D. Fungsi Ilmu Kalam 1. Untuk memperkuat, membela dan menjelaskan akidah islam. Dengan adanya ilmu kalam bisa menjelaskan, memperkuat dan membelanya dari berbagai penyimpangan yang tidak sesuai dengan ajaran islam. 2. Untuk menolak akidah yang sesat denga berusaha menghindari tantangantantangan dengan cara memberikan penjelasan duduk perkaranya timbul pertentangan itu, selanjutnya membuat suatu garis kritik sehat berdasarkan logika. Dengan ilmu kalam bisa memulihkan kembali ke jalan yang murni, pembaharuan dan perbaikan terhadap ajaran-ajaran yang sesat. 3. Sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya mengenal Tuhan secara rasional. 4. Ilmu kalam berfungsi sebagai ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari ketersesatan. Karena dasar argumentasi ilmu kalam adalah rasio yang didukung dengan Al Qur’an dan Hadis. Sekuat apapun kebenaran rasional akan dibatalkan jika memang berlawanan dengan Al Qur’an Hadis Page 2
1. Pengertian al-Qur’an Secara etimologi para ulama’ berbeda pendapat dalam mendefinisikan alQur’an. Berikut adalah beberapa pendapat tersebut. b. Syeikh Muhammad Khuiari Beik Dalam kitab Tarikh at-Tasyri’ al-Islwm, Syeikh Muhammad Khuiari Beik mengemukakan definisi al-Qur’an sebagai berikut: hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ iġĬA ğǔhŔ gʼnğųhiƤ hh ȇ i^ğh ǣiųlɉA ĠjȗhŋhšlůA i ŜlŧğŰɉA hźiŸ i`Ah;lŋiŪlůhA j ťhŅlŕiųlɉA jh ƲhȯhI hl ǻhȨ i`ğbhʼniųlɉhA hźiŸhb AeŋjĻAhźhļiŲ i^lźiŪlŶhųlɉA jŋĠŬhŊğȋAhb jŋĠķhʼnğļŰjɉ jMĵZğȍA jChKlźiŏjȵ i_lźiļlňhųlɉAhb jĹhjƕĵZhŧlůA jChKlźiŏjȵ i;lbiʼnlĸhųlɉA Artinya: al-Qur’an ialah lafaz (ϔirman Allah) yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Muhammad Saw, untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan cara mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fwtihah dan diakhiri dengan surat an-Nas. c. Subhi aalih Subhi aalih mengemukakan definisi al-Qur’an sebagai berikut : hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ iġĬA ğǔhŔ jkj ƱğȍA hh ȇ i^ğh ǣiųlɉA iŌjłlšiųlɉA iBĵhļjŭlůA hźiŸ i`Ah;lŋiŪlůhA jŷjĻhbhƆjļjķ iʼnğĸhšhļiųlɉA jŋiĻAhźğȋĵjķ jŷlžhŰhŠ i^lźiŪlŶhųlɉA j ťjńĵhŕhųlɉA j Ǎ iBlźiļlŭhųlɉA Artinya: al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya. c. Syeikh Muhammad Abduh Sedangkan Syeikh Muhammad Abduh mendefinisikan al-Qur’an dengan pengertian sebagai berikut : jKlbiʼniŔ lj Ǎ i RlźiŧlŅhųlɉA j ťjńĵhŕhųlɉA j Ǎ iBlźiļlŭhųlɉA i`Ah;lŋiŪlůA hźiŸ iBĵhļjŭlůhAhl ǻjųjŰlŏiųlɉA hŴjŲ jŷjŞlŧjjƔ h ƴhȭ lŴhŲ Artinya: Kitab (al-Qur’an) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang terpelihara di dalam dada orang yang menjaga(nya) dengan menghafalnya (yakni) orang-orang Islam.Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam pengertian al-Qur’an sebagai berikut : 1. Al-Qur’an adalah firman atau kalam Allah Swt. Buku Guru, Al-Qur’an Hadis, Kurikulum 201310 2. Al-Qur’an terdiri dari lafaz berbahasa Arab. 3. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. 4. Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt., yang mengandung mu’jizat bagi Nabi Muhammad Saw, yang diturunkan dengan perantara malaikat Jibril. 5. Al-Qur’an disampaikan dengan cara mutawatir (berkesinambungan). 6. Al-Qur’an merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah. 7. Al-Qur’an ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-NƗs. 8. al-Qur’an senantiasa terjaga/terpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian orang Islam yang menjaganya dengan menghafal al-Qur’an. Ilustrasi ilmu kalam. Foto: ShutterstockSecara bahasa, ilmu kalam berasal dari kata al-kalaamu yang berarti pembicaraan. Berbeda dengan pembicaraan sehari-hari, ilmu kalam lebih mengutamakan rasionalitas dan logika. Ilmu kalam berbicara tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib, mustahil, dan mungkin ada pada-Nya. Tidak hanya itu, ilmu kalam juga membahas para Nabi dan Rasul disertai dengan pemahaman salaf di dalamnya. Sumber utama pembahasan ilmu kalam adalah ayat Alquran. Untuk menyempurnakan konsep pemikirannya, dilibatkan dalil-dalil aqli yang telah diperdebatkan oleh para mutakallim. Apa fungsi ilmu kalam? Fungsi Ilmu Kalam dan Ruang LingkupnyaMengutip Buku Guru Akidah Akhlak Kelas XI oleh Usman, dkk., fungsi ilmu kalam ialah untuk mengukuhkan landasan keimanan seseorang melalui pendekatan filosofis dan logis. Tidak hanya itu, ilmu kalam juga memiliki beberapa fungsi lain, di antaranya: Ilustrasi fungsi ilmu kalam. Foto: Unsplash
Melalui fungsi tersebut, umat Muslim diharapkan bisa memperkuat keimanannya kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Tidak hanya secara simbolis, keimanan tersebut juga harus dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam menjalankan ibadah, komunikasi antarsesama, dan lain-lain. Sebab, ilmu kalam tidak hanya bicara soal ketauhidan. Lebih dari itu, ilmu kalam justru banyak membahas tentang pokok-pokok akidah, kepercayaan, dan dasar ilmu agama secara keseluruhan. Ilustrasi mendekap Al Quran. Foto: ShutterstockIbnu Khaldun mengatakan bahwa ilmu kalam bertolak pada rukun iman yang harus diyakini oleh setiap Muslim. Namun tidak lupa, rukun iman juga harus dibuktikan secara logis melalui dalil Alquran, sunnah, dan sumber Islam lainnya. Menurut Hasan Al-Banna yang dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Kelas XI karya Toto Edidarmo, ruang lingkup kajian ilmu kalam mencakup empat hal, yaitu:
|