Berikut merupakan penyakit yang menyerang sel-sel darah merah adalah a hepatitis b leukemia

. menggunakan kata tanya seperti apa, bagaimana, dan mengapa merupakan cara yang digunakan dalam .... * 2 poin a. identifikasi masalah b. batasan masa … lah c. rumusan masalah d. mencari masalah e. rincian masalah

1. jelaskan pengertian gen, dna, dan kromosom sebagai komponen dalam materi genetik organisme

1. namakan tiga bahagian dalam tumbuhan bakau yang melakukan pertukaran

Jika warna biji kuning (k) dominan terhadap warna biji hijau (k) dan biji kisut (b) memiliki sifat lemah terhadap biji bulat (b). maka persilangan ant … ara tanaman berbiiji bulat warna kuning (bbkk) dengan tanaman berbiji kisut warna hijau (bbkk) akan menghasilkan perbandingan sebesar ….

Simpulkan kemampuan lahan tpa tersebut dalam mendukung timbunan sampah tersebut

Seorang mahasiswa sedang mengembangbiakkan bakteri tertentu yang membelah diri dengan waktu generasi 4 menit. Setelah 40 menit bakteri berkembang biak … menjadi 8.192 sel. Tentukan jumlah sel bakteri setelah proses pembelahan berlangsung satu jam!

12. contoh polutan di air yang dapat menstimulasi pertumbuhan alga adalah …. * a. ddt b. sulfur trioksida c. arsenik d. timbal e. sulfur

Eceng gondok memiliki keunggulan dalam kegiatan fotosintesis, penyediaan oksigen dan penyerapan sinar matahari. bagian dinding permukaan akar, batang … dan daunnya memiliki lapisan yang sangat peka sehingga pada kedalaman yang ekstrem sampai 8 meter di bawah permukaan air masih mampu menyerap sinar matahari serta zat-zat yang larut di bawah permukaan air. keunggulan lain dari eceng gondok adalah dapat menyerap senyawa nitrogen dan fosfor dari air yang tercemar, berpotensi untuk digunakan sebagai komponen utama pembersih air limbah dari berbagai industri dan rumah tangga

Pada katak, perbedaan antara zigot dan telur adalah

Sebutkan sifat-sifat organisasi sebagai makhluk hidup jelaskan

Berikut merupakan penyakit yang menyerang sel-sel darah merah adalah a hepatitis b leukemia

Berikut Merupakan penyakit yang menyerang sel-sel darah merah adalah?

  1. hepatitis
  2. leukemia
  3. hipertensi
  4. diabetes melitus
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. leukemia

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut merupakan penyakit yang menyerang sel-sel darah merah adalah leukemia.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Fungsi ginjal manusia adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Jenis-jenis penyakit yang menyerang sel darah merah di tubuh. [Vector8DIY/pixabay]

Bobo.id - Darah adalah cairan yang ada di dalam tubuh manusia dan bertugas untuk menyalurkan zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dara sendiri tersusun dari beberapa sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, plasma darah, dan keping darah.

Namun, tahukah teman-teman, ternyata ada beberapa penyakit yang bisa mengganggu sel darah merah, lo.

Lalu, apa saja jenis-jenis penyakit yang menyerang sel darah merah itu?

Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Seorang Warga Salatiga Terjangkit Japanese Encephalitis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Jenis-Jenis Penyakit yang Menyerang Sel Darah Merah 

1. Anemia 

Penyakit yang paling umum berkaitan dengan sel darah merah adalah anemia. Penyakit ini disebabkan karena jumlah sel darah merah di tubuh tidak mencukupi.

Jumlah oksigen di dalam tubuh juga tidak mencukupi karena sel darah jumlahnya kurang.

Akibatnya, tubuh kita bisa merasa lemah, lelah, lesu, sakit kepala, pusing, dan sesak napas.

Jika kondisi anemia semakin parah, teman-teman bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Karena, anemia ini mempunyai beberapa jenis, seperti anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa, anemia penyakit kronis, dan lain-lain.

Page 2

Thea Arnaiz Selasa, 4 Januari 2022 | 08:30 WIB

Jenis-jenis penyakit yang menyerang sel darah merah di tubuh. [Vector8DIY/pixabay]

2. Malaria 

Malaria ini disebabkan karena nyamuk yang terinfeksi oleh virus menularkan parasitnya ke dalam darah manusia.

Penularan ini bisa terjadi karena nyamuk menggigit manusia dan menyebabkan infeksi itu terjadi.

Akibatnya, sel darah merah akan pecah dan menyebabkan demam dan kerusakan organ.

Penyakit malaria ini biasa dialami oleh orang-orang yang tinggal di wilayah tropis.

Oleh karena itu, teman-teman bisa melakukan pencegahan agar tidak terkena penyakit malaria.

Baca Juga: Mengenal Fakta Menarik Limpa, Organ yang Jaga Keseimbangan Cairan Tubuh

3. Polisitemia Vera 

Penyakit yang menyerang sel darah merah selanjutnya ada polisitemia vera.

Penyakit ini disebabkan karena produksi sel darah merah di sumsum tulang belakang berlebihan.

Akibatnya, darah pun lebih mudah membeku dan kesulitan mengalir di pembuluh darah.

Untuk gejalanya sendiri jarang disadari karena penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan bisa bertahan bertahun-tahun.

Umumnya, gejala yang dialami bisa berupa nyeri kepala, produksi keringat berlebih, gatal pada kulit, demam, kembung, dan lain-lain.

Page 3

Page 4

Vector8DIY/pixabay

Jenis-jenis penyakit yang menyerang sel darah merah di tubuh.

Bobo.id - Darah adalah cairan yang ada di dalam tubuh manusia dan bertugas untuk menyalurkan zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dara sendiri tersusun dari beberapa sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, plasma darah, dan keping darah.

Namun, tahukah teman-teman, ternyata ada beberapa penyakit yang bisa mengganggu sel darah merah, lo.

Lalu, apa saja jenis-jenis penyakit yang menyerang sel darah merah itu?

Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Seorang Warga Salatiga Terjangkit Japanese Encephalitis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Jenis-Jenis Penyakit yang Menyerang Sel Darah Merah 

1. Anemia 

Penyakit yang paling umum berkaitan dengan sel darah merah adalah anemia. Penyakit ini disebabkan karena jumlah sel darah merah di tubuh tidak mencukupi.

Jumlah oksigen di dalam tubuh juga tidak mencukupi karena sel darah jumlahnya kurang.

Akibatnya, tubuh kita bisa merasa lemah, lelah, lesu, sakit kepala, pusing, dan sesak napas.

Jika kondisi anemia semakin parah, teman-teman bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Karena, anemia ini mempunyai beberapa jenis, seperti anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa, anemia penyakit kronis, dan lain-lain.

Jawaban:

B. Leukemia

Penjelasan:

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS

nayazahraaortakholis nayazahraaortakholis

Jawaban:

B. Leukemia

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS

.

Hepatitis alkoholik yaitu peradangan dalam hati yang terjadi akibat konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama. Meski begitu, orang yang ketergantungan terhadap alkohol tidak lantas mengidap jenis hepatitis ini.

Pada beberapa kasus, orang yang mengonsumsi alkohol dalam batas normal pun dapat berisiko terkena penyakit ini.

Penyakit hepatitis yang satu ini dapat berkembang menjadi gangguan fungsi hati yang serius, seperti sirosis hati.

Sayangnya, belum ada obat khusus untuk mengatasi sirosis. Pasalnya, jaringan hati yang normal akan rusak dan tergantikan oleh jaringan parut. Akibatnya, hati akan berhenti berfungsi dan meningkatkan risiko kematian.

Gejala yang ditimbulkan dari hepatitis alkoholik tidak jauh berbeda dengan hepatitis akibat infeksi virus, seperti kehilangan nafsu makan hingga kemunculan penyakit kuning.

Maka dari itu, pengobatan hepatitis alkoholik lebih berfokus terhadap menghentikan konsumsi minuman beralkohol. Bila kondisi hati sudah rusak parah, transplantasi hati mungkin menjadi pilihan sebagai solusi terakhir untuk mengatasi penyakit ini.

Hepatitis autoimun

Dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya, hepatitis autoimun terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis ini belum diketahui, tetapi ada kemungkinan disebabkan oleh kelainan genetik yang berkembang akibat faktor lingkungan.

Jika tidak ditangani dengan tepat, hepatitis autoimun dapat berujung pada pengerasan hati dan kegagalan fungsi hati. Walaupun bukan penyakit menular, penyakit ini tidak dapat dicegah.

Gejala yang dialami setiap penderitanya pun bervariasi, mulai dari nyeri sendi dan mual, hingga munculnya penyakit kuning. Bila sudah parah, hepatitis autoimun dapat menyebabkan asites atau penumpukan cairan pada perut dan kebingungan mental.

Oleh karena itu, pengobatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi masalah ini, seperti:

  • obat kortikosteroid [prednisone],
  • pengobatan immunosuppressive [Azathioprine dan 6-mercaptopurine].

Ada kemungkinan pengobatan ini dilakukan seumur hidup sebagai upaya untuk mengendalikan gejala yang muncul.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi dan diagnosis berdasarkan jenis hepatitis yang dialami.

Video yang berhubungan