Berbedanya tipe binatang asia australia dan peralihan yang ada di kepulauan Indonesia terjadi karena

Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam. Jenis flora dan fauna hidup di hutan tropis, utan musim, hutan pegunungan hutan bakau dan sabana tropis yang tersebar di penjuru nusantara.

Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapatkan curah hujan sehingga memiliki banyak hutan hujan tropis. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna di Indonesia memiliki kelompok tersendiri.

Sebelum membahas persebarannya, ada baiknya mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Flora dan Fauna

1. Pengertian Flora

Melansir e-Modul Geografi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara sederhana, pengertian flora adalah tanaman. Secara umum, flora adalah semua jenis tumbuhan atau tanaman yang ada di dunia.

Flora memiliki jenis yang sangat banyak dan beragam. Bahkan jumlahnya tidak terhitung lagi. Beragam tumbuhan dan hewan tersebar di seluruh muka bumi. Baik di darat maupun di laut.

Istilah kata flora berasal dari bahasa latin. Yaitu dari kata flora yang memiliki arti “alamat tumbuhan dan nabatah”. Flora dapat diartikan sebagai sekelompok tanaman atau tumbuhan. Di dalam dunia tumbuhan, ada yang dinamakan flora endemik.

Advertising

Advertising

Flora endemik adalah sekelompok jenis tanaman yang hidup di daerah tertentu. Seperti flora daerah sumatera, flora jawa, flora endemik Kalimantan dan lain-lain. Flora endemik pada suatu daerah memiliki jenis-jenis tertentu. Terkadang, flora di suatu daerah tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Seperti perbedaan iklim atau perbedaan cuaca. Selain itu, jenis tanah juga mempengaruhi perbedaan pada tiap daerah. Contohnya seperti bunga melati yang merupakan flora endemik di Jawa.

Baca Juga

Pengertian fauna secara sederhana adalah hewan. Sedangkan pengertian secara umum adalah segala jenis hewan yang hidup di dunia. Kata fauna berasal dari bahasa latin. Kata tersebut memiliki arti alam hewan. Di dalam mitologi Romawi, fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus. Hal itu berarti bahwa sebagai roh yang baik hutan dan daratan.

Tidak hanya flora, fauna juga memiliki banyak kelompok yang beragam di tiap daerah. Contohnya seperti burung cendrawasih yang merupakan fauna endemik asli dari Papua. Fauna endemik yang berasal dari Jawa adalah badak bercula satu. Fauna memiliki nama imbuhan geografi. Contohnya seperti hewan Asia, hewan Australia, dan hewan Peralihan.

Persebaran Flora di Indonesia

Wilayah yang luas membuat pengelompokan flora di Indonesia terbagi menjadi empat kelompok besar, yakni:

Indonesia terletak diantara dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu kawasan Oriental di bagian utara dan kawasan Australia di bagian selatan. Dengan kondisi seperti ini, Indonesia memiliki sebagian kekayaan jenis hayati Asia dan Australia.

Jenis fauna di Indonesia sangat banyak dan kehidupannya dipengaruhi oleh keadaan tumbuh-tumbuhan dan iklim daerahnya. Indonesia terletak di daerah tropis yang merupakan salah satu sasaran migrasi satwa dari belahan bumi utara dan selatan.

A. Indonesia Bagian Barat (Asiatis)

Flora dan Fauna Asiatis meliputi wilayah Indonesia bagian barat, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Flora dan Fauna di wilayah ini memiliki karakteristik tersendiri. Kondisi geografis tersebut menyebabkan hean dan tumbuhan di wilayah ini menyerupai flora dan fauna di benua Asia.

Ciri-ciri:

  • Terdapat hewan mamalia dengan ukuran yang besar. Contoh: gajah, harimau, dan badak. 
  • Terdapat berbagai jenis kera. 
  • Terdapat berbagai jenis reptil. 
  • Terdapat berbagai jenis ikan air tawar. 
  • Spesies burung lebih banyak jenis burung yang berkicau. Burung dengan warna mencolok jarang terlihat. 
  • Tidak ditemukan hewan yang memiliki kantung. 
  • Flora Asiatis adalah flora hutan tropis. 
  • Jenis tumbuhan pada daerah Asiatis, meliputi: keruing, meranti, mahoni, dan kamper. 
  • Vegetasi pada zona Asiatis didominasi tanaman yang daunnya lebat. 

    Baca Juga

B. Flora dan fauna Peralihan

Zona peralihan biasa juga disebut dengan zona tengah. Wilayahnya meliputi Indonesia bagian tengah, yakni Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara.

Nama peralihan di wilayah ini disebabkan tumbuhan dan hewannya merupakan peralihan antara flora dan faunia Asiatis dengan flora dan fauna Australis.

Sehingga membuat flora dan fauna di Indonesia tengah ini memiliki ciri campuran. Karakteristik serta ciri campuran akibat berada di wilayah peralihan, sehingga terdapat banyak hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.

C. Flora dan fauna Australis

Zona Australis meliputi wilayah Indonesia bagian timur. Seperti Kepulauan Maluku dan Papua. Flora dan fauna pada wilayah-wilayah ini memiliki ciri-ciri serta karakteristik yang mirip dengan yang ada di benua Australia. Hal itu lantaran letak geografisnya yang berdekatan dengan benua Australia.

Ciri-ciri:

  • Terdapat hewan yang memiliki kantung. 
  • Terdapat hewan mamalia, tetapi ukurannya cenderung kecil. 
  • Spesies ikan air tawar lebih sedikit. 
  • Spesies burung memiliki bulu yang indah, serta warna mencolok. 
  • Flora Australis memiliki daun paralel yang bentuknya memanjang. 

Contoh Flora dan Fauna

1. Flora dan Fauna Asiatis

Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Hewan di kawasan Indonesia bagian barat bersal dari Kawasan oriental.

Contoh fauna : mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing,beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan, kancil,dan kukang; reptil, terdiri atas; buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan trenggiling; burung, terdiri atas; burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang,berbagai macam unggas, dan lain-lain; berbagai macam
serangga; berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba-lumba dari Sungai Mahakam. 

2. Flora dan Fauna Peralihan

Contoh fauna : mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, kelelawar; reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular,
kadal, kura-kura; amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang,katak air; burung, terdiri atas: nuri, raja udang, cendrawasih,kasuari, namudur; berbagai jenis ikan, terdiri dari ikan arwana dan berbagai jenis ikan air tawar juga berbagai macam serangga.

3. Flora dan Fauna Australis

Kelompok flora dan fauna di daerah ini Tersebar di pulau Sulawesi, Timor,kepulauan Maluku,NTB, dan NTT.

Contoh fauna ; mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung,kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, banteng; reptil, terdiri atas: biawak komodo, kura-kura,buaya, ular, soa-soa; amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air; berbagai macam burung, antara lain burung dewata,maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, angsa.

Di antara ketiga pembagian jenis dan persebaran fauna itu dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan antara kelompok hewan Asia dengan kelompok hewan peralihan. Garis Weber memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia.

Grace Eirin Selasa, 7 September 2021 | 12:30 WIB

Berbedanya tipe binatang asia australia dan peralihan yang ada di kepulauan Indonesia terjadi karena

Komodo merupakan salah satu contoh fauna dari wilayah peralihan. (Photo by Babina Nature and Wildlife from Pexels)

Bobo.id - Fauna yang tersebar di Indonesia dikelompokkan berdasarkan wilayahnya, yaitu zona Australis, zona Asiatis, dan zona Peralihan. 

Adapun garis yang memisahkan fauna bagian barat dan tengah adalah garis Wallace. 

Sedangkan garis yang memisahkan fauna bagian tengah dan timur adalah garis Weber. 

Fauna bagian barat memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna Asia, sehingga disebut tipe Asiatis. 

Fauna bagian timur memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna dari Benua Australia, sehingga disebut tipe Australis. 

Baca Juga: Mengenal Garis Weber dan Garis Wallace, Garis yang Membagi Flora dan Fauna di Indonesia

Fauna bagian tengah memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis, disebut fauna tipe Peralihan. 

Ciri yang berbeda ini membuat fauna dari wilayah peralihan memiliki keunikan tersendiri.

Lalu, bagaimanakah ciri dan karakteristik fauna peralihan yang membedakannya dengan fauna Asiatis dan Australis? 

1. Ciri dan Karakteristik Fauna Tipe Peralihan

a. Merupakan satwa endemik

Apa yang dimaksud dengan endemik? Endemik merupakan spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis tertentu. 

Maksudnya, satwa-satwa ini hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu, yaitu Indonesia. 


Page 2


Page 3

Berbedanya tipe binatang asia australia dan peralihan yang ada di kepulauan Indonesia terjadi karena

Photo by Babina Nature and Wildlife from Pexels

Komodo merupakan salah satu contoh fauna dari wilayah peralihan.

Bobo.id - Fauna yang tersebar di Indonesia dikelompokkan berdasarkan wilayahnya, yaitu zona Australis, zona Asiatis, dan zona Peralihan. 

Adapun garis yang memisahkan fauna bagian barat dan tengah adalah garis Wallace. 

Sedangkan garis yang memisahkan fauna bagian tengah dan timur adalah garis Weber. 

Fauna bagian barat memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna Asia, sehingga disebut tipe Asiatis. 

Fauna bagian timur memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna dari Benua Australia, sehingga disebut tipe Australis. 

Baca Juga: Mengenal Garis Weber dan Garis Wallace, Garis yang Membagi Flora dan Fauna di Indonesia

Fauna bagian tengah memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis, disebut fauna tipe Peralihan. 

Ciri yang berbeda ini membuat fauna dari wilayah peralihan memiliki keunikan tersendiri.

Lalu, bagaimanakah ciri dan karakteristik fauna peralihan yang membedakannya dengan fauna Asiatis dan Australis? 

1. Ciri dan Karakteristik Fauna Tipe Peralihan

a. Merupakan satwa endemik

Apa yang dimaksud dengan endemik? Endemik merupakan spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis tertentu. 

Maksudnya, satwa-satwa ini hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu, yaitu Indonesia.