Berapa lama proses penyembuhan luka lecet

Jenis luka yang berbeda memerlukan metode perawatan yang berbeda pula. Jika proses penyembuhan luka Anda mulai melambat, bisa jadi itu pertanda bahwa metode pengobatannya kurang tepat dan memerlukan cara pengobatan yang berbeda. Memangnya, seperti apa tanda-tanda proses penyembuhan luka telah berhasil? 

Tanda proses penyembuhan luka berhasil

Luka melewati beberapa tahap penyembuhan. Luka kecil dan goresan biasanya lebih cepat sembuh daripada luka besar seperti luka bakar, luka koreng, dan luka operasi. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama proses penyembuhan luka lecet

Agar lebih mudah dipahami, ternyata begini tanda-tanda luka sembuh dengan benar:

1. Terbentuknya keropeng

Luka, goresan, dan luka tusukan biasanya mengalami tiga tahap penyembuhan, yaitu perdarahan, pembekuan darah, dan pembentukan keropeng. Luka yang lebih parah biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk memperbaiki jaringan dan menumbuhkan jaringan yang baru.

Perhatikan jika pendarahan terjadi terus-menerus dan tidak membentuk keropeng, maka bisa jadi pertanda luka membutuhkan perawatan medis lanjutan.

2. Pembengkakan 

Pembengkakan terjadi sebagai akibat sistem kekebalan tubuh bekerja untuk memperbaiki luka. Anda mungkin melihat cairan bening yang berasal dari luka. Nah, cairan itulah yang membantu membersihkan dan mendisinfeksi kulit yang rusak. 

Kemerahan, pembengkakan, dan nyeri tekan dapat terjadi karena pembuluh darah melebar untuk melancarkan aliran darah serta mengirim oksigen, vitamin, dan mineral ke area luka. Tahap ini biasanya berlangsung tidak lebih dari satu minggu dan pembengkakan akan segera membaik.

3. Pertumbuhan jaringan baru 

Setelah pembengkakan mulai membaik, jaringan baru akan mulai terbentuk. Anda akan melihat kulit baru terbentuk di atas luka, kemudian luka yang terbuka akan mengecil. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama proses penyembuhan luka lecet

Proses penyembuhan luka pada tahap ini biasanya berlangsung 2-3 minggu. Namun, luka yang lebih dalam dan parah mungkin memerlukan waktu penyembuhan lebih lama.

4. Pembentukan bekas luka

Luka, goresan, dan luka bakar sering mengakibatkan munculnya jaringan parut yang dapat bertahan selama beberapa tahun. Hal tersebut biasanya merupakan tahap akhir dari proses penyembuhan luka. 

Tergantung pada tingkat keparahan luka, bekas luka dapat memudar secara bertahap. Dengan demikian, luka yang semula tampak mengganggu penampilan akan hilang dan kulit terlihat seperti biasanya. 

Baca juga: Siang atau Malam, Kapan Luka Lebih Cepat Sembuh?

Cara mengetahui proses penyembuhan luka tidak bekerja dengan baik

Cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh banyak faktor: Mulai dari jenis luka, tingkat keparahan, hingga pengobatan yang dilakukan untuk membantu menyembuhkan luka.

Dengan mengikuti anjuran dokter dan melakukan teknik pengobatan luka yang tepat, luka dapat membaik dan sembuh dengan baik. Namun, sebaliknya, jika luka diobati secara asal-asalan, hal tersebut malah bisa memperparah kondisi luka.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama proses penyembuhan luka lecet

Selain dipengaruhi oleh luka itu sendiri, faktor usia seperti usia dan kondisi medis juga berperan terhadap penyembuhan luka. Hal ini meliputi pola gaya hidup seperti diet, olahraga, merokok, dan penggunaan alkohol.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala penyembuhan luka yang tidak benar, segera hubungi dokter terdekat:

  • Luka memburuk atau tidak ada perubahan dalam rasa nyeri. Beberapa luka bisa tetap nyeri pada awal penyembuhan. Namun, jika luka cenderung memburuk selama beberapa hari, bisa jadi luka tersebut tidak sembuh;
  • Luka berbau busuk. Bau aneh pada luka dapat menandakan jaringan mati atau nekrosis. Jika sudah dilakukan pengobatan tapi tak juga mengurangi bau, kemungkinan luka mengalami infeksi atau komplikasi luka lainnya;
  • Keluar cairan kental dari luka. Anda mungkin melihat adanya cairan bening yang berasal dari luka pada awal proses penyembuhan luka. Hal tersebut umumnya normal. Namun, jika luka mengeluarkan cairan kental dan kekuningan, kemungkinan cairan tersebut menandakan suatu infeksi. Segera bersihkan cairan yang keluar dengan air hangat dan sabun dengan hati-hati dan konsultasikan dengan dokter;
  • Pembengkakan atau kemerahan yang signifikan. Luka biasanya membengkak atau memerah sedikit pada awal penyembuhan, tetapi kemudian akan membaik setelah beberapa hari. Pembengkakan atau kemerahan yang memburuk biasanya disertai dengan rasa nyeri, yang menunjukkan proses penyembuhan tidak berjalan dengan baik;
  • Demam yang berkepanjangan. Demam lebih dari 37,7 derajat Celsius yang berlangsung lebih dari 4 jam mengindikasikan komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah tentang luka yang Anda alami, jangan mencoba menanganinya sendiri. Hubungi dokter dan dapatkan pertolongan medis bila perlu.

Baca juga: Apakah Luka yang Terbuka Boleh Kena Air?

Cara membersihkan luka yang benar

Setelah mengetahui proses penyembuhan yang baik, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membersihkan luka yang benar:

  • Bersihkan dengan air. Basuh luka dengan air mengalir untuk membasuh debu, kerikil, atau partikel asing lainnya yang bisa menginfeksi luka;
  • Oleskan cairan antiseptik. Oleskan cairan secara perlahan agar kandungan obat tetap berada di atas permukaan kulit;
  • Langsung tutup luka dengan plester. Jangan lupa untuk mengganti plester paling tidak 2 hari sekali. Setiap kali akan mengganti plester, bersihkan lukanya terlebih dahulu dengan cairan antiseptik.

Baca selengkapnya: Cara Membersihkan Luka Agar Tidak Infeksi

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Proses penyembuhan luka di kulit harus melewati empat tahap, mulai dari awal perdarahan hingga penutupan jaringan. Selama proses ini masih berlangsung, Anda perlu tahu juga cara membersihkan luka agar penyembuhannya bisa baik.

31 Oct 2019|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Proses penyembuhan luka terdiri dari 4 tahap

Proses penyembuhan luka terjadi dalam empat tahap, yaitu penghentian perdarahan (hemostasis), peradangan (inflamasi), pembangunan jaringan baru, dan penguatan jaringan. Masing-masing tahapnya terjadi secara otomatis dengan tujuan mengembalikan fungsi jaringan agar bisa seperti semula. Baik luka gores, luka bekas jerawat, atau bahkan luka karena tertusuk benda tajam, akan mengalami tahap proses penyembuhan yang sama. Diawali dengan perdarahan, luka lalu menjadi area lunak yang lembap, hingga berkembang menjadi kering dan membuat Anda gatal ingin mengelupasnya.Di tubuh kita, memang sudah ada suatu sistem canggih yang secara otomatis akan bekerja memperbaiki saat ada jaringan yang rusak. Sistem ini, bekerja begitu runut, hingga jaringan bisa kembali berfungsi dengan baik.

Proses penyembuhan luka dalam 4 tahap

Luka bisa Anda peroleh dari berbagai kejadian, seperti tergores, teriris, atau bahkan tertusuk. Meski begitu, proses penyembuhan luka secara umum sama, meski penyebabnya berbeda. Berikut ini penjelasannya.Saat kulit mulai terluka dan berdarah, dalam waktu beberapa menit atau bahkan detik, sel-sel darah secara otomatis akan berkumpul dan membentuk gumpalan darah. Proses inilah yang disebut sebagai proses penghentian perdarahan atau pembekuan darah. Dalam istilah medis, mekanisme ini disebut sebagai fase hemostasis.Gumpalan darah ini berfungsi untuk melindungi luka dan mencegah darah keluar lebih banyak lagi. Selain sel darah yang dinamakan trombosit, gumpalan ini juga mengandung protein yang disebut dengan fibrin, akan membentuk suatu “jaring” agar gumpalan darah tetap pada tempatnya.Pada proses penyembuhan luka selanjutnya, gumpalan darah akan mengeluarkan suatu zat kimia yang akan menyebabkan peradangan. Sehingga, tidak heran saat darah mulai berhenti, di sekitar luka Anda akan terlihat pembengkakan dan kemerahan. Inilah yang disebut sebagai fase inflamasi.Saat hal ini terjadi, sel darah putih akan menuju ke area luka. Lalu, sel darah putih akan melawan bakteri dan kuman dari area tersebut, agar kita tidak mengalami infeksi.Sel darah putih juga akan memproduksi suatu zat kimia yang dinamakan growth factors. Zat ini berfungsi untuk membantu memperbaiki jaringan yang rusak.Setelah area luka bersih dari bakteri dan kuman berkat sel darah putih, selanjutnya, sel darah merah yang kaya akan oksigen datang ke area tersebut untuk membangun jaringan baru yang disebut jaringan parut. Tahap ini disebut sebagai fase proliferasi.Oksigen yang dibawa oleh sel darah merah juga akan membantu pembentukan jaringan yang baru. Tubuh juga akan mulai memproduksi kolagen, yang berperan sebagai penyangga untuk jaringan yang sedang diperbaiki. Proses ini akan membuat bekas luka yang awalnya terlihat berwarna kemerahan, lalu lama-kelamaan memudar.Proses penyembuhan luka yang terakhir atau fase maturasi adalah untuk menguatkan jaringan yang baru terbentuk. Anda mungkin pernah melihat, bekas luka terlihat seperti kulit yang ditarik melebar. Itu adalah salah satu usaha tubuh agar jaringan kulit yang baru benar-benar kuat di tempatnya.Penyembuhan total bisa memakan waktu beberapa hari, minggu, atau bahkan tahun. Saat sudah sembuh total, maka jaringan tersebut akan kembali sekuat sebelumnya, saat sebelum mengalami perlukaan.Tidak semua jenis luka akan benar-benar melewati keempat proses penyembuhan ini. Sebab, tidak semua luka membuat kulit Anda berdarah. Beberapa di antaranya adalah luka bakar, memar, serta luka tekan atau ulkus dekubitus.

Faktor yang menghambat proses penyembuhan luka

Ada satu hal yang disayangkan, yaitu tidak semua orang dapat melalui proses penyembuhan luka dengan baik, sehingga luka yang dialami tidak kunjung tertutup. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi, yaitu:
  • Adanya sel kulit mati. Keberadaan sel kulit mati di sekitar area luka dapat menghambat proses penyembuhan.
  • Terjadi infeksi. Pada luka yang mengalami infeksi, tubuh justru akan mengerahkan kemampuannya untuk melawan infeksi tersebut, dan bukan untuk menyembuhkan luka.
  • Perdarahan tak kunjung berhenti. Perdarahan berkepanjangan juga akan membuat luka sulit menutup.
  • Kerusakan mekanis. Salah satu contoh kerusakan mekanis dalam menghambat proses penyembuhan luka adalah, pada pasien tirah baring dalam jangka lama yang mengalami ulkus dekubitus.
  • Kekurangan nutrisi. Agar proses penyembuhan luka bisa berlangsung dengan baik, tubuh membutuhkan beberapa nutrisi seperit vitamin C, zinc, dan protein.
  • Adanya penyakit lain yang menghambat. Penyakit seperti diabetes, anemia, varises, dan penyakit jantung, bisa menyebabkan luka sulit sembuh.
  • Usia. Proses penyembuhan luka cenderung berlangsung lebih lambat pada lansia.
  • Obat yang dikonsumsi. Beberapa jenis obat bisa mengganggu fungsi tubuh lain, termasuk dalam hal penyembuhan luka.
  • Merokok. Kebiasaan merokok dapat memperlambat penyembuhan jaringan dan meningkatkan risiko komplikasi.

Tips agar proses penyembuhan luka berlangsung baik

Setelah terluka, sebaiknya Anda melakukan beberapa langkah di bawah ini, agar nantinya, proses penyembuhan luka bisa berlangsung dengan baik.
  • Segera basuh area yang luka dengan air mengalir hingga bersih, lalu keringkan secara perlahan.
  • Sebaiknya, saat proses penyembuhan masih berlangsung, tutup luka dengan kassa atau plester.
  • Bagi luka yang terletak di area yang mudah kotor, seperti tangan atau kaki, oleskan petroleum jelly di luka tersebut, lalu tutup dengan plester.
  • Rutinlah bersihkan luka setiap harinya dengan sabun dan air, lalu ganti juga plesternya secara berkala.
  • Saat luka sudah sembuh, oleskan luka dengan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk mengontrol terbentuknya bekas luka.

Baca Juga

3 Grade Luka Bakar dan Cara MenanganinyaObat Merah Tak Selalu Diperlukan untuk Mengobati Luka, Apa Alasannya?Mengenal Fungsi Tourniquet untuk Hentikan PerdarahanMenjaga dan menjalani tahap demi tahap proses penyembuhan luka, akan bermanfaat bagi tubuh dalam jangka panjang. Jika sembuh dengan baik, maka bekas luka pun akan menutup lebih rapi.Meski sudah tidak terasa sakit, usahakan jangan menyentuh area luka dengan tangan, apalagi mengelupas kulit kering yang ada di area luka. Hal ini perlu diperhatikan agar jaringan bisa melakukan regenerasi secara baik, sehingga Anda bisa pulih kembali seperti semula.

luka bakarpenyembuhan lukainfeksi luka pasca operasi

WebMD. https://www.webmd.com/first-aid/ss/slideshow-how-does-your-wound-heal
Diakses pada 31 Oktober 2019
Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/how-wounds-heal
Diakses pada 31 Oktober 2019
Better Health. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/wounds-how-to-care-for-them
Diakses pada 31 Oktober 2019
UCI Health. https://www.ucihealth.org/blog/2018/10/wound-care
Diakses pada 31 Oktober 2019

Cara menghilangkan kesusupan dapat dilakukan dengan bantuan alat, seperti pinset splinter, jarum, hingga lakban. Cara ini tergolong aman untuk luka kesusuban yang kecil dan tidak parah.

Plester poliuretan dapat membantu memperbaiki bekas luka operasi caesar. Bahan poliuretan bersifat semi oklusif sehingga membantu mengaktifkan kembali proses regenerasi kulit.

27 Jan 2022|Marco Anthony

Pertolongan pertama digigit kucing tak boleh disepelekan karena dapat mencegah infeksi pada luka gigitan kucing, berikut hal yang harus Anda lakukan.

31 Des 2019|Rieke Saraswati

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana