Berikut ini adalah contoh dari barang komplementer adalah

Berikut ini adalah contoh dari barang komplementer adalah

Berikut ini adalah contoh dari barang komplementer adalah
Lihat Foto

freepik.com/ilixe48

Ilustrasi barang komplementer

KOMPAS.com - Barang komplementer disebut juga barang pelengkap. Barang komplementer sering digunakan atau dikonsumsi bersamaan dengan barang lainnya.

Barang komplementer akan bermanfaat jika digunakan bersamaan dengan barang pasangannya. Contohnya televisi dengan remotnya atau kaus kaki dengan sepatu.

Pengertian barang komplementer

Menurut Henricus W. Ismanthono dalam buku Kamus Istilah Ekonomi Populer (2006), barang komplementer merupakan jenis barang pelengkap yang tidak akan berfungsi sempurna tanpa barang lainnya.

Melansir dari Investopedia, barang komplementer atau yang dalam bahasa Inggris disebut complementary goods, tidak akan memiliki nilai jika dikonsumsi sendiri tanpa barang lainnya.

Jika digunakan bersamaan, barang komplementer dan pasangannya akan memiliki nilai guna lebih tinggi, dibanding digunakan terpisah. Selain nilai guna, permintaan barang juga dapat meningkat karena harus dipakai bersamaan.

Baca juga: Nilai dan Manfaat Barang dalam Ekonomi

Sebuah produk dapat dikatakan sebagai barang komplementer jika memiliki hubungan yang menguntungkan dengan produk lainnya. Contohnya sepatu dengan kaus kaki.

Fungsi barang komplementer

Seperti yang telah disebutkan di atas, barang komplementer berfungsi sebagai barang pelengkap. Artinya barang komplementer tidak akan memiliki nilai guna, jika tidak dikonsumsi atau digunakan bersamaan dengan barang lainnya.

Konsumen tidak mungkin hanya membeli barang komplementer, tanpa barang utamanya. Contohnya antena (barang komplementer) tidak dapat digunakan tanpa televisi.

Kehadiran barang komplementer sifatnya saling melengkapi, sehingga tidak dapat dipisahkan karena nilai gunanya bergantung pada barang utamanya.

Contoh barang komplementer

Beberapa contoh barang komplementer, sebagai berikut: 

Jam merupakan barang utamanya, sedangkan baterai adalah barang komplementer. Jam tidak akan berfungsi jika tidak ada baterainya. Untuk bisa menggunakan baterai, perlu alat atau media lainnya, seperti jam, remot, atau benda lainnya.

  • Kompor dengan gas atau minyak tanah 

Kompor merupakan barang utamanya, sedangkan gas atau minyak tanah adalah barang komplementer. Kompor tidak bisa berfungsi dengan baik tanpa gas atau minyak tanah. Barang ini saling melengkapi dan tidak akan bisa digunakan dengan baik tanpa kehadiran benda lainnya.

Baca juga: Apa itu Pasar Barang Konsumsi dan Produksi?

  • Kendaraan bermotor dengan bahan bakar

Kendaraan merupakan barang utamanya, sedangkan bahan bakar adalah barang komplementer. Nilai guna bahan bakar bisa menurun jika tidak digunakan. Begitu pula kendaraan tidak bisa dipakai tanpa menggunakan bahan bakar.

Laptop merupakan barang utamanya, sedangkan charger adalah barang komplementer. Laptop tidak akan bisa berfungsi dengan baik, khususnya saat baterai akan habis, tanpa kehadiran charger.

Begitu pula charger yang tidak akan memiliki nilai guna jika tidak digunakan dengan laptop atau alat elektronik lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Barang atau produk komplementer dengan barang substitusi memiliki perbedaan yang mencolok. Maka dari itu, Anda jangan sampai salah ketika mengidentifikasi keduanya.

Karena alasan itulah, perlu kiranya dijelaskan pengertian barang komplementer secara lengkap. Supaya nanti dari pengertian tersebut bisa ditarik kesimpulan yang menjadi pembeda antara kedua barang ini secara jelas.

Pengertian Barang Komplementer

Secara singkatnya, barang komplementer adalah suatu barang yang fungsinya atau fungsi penggunaannya pasti terkait dengan barang atau produk yang lain. Bisa juga dimaknai sebagai dua barang yang berpasangan yang mana keduanya saling melengkapi.

Jika dibaca dari pengertian ini, tentunya produk komplementer adalah produk yang diantara produk A dengan produk B terjadi saling ketergantungan satu sama lain. Sehingga dari segi kebutuhan kedua produk tersebut sama dibutuhkan.

Sedangkan dari segi permintaan, tentunya produk komplementer memengaruhi terjadinya permintaan produk satu sama lain di pasar. Karena tidak mungkin konsumen hanya membeli satu barang saja, dengan meninggalkan pasangannya.

Jika disimpulkan dari uraian di atas maka, pengertian barang komplementer adalah sebuah barang yang memiliki nilai permintaan lebih tinggi jika memiliki fungsi penggunaan selalu  terkait dengan barang yang lainnya.

Baca juga : Pengertian dan Pengaruh Pemangkasan Suku Bunga bagi Bisnis

Ciri-Ciri Barang Komplementer

Jika dilihat dari pengertian, maka bisa dijelaskan seputar ciri-ciri barang ini. Nantinya ciri-ciri inilah yang membedakannya dengan barang substitusi. Ini dia ciri-ciri  yang dimaksud:

1. Dua Barang yang Berpasangan

Barang komplementer pasti memiliki keterkaitan fungsi dengan barang lainnya. Maka dari itu, produk komplementer disebut juga sebagai barang yang berpasangan.

Misal jika produk A memiliki ketergantungan dengan produk  B, maka barang A disebut produk komplementer. Tanpa produk pasangannya, maka produk komplementer tidak bisa digunakan dengan baik.

2. Barang Komplementer Memiliki Nilai Lebih Kecil

Sejatinya barang komplementer memiliki bilai yang lebih kecil dibandingkan barang lain. Bahkan nilainya tidak sama dengan barang yang digunakan sehari-hari yang tidak termasuk ke dalam kategori ini.

Nilai produk komplementer akan meningkat jika sudah disandingkan dengan produk yang menjadi pasangannya. Jika sampai pada titik ini, berarti produk komplementer sudah digunakan dengan baik.

Ini pula yang menjadi alasan, mengapa produk komplementer ternyata memengaruhi permintaan di pasar. Karena jika difungsikan dengan baik termasuk sudah digunakan bersama produk yang menjadi pasangannya, tentu permintaan di pasar menjadi meningkat.

3. Barang Tidak Bisa Berfungsi Sendiri

Barang komplementer masih memiliki fungsi. Artinya sekalipun tanpa pasangan barang ini tetap bisa digunakan. Contohnya TV dengan Remote Control.

TV adalah produk komplementer karena harus berpasangan dengan remote kontrol. Akan tetapi sekalipun tanpa pasangan, TV tetap bisa berfungsi karena ada tool yang melekat di tv itu sendiri. Hanya saja tidak efisein terutama di zaman sekarang yang mengutamakan kepraktisan.

Baca juga : Skala Prioritas : Pengertian, Faktor, dan Cara Menyusunnya

Contoh-Contoh Barang Komplementer

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri di atas, maka di bawah ini akan ditunjukkan beberapa contoh yang termasuk barang komplementer. Ini dia contoh barang-barang yang dimaksud lengkap dengan pasangannya:

1. Gula dengan Kopi

Gula adalah kebutuhan komplementer jika Anda ingin membuat kopi di rumah. Bisa dibayangkan bagaimana rasa kopi jika gula tidak anda masukkan ke dalamnya. Maka dari itu, dalam kasus ini, gula adalah produk komplementer yang menjadi pelengkap saja.

2. Smartphone dengan Paket Data

Smartphone juga barang komplementer. Karena untuk bisa digunakan dengan baik dan memuaskan dibutuhkan barang pelengkap yaitu paket data.

Memang tanpa paket data sekalipun ponsel tetap bisa digunakan untuk nelpon dan SMS. Tetapi nilainya meningkat karena ada paket data di dalamnya. Yang mana fungsinya untuk browsing internet atau menonton video di You Tube.

Nah, jika dilihat dari uraian ini, tentu smartphone adalah barang komplementer karena bisa berfungsi baik jika ada barang pelengkap yaitu paket data. Berarti smartphone dan paket data adalah barang yang berpasangan.

Baca ajuga : 5 Tips Evaluasi Kinerja Untuk Pengembangan Bisnis Berkelanjutan

3. Kompor dan Gas

Contoh barang komplementer berikutnya adalah kompor. Yang mana kompor ini tidak mungkin bisa berfungsi dengan baik jika tidak ada gas. Nah, gas di sini bisa disebut barang pelengkap sedangkan kompor adalah barang pokok.

Jika hanya kompor tentu nilainya tidak terlalu besar. Karena barang ini tidak bisa digunakan untuk memasak makanan. Jika pun menggunakan minyak tanah, pasti waktu masakan untuk matang lama.

Karena itu, dibutuhkan yang namanya gas. Nah jika kompor sudah lengkap dengan gasnya, tentu nilainya semakin meningkat. Bahkan per-unit kompor gas ada yang berharga sampai puluhan juta rupiah.

4. Televisi dengan Remote Control

Televisi juga termasuk barang komplementer. Karena Anda tidak mungkin bisa menonton televisi dengan nyaman, jika tidak ada remote kontrol di dekat Anda. Maka dari itu, nilai TV akan meningkat jika lengkap dengan remote-nya.

Memang tanpa remote sekalipun tv masih bisa hidup. Akan tetapi Anda harus jatuh bangun untuk menghidupkannya. Apalagi jika ingin menonton televisi dari jarak jauh, tentu remote sangat dibutuhkan untuk pindah-pindah channel tanpa beranjak dari tempat duduk.

Baca juga : Definisi Pasar Persaingan Sempurna, Ciri, Kelebihan, Dan Kekurangannya

Perbedaan Barang Komplementer dengan Barang Substitusi

Nah setelah mengetahui pengertian dan contoh barang komplementer, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang perbedaannya dengan barang substitusi. Yang mana perbedaannya bisa dijelaskan dari beberapa poin berikut:

1. Perbedaan dari Segi Fungsi

Produk komplementer adalah produk yang fungsinya bagus jika ada pasangan yang menjadi barang pendukung. Artinya, barang pokok tidak bisa berfungsi maksimal, jika tidak ada barang lain yang membuat fungsi tersebut berjalan lebih baik.

Sedangkan barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang fungsinya bisa saling menggantikan. Artinya sekalipun tidak ada barang A, masih ada barang B yang bisa menggantikannya.

Contoh barang substitusi adalah nasi dengan roti. Yang mana jika tidak ada roti, Anda masih bisa makan nasi juga sebaliknya. Sedangkan contoh produk komplementer adalah pulpen dengan tinta. Tentu tinta tidak mungkin bisa menggantikan fungsi pulpen.

Baca juga : Membahas Teori Struktur Modal dan Berbagai Macam Faktor Penentunya

2. Perbedaan Ketersediaan Barang Pokok

Perbedaan yang berikutnya berhubungan dengan ketersediaan barang pokok. Yang mana untuk barang komplementer ketersediaan barang pokok lebih beresiko dibandingkan barang substitusi.

Pasalnya barang pokok untuk barang komplementer tidak bisa digantikan oleh yang lainnya. Sehingga, jika barang tersebut habis, tentu tidak ada alternatif barang yang bisa digunakan.

Misal jika televisi habis di pasaran atau remote kontrol-nya sudah tidak dibuat lagi, tentu ada penurunan permintaan pada barang tersebut. Karena tidak mungkin manusia membayar mahal untuk barang yang tidak memiliki fungsi apapun.

Sedangkan untuk barang substitusi masih bisa dicarikan alternatif-nya. Karena barang ini tidak ada ketergantungan dengan barang yang lainnya. Misal, jika nasi tidak ada, tentu Anda masih bisa makan roti.

Baca juga : Mengenal Pengertian Marketing secara Lengkap dan Mendalam

3. Ketergantungan Pada Barang Pasangan

Perbedaan antara produk komplementer dengan produk substitusi yang terakhir adalah perbedaan dari segi ketergantungan terhadap barang pasangan. Yang mana barang komplementer sangat bergantung dengan barang pasangannya.

Seperti pulpen yang tergantung pada tinta, gula tergantung pada kopi, Smartphone pada paket data dan selainnya. Sedangkan barang substitusi tidak tergantung dengan pasangannya. Justru keduanya saling menggantikan seperti nasi dengan roti, tahu dengan tempe, kaus dengan kemeja, komputer dengan laptop dan selainnya.

Demikian penjelasan singkat tentang barang komplementer dan perbedaannya dengan barang substitusi. Dengan mengetahui perbedaan kedua barang ini, tentu akan menambah pengetahuan bagi Anda yang sedang berencana membuat bisnis.

langkah selanjutnya yang penting dalam perencanaan bisnis adalah memutuskan untuk melakukan pembukuan dengan sistem terpadu yang akan memudahkan Anda dalam proses pemantauan keuangan bisnis.

Gunakanlah software akuntansi berbasis cloud untuk menunjang kemudahan proses pembukuan usaha yang bisa dilkukan kapan saja dan dimana saja Anda mau.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki segudang fitur yang Anda butuhkan dalam pengembangan bisnis. Contohnya adalah pencatatan pembelian dan penjualan, pemantauan stok, multi gudang, multi cabang, penghitungan dan pelaporan pajak otomatis, dan masih banyak lagi.

Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :