Berikut ini tergolong kalimat persuasif kecuali

tirto.id - Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi agar mau melakukan sesuatu seperti yang disampaikan. Dalam konteks dunia kepenulisan misalnya, tak jarang penulis berusaha mempengaruhi pembaca dengan ide atau gagasan melalui informasi dalam teks. Harapannya agar pembaca mau mengikuti dan terpengaruh oleh pesan tertentu yang hendak disampaikan.

Bahasa persuasif umumnya dibuat semenarik mungkin. Pilihan katanya menggunakan diksi yang menggugah perasaan pembaca. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat persuasif tepat dipergunakan untuk tujuan propaganda seperti ajakan untuk hidup sehat dan rajin berolahraga, atau memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai tetap bersih dari sampah.

Dalam dunia bisnis, kalimat persuasif sering ditemukan dalam iklan melalui media apa pun. Kalimat ajakan yang menggelitik pada iklan televisi, misalnya, memudahkan produk iklan diingat oleh pemirsa. Efek selanjutnya adalah produk tersebut bisa dikonsumsi di kemudian hari.

Dalam buku Bahasa Indonesia Kelas VIII (Kemendikbud 2017) disebutkan, sejumlah pendapat dapat dimasukkan dalam teks persuasif seperti halnya teks argumentasi, untuk mengantarkan pembaca agar mau mengikuti bujukan. Di samping itu, pelibatan beragam fakta akan lebih memperkuat dan meyakinkan pembaca. Dengan begitu, maka sebuah teks persuasi tersusun oleh tiga hal yaitu argumentasi, fakta, dan ajakan.

Ciri utama dalam kalimat persuasif yaitu adanya unsur ajakan. Maksud ajakan di sini adalah penggunaan kata-kata atau perbuatan untuk mengajak, atau undangan. Selain itu ajakan bisa berarti anjuran, imbauan, dan semisalnya dengan tujuan untuk melakukan sesuatu.

Oleh sebab itu, dalam kalimat persuasi ditemukan kata-kata ajakan seperti harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Kendati demikian, tidak jarang pula sebuah teks persuasi menyampaikan ajakannya secara tersirat atau tidak langsung. Ajakan itu akan terasa saat pembaca memahami isi teks yang tersembunyi di balik pernyataan penulis.

Contoh kalimat persuasif

"Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang."

"Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut. Kami organisasi Sosial Peduli Kasih, tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu."

Baca juga:

  • Apa Itu Frasa, Klausa dan Perbedaannya?
  • Apa Itu Cerita Pendek, Pengertian dan Ciri-cirinya?
  • Amanat dan Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman

Baca juga artikel terkait KALIMAT atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ale)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Berikut ini tergolong kalimat persuasif kecuali

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at belajar.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Berikut ini tergolong kalimat persuasif kecuali

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Mari, kita wujudkan lingkungan sekolah yang bersih!
  2. Ayo, Mulailah belajar bahasa indonesia yang baik dan benar!
  3. Taman itu memang bersih dan indah di pandang.
  4. Jangan buang sampah itu di selokan!

Jawaban terbaik adalah C. Taman itu memang bersih dan indah di pandang..

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Berikut contoh kalimat persuasi, kecuali ....❞ Adalah C. Taman itu memang bersih dan indah di pandang..
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Tujuan teks persuasi politik adalah ..... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

KATA persuasi atau persuasif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua arti.

Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya (membujuk secara halus). 

Selain itu juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan ide, gagasan, atau pendapat dari penulis.

Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis di dalam teks persuasif. Teks persuasif banyak digunakan dalam iklan atau imbauan khusus.

Baca juga: Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia Segera Dibuka di Belarus

Untuk memahami lebih dalam mengenai teks persuasif, Anda perlu mengenali ciri-ciri, struktur, hingga contohnya. 

Dengan begitu, Anda menjadi tahu dan bisa menerapkan bagaimana cara membuat teks persuasif yang baik sehingga orang-orang yakin dan terbujuk dengan tulisanmu.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian teks persuasif, ciri-ciri, struktur, hingga contohnya, seperti dikutip dari laman Studiobelajar dan Kelaspintar.

Ciri-Ciri Teks Persuasif

Teks persuasif dapat dikenali dengan ciri-cirinya, antara lain:

  • Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
  • Penulis berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca.
  • Penulis berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan penulis dengan pembaca.
  • Penulis berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat tercapai.
  • Penulis menampilkan imbauan dan ajakan.
  • Penulis berusaha memengaruhi pembaca.
  • Penulis menyertakan data dan fakta dalam teks persuasi.

Struktur Teks Persuasif

Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014, hlm. 176) mengatakan, teks persuasi memiliki struktur sebagai berikut.

Pengenalan isu

Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada teks, lalu akan dikembangkan pada paragraf-paragraf selanjutnya.

Rangkaian argumen

Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

Pernyataan ajakan

Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

Penegasan kembali

Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup. Contoh: dengan demikian, demikianlah, oleh karena itulah, dan lain-lain.

Fungsi Kalimat Persuasif

Terdapat beberapa fungsi yang membuat kalimat jenis ini bisa digunakan untuk beberapa hal dan diterapkan pada beberapa momen, yaitu :

Sebagai Kalimat Perintah 

Fungsi dan penggunaan pertama dari kalimat berbentuk persuasif adalah untuk dijadikan kalimat perintah. Hanya saja, kalimat jenis ini punya ciri khas dimana perintah yang ditulis akan dibuat secara tersirat. Sehingga tidak secara langsung dan pembacanya pun tidak merasa diperintah atau digurui. 

Namun pada beberapa kondisi, kalimat jenis ini digunakan oleh penulis untuk memberi perintah secara langsung. Hanya saja tetap menggunakan bahasa yang enak didengar. Sebab dibanding sebagai kalimat perintah, kalimat ini lebih ideal disebut kalimat ajakan sehingga tidak ada ajakan yang memaksa. 

Bahan Promosi dan Kampanye 

Fungsi kedua dari kalimat persuasi adalah digunakan sebagai bahan promosi atau kampanye. Sehingga seperti yang disebutkan sekilas di awal-awal, bahwa kalimat ini identik dengan kegiatan promosi atau beriklan. Setiap kalimat iklan dipastikan memakai kalimat yang dikembangkan dengan teknik persuasif. 

Membentuk Paragraf Persuasif 

Kalimat berbentuk persuasif juga digunakan oleh penulis untuk menyusun paragraf persuasif. Dimana fungsi dari paragraf ini adalah sama, yakni untuk mengajak atau merayu kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu seperti yang diinginkan dan ditulis oleh penulisnya. 

Sehingga paragraf persuasif dijamin mengandung kalimat berbentuk persuasif juga. Tidak mungkin mengandung kalimat lain, kecuali memang masih berada dalam satu konteks yang sama. Yakni mampu menguatkan ajakan yang dicantumkan dalam paragraf persuasif tersebut.

Jenis-Jenis Kalimat Persuasif

Selanjutnya adalah mengenai jenis dari kalimat persuasi yang ternyata memang cukup beragam. Berikut adalah jenis-jenis tersebut: 

Kalimat Persuasif Politik 

Jenis pertama adalah kalimat jenis persuasif politik yang digunakan untuk ajakan di bidang politik atau diterapkan di dalam teks yang mengandung unsur politik. Sehingga segala ajakan yang mengarah pada bidang politik kemungkinan besar akan selalu disusun dengan kalimat bentuk persuasif. 

Kalimat Persuasif Pendidikan

Jenis kedua adalah kalimat bentuk persuasi pendidikan, sesuai dengan namanya kalimat ini digunakan untuk membangun ajakan dan rayuan di bidang pendidikan. Secara umum akan ditulis dan diungkapkan secara lisan oleh mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. 

Baik itu dosen, guru, mahasiswa, menteri pendidikan, dan lain sebagainya. Sehingga setiap ajakan yang mengandung unsur pendidikan maka penulisan ajakan tersebut menggunakan kata persuasif jenis ini. 

Kalimat Persuasif Advertensi 

Jenis ketiga dari kalimat persuasi adalah advertensi. Sesuai dengan namanya, sekali lagi kalimat jenis persuasif satu ini digunakan untuk memperkenalkan atau mempromosikan dan menjual suatu produk dan jasa sehingga semakin dikenal luas oleh khalayak. 

Khusus untuk jenis satu ini biasanya penulis harus menyusunnya dengan ketelitian tinggi. Sebab kalimat yang disusun nantinya akan mempengaruhi penjualan dan citra produk tersebut di masyarakat. Jika penyusunan kalimatnya tepat maka akan membuat produk tersebut mudah diterima dan bahkan laku keras. 

Kalimat Persuasif Propaganda 

Jenis terakhir adalah kalimat persuasi propaganda yakni jenis kalimat berbentuk persuasif yang mengandung unsur ajakan sekaligus informasi. Sehingga tidak hanya mengajak namun juga berbagi informasi kepada pembacanya. Hanya saja kata propaganda sendiri di mata masyarakat cenderung dianggap negatif. 

Sebab umumnya kalimat jenis ini digunakan penulisnya untuk menjatuhkan lawan atau kompetitor. Oleh sebab itu dalam penggunaannya memang hati-hati dan terbatas, hanya disusun ketika kondisi memang mendesak. 

Sebab penulis dengan segala kalimat yang disusun bisa memberi citra negatif juga pada pihak yang didukung. Namun, tidak semua demikian ada kalanya kalimat jenis ini murni digunakan untuk promosi dengan kampanye yang jujur dan sesuai etika. Sekaligus memberi edukasi pada pembacanya. 

Misalnya digunakan untuk mempromosikan produk. Maka kalimat tidak hanya berisi informasi mengenai produk namun juga informasi mengenai suatu masalah dan isu yang bisa diselesaikan dengan produk tersebut.

Contoh Kata Kalimat Persuasif

Berikutnya adalah contoh kata kalimat persuasif yang tentu cukup banyak, dan tidak semuanya merupakan kalimat iklan produk dan jasa. Berikut contohnya :

Contoh 1

Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. 

Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. 

Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

Bentuk persuadi dalam paragraf diatas ditunjukkan pada dua kalimat terakhir.

Kalimat tersebut yakni, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

Contoh 2

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. 

Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. 

Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya. 

Paragraf persuasif tampak pada tiga kalimat terakhir, yaitu sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa; Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini; dan seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya. (OL-1)