Berikan 5 contoh bentuk pengamalan nilai nilai sumpah pemuda bagi pelajar

ARTIKEL

Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan salah satu tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Keputusan Kongres Pemuda Kedua di Batavia 27-28 Oktober 1928 menegaskan 3 cita-cita yang kemudian dirumuskan dalam bunyi Sumpah Pemuda. Sumpah itu akan selalu berlaku untuk keutuhan bangsa.

Meskipun diperingati setahun sekali, semangat Sumpah Pemuda bukan berarti hanya berlaku sehari. Kamu bisa memaknai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari dengan cara berikut ini.

1. Mempelajari budaya yang ada di Indonesia

Poin pertama Sumpah Pemuda berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia”. Ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Berbeda-beda, tapi tetap satu.

Jadi apa pun suku, agama, dan budaya kamu dan orang-orang di sekitarmu, jangan sampai terpancing isu yang memecah belah hubungan baik kalian. Justru, kamu bisa saling mempelajari budaya masing-masing dengan cara sering nongkrong bareng atau baca referensi. Kalau ada waktu, sempatkan juga main-main ke museum kebudayaan terdekat.

2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Buat kamu yang lebih terbiasa berbahasa Indonesia, lanjutkan deh kebiasaanmu itu. Nggak ada salahnya memang mahir berbahasa asing yang akan berguna banget untuk masa depan. Bahkan, tanpa disadari kamu sering menyelipkan kosakata bahasa asing saat berkomunikasi.

Jangan sampai kita justru menyepelekan bahasa sendiri, Bahasa Indonesia. Menjelang Sumpah Pemuda, terapkan bahasa Indonesia seharian sekaligus menambah kosakata bahasa Indonesia yang bisa dicari maknanya di KBBI. Kesampingkan dulu kecenderungan menyelipkan bahasa asing dalam obrolan keseharianmu dengan rekan kerja.

Presiden bahkan menerbitkan Peraturan Presiden [Perpres] No. 63 tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Dalam Perpres itu Presiden dan pejabat RI wajib menggunakan Bahasa Indonesia saat berpidato resmi di luar negeri. Nggak hanya itu, nama gedung atau properti yang menggunakan bahasa asing juga diwajibkan untuk diubah ke Bahasa Indonesia, lho!

3. Hormati perbedaan

Sumpah Pemuda mengajarkan anak muda untuk mengutamakan kepentingan bersama diatas pribadi ataupun golongan. Karena itu, kamu nggak boleh egois apalagi mau menang sendiri. Contoh sederhananya, kalau ada teman yang berbeda pendapat, hargai pendapatnya. Begitu juga ketika temanmu melakukan kesalahan, jangan buru-buru menyalahkan. Sebaiknya cari solusi bersama sehingga masalah bisa diselesaikan tanpa ribut-ribut.

4. Berkontribusi memajukan bangsa

Selagi masih muda dan penuh kreativitas, kenapa nggak terus berbuat positif untuk bangsa sendiri? Bisa dimulai dengan cara sederhana kok, semisal melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi, nggak menyebar berita hoax, dan ikut kerja bakti demi lingkungan lebih bersih.

5. Menabung untuk masa depan yang lebih baik

Kamu mungkin sudah cukup puas dengan tingkat pendidikan terakhir di riwayat hidupmu. Tapi, nggak ada salahnya juga “menuntut ilmu sampai ke Cina.”

Untuk menggapai cita-citamu, kamu perlu membiasakan menabung sejak sekarang. Sisihkan sebagian gajimu untuk buka tabungan Simas Tara dari #BankSinarmas. Tabungan ini bisa juga dipakai untuk bekal berumah tangga dan pendidikan anak hingga kuliah nantinya.

Kenapa Menabung di Simas Tara #BankSinarmas?

Masih belum terpikir kenapa harus menabung dengan Simas Tara dari Bank Sinarmas? Coba cek dulu kemudahannya!

  • Hasil menabung lebih maksimal tanpa potongan biaya administrasi
  • Nggak akan lupa menabung karena ada layanan autodebit setiap bulannya
  • Fleksibel dengan pilihan jangka waktu 1 [satu] tahun hingga 10 [sepuluh] tahun
  • Suku bunga tetap 5% p.a. selama jangka waktu penempatan
  • Sesuai kebutuhan dengan pilihan tabungan per bulan mulai dari Rp100 ribu hingga Rp20 juta

Ayo, capai tujuanmu dengan apply tabungan Simas Tara Bank Sinarmas sekarang dan jadilah pemuda yang rajin menabung.

Oleh: Marsha

sumber: unsplash.com/@hobiindustri

Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan hari kedua dilaksanakannya kongres pemuda, sebagaimana menghasilkan beberapa keputusan yang menegaskan cita-cita akan “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Tiga janji tersebut merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, setiap tanggal 28 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Tujuannya ialah untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah menyatukan bangsa dan menjadi pengingat bahwa sejatinya penduduk bangsa Indonesia adalah satu kesatuan, yaitu Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda seharusnya dimaknai dengan khidmat oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Utamanya adalah para pelajar, yang merupakan wajah bangsa di masa depan. Namun, di era digitalisasi ini yang mana internet menjadi konsumsi sehari-hari bagi pelajar merupakan salah satu faktor yang menjadikan kurangnya pelajar dalam memaknai Sumpah Pemuda. Hal ini bisa saja terjadi karena ketidaktahuan mengenai bagaimana cara mereka dapat memaknai sumpah pemuda di zaman yang modern seperti ini. Tentu saja, dalam memaknai Sumpah Pemuda tidak hanya direnungkan, melainkan perlu adanya tindakan yang positif agar apa yang diperjuangkan dahulu dapat terus dipetahankan sampai nanti. Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemuda atau pelajar milenial untuk memaknai Sumpah Pemuda, yaitu:

  1. Saling menghormati dan menghargai sesama
    Saat ini, isu toleransi menjadi topik hangat yang sering diperbincangkan baik di media sosial maupun dunia nyata. Banyak sekali kasus intoleransi yang masih terjadi di Indonesia. Namun juga banyak pasang mata yang peduli dan aktif menyuarakan toleransi. Sebagai pelajar yang cerdas, tentunya harus dapat menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini bisa dimulai dari menghormati orang disekitar, orang yang berbeda jenis kelamin, orang yang berbeda agama, orang yang berbeda pemikiran, dan perbedaan-perbedaan lain yang sebenarnya merupakan sebuah kesatuan. Dengan menumbuhkan rasa saling menghormati, diharapkan dapat memupuk kembali rasa persatuan bangsa dan meminimalisir berbagai kejadian yang berpotensi memecah belah bangsa.
  2. Menggunakan produk dalam negeri
    Para pelajar yang tentunya lebih paham dan update mengenai produk-produk tertentu seperti fashion, elektronik, dan lainnya, seringkali lebih tertarik dan lebih sering menggunakan produk luar negeri. Mungkin masih banyak yang menganggap remeh produk buatan dalam negeri. Bisa jadi juga, karena produk dalam negeri dianggap memiliki kualitas yang kurang bagus dibanding produk luar negeri, ataupun karena faktor gengsi. Untuk itu, dalam memaknai Sumpah Pemuda, pelajar harus lebih menghargai dan lebih sering memakai produk dalam negeri guna meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air. Selain meningkatkan rasa cinta tanah air, para pelajar juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap UMKM sebagai penopang perekonomian masyarakat.
  3. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
    Di era sekarang, banyak dijumpai pelajar Indonesia yang lebih sering menggunakan bahasa-bahasa gaul ataupun bahasa asing untuk berkomunikasi sehari-hari. Sering juga ditemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan atau pengucapan kata dan kebingungan mengenai cara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini merupakan keprihatinan yang mendalam mengingat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu yang harus dibanggakan dan jangan sampai disepelekan.
  4. Menyebarkan pesan positif
    Penggunaan media sosial merupakan hal yang sangat umum di era sekarang. Banyak pelajar dari sekolah dasar sampai mahasiswa yang sudah menggunakan media sosial. Tentunya media sosial diharapkan menjadi salah satu media bagi pelajar untuk menyebarkan pesan yang positif di mana saja dan kapan saja. Dengan menyebarkan pesan positif, akan menimbulkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Hal ini sangat cocok untuk menyebarkan kembali semangat Sumpah Pemuda, yakni bertanah air satu, Indonesia.
  5. Mempelajari budaya yang ada di Indonesia
    Masa remaja merupakan masa dengan rasa keingintahuan sangat tinggi dan tahap untuk mencoba beberapa hal yang baru. Untuk itu, masa ini merupakan tahap yang tepat bagi pelajar untuk mempelajari budaya bangsa dan mengenal lebih jauh mengenai kebudayaan Indonesia. Terlebih dengan bermacam-macamnya kebudayaan yang dimiliki bangsa, menjadikan proses belajar budaya tidak membosankan dan lebih bervariasi.
  6. Menanamkan rasa bangga terhadap tanah air
    Cara lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan dan menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah air kepada para pelajar. Dengan banyaknya keberagaman budaya, kekayaan alam, keramahan masyarakatnya, dan prestasi para penduduknya, merupakan beberapa alasan kenapa pelajar harus cinta kepada Indonesia. Penanaman rasa bangga dan cinta kepada tanah air kepada pelajar merupakan hal yang vital, mengingat pelajar adalah harta negara yang harus dididik dengan benar agar selalu bisa memperjuangkan bangsanya.

Video yang berhubungan

Berikan 5 contoh bentuk pengamalan nilai nilai sumpah pemuda bagi pelajar

Berikan 5 contoh bentuk pengamalan nilai nilai sumpah pemuda bagi pelajar
Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda dibuat untuk menciptakan dan menumbuhkan semangat persatuan di antara pemuda, kala itu.

Hingga kini, nilai persatuan tersebut masih terus dijunjung tinggi, tidak hanya di kalangan pemuda, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.

Dikutip dari buku Sejarah Hukum Indonesia: Seri Sejarah Hukum (2021) karya Sutan Remy Sjahdeini, berikut isi Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ada banyak nilai positif dari Sumpah Pemuda yang bisa didapatkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Sumpah Pemuda juga mengandung nilai-nilai luhur di dalamnya.

Baca juga: Isi Teks Sumpah Pemuda

Sebutkan 4 nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda!

Empat nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda adalah nasionalisme, cinta tanah air, persatuan, dan kebersamaan serta persaudaraan.

Menurut Muttaqin, dkk dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015), nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda harus digali, diperkenalkan, serta disebarluaskan.

Berikut penjelasan nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda:

Nasionalisme

Adanya rasa kebersamaan, perasaan senasib, kedekatan fisik maupun nonfisik, dan persamaan tujuan, mendorong bangkitnya nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia.