Berikut ini termasuk jenis pajak tidak langsung adalah

Berdasarkan cara pemungutannya, pajak dibagi menjadi dua, yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung. Dari kedua jenis ini, pajak langsung adalah jenis pajak yang mungkin lebih dikenal secara umum bagi masyarakat luas.

Dalam artikel berikut ini, Lifepal membahas apa yang dimaksud pajak langsung, contoh pajak tak langsung, dan perbedaan pajak langsung dan tidak langsung. Simak sampai tuntas, ya. 

Pengertian pajak langsung

Pajak ini dapat diartikan sebagai pajak yang dibebankan kepada Wajib Pajak (WP) dan harus dibayarkan secara pribadi atau langsung oleh WP yang bersangkutan dan tidak dapat dibebankan kepada pihak yang lain.

WP yang dimaksud disini adalah individu atau badan yang memiliki hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Kewajiban ini wajib ini dilakukan selama WP memenuhi unsur-unsur atau syarat yang sesuai dengan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 

Sifatnya melekat pada WP, dan tidak bisa dialihkan kepada pihak lain. Selain itu, pembayarannya bersifat teratur dan berkala.

Perbedaan pajak langsung dan tidak langsung 

Perbedaan pajak langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pihak yang wajib dikenakan pajak, surat ketetapan pajak dan bagaimana perspektif pemerintah terhadap pajak. 

Dari aspek siapa yang dikenakan pajak misalnya, pajak langsung dibebankan pada Wajib Pajak yang telah terdaftar sebagai penanggung pajak. Sementara pada pajak tidak langsung, pajak dibayarkan oleh penanggung penanggung yang diwenangkan untuk membayar pajak. 

Untuk lebih jelasnya, kamu dapat melihat rangkuman pada tabel yang ada di bawah ini.

Pajak LangsungPajak Tidak Langsung
Kewajiban tidak dapat dialihkan kepada pihak lainKewajiban dapat diwakilkan atau dialihkan kepada pihak lain
Bersifat rutin dan berkalaHanya perlu dibayar jika terdapat peristiwa yang mengharuskan pembayaran pajak tidak langsung
Memiliki surat ketetapan yang mengatur mengenai pemotongan dan penyetoran pajakTidak ada, karena nominal dan prosedur pembayaran telah diatur dalam Undang-Undang (UU)
Dipandang sebagai pajak progresif yang mempengaruhi perekonomian negara secara langsungMemungkinkan pemerintah untuk mengharapkan adanya pemasukan yang berasal dari semua kalangan dengan harapan memunculkan feedback yang stabil

Contoh pajak langsung 

Setelah mengetahui pengertian pajak langsung dan perbedaannya dengan pajak tidak langsung, kita akan membahas contoh dari keduanya. 

Dari contoh pajak yang disebutkan di bawah ini, kamu pasti sudah cukup familiar. Hanya saja, banyak yang tidak menyadari apakah contoh pajak berikut ini merupakan contoh pajak langsung atau pajak tidak langsung. 

Contoh dari pajak langsung adalah: 

  • Pajak penghasilan (PPh)
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Pajak Kendaraan Bermotor

Semenara contoh pajak tidak langsung antara lain: 

  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • Pajak bea masuk
  • Pajak ekspor

Selengkapnya, berikut contoh dari pajak langsung dan tidak langsung. 

Pajak penghasilan (PPh): 

Jenis pajak langsung yang pertama adalah Pajak Penghasilan atau PPh. Pajak Penghasilan merupakan pajak yang dibebankan atas penghasilan yang diperoleh oleh Wajib Pajak, baik kekayaan itu berasal dari dalam negeri maupun luar negeri dalam kurun waktu satu tahun. 

Adapun pendapatan yang wajib dilaporkan tidak hanya gaji Wajib Pajak dalam satu tahun, melainkan termasuk pula pendapatan lainnya seperti honorarium, hadiah maupun penghasilan lainnya. 

Pajak penghasilan disebut sebagai jenis pajak langsung karena dibebankan kepada Wajib Pajak dan tidak dapat diwakilkan. 

Selain orang pribadi, Wajib Pajak yang dibebankan termasuk juga perusahaan atau badan usaha dengan izin usaha legal seperti PT, CV, dan koperasi. 

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Selanjutnya, yang termasuk pajak tidak langsung adalah Pajak Bumi Bangunan (PBB). Jenis pajak ini dibebankan kepada Wajib Pajak pemanfaatan bumi atau bangunan sesuai dengan kondisi atau keadaan bangunan itu sendiri. 

Adapun dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditentukan oleh harga pasar per wilayah. Oleh karena itu, NJOP antara satu wilayah dengan lainnya bisa berbeda dan harganya bisa berbeda pula seiring tahun berganti. 

Wajib Pajak dalam PBB adalah orang pribadi maupun badan yang memiliki hak serta manfaat dari pemanfaatan atau pengelolaan tanah maupun bangunan tersebut. Jadi jelaslah bahwa Pajak Bumi Bangunan termasuk jenis pajak langsung. 

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Yang termasuk kedalam jenis pajak langsung selanjutnya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), baik roda dua maupun roda empat atau lebih. Dalam Pajak Kendaraan Bermotor, yang menjadi Wajib Pajak adalah setiap orang yang memiliki kendaraan, baik mobil atau motor. 

Tarif pajak kendaraan bermotor didasarkan pada nilai jual kendaraan bermotor tersebut dan bobot yang mencerminkan tingkat kerusakan jalan dan/atau pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. 

Contoh pajak tidak langsung 

Setelah mengetahui contoh pajak langsung, kamu juga perlu mengetahui apa saja contoh pajak tak langsung. Adapun jenis jenis pajak tidak langsung antara lain sebagai berikut. 

Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 

Pajak ini harus dikenakan pada setiap proses produksi dan distribusi, dimana jumlah pajak yang terutang akan dibebankan kepada konsumen akhir. 

Sebenarnya, PPN ini dibebankan kepada pihak yang memproduksi, namun karena barang produksi tersebut dibebankan kepada konsumen, maka pajak dialihkan kepada konsumen akhir tersebut. 

Tetapi, konsumen tidak membayar PPN secara langsung, melainkan melalui badan yang kemudian membayarkan pajaknya kepada negara. 

Contohnya, saat kamu makan di sebuah restoran, harga pada struk yang kamu bayarkan sudah termasuk PPN. Itu berarti pajak atau objek yang memiliki beban pajak tersebut dialihkan kepada pengunjung restoran tersebut. Jadi, jelaskan bahwa PPN ini merupakan jenis pajak tidak langsung. 

Pajak bea masuk

Contoh dari pajak tidak langsung selanjutnya adalah pajak terhadap barang yang masuk daerah pabean. Pajak bea masuk tidak dibebankan kepada pihak-pihak yang berkontribusi memasukkan barang ke daerah pabean namun kepada pihak melakukan transaksi atas barang tersebut. 

Contoh dari pajak bea masuk adalah saat kamu membeli barang dari luar negeri, maka sebagai konsumen kamu dibebankan pajak bea masuk impor. 

Pajak ekspor

Pajak tidak langsung contohnya lagi adalah pajak ekspor yang dibebankan atas barang ekspor tertentu. Pajak ekspor dibebankan kepada pihak yang akan mengekspor barangnya ke luar negeri. 

Demikianlah pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan pajak langsung dan pajak tidak langsung. Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang perpajakan, ya. 

Tips dari Lifepal! Membayar pajak merupakan salah satu ciri warga negara yang baik. Pastikan sebagai Wajib Pajak, kamu membayar pajak kepada negara tetap waktu, ya. 

Baik pajak langsung dan pajak tidak langsung yang telah kamu bayarkan, akan sangat membantu dalam upaya pembangunan nasional. 

Lengkapi perencanaan finansialmu dengan asuransi kesehatan terbaik

Setiap orang pasti memiliki tujuan finansial yang ingin dicapai seperti memiliki rumah, membeli mobil, atau melanjutkan pendidikan. Dalam upaya mencapai hal tersebut, orang membuat perencanaan keuangan untuk mewujudkan keinginannya. 

Agar kamu bisa fokus untuk mewujudkan tujuan finansial, miliki asuransi yang dapat mengcover biaya tidak terduga. Salah satu asuransi yang paling vital adalah asuransi kesehatan yang bermanfaat untuk mengcover biaya berobat di rumah sakit. 

Asuransi kesehatan memberikan manfaat berupa penggantian biaya rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) lainnya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir keuanganmu akan terkuras bila terpaksa harus berobat. 

Cari tahu daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri biaya premi dan manfaat pertanggungannya. Dapatkan diskon hingga 20% jika kamu membeli premi asuransi di Lifepal.

Pertanyaan seputar pajak langsung