Berikut faktor-faktor yang dapat mempererat hubungan dalam kelompok, kecuali ….

Berikut faktor-faktor yang dapat mempererat hubungan dalam kelompok, kecuali ….

Berikut faktor-faktor yang dapat mempererat hubungan dalam kelompok, kecuali ….
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi syarat kelompok sosial

KOMPAS.com - Dalam kehidupan masyarakat, kita dapat menemui berbagai kelompok sosial yang beragam.

Kelompok sosial terbentuk karena adanya interaksi antar anggota. Ciri utamanya adalah hubungan timbal balik antarindividu dengan individu atau dengan kelompok.

Tidak hanya hubungan timbal balik, kelompok sosial juga terbentuk karena ada faktor pengikat. Artinya tiap anggota dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan dalam beberapa hal, seperti tujuan, ideologi, nasib, pendidikan, pekerjaan, atau hal lainnya.

Pengertian kelompok sosial

Dikutip dari Buku Kerja Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, dkk, kelompok sosial merupakan kumpulan orang yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain, mengakibatkan munculnya perasaan bersama.

Kelompok sosial muncul karena naluri manusia untuk hidup bersama dengan orang lain. Tiap anggota dalam kelompok memiliki kesadaran untuk berinteraksi dan juga mendefinisikan dirinya sebagai bagian dari kelompok.

Baca juga: Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Syarat terbentuknya kelompok sosial

Menurut Ariswati dan Irawati dalam Buku Ajar Antropologi Kesehatan dalam Perawatan (2019), agar bisa dikatakan sebagai kelompok sosial himpunan manusia, setidaknya ada dua syarat penting yang harus dipenuhi, yakni:

  • Tiap anggota sadar bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan

Artinya anggota mengetahui dan sadar betul akan dirinya yang menjadi bagian dari sebuah kelompok serta siap untuk menjalin hubungan timbal balik dengan anggota lainnya.

Artinya tiap anggota dalam kelompok sosial hendaknya tergabung karena adanya kesamaan faktor, seperti nasib, kepentingan, tujuan, ideologi politik, dan lain sebagainya. Kesamaan faktor ini akan membuat hubungan interaksi dalam kelompok menjadi lebih erat.

Dalam buku Sosiologi untuk Mahasiswa Fakultas Hukum (2019) karya J. M. Henny Wiludjeng, dkk, disebutkan jika ada syarat lain yang mendasari terbentuknya kelompok sosial. Syarat tersebut adalah:

  1. Punya struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok bergantung pada anggotanya yang mempunyai dan melaksanakan perannya.
  2. Punya norma atau kaidah yang mengatur hubungan di antara anggota kelompok.
  3. Punya pola perilaku yang kurang lebih hampir sama.
  4. Punya sistem tertentu dan selalu berproses.

Baca juga: Kelompok Sosial: Definisi dan Faktor Pembentuknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Berikut faktor-faktor yang dapat mempererat hubungan dalam kelompok, kecuali ….

Berikut faktor-faktor yang dapat mempererat hubungan dalam kelompok, kecuali ….
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi sosialisasi

KOMPAS.com – Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Karena tidak bisa hidup sendiri, manusia akhirnya melakukan proses interaksi sosial terhadap manusia-manusia lainnya.

Proses interaksi yang dilakukan oleh beberapa manusia tersebut akhirnya membentuk sebuah kelompok. Manusia-manusia yang hidup dalam kelompok tersebut kemudian menciptakan sebuah kesepakatan bersama sehingga mereka mempunyai sebuah ikatan.

Munculnya sebuah ikatan berupa kesepakatan dalam kelompok tersebutlah yang menandai terbentuknya kelompok sosial.

Dilansir dari buku Kajian-Kajian Ilmu Sosiologi (2019) karya Sri Muhammad Kusumantoro, kelompok sosial merupakan kumpulan individu yang mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Baca juga: Teori Perubahan Sosial: Jenis-Jenis dan Contohnya

Setiap anggota kelompok sosial saling memperhatikan dan berhubungan satu sama lain. Satu hal yang perlu dipahami yaitu tidak semua kumpulan individu bisa diartikan sebagai kelompok sosial.

Kumpulan beberapa individu bisa dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memenuhi beberapa syarat. Dalam buku Pengantar Sosiologi (2014) karya Nurani Suyomukti, dijelaskan mengenai beberapa syarat tersebut, yaitu:

  1. Ada kesadaran dari anggota bahwa ia merupakan bagian kelompok tempat ia bersama.
  2. Ada hubungan timbal balik antara individu-individu yang menjadi bagian kelompok.
  3. Ada faktor yang dimiliki secara bersama oleh individu-individu anggota kelompok yang menjadi pengikat antara mereka. Faktor ini bisa berupa perasaan yang ditimbulkan oleh nilai-nilai, ideologi, norma, tujuan, maupun orang yang dianggap mampu menyatukan.
  4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.

Baca juga: Sanksi sebagai Sarana Pengendalian Sosial

Faktor pembentuk kelompok sosial

Dalam buku Ensiklopedia Sosiologi Kelompok Sosial (2018) karya Joan Hesti Gita Purwasih dan kawan-kawan, dijelaskan bahwa ada dua faktor pembentuk kelompok sosial, yaitu:

Faktor kedekatan bercamam-macam, bisa berupa kedekatan geografis tempat tinggal, kedekatan geografis daerah asal, dan lain-lain.

Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, maka akan semakin besar kemungkinan mereka untuk saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.

Kedekatan fisik membuat peluang interaksi dan melakukan kegiatan bersama menjadi meningkat. Situasi tersebutlah yang melatarbelakangi terbentuknya kelompok sosial.

Selain itu, kedekatan geografis daerah asal juga memengaruhi terbentuknya kelompok sosial. Ketika seseorang sedang merantau dan bertemu dengan orang dari daerah yang sama, ia akan merasa mempunyai ikatan batin meskipun semula belum saling mengenal.

Baca juga: Lembaga Pengendalian Sosial: Jenis dan Fungsinya

Tidak bisa memungkiri bahwa seseorang lebih senang berhubungan dengan orang lain yang mempunyai kesamaan dengan dirinya.

Kesamaan tersebut bisa berupa kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi atau karakter personal lain. Faktor kesamaan inilah yang akhirnya melatarbelakangi terbentuknya kelompok sosial.

Fakor pendorong

Selain karena beberapa faktor di atas, kelompok sosial juga terbentuk karena adanya dorongan dari diri manusia. Berikut penjelasan beberapa faktor pendorong manusia membentuk kelompok sosial, yaitu:

  • Dorongan untuk mempertahankan hidup

Dengan membentuk atau bergabung dengan suatu kelompok sosial, manusia secara tidak langsung telah berupaya untuk mempertahankan hidupnya.

Sebab kebutuhan hidup manusia tidak mungkin bisa dipenuhi dengan hidup menyendiri. Dengan adanya kelompok sosial, upaya manusia untuk mempertahankan hidup menjadi sedikit lebih mudah karena ada bantuan dari manusia lain.

Baca juga: Nilai Vital dalam Kehidupan Sosial

  • Dorongan untuk meneruskan keturunan

Tidak bisa memungkiri bahwa sifat alami semua makhluk hidup adalah meneruskan keturunan. Dengan adanya kelompok sosial, seseorang akan bisa menemukan pasangannya masing-masing. Sehingga, dorongan untuk meneruskan keturunan ini bisa tercapai.

  • Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja

Efisiensi dan efektivitas kerja merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh manusia. Keberadaan kelompok sosial akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

Misalnya, dengan adanya pembagian tugas, pekerjaan bisa diselesaikan secara lebih cepat dengan hasil lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Suara.com - Setiap manusia yang lahir dikodratkan sebagai makhluk sosial, artinya seorang manusia pasti akan membutuhkan orang lain dalam menjalani setiap aktivitasnya. Maka tak heran jika muncul pula kelompok sosial.

Perlu diketahui, dalam sebuah buku yang berjudul "Pengelolaan Lingkungan Sosial", menyebutkan bahwa sejatinya manusia akan selalu membutuhkan kerja sama orang lain dalam upaya mengembangkan dan mempertahankan hidup.

Hal tersebut yang kemudian memicu munculnya konsep “kelompok sosial”. Apa saja faktor pembentuk kelompok sosial? Lalu apa ciri-ciri kelompok sosial? Di bawah adalah ulasan yang akan mengupas tuntas tentang istilah kelompok sosial, mari simak!

Faktor-faktor Pembentuk Kelompok Sosial

Baca Juga: Bilangan Prima: Pengertian dan Cara Menentukannya

Menurut salah satu penelitian yang teliti oleh Soerjono Soekanto ditemukan hasil bahwa ada beberapa faktor yang ada pada sekumpulan masyarakat sehingga dapat disepakati sebagai kelompok sosial:

  1. Faktor Darah
  2. Faktor Geografis
  3. Faktor Kepentingan
  4. Faktor Daerah Asal

Ciri-ciri Kelompok Sosial

Adapun ciri-ciri dari kelompok sosial yang perlu anda ketahui, yakni sebagai berikut:

  1. Adanya kesadaran dari masing-masing individu bahwa ia merupakan bagian dari kelompok sosial tersebut. Sebagai dampaknya, sifat ingin menang sendiri bisa diminimalisir.
  2. Adanya hubungan timbal balik antaranggota.
  3. Adanya interaksi yang aktif dan juga pola perilaku.
  4. Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu, dan hal itu bisa lebih mempererat ikatan di antara satu anggota kelompok dengan yang lainnya. Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama, ataupun karakteristik yang sama.
  5. Adanya struktur tugas masing-masing anggota di dalam kelompok. Struktur tugas ini dapat membuat setiap orang di dalam kelompok memiliki peran, fungsi, dan kedudukan yang jelas. Ini membuat masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab.
  6. Jika terjadi suatu kejadian, satu individu dalam kelompok akan mempengaruhi individu yang lain. Itu bisa terjadi jika mereka menilai kejadian tersebut berkaitan dengan kelompoknya.
  7. Adanya interaksi antarindividu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antarindividu itu bisa berlangsung dalam jangka pendek maupun panjang.

Jenis dan Contoh Kelompok Sosial

Berikut adalah beberapa contoh kelompok sosial yang ada pada kehidupan kita sehari-hari:

Baca Juga: Mengenal Istilah Inflasi Gaya Hidup, Salah Satu Penyebab Anak Muda Susah Nabung

  1. Kelompok Primer: Anggota Keluarga
  2. Kelompok Sekunder: Sekumpulan penyelenggara sebuah acara
  3. Kelompok Formal: Lembaga Negara, Organisasi Kemasyarakatan
  4. Kelompok Keanggotaan: Osis
  5. Publik: Sekumpulan orang pada tempat umum
  6. Kelompok Referensi: Kelompok pemeluk agama
  7. Patembayan: Koperasi karyawan dan Organisasi buruh
  8. Paguyuban: Kelompok arisan, Paguyuban RT
  9. Kelompok informal: Kelompok belajar

Demikian adalah ulasan lengkap tentang kelompok sosial, termasuk definisi, ciri beserta contohnya. Semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru untuk anda sekalian.