bahwa yang dimasukkan kedalam rumus harus sesuai dengan nama sheet-nya dalam contoh ini.

Pintasan Panduan Fungsi Statistical Excel

Panduan Sebelumnya: Rumus Financial.

  1. Statistical: Gambaran umum untuk Anda tentang Fungsi Statistik (AVERAGE, AVERAGEIF, MEDIAN, MODE, STANDARD DEVIATION, MIN, MAX, LARGE, dan SMALL).
  2. AVERAGE: (Anda Disini).
  3. MAX & MIN: Cara menggunakan rumus MAX dan MIN + 7 Contoh lengkap.
  4. Standard Deviation: Cara menggunakan Fungsi STDEV.P untuk mencari Simpangan Baku dari Populasi dan STDEV.S untuk sample
  5. Negative Numbers to Zero: Trik mengubah angka negatif menjadi nol tanpa mengubah angka positif.
  6. Random Numbers: Cara menggunakan fungsi RAND, RANDBETWEEN, dan RANDARRAY untuk menghasilkan angka acak.

Panduan Berikutnya: Round Excel.

Berikut yang bukan cara untuk menghitung rata-rata adalah
1

×

Berikut yang bukan cara untuk menghitung rata-rata adalah

"Hidup ini singkat - bermimpilah yang besar dan wujudkan impianmu di tahun 2022 sebaik- baiknya!"

Bagaimana cara menghitung rata

Rata-rata Ini adalah rata-rata aritmetika, dan dihitung dengan menambahkan grup angka lalu membagi dengan hitungan angka tersebut. Misalnya, rata-rata dari 2, 3, 3, 5, 7, dan 10 adalah 30 dibagi 6, yaitu 5.

Bagaimana cara menghitung nilai rata

Perhitungan rata-rata di Excel juga bisa dilakukan dengan mengetikkan angka langsung dalam rumus "Average". Sebagai contoh, menghitung rata-rata 10, 15, 20, 25, 30 maka ketikkan langsung dalam sel Excel =Average(10, 15, 20, 25, 30) kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya.

Bagaimana cara mencari nilai rata

Rumus mencari nilai rata-rata : seluruh angka yang ada ditambahkan, lalu dibagi dengan berapa banyak angkanya.

Nilai rata

Nilai rata-rata dari suatu kelompok merupakan jumlah nilai dari data yang ada kemudian dibagi dengan banyaknya data. Nilai rata-rata adalah angka representasi atau biasa juga disebut sebagai mean dari suatu kelompok data yang mewakili data secara keseluruhan.