Berikan contoh dalam kehidupan sehari hari kalian perbuatan ikhlas taubat taat dan istiqomah

Berikan contoh dalam kehidupan sehari hari kalian perbuatan ikhlas taubat taat dan istiqomah
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

JABAR | 21 April 2020 17:33 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Bisa dibilang kita sering mendengar atau bahkan mengucapkan kata istiqomah, namun meskipun begitu masih banyak orang yang belum mengetahui makna dari istiqomah itu sendiri. Istiqomah kerap diucapkan dalam berbagai kegiatan maupun kesempatan.

Istiqomah sendiri memiliki makna lurus, tegak atau dalam bahasa bakunya adalah konsisten. Mengutip dari moondoggiesmusic.com ada beberapa pengertian mengenai istiqomah menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut:

  • Istiqomah menurut Ali Bin Abi Thalib adalah sebagai tindakan melakukan suatu kewajiban.
  • Ibnu Abbas memaknai istiqomah dengan tiga arti, pertama adalah istiqomah dengan lisan dengan sikap bertahan dengan membaca syahadat. Kemudian yang kedua adalah istiqomah dengan hati yakni dengan melakukan segala dengan disertai niat yang jujur. Dan terakhir adalah istiqomah dengan jiwa di mana seseorang senantiasa menjalankan ibadah serta ketaatan kepada Allah secara terus menerus.
  • An-Nawani memaknai istiqomah sebagai tetap di dalam ketaatan. Sehingga istiqomah sendiri memiliki pengertian bahwa seseorang senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt.
  • Mujahid memaknai istiqomah sebagai komitmen terhadap kalimat syahadat dan juga tauhid hingga bertemu dengan Allah Swt.

2 dari 5 halaman

Hadirnya istiqomah bagi umat Islam memiliki beberapa keutamaan dikutip dari qazwa.id ada tiga keutamaan istiqomah yang bisa diperoleh oleh seseorang.

1. Jaminan surga bagi yang menjalankan aktivitas ibadah dengan istiqomah

Ketika seseorang mampu menjalankan aktivitas ibadahnya dengan cara istiqomah maka ia akan mendapatkan pahala. Sebagaimana firman Allah SWT:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakan lah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.

3 dari 5 halaman

Menerapkan istiqomah dalam kehidupan sehari-hari adalah sesuatu yang sangat dianjurkan agar terutama dalam aktivitas beribadah. Dengan menerapkan istiqomah kamu akan merasa lebih ringan saat menjalani ibadah karena merasa tidak ada beban. Ada beberapa contoh penerapan istiqomah yang perlu kamu tahu diataranya yaitu:1. Selalu menjalankan perintah Allah SWTdan senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun. 2. Melaksanakan sholat lima waktu tepat pada waktunya. 3.Belajar terus menerus dalam hal kebaikan sampai benar-benar paham. 4. Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

5. Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.

4 dari 5 halaman

2. Terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran

Orang yang senantiasa istiqomah akan terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran. Dua rasa yang seringkali mengganggu manusia sehingga tidak fokus dalam beramal.
Sebagaimana dalam firman Allah swt pada QS. Al-Ahqaf ayat 13, yaitu:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

5 dari 5 halaman

3. Amalan yang dicintai Allah

Berikan contoh dalam kehidupan sehari hari kalian perbuatan ikhlas taubat taat dan istiqomah
Shutterstock

Istiqomah juga sering diartikan sebagai sebuah amalan yang konsisten. Meskipun ia kecil tetapi bila dilakukan dengan konsisten maka itu lebih baik.

Dibandingkan amalan yang banyak tapi jarang-jarang untuk dilakukan. Amalan seperti ini dicintai Allah sebagaimana pada hadist Nabi SAW,

Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit. (HR Bukhari)

(mdk/nof)

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori

B. KOMPETENSI DASAR

1.3. Menghayati sifat ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari. 2.3. Membiasakan perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari. 3.3. Memahami pengertian,contoh dan dampak positif sifat ikhlas, taat, khauf dan taubat 4.3. Menceritakan kisah-kisah yang berkaitan dengan dampak positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam fenomena kehidupan.

C. INDIKATOR

1. Menjelaskan pengertian ikhlas,taat,khauf,dan taubat 2. Mengidentifikasi dalil tentang ikhlas,taat,khauf,dan taubat 3. Menunjukkan contoh ikhlas,taat,khauf,dan taubat 4. Menjelaskan dampak positif ikhlas,taat,khauf,dan taubat 5. Menunjukkan fenomena yang muncul berkaitan dengan perilaku ikhlas,taat,khauf,dan taubat dalam kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah peserta didik mengamati,menanya,mengeksplorasi,menalar,dan merefleksi tentang materi taat,ikhalas,khauf,dan taubat,diharapkan peserta didik mampu : a. Menghayati sifat ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari. b. Membiasakan perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari. c. Memahami pengertian,contoh dan dampak positif sifat ikhlas, taat, khauf dan taubat d. Menceritakan kisah-kisah yang berkaitan dengan dampak positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam fenomena kehidupan

E. MATERI

1. Taat dalam Islam adalah patuh terhadap segala yang

diperintahkan oleh Allah dan RosulNya

2. ikhlas adalah niat mengharap ridha Allah semata dalam

beramal sebagai wujud menjalankan ketaatan kepada Allah dalam kehidupan dalam semua aspek

3. khauf adalah suatu sikap mental merasa takut kepada Allah

karena kurang sempurna pengabdiannya, takut atau khawatir kalau-kalau Allah tidak senang padanya dan akan menghukumnya karena apa yang telah ia lakukan

4. taubat berarti kembali ke jalan yang benar dengan didasari

keinginan yang kuat dalam hati untuk tidak kembali melakukan dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

5. Taubat dibagi menjadi dua. Taubat karena melakukan dosa

yang berhubungan dengan Allah dan taubat karena melakukan dosa yang berhubungan dengan sesama manusia Catatan : diharapkan guru menambah wawasan tentang materi taat,ikhals,khauf,dan taubat dari berbagai sumber

F. PROSES PEMBELAJARAN

1. Persiapan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi sifat-sifat Allah yang diketahui peserta didik. c. Mediaalat peragaalat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca, atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. d. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction model pengajaran langsung yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku the behavioral systems family of model. Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan, memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi membuatmencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik.

2. Pelaksanaan a. Guru meminta peserta didik mengamati kisah dan

memperhatikan gambarvisual dalam rubrik Amati dan Perhatikan.

b. Setelah mengamati kisah dan memperhatikan

gambar,Guru memberi stimulus peserta didik agar penasaran terhadap apa yang diamatinya, lalu merangsang peserta didik untuk membuat pertanyaan dari hasil pengamatan pada kolom “penasaran???”. c. Usahakan guru tidak menjawab pertanyaan-pertanyan peserta didik,melainkan melempar pertanyaan tersebut kepadapeserta didikyang lain