Biasanya, seseorang akan melakukan wawancara terhadap narasumber untuk mendapatkan sebuah informasi tertentu, baik yang berkaitan dengan tugas ataupun pekerjaan. Show Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan dengan seseorang yang disebut narasumber untuk dimintai informasi, keterangan, atau pendapat mengenai suatu hal. Kegiatan wawancara dapat melibatkan dua pihak atau lebih. Bentuk informasi yang didapatkan bisa berupa tulisan atau berupa rekaman. Tujuan wawancara umumnya untuk memperoleh informasi, data, dan pelengkap lainnya secara langsung guna menjelaskan suatu hal dengan jelas. Dengan segala informasi yang sudah didapatkan, hal selanjutnya yang pasti dilakukan adalah membuat laporan hasil wawancara. Laporan hasil wawancara nantinya digunakan sebagai sumberinformasi dan menjadi referensi bagi seseorang yang membutuhkan. Laporan hasil wawancara harus ditulis dengan sistematis. Lantas, bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara dengan benar? Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum mengenai 7 cara membuat laporan hasil wawancara yang benar. Yuk, disimak! 1. Latar belakang wawancaraLatar belakang merupakan penjelasan yang memuat sebuah alasan dilakukannya wawancara. Alasan pembuatan wawancara dideskripsikan secara rinci dengan menggunakan bahasa yang baik dan tidak bertele-tele agar si pembaca dapat memahami dengan mudah. Contoh: Tumbuhan dan hewan merupakan makhluk hidup yang berada di sekitar manusia. Ada variasi tumbuhan dan berbagai macam hewan di masing-masing tempat. Oleh sebab itu, agar lebih memahami mengenai tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar, kami selaku siswa kelas 4 mendapat tugas untuk melakukan wawancara tentang tumbuhan dan hewan. 2. Maksud dan tujuan dilakukannya wawancaraSetelah menyelesaikan latar belakang wawancara, selanjutnya adalah menulis maksud dan tujuan dilakukannya wawancara. Maksud dan tujuan wawancara ditulisagar siapa pun yang membaca laporan tersebut dapat mudah memahami arah dari sebuah wawancara yang telah dilakukan. Dalam menuliskan maksud dan tujuan, kamu bisa menuliskannya berupa poin-poin atau paragraf. Contoh: Maksud dan tujuan wawancara ini adalah untuk mencari informasi lengkap dan memperdalam pemahaman terkait banyaknya ragam tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar kami, yang meliputi karakteristik tumbuhan dan hewan dan kaitannya dengan tempat hidupnya. Atau, kamu bisa menulisnya dalam bentuk poin-poin seperti sebagai berikut. Maksud dan tujuan wawancara:
3. Topik pembahasan dalam wawancaraPada bagian topik, tulislah topik atau tema yang dibahas dalam wawancara. Susun topik wawancara dengan jelas dan padat agar pembaca mengerti gambaran wawancara tersebut. Hindari penulisan yang bertele-tele, sehingga tidak melenceng dari topik wawancara. Contoh: Tumbuhan dan Hewan di Lingkungan Sekitar EDITORS' PICKS
4. Waktu dan tempat kegiatan wawancaraDalam laporan hasil wawancara, waktu dan tempat wawancara menjadi bagian yang sangat penting. Sebab, waktu dan tempat dapat menjadi bukti keobjektifan wawancara dan pembaca akan lebih percaya bahwa wawancara tersebut benar adanya. Contoh: Wawancara ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Kamis, 21 Oktober 2021 Waktu : Pukul 16.00 - 17.00 WIB Tempat : Kampung Puri Mekar 5. Hasil wawancaraPada bagian ini, tulislah nama narasumber, nama pewawancara, dan hasil wawancaranya. Semua informasi yang telah didapat, baik tulisan maupun rekaman audio/visuai, ditulis secara rinci dalam bentuk transkrip. Tulislah sedetail mungkin, jangan sampai ada yang terlewat ya! Contoh: Narasumber : Bapak Toyo Pewawancara : Apriliana Hasil Wawancara : Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021, pukul 16.00 – 17.00 WIB, saya melakukan wawancara bersama Bapak Toyo mengenai tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal saya. Ada beberapa macam tumbuhan dan hewan yang menjadi ikon di tempat tinggal saya. Selain itu, Bapak Toyo juga menjelaskan beberapa upaya yang bisa dilakukan agar hewan-hewan tersebut tidak mengganggu tetangga atau warga lainnya. (Dilanjutkan dengan hasil wawancarayang didapatkan) 6. KesimpulanSetelah menulis hasil wawancara yang didapat, berikutnya adalah kesimpulan wawancara tersebut. Kesimpulan merupakan sebuah rangkuman hasil wawancara yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas, tetapi dapat mencakup semua bagian penting dari wawancara yang telah dilakukan. Kesimpulan biasanya berisi garis besar dari wawancara dan dapat dibuat berdasarkan beberapa hal, misalnya rata-rata jawaban dari narasumber atau pendukung lainnya yang sesuai dengan topik wawancara. 7. SaranSaran dapat ditujukan kepada narasumber yang menjadi objek pewawancara atau bisa juga untuk si pewawancara sendiri. Isinya berupa saran penulis terkait topik wawancara tersebut agar dapat menjadi referensi banyak orang, terutama bagi yang akan melakukan wawancara, sehingga wawancara selanjutnya akan lebih sempurna dari yang sudah dilakukan sebelumnya. Itulah 7 cara membuat laporan hasil wawancara yang bisa kamu praktikan di rumah. Selamat mencoba! Baca juga:
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui narasumber. adjar.id – Ada berbagai cara menulis laporan hasil wawancara yang bisa dilakukan saat kita mewawancarai seseorang. Adjarian, wawancara sendiri merupan proses tanya jawab dengan orang lain yang tujuannya untuk mendapatkan keterangan tentang sesuatu hal. Nah, dalam buku tematik kelas 4 tema 3 subtema 2, kita sudah mempelajari tentang wawancara. Sekarang, kita akan mempelajari tentang bagaimana cara menulis laporan yang baik mengenai hasil wawancara. Baca Juga: Cara untuk Menentukan Narasumber Wawancara yang Baik O iya, umumnya tujuan kita melakukan wawancara itu adalah agar mendapatkan data, informasi, atau hak lain yang bisa berguna secara langsung. Saat kita sudah melakukan suatu wawancara, kita perlu menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan. Menyajikan hasil wawancara dalam bentuk tulisan ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Yuk, simak penjelasan berikut mengenai cara menulis laporan hasil wawancara berikut ini, Adjarian! “Laporan hasil wawancara dibuat setelah kita melakukan wawancara terhadap narasumber.” Page 2
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui narasumber. Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara Berikut ini,beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menulis laporan yang baik mengenai hasil wawancara, yaitu: 1. Menulis Latar Belakang Wawancara Adjarian, latar belakang dari wawancara sendiri adalah alasan kita melakukan wawancara kepada narasumber. Latar belakang ini biasanya berisikan suasana saat kita melakukan wawancara dan alasan kita memilih topik tertentu untuk narasumber yang kita wawancara. Misalnya, saya siswa kelas 4 SD Melati mendapat tugas untuk mewawancara bapak Edi mengenai cara menanam sayur yang baik dan benar, agar saya juga bisa belajar hal itu. Baca Juga: Pengertian Wawancara dan Langkah-Langkah Untuk Melakukan Wawancara 2. Menuliskan Maksud dan Tujuan Wawancara Setelah kita menuliskan latar belakang wawancara, langkah selanjutnya adalah menuliskan maksud dan tujuan wawancara dilakukan. Penulisan maksud dan tujuan wawancara ini bertujuan agar yang membaca laporan hasil wawancara kita bisa memahami wawancara yang kita lakukan. Misalnya, tujuan saya melakukan wawancara ini yaitu untuk mencari informasi dari narasumber mengenai topik yang saya pilih untuk wawancara. Maka, saya memilih bapak Edi sebagai narasumber wawancara saya untuk mendapatkan informasi tentang cara menanam sayur yang baik dan benar. “Langkah pertama untuk menulis laporan hasil wawancara yaitu menuliskan latar belakang wawancara.” Page 3
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui narasumber. 3. Menuliskan Topik Wawancara Topik atau tema wawancara penting untuk kita tuliskan di dalam hasil wawancara, Adjarian, agar memudahkan pembaca mengerti pembahasan wawancara kita. Topik atau tema wawancara ini sebisa mungkin kita tulis secara padat dan jelas, misalnya “cara menamam sayur yang baik dan benar.” Sebisa mungkin, kita jangan menuliskan topik yang melenceng dari wawancara, karena bisa membuat pembaca bingung. Baca Juga: Jawab Soal Membuat Pertanyaan Wawancara Cara Perawatan Tanaman, Kelas 3 Tema 2 4. Menuliskan Waktu dan Tempat Wawancara Informasi tentang waktu dan tempat kegiatan wawancara berlangsung juga penting di dalam laporan hasil wawancara. Kita bisa menuliskan secara lengkap tentang waktu dan tempat wawancara dilakukan agar bisa membuktikan hasil wawancara. Wawancara ini dilakukan pada: Hari/Tanggal: Kamis, 9 Desember 2021 Waktu: Pukul 08:00 – 09:30 WIB Tempat: Perkebunan Bapak Edi "Menuliskan topik wawancara pada bagian laporan hasil wawancara agar memudahkan pembaca memahami hasil wawancara yang kita lakukan." Page 4
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui narasumber. 5. Menulis Hasil Wawancara Pada bagian menulis hasil wawancara, kita bisa menuliskan nama narasumber, nama yang mewawancarai, dan hasil wawancara yang sudah dilakukan. Informasi yang sudah kita dapat saat wawancara, baik berupa rekaman maupun tulisan, bisa kita tulis lagi dengan lebih rapih dan jelas. Tujuannya agar hasil wawancara kita bisa dibaca kembali oleh pembaca dan mudah dipahami. Contohnya: Narasumber: Bapak Edi Pewawancara: Yudha Hasil Wawancara: Pada hari kamis, 9 Desember 2021, pukul 08.00 sampai 09.30, saya melakukan wawancara dengan narasumber bernama bapak Edi tentang cara menanam sayur yang baik dan benar. Wawancara dilakukan di perkebunan milik bapak Edi sendiri. (kemudian dilanjut dengan hasil wawancara yang sudah Adjarian, lakukan.) Baca Juga: Jawab Soal Membuat Pertanyaan Wawancara 'Cara Perawatan Bunga Mawar', Kelas 3 Tema 2 6. Kesimpulan Nah, bagian akhir laporan hasil wawancara ini yaitu kesimpulan yang berisikan rangkuman dari hasil wawancara yang sudah kita lakukan. Pada bagian kesimpulan ini, kita harus menulisnya dengan singkat, padat, dan jelas serta di dalamnya sudah terangkum hasil wawancara yang penting. Itulah tadi cara menulis laporan hasil wawancara yang bisa kita lakukan setelah melakukan wawancara kepada narasumber. Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Tonton juga video ini, yuk! |