Beri penjelasan transformator tersebut bersifat step up atau step- down

Beri penjelasan transformator tersebut bersifat step up atau step- down

Perlu Anda catat bahwa dalam mengetahui jenis transformator step up dan step down membutuhkan dasar perbandingan yang kuat dan akurat. Pasalnya masih banyak yang bingung akan keduanya karena belum memiliki pegangan yang kuat akan wawasan tersebut. Maka dari itu untuk membantu Anda mengetahuinya berikut ini sudah ada kejelasan yang spesifik, yang akan menambah bekal ilmu akan alat penghantar ini.

Detail Dasar untuk Membandingkan Jenis Transformator Step Up dan Step Down

Jenis transformator step up dan step down mengusung fungsi yang sangat penting pada sistem distribusi kelistrikan karena menjadi sebuah jembatan dari pembangkitnya hinga ke konsumen. Jarak yang dibutuhkan dalam proses mengalirkan ini memanglah cukup panjang sehingga mengharukan transmisi energi yang ada pada tegangan tinggi. 

Baca juga: Prinsip Kerja Transformator Step Up

Trafo Step Up

Seperti yang sudah dijelaskan pada sebelumnya bahwa trafo step up dapat diargumentasikan sebagai alat penaik tegangan. Hanya saja untuk prosedur tegangannya memiliki perbedaan diantara output dan inputnya. Jika diukur bagian primer akan jauh lebih rendah dibandingkan sekunder. 

Oleh karenanya arus yang dihasilkannya pun akan mengalami perbandingan karena lebih besar primer. Sementara itu hal tersebut juga berlaku bagi jumlah lilitan yang ada di kumparannya karena yang input lebih sedikit daripada output. Mungkin sampai sini Anda masih penasaran dengan besar tegangan outputnya.

Baca juga: Pengertian Transformator

Pada hasil akhir pengukuran yang dilakukan menunjukkan besaran ini mencapai 220V, 11 kV atau berada di atasnya. Tak sampai ini saja detail perbandingan dasar ini juga membahas tentang ukuran konduktor dari kawat input yang mempunyai jumlah lebih tinggi dibandingkan output. Lantas penggunaannya untuk apa saja?. jawabannya yakni di transmisi energi listrik, inverter, dan mesin X-ray.

Sedangkan bagi Trafo Step Down yang mempunyai pengertian sebagai alat dari penurun tegangan juga mempunyai besaran input lebih tinggi jika dibandingkan outputnya. Itu menandakan perbandingan ini bersifat terbail dari jenis yang pertama tadi.

Baca juga: Daerah Penghasil Ikan

Untuk arus primernya sendiri berukuran lebih kecil daripada bagian sekunder, dengan jumlah lilitan kumparan lebih banyak jika dibandingkan sekundernya. Lalu di bagian perhitungan dari besaran tegangan ouput pada transformator step down menunjukkan angka 5V sampai 110 V.

Dimana ukuran konduktornya ini mempunyai perbandingan yang lebih mengarah pada bagian sekunder karena lebih besar dan untuk primernya sendiri tentunya masih ada di bawahnya. Jika Anda ingin mengaplikasikannya maka alangkah baiknya jika di perangkat elektronik seperti adaptop, TV, radio, dan masih banyak lagi lainnya.

Baca juga: Daerah Penghasil Kopi

Hal ini pastinya mempunyai alasan yang spesifik karena transmisi tegangan listriknya yang dibagi menjadi beberapa level seperti tinggi, menengah, dan rendah membuat fungsinya akan lebih optimal dengan benda-benda tersebut. Apalagi di beberapa bagian alat yang disebutkan tadi memang butuh trafo ini karena dapat menurunkan tegangan listrik supaya menjadi lebih standar lagi. Dengan begitu keduanya tidaklah mengalami akibat yang merugikan seperti terbakar, rusak, ataupun hal lainnya.

Baca juga: Peristiwa Penting Kerajaan Tarumanegara

Demikianlah ulasan yang Anda butuhkan tentang perbandingan mendasar pada jenis transformator step up dan step down yang bisa menjadi acuan dalam memperkirakan kegunaannya masing-masing. Setiap peralatan yang akan Anda pakai ini sudah dibekali kecanggihan yang akan memudahkan semua pengguna. Dengan begitu secara tidak langsung fungsi inilah yang akan menjadi pelengkap, supaya setiap benda yang mengandung listrik dapat dimanfaatkan dengan layak oleh seluruh masyarakat terutama di bangunan-bangunan besar.

Jenis Transformator Step Up dan Step Down – Limakilo

Transformator Step Up merupakan trafo yang memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan sekunder. Walau tegangan dinaikan akan tetapi frekuensi dan daya listrik akan tetap sama.

Trafo step up merupakan salah satu jenis dari trafo yang sering digunakan selain dari trafo step down yang mempunyai fungsi kebalikan dari step up yaitu untuk menurunkan tegangan.

Pengertian menurut Bahasa, step up memiliki arti menaikkan atau meperbesar sehingga dari namanya kita sudah tahu fungsi trafo step up ini.

Secara sederhana agar lebih jelas tentang bedanya trafo step up dan step down dapat dilihat dari gambar yang ada dibawah ini, perhatikan juga level dari lilitannya yaitu untuk mengetahui tegangan dari lilitan primer dan sekundernya.

Beri penjelasan transformator tersebut bersifat step up atau step- down
Sumber: Youtube.com

Prinsip Kerja Transformator Step Up

Prinsip dasar kerja transformator adalah Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik atau induksi timbal balik antara dua kumparan. Cara kerja trafo akan dijelaskan di bawah ini. Trafo terdiri dari dua lilitan terpisah yang ditempatkan di atas inti baja silikon laminasi.

Lilitan yang dihubungkan dengan suplai AC disebut lilitan primer dan yang bebannya dihubungkan disebut lilitan sekunder seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Ia bekerja pada arus bolak – balik hanya karena fluks bolak-balik diperlukan untuk induksi timbal balik antara dua lilitan.

Secara fisik, tidak ada sambungan listrik antara kedua lilitan tersebut, tetapi keduanya terhubung secara magnetis. Oleh karena itu, daya listrik ditransfer dari rangkaian primer ke rangkaian sekunder melalui induktansi timbal balik.

Ggl yang diinduksi pada lilitan primer dan sekunder bergantung pada laju perubahan hubungan fluks yaitu (N dϕ / dt).

dϕ / dt adalah perubahan fluks dan sama untuk lilitan primer dan sekunder. Ggl yang diinduksi E 1 pada lilitan primer sebanding dengan jumlah lilitan N 1 dari lilitan primer (E 1 ∞ N 1 ). Ggl yang diinduksi serupa pada lilitan sekunder sebanding dengan jumlah lilitan pada sisi sekunder. (E 2 ∞ N 2 ).

Cara Kerja Trafo Step Up

Cara kerja dari trafo step up sama halnya dengan step down, nah untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini

Beri penjelasan transformator tersebut bersifat step up atau step- down
Sumber: Youtube.com

Tegangan yang akan dihasilkan pada lilitan sekunder tergantung pada besaran arus dan tegangan lilitan primer dan tentunya jumlah lilitan primer dan sekunder, terdapat rumus dalam menghitung sebuah tegangan trafo yang dapat anda lihat sebagai berikut ini:

Beri penjelasan transformator tersebut bersifat step up atau step- down

Dimana :

  • Vp = Tegangan bagian primer dalam satuanVolt
  • Vs = Tegangan bagian sekunder dalam satuan Volt
  • Np = Jumlah lilitan primer
  • Ns = Jumlah lilitan sekunder
  • Ip = Besaran arus bagian primer/ input dalam Ampere
  • Is = Besaran arus bagian sekunder/ output dalam Ampere

Dengan mengetahui rumus tersebut maka cara kerja dari trafo step up yaitu dengan memperbesar rasio lilitan primer dan sekunder, maka bisa didapatkan bahwa lilitan sekunder harus lebih banyak daripada lilitan primernya sehingga berbentuk seperti gambar dibawah ini

Beri penjelasan transformator tersebut bersifat step up atau step- down
Sumber: Youtube.com

Trafo dengan tegangan keluaran (sekunder) lebih besar dari tegangan masukan (primer) disebut transformator step-up. Trafo step-up menurunkan arus keluaran untuk menjaga daya masukan dan keluaran sistem tetap sama.

Dianggap sebagai trafo step-up yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. E 1 dan E 2 adalah tegangan, dan T 1  dan T 2 adalah jumlah lilitan pada lilitan primer dan sekunder transformator.

step-down-transformer Jumlah lilitan pada trafo sekunder lebih besar dari pada primer yaitu T 2 > T 1. Dengan demikian rasio putar tegangan pada trafo step up adalah 1: 2. Gulungan primer transformator step-up terdiri dari kawat tembaga berinsulasi tebal karena arus dengan magnitudo rendah mengalir melaluinya.

Fungsi Transformator Step Up

Pada dasarnya fungsi dari transformator yaitu mengubah level tegangan dari level tertentu ke level yang sudah ditentukan atau diinginkan, Transformator Step Up digunakan untuk mengubah level tegangan menjadi lebih tinggi.

Fungsi Trafo Step Up Pada Transmisi Listrik

Di dunia kelistrikan transformator step up memiliki fungsi untuk distribusi dan transmisi listrik PLN ke berbagai lokasi yang jauh. Menurut teori, dalam mengalirkan listrik yang besar dalam Megawatt (Jutaan Watt) sangat diperlukan sebuah penghantar yaitu sebuah kabel tembaga yang memiliki ukuran besar.

Semakin besar ukuran kabel maka semakin besar juga biaya yang akan dikeluarkan untuk menghantarkan listrik tersebut

Maka dari itulah digunakanlah jenis arus AC (bolak balik) karena dengan penggunaan trafo maka distribusi arus listrik akan menjadi lebih efektif, semakin kecl arus listriknya maka akan semakin kecil juga kabel tembaga yang diperlukan, akan tetapi memiliki resiko tegangannya harus dinaikkan. Hal ini sama dengan rumus daya listrik yaitu sebagai berikut :

P = V x I

Dimana P merupakan daya (satuan dalam watt), V merupakan tegangan (satuan dalam volt) sedangkan I merupakan arus listrik (satuan dalam Ampere).

Daya listrik merupakan suatu energy yang bersifat kekal, dengan mengesampingkan nilai kehilangan daya maka listrik merupakan energy yang masuk pada coil primer dan akan sama dengan energi yang dikeluarkan dari coil sekunder.

Jika sobat belum memahami keterkaitan rumus diatas dengan fungsi trafo step up maka mari lakukan sedikit perhitungan matematika

Jika anda belum terlalu paham tentang rumus trafo step up maka akan kami berikan contoh perhitungannya

Contohnya perusahaan A memiliki daya listrik sebesar 10000 Watt yang akan dialirkan ke penghantar listrik gedung, agar lebih mudahnya dalam bentuk rumus misalnya kita memasukan tegangan 200 volt, maka nilai arus listrik yang akan dihantarkan sesuai dengan rumus daya listrik yaitu:

1000 Watt = 200 Volt . X

Maka nilai X adalah 1000 dibagi dengan 200 yaitu 50, sehingga arus listrik memiliki nilai 5 Ampere

Dalam mentransmisikan arus besar hingga 50 Ampere pastinya diperlukan kabel tembaga besar bukan ? Maka sebuah solusi yang akan efektif yaitu dengan menurunkan arus listriknya misalnya anda ingin menyesuaikannya agar ukuran kabel tembaga dapat dialirkan dengan kapasitas arus 5 Ampere, maka jika dimasukkan ke rumus akan menjadi

10000 Watt = X . 5

Yang mana angka 5 mewakilkan nilai ampere yang diingkan, untuk mendapatkan nilai X yang merupakan tegangan maka nilai X adalah 10000 dibagi dengan 5 sehingga nilai X adalah 2000 Volt

Dapat dilihat dari perbedaan perhitungan tersebut, bahwasanya listrik dapat didistribusikan dengan daya yang besar akan tetapi menggunakan arus yang keci dengan resiko yaitu menaikkan tegangan menjadi lebih besar.

Itulah kenapa sangat diperlukan SUTET ( Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) yang digunakan untuk transmisi daya listrik dari PLN untuk jarak yang jauh sehingga tegangannya dapat mencapai ratusan kilo.

Funsgi dari trafo step up bukan hanya digunakan untuk listrik jarak jauh saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk peralatan yang kita gunakan setiap harinya contohnya untuk menaikan tegangan pada Microwave dan menaikan tegangan pada UPS.