Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2018 nomor 6 sampai dengan nomor 10 tentang:
Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!
E. (4) dan (5) Berikut ini tabel hubungan antara jenis larutan dengan derajat ionisasi, adanya gelembung, dan nyala lampu.
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Perhatikan data titrasi asam basa berikut!
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98 g.mol−1) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat tersebut jika massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah …. A. 0,32% B. 0,49% C. 0,98% D. 1,30% E. 4,90% Massa H2SO4 mula-mula sebelum titrasi adalah: m = ρV M1 V1 a = M2 V2 b dengan a dan b berturut-turut adalah jumlah ion H+ dan OH− sedangkan V adalah volume rata-rata pada tabel percobaan di atas. M1 ∙ 20 ∙ 2 = 0,4 ∙ 24 ∙ 1 M1 = 0,24 Kemudian nilai molar ini kita jabarkan lagi untuk mendapat massa H2SO4 sesudah titrasi.
Dengan demikian, persentase massa H2SO4 adalah:
Jadi, kadar H2SO4 tersebut adalah 1,30% (D). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa Perhatikan gambar dua larutan berikut ini! Pernyataan terkait kedua larutan tersebut, antara lain:
E. (3) dan (5) Berikut ini penjelasan tentang kedua gambar di atas.
HCl → [H+] = a M CH3COOH → [H+] = √(Ka M) Kedua larutan tersebut mempunyai harga [H+] dan pH yang sama. [pernyataan 1 dan 3 benar]Jadi, penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut nomor adalah penjelasan 1 dan 3 (A). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa Diketahui campuran larutan penyangga sebagai berikut.
E. (3) – (2) – (1) Kita hitung satu per satu ya! Nomor (1) [H+] = Ka × na/ng = 10−5 × 5/5 = 10−5 pH = 5 Nomor (2) mol asam = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol mol garam = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol[H+] = Ka × na/ng = 10−5 × 5/10 = 5 × 10−6 pH = 6 – log 5 Nomor (3) Campuran larutan nomor (3) tidak membentuk larutan penyangga karena KCN bukan garam dari asam lemah CH3COOH. Oleh karena itu pH campuran hanya dihitung berdasarkan rumus pH asam lemah. [H+] = √(Ka M) = √(2 × 10−5 ∙ 2 × 10−1) = √(4 × 10−6) = 2 × 10−3 pH = 3 – log 2 Jadi, urutan harga pH dimulai dari yang terkecil adalah 3 – 1 – 2 (D). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga Bacalah wacana berikut! pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatif tetap 7,40 ± 0,05. Komponen utama buffer darah adalah H2CO3 – HCO3− dengan perbandingan 1 : 20 yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernapasan. CO2(g) ⇌ CO2(aq) CO2(aq) + H2O(l) ⇌ H2CO3(aq) H2CO3(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HCO3−(aq) Ka1 = 4,3 × 0−7 Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan berkurangnya CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem saraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian masker gas oksigen didukung infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu. Berdasarkan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk …. A. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri B. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan C. menaikkan pH darah tanpa menggeser kesetimbangan D. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiriE. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan Penambahan buffer bikarbonat (HCO3−) berarti menambah konsentrasi HCO3− di ruas kanan (perhatikan reaksi 3 pada wacana di atas). Akibatnya, reaksi bergeser ke kiri sehingga terjadi penurunan pH. Jadi, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (D). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2018 selengkapnya.Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah. |