Di masa pandemi seperti ini, terkadang kita juga menjadi malas untuk pergi ke luar rumah, termasuk ke bengkel untuk service mobil. Memang, ada fasilitas montir panggilan, tetapi apakah kamu tahu cara spooring balancing bisa dilakukan sendiri di rumah? Show
Ini dia cara melakukan spooring dan balancing mobil di rumah tanpa harus ke bengkel. Sebelum itu, ketahui dulu apa itu spooring dan balancing. Memahami tentang Spooring dan BalancingSpooring artinya proses meluruskan roda mobil agar kembali sejajar dan seimbang. Sedangkan balancing artinya menyeimbangkan bobot roda mobil. Kedua hal tersebut sangat berbeda bukan? Tetapi masih banyak dari pengguna mobil yang menganggap kedua perawatan tersebut sama. Lalu, bagaimana cara spooring balancing baik manual di rumah maupun di bengkel? Cara Spooring Sendiri di RumahIdealnya memang spooring dan balancing dilakukan di bengkel ban terdekat karena bengkel-bengkel tersebut memiliki alat atau mesin khusus untuk melakukan spooring dan balancing. Tetapi, kamu perlu mencoba cara spooring balancing di rumah sebelum membawa mobilmu ke bengkel terdekat. Cara spooring ini bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan benang dan meteran. 1. Menggunakan benang kasur atau benang layanganCara ini terlihat cukup rumit, tetapi sebenarnya cukup mudah dilakukan. Alat yang perlu dipersiapkan adalah kunci pass ukuran 13, 14, 17, dan 19. Sebelum melakukan cara spooring balancing mobil, kamu juga perlu tahu tentang tie rod. Tie rod adalah bagian mobil yang berfungsi meneruskan setir pada bagian bawah yang dapat menggerakkan roda ke kanan dan kiri. Langkah-langkah spooring dengan menggunakan benang adalah sebagai berikut:
2. Menggunakan meteranSelain menggunakan benang kasur atau benang layangan, kamu juga bisa menggunakan meteran untuk spooring mobil. Pertama, jalankan mobil sepanjang kurang lebih 3 meter lalu tarik rem tangan pada posisi setir lurus. Kedua, ukur jarak antara kedua roda depan dan juga ukur sisi depan dan belakang roda menggunakan meteran. Apabila terdapat jarak yang berbeda pada roda-roda mobil, artinya roda perlu di-spooring. Ketiga, lakukan cara spooring seperti menggunakan benang di atas. Penyetelan roda jangan lebih dari 1-5 mm ya. Cara Spooring Balancing di BengkelKalau menurut kamu cara spooring sendiri di rumah cukup rumit, maka cara terbaik adalah dengan membawa mobil ke bengkel ban terdekat. Ini dia cara spooring balancing yang dilakukan di bengkel. Cara Spooring MobilSpooring ban ini dilakukan saat kondisi ban terpasang di sistem kaki-kaki mobil. Teknisi bengkel akan melakukan penyetelan sudut camber dan sudut caster pada roda bagian depan. Mengapa bagian depan? Karena yang biasanya melenceng adalah roda bagian depan. Apabila ditemukan sudut roda melenceng jauh dari pengaturan pabrikan, maka mobil perlu dilakukan spooring. Posisi-posisi yang perlu dilakukan spooring adalah negative camber, positive camber, toe in, toe out, negative caster, positive camber. Sebelum itu, pastikan teknisi di bengkel melakukan pengecekan terhadap komponen kaki-kaki mobil seperti tie rod, end tie rod, ball joint, dan bushing. Tujuannya agar dapat menemukan akar permasalahan sebelum dilakukan spooring. Jika komponen-komponen itu ada yang rusak maka perlu diganti terlebih dahulu. Cara Balancing MobilBerikutnya adalah cara balancing mobil. Saat melakukan balancing, titik bawah, titik atas, titik kanan, dan titik kiri dari roda harus diseimbangkan. Caranya adalah roda dilepas terlebih dahulu dari mobil. Kemudian roda tersebut diletakkan pada mesin balancing. Setelah itu mesin balancing akan memutar roda dengan kecepatan tinggi untuk menemukan titik yang perlu diseimbangkan. Setelah titik itu ketemu, maka akan diberi beban tambahan berupa besi atau timah kecil yang direkatkan di velg sampai hasilnya zero. Apakah Spooring dan Balancing Mobil Harus Dilakukan Bersamaan?Sebenarnya kedua hal ini bisa dilakukan terpisah apabila tidak ada gejala pada salah satunya. Artinya, spooring dan balancing tidak perlu dilakukan bersamaan. Tetapi apabila ban sudah dicopot untuk balancing, memang sebenarnya sekaligus dilakukan spooring juga. Hal ini juga berlaku ketika melakukan penggantian ban baru. Tujuannya agar roda tetap di posisi yang benar setelah proses bongkar pasang ban mobil. Tetapi kalau kamu yakin posisi roda sudah benar, maka tidak wajib melakukan spooring. Jadi, mau melakukan cara spooring balancing sendiri di rumah atau membawanya ke bengkel ban terdekat? Kamu bisa dengan mudah menemukan 1.000+ bengkel umum terdekat lokasimu dengan menggunakan aplikasi Otoklix lho. Langsung booking servis di aplikasi dan bayar sesuai harga yang ada di aplikasi. Spooring dan balancing merupakan salah satu bagian dari servis rutin yang harus dilakukan pada mobil. Tujuannya agar laju mobil tetap lurus. Jika laju mobil dirasa mulai berubah, mungkin saja itu menjadi tanda-tanda bahwa mobil perlu spooring dan balancing. Jika mobil Anda memiliki mobilitas tinggi dan sering melewati jalanan yang tidak rata, misalnya seperti mobil jenis SUV Nissan Terrano, mungkin gejala yang Anda rasakan yaitu setir mobil agak berat ke kiri atau ke kanan. Mungkin juga setir mobil terasa bergetar pada kecepatan tertentu, itu merupakan salah satu tanda bahwa mobil Anda perlu di spooring dan balancing. Spooring adalah alignment atau proses pada mobil untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan settingan pabrik. Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan diatur agar kembali seperti sedia kala. Sedangkan balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga keseimbang pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang. Biasanya ini dilakukan setelah penggantian ban atau velg, dan jika kilometernya sudah mencapai batas untuk balancing. Tanda-tanda mobil perlu melakukan spooring dan balancing yaitu sebagai berikut. 1. Setir bergetar pada kecepatan tertentu, karena roda depan langsung berkaitan dengan mekanisme kemudi. 2. Mobil seakan berbelok sendiri padahal sedang melaju lurus ke depan, atau selalu bergerak ke arah tertentu, maka berarti mobil Anda sudah menerima gejala tersebut. 3. Saat pengendalian setir saat dibelokkan tidak mau kembali berputar pada posisi semula saat dilepaskan. Ini juga menjadi gejala tersebut. 4. Gejala lainnya, jika mobil yang sedang dikendarai seperti berjalan miring, ini tandanya mobil sudah cukup parah dengan keseimbangan. 5. Permukaan ban sudah tidak rata atau aus, bisa di salah satu atau keduanya. 6. Saat dipakai parkir, walau itu parkir di tempat datar dan lurus tapi rodanya ada yang miring. 7. Ban bagian belakang tidak sejajar lurus dengan bagian belakang. Cara mengetahuinya, dengan melihatnya dari belakang dengan mengambil jarak beberapa meter. 8. Amati ban mobil belakang, apakah tergeser dan tidak presisi dari tempatnya semula. Proses spooring dan balancing dianjurkan dilakukan secara berkala maksimal 20 ribu km, tapi jika jalur yang sering dilalui jalanan rusak maka sebaiknya lebih cepat, yakni tiap 10 ribu km. Langkah perawatan ini tidak lain guna menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara bersama keluarga. Semoga informasi ini bermanfaat karena sebentar lagi akan ada peluncuran Nissan Terra Indonesia, yakni mobil yang cocok untuk dibawa berpetualang dengan mobilitas tinggi. Jadi, sebelum saat tiba, informasi ini bisa menjadi informasi yang berguna bagi Anda. Spooring adalah proses untuk meluruskan kembali keempat roda mobil seperti posisi semula. Keamanan ban memang sangat memegang kendali terhadap kemudi mobil ya Sobat Carsome. Jadi, melakukan spooring pada mobil merupakan suatu keharusan, ya! Ingat bahwa ban mobil merupakan salah satu elemen utama dalam keselamatan berkendara. Cara melihat ukuran ban mobil yang tepat juga menjadi prioritas bagi Anda para pemilik mobil. Hal ini dikarenakan ban mobil lah yang bertugas pertama kali ketika mobil hendak dikendarai. Oleh karena itu, Anda perlu senantiasa memperhatikan kondisi ban mobil Anda, terutama apabila Anda banyak melewati jalan yang rusak. Keadaan jalan yang seperti itu bisa menjadi salah satu penyebab ban mobil kempes. Hal ini dikarenakan jalanan yang rusak bisa mengubah presisi ban mobil Anda. Untuk itu, Anda perlu secara rutin melakukan perawatan berupa spooring dan balancing pada mobil Anda agar keamanan dan kenyamanan berkendara Anda tetap terjaga. Adapun spooring adalah proses menyeimbangkan atau menyelaraskan ban mobil kembali seperti semula atau sesuai dengan spesifikasi bawaan mobil. Sedangkan, balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga keseimbang pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan menambahkan timah pada komponen yang kurang. Untuk memahami lebih dalam mengenai spooring dan balancing, mari simak penjelasan di bawah dari Carsome! Perbedaan Spooring dan BalancingDalam perawatan mobil, spooring dan balancing mobil adalah salah satu bagian dari servis rutin yang harus dilakukan pada mobil Anda. Tujuan dari spooring dan balancing ini adalah agar laju mobil Anda tetap lurus. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan. Beberapa diantaranya: 1. SpooringSpooring adalah proses menyeimbangkan atau menyelaraskan roda-roda mobil dengan meluruskan ban depan dengan ban bagian belakang. Dalam prosesnya, spooring mencakup camber, caster, toe angle (toe-in atau toe-out), dan turning radius. Fungsi spooring adalah untuk menjaga kestabilan kendaraan, diantaranya kemudi menjadi ringan, menimbulkan gaya putar kembali setelah belok dan mencegah kendaraan belok sendiri saat kemudi dilepas, lalu mengurangi keausan pada bagian-bagian ball-joint dan roda. 2. BalancingBalancing berfungsi untuk menyeimbangkan kembali semua roda mobil dan memastikan apakah ban sudah seimbang pada titik pusat rodanya atau belum. Untuk itu, balancing umumnya dilakukan sesudah proses penggantian ban atau pelek. Dengan tujuan, agar saat mobil dipakai, ban dalam kondisi terbaik dan putaran roda mobil pun bisa berputar dengan baik. Kapan Waktu Dilakukannya Spooring dan Balancing?Pada sebuah mobil yang sudah lama digunakan, keselarasan dan keseimbangan roda perlu diperhatikan sebab keausan bagian roda dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan pada sudut kelurusan roda. Agar kestabilan mobil tetap terjaga, maka perlu melakukan spooring dan balancing mobil secara rutin, yaitu setidaknya setiap 15.000 km atau sekitar 3-4 bulan sekali. Namun, berpatokan pada waktu ini tidaklah cukup. Anda setidaknya tetap perlu mengetahui tanda-tanda yang mungkin terjadi pada kendaraan yang membutuhkan spooring dan balancing. Berikut ini adalah berbagai tandanya. 1. Setir Bergetar Saat BerkendaraAmati dan rasakan apakah setir bergetar ketika sedang berkendara. Setir yang bergetar menandakan bahwa ada yang tidak beres dengan ban depan mobil Ada. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan Anda dalam berkendara. Untuk itu, ketika Anda merasakan hal ini, maka inilah saat yang tepat untuk melakukan spooring dan balancing pada mobil Anda. 2. Mobil Belok Sendiri Saat Melaju LurusSaat Anda sedang melaju lurus, coba rasakan apakah ada pergerakan atau perasaan bahwa mobil Anda berbelok dengan sendirinya. Jika ya, maka ini menandakan bahwa ada permasalahan dengan spooring. 3. Pastikan Tak Ada Benjolan pada Ban MobilUntuk mengetahui ketidaknyamanan dalam berkendara, Anda dapat mengecek keausan pada ban mobil Anda. Amati secara seksama dan menyeluruh. Apakah ada benjolan pada ban? Jika ya, itu bisa jadi sistem suspensi mobil Anda sedang bermasalah. 4. Setir Terasa BeratGejala yang paling terasa jika mobil perlu dilakukan spooring berlokasi pada setir. Kalau setir terasa tak nyaman atau terasa lebih berat dari biasanya, atau ketika setir dibelokkan, namun setir tidak berputar kembali ke posisi semula, maka ini saatnya bagi Anda melakukan spooring dan balancing pada mobil Anda. 5. Terasa Goncangan Dikala Membelokan KendaraanSaat membelokkan mobil, apakah terasa sedikit goncangan? Apabila terasa goncangan saat kondisi jalan yang baik, maka itu dapat dipastikan bahwa ada permasalahan pada spooring dan balancing mobil Anda. 6. Hilangnya Keseimbangan KendaraanEfek paling parah yang dapat timbul karena tidak adanya perawatan spooring dan balancing adalah hilangnya keseimbangan. Hal ini tentunya sangat membahayakan, khususnya saat Anda sedang melaju pada kecepatan yang cukup tinggi. Itulah tanda-tanda yang mungkin terjadi pada kendaraan yang membutuhkan perawatan spooring dan balancing. Jika Anda merasakan salah satu atau sebagian dari gejala-gejala di atas, maka Anda harus segera membawa mobil Anda untuk dilakukan pengecekan dan perawatan spooring dan balancing. Berapa Harga Spooring & Balancing?
Saat ini, ada banyak bengkel yang menawarkan jasa spooring dan balancing. Untuk itu, tarif yang ditawarkan pun bervariatif. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena tarif yang ditawarkan masih sangat terjangkau. Adapun berdasarkan data pricelist yang dijajakan bengkel, tarif spooring dan balancing dibedakan menurut model mobil. Untuk tarif balancing pada umumnya dikenakan Rp 30 ribu per roda. Sementara, untuk tarif spooring pada mobil kecil, seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, Suzuki Karimun, dan juga Toyota Agya adalah sekitar Rp 150-175 ribu per roda. Sedangkan, untuk mobil berukuran besar, seperti Alphard, Pajero, dan Outlander adalah sekitar Rp 200 ribu per roda. Harga ini sendiri dapat berubah-ubah berdasarkan promo yang ditawarkan saat pemilik kendaraan melakukan spooring dan balancing masing-masing bengkel dan daerah, ya! Spooring adalah perawatan yang memang sangat perlu untuk dilakukan apalagi jika Anda sudah melewati permukaan jalan yang sangat ekstrim. Nah, semoga Sobat Carsome jadi menyadari pentingnya untuk menjaga ban agar tetap seimbang dan lurus. Sebenarnya bukan ban saja ya yang harus diperhatikan. Jadi, sering-sering lakukan tune up berkala dan perawatan mobil. Jual mobil bekas #gampangbanget di Carsome! Platfform terpercaya, mudah, dan cepat untuk Anda yang ingin menjual mobil semuanya serba praktis dan terbebas dari berbagai penipuan. Buruan daftarkan segera mobilmu di Carsome dan dapatkan berbagai promo menarik untuk Anda. Carsome adalah paltform terpercaya untuk jual dan beli mobil bekas! Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Belum Berlaku, Tata Tertib Saat Pandemi |