Berapa lama luka jahitan melahirkan sembuh

Apa gangguan yang sering dikeluhkan oleh Mama yang baru menjalani persalinan normal? Salah satunya adalah jahitan masih terasa sakit dan tidak nyaman setelah persalinan normal.

Perubahan tubuh pasca persalinan memang berbeda-beda. Tapi dari sekian banyak yang dialami oleh para mama adalah soal jahitan yang masih terasa nyeri. Padahal setelah melahirkan, mama harus menjaga si Kecil siang dan malam.

Berikut Popmama.com rangkum penyebab jahitan melahirkan normal masih terasa sakit!

1. Penyebab jahitan masih nyeri setelah melahirkan normal

Berapa lama luka jahitan melahirkan sembuh
Pexels/Jonathan Borba

Bekas jahitan pasca melahirkan sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya dalam 2-3 minggu. Namun pada beberapa kejadian bisa terjadi komplikasi.

Komplikasi pasca persalinan yang umum terjadi adalah infeksi pada bagian jahitan dan komplikasi luka vagina yang ditandai dengan terjadinya perdarahan hebat. Komplikasi luka vagina ini terjadi akibat adanya luka atau robekan pada vagina atau leher rahim, biasanya setelah persalinan selesai hal ini baru diketahui. Ini tidak umum, tapi ada juga robekan terjadi sampai anus dan menyebabkan perdarahan.

Bagusnya bila tidak ada komplikasi seperti disebutkan di atas, dalam 2-3 minggu rasa nyeri perlahan semakin berkurang kemudian menghilang.

Bila setelah 3 minggu nyeri masih sering terasa, kemudian kamu mengalami demam ditandai suhu tubuh di atas 37 C dan terasa menggigil, maka dicuragai kamu mengalami infeksi.

  1. Amankah Suami Pakai Tisu Magic saat Bercinta dengan Istri yang Hamil?
  2. Ibu Hamil Perlu Tahu, Begini Gerakan Janin jika Kepala Sudah di Bawah
  3. Kadar Hormon hCG yang Normal sesuai Usia Kehamilan

2. Darah nifas yang keluar berwarna merah segar dan banyak, apakah normal?

Berapa lama luka jahitan melahirkan sembuh
Unsplash/JoelValve

Jika ini terjadi setelah 3 minggu maka biasnayawarna darah nifas berubah menjadi kuning kecoklatan. Sebagian orang bahkan sudah memasukiwarna darah nifas kuning ataubening.

Hal yang perlu kamu amati adalah, darah itu keluar dari vagina atau anus. Bila keluar dari anus, kemungkinan terjadi robekan yang berlebih pada saat persalinan normal berlangsung namun tidak tertangani dengan baik.

3. Jahitan dalam setelah melahirkan normal apakah bisa terbuka?

Berapa lama luka jahitan melahirkan sembuh
Freepik

Perawatan itu penting guna mempercepat pemulihan luka dan mencegah agar infeksi tidak terjadi. Jahitan biasanya dirawat setelah persalinan, dan selama 6 jam pasca persalinan pemantauan kondisi kesehatan Mama masih terus diperhatikan.

Jahitan dalam biasanya tidak akan terbuka bila jahitan luar tidak terbuka.

Penyembuhan jaringan kulit yang lebih dalam bisa terganggu hingga menyebabkan luka menjadi kembali terbuka bila terjadi infeksi pada luka.

Setelah pulang ke rumah, aktivitas fisik juga kerap membuat jahitan jadi terasa nyeri. Hindari mengangkat terlalu berat, olahraga terlalu melelahkan, sehingga meminimalisir terjadinya pendarahan.

Jika terjadi perdarahan segeramemeriksakan diri Mama ke bidan atau dokter kandungan agar bisa mengetahui penyebabnya dengan pasti.

Baca juga:

  • Waspadai Atonia Uteri: Otot Rahim Tak Kontraksi dan Memicu Perdarahan
  • Apa Itu Lochia, Pendarahan Setelah Melahirkan! Apakah Berbahaya?

Tidak hanya proses persalinan dengan operasi caesar yang mendapatkan jahitan. Proses persalinan normal ternyata juga bisa mendapatkan jahitan lho, Moms.

Saat proses kelahiran normal, jalan lahir akan mengalami peregangan karena janin butuh ruang lebih untuk keluar. Kadang hal ini menyebabkan robekan di jalan lahir. Robekan ini terjadi pada otot perineum, yaitu otot di antara vagina hingga ke lubang anus. Nah, robekan tersebut tentunya harus dijahit agar tidak menyebabkan pendarahan.

Robekan pada proses persalinan normal juga kadang dibuat dengan sengaja oleh dokter untuk mempermudah ibu melahirkan karena ukuran janin yang besar atau tenaga ibu sudah mulai berkurang. Tindakan ini dikenal dengan sebutan episiotomi.

Episiotomi adalah guntingan kecil sepanjang 5 cm pada perineum, atau jaringan otot antara vagina dan anus untuk memudahkan dan memberi jalan keluar bagi bayi Anda. Setelah proses episiotomi dilakukan, dokter akan melakukan jahitan pada luka tersebut.

Kapan Jahitan Pasca Melahirkan Sembuh Total?

Umumnya luka jahitan pasca melahirkan normal akan sembuh dalam waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Nah, selama masa tersebut, Moms dianjurkan untuk merawat luka jahitan dengan benar agar tetap steril dan tidak terjadi infeksi. Timbulnya infeksi akan menyebabkan waktu penyembuhan luka jahitan menjadi lebih lama.

Tips Mengurangi Risiko Infeksi

Untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi akibat jahitan luka robekan tersebut, Moms sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini:

1. Bersihkan perban secara teratur, cuci tangan sebelum dan sesudahnya.

2. Biarkan jahitan terpapar udara selama 10 menit sambil Anda berbaring. Tempatkan handuk bersih di bawah Anda untuk melindungi tempat tidur Anda dari noda darah yang mungkin terjadi.

3. Pakailah celana dalam berbahan katun yang longgar untuk membantu sirkulasi udara dan hindari memakai celana yang ketat.

4. Minumlah cukup air setiap hari dan makan makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi. Akan jauh lebih nyaman bila Anda bisa buang air besar dengan mudah, bukan?

5. Jika luka cukup parah, disarankan untuk mendapatkan antibiotik guna mencegah infeksi. Anda juga bisa diberikan obat pencahar yang dapat membuat Anda buang air besar dengan lebih mudah.

Merawat Jahitan Pasca Melahirkan

Luka bekas jahitan pastinya harus selalu dijaga kebersihannya. Berikut ini beberapa tips untuk menangani jahitan luka akibat persalinan:

1. Kenakan perban gel dingin atau kompreskan kacang polong beku di area perineum Anda selama 30 menit hingga 1 jam. Ingat, sebelumnya kacang polong beku dibungkus dengan kain bersih untuk melindungi kulit Anda. Anda bisa mengulangi pengompresan 1 jam kemudian.

2. Basuh vagina dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit sekaligus menjaga area perineum tetap bersih. Keringkan jahitan Anda dengan kertas toilet dengan arah dari depan ke belakang secara lembut.

3. Jangan menggunakan tampon hingga Anda dinyatakan telah benar-benar sembuh oleh dokter.

4. Jika Anda merasa tidak nyaman untuk duduk, coba gunakan bantal donat (bantal dengan lubang di bagian tengahnya).

5. Di hari-hari pertama, berendam dengan air dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan. Atau Anda bisa juga berendam dengan air hangat, jangan lupa memberi campuran tetesan minyak lavender atau minyak daun teh ke dalam air. Hal ini bisa membantu Anda merasa nyaman duduk di dalam air hangat. Sesudahnya, keringkan luka dengan cara menepuk perlahan bekas jahitan dengan handuk lembut.

6. Minum obat penghilang rasa sakit jika nyeri menyerang. Tentunya dosis dan lama penggunaan disesuaikan dengan petunjuk dari dokter.

7. Bergerak membuat sirkulasi darah Anda lancar. Bahkan, cobalah untuk berjalan kaki setidaknya 1 jam setiap hari. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, hal tesebut juga bisa menghilangkan sakit. (M&B/SW/Dok. Freepik)

Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   Haibunda

Rabu, 02 Mar 2022 03:00 WIB

Jakarta -

Merawat jahitan pasca melahirkan normal sangat penting ya, Bunda. Tujuannya untuk meminimalkan risiko rasa sakit dan infeksi di area jahitan.

Pada persalinan normal, vagina dan perineum Bunda akan mengalami tekanan karena mengejan untuk mendorong bayi keluar. Proses ini dapat menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum.

Jika sudah terjadi luka robek, maka dokter akan menjahit bagian itu guna meminimalisir risiko. Perlu diketahui, tak semua proses persalinan normal harus dijahit.


Nah, indikasi jahitan melahirkan juga dapat terjadi bila dilakukan tindakan episiotomi. Menurut Dokter Spesialis Obgyn dr. Fredrico Patria, SpOG, episiotomi adalah pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus (perineum). Tujuannya untuk memperbesar jalan lahir sebelum persalinan.

"Prosedur ini banyak ditakuti para ibu hamil karena rasa sakitnya. Selain itu, seringkali irisan yang dibuat lebih besar dari yang diperlukan. Akibatnya, keluhan banyak muncul, seperti pendarahan berlebih, rasa tidak enak di bekas luka setelah melahirkan, atau rasa nyeri saat berhubungan seksual," kata Fredrico dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

Berikut lima manfaat episiotomi menurut Fredrico:

  1. Mempercepat jalan keluar bayi, meminimalisasi keluarnya darah sehingga dapat mencegah infeksi pasca melahirkan.
  2. Irisan lulus dalam episiotomi lebih mudah diperbaiki daripada robekan tidak teratur.
  3. Menghindari luka pada otot vagina dan perineum.
  4. Menghindarkan risiko kepala bayi menabrak perineum.
  5. Memperpendek durasi mengejan dan mendorong bayi keluar.

Bunda mungkin akan menjalani episiotomi. Prosedur inilah yang menyebabkan

Berapa lama luka jahitan melahirkan sembuh
Ilustrasi Ibu Melahirkan/ Foto: iStock

Ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan jahitan pasca melahirkan normal umumnya cepat, terutama bila dilakukan perawatan yang baik. Pada kasus episiotomi normal, prosedur penyembuhan biasanya memakan waktu 2 sampai 3 minggu setelah melahirkan.

"Tetapi proses ini dapat bervariasi pada setiap orang. Semakin besar robekan, semakin lama waktu penyembuhan. Rasa sakit dapat berkurang setelah seminggu tetapi ketidaknyamanan dapat berlanjut selama sekitar satu bulan," kata Dokter Obgyn Dr. Sabiha Anjum, dilansir Parenting Firstcry.

Sementara itu, pada robekan yang lebih serius yang melibatkan jahitan lebih dalam, mungkin membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu untuk sembuh sepenuhnya. Rasa sakit dapat berlanjut selama sekitar satu bulan.

Selama proses penyembuhan, jaringan baru akan tumbuh dan secara bertahap mengisi celah di area jahitan.

Untuk mengetahui jahitan sudah kering pasca melahirkan, Bunda bisa melihat dari cermin. Namun, untuk memastikan kembali, Bunda bisa menjadwalkan pemeriksaan ke dokter sekitar enam minggu untuk memantau perkembangan jahitan pasca melahirkan normal.

Mengutip berbagai sumber, berikut tiga ciri jahitan kering pasca melahirkan:

1. Jahitan akan terasa gatal saat mulai sembuh dan kering.

2. Ketika proses penyembuhan selesai akan muncul bekas luka merah di area jahitan. Bekas luka akan terlihat memudar seperti luka kulit lainnya.

3. Pembengkakan atau memar yang terjadi di awal mulai membaik dalam beberapa hari atau di akhir proses penyembuhan.

Rasa nyeri mungkin berkurang saat jahitan kering atau sembuh. Namun, rasa nyeri masih mungkin muncul.

Komplikasi jahitan yang perlu penanganan dokter

Selain ciri-ciri jahitan kering, Bunda juga perlu tahu tanda jahitan yang belum sembuh. Pada kondisi ini, Bunda perlu periksa ke dokter untuk mencegah komplikasi atau risiko di luka bekas jahitan.

Mengutip Romper, berikut lima tanda jahitan melahirkan belum sembuh yang perlu penanganan ke dokter:

  1. Timbul bau tidak sedap di area bekas jahitan. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi.
  2. Kemerahan atau pembengkakan yang berlebihan di daerah vagina atau perineum juga dapat menjadi tanda infeksi.
  3. Mengalami demam lebih dari 37,7 derajat Celcius.
  4. Jahitan putus atau tampak rusak sehingga menimbulkan celah dan rasa nyeri hebat.
  5. Timbul sensasi terbakar atau kesulitan buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).

Meredakan nyeri akibat jahitan pasca melahirkan normal

Ada banyak hal bisa Bunda lakukan untuk meredakan nyeri akibat jahitan pasca melahirkan normal. Berikut 3 caranya:

1. Kompres dingin

Bunda bisa kompres dingin daerah bekas jahitan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa gatal. Cara ini dapat dilakukan dalam dua atau tiga hari pertama.

Gunakan ice pack dan pakai seperti pembalut. Kompres dingin ini bisa dilakukan sekitar 10 sampai 20 menit. Ice pack hanya boleh digunakan untuk sekali pakai guna mencegah kontaminasi atau infeksi.

2. Duduk dengan lebih nyaman

Bila tidak nyaman untuk duduk, Bunda dapat menggunakan bantal berbentuk donat sebagai alas. Bantal ini dirancang khusus untuk mengurangi tekanan pada luka jahitan.

Bila khawatir duduk, Bunda dapat berbaring. Istirahat sangat dibutuhkan selama 24 jam pertama setelah melahirkan.

3. Minum obat penghilang rasa sakit

Coba minum obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol. Jika tidak berhasil, Bunda bisa minum ibuprofen yang dapat mengurangi peradangan. Meski begitu, ibuprofen sebaiknya tidak digunakan pada pengidap sakit maag atau asma ya.

Untuk keamanan, Bunda bisa konsultasi ke dokter untuk diresepkan obat yang tepat. Obat penghilang rasa sakit yang kuat mungkin diperlukan untuk meredakan nyeri.

Simak juga 7 fakta tentang baby bump, dalam video berikut ini:

(ank/som)