Cara mengawinkan lobster air tawar di lahan sempit yang pertama kali dilihat adalah tingkat kematang gonad dicirikan dari ukuran lobster yang sudah mencapai minimal 4 inch atau berumur kurang lebih 4 bulan. Cara mengawinkan lobster air tawar di lahan sempit kedua perlu diketahui perbedaan lobster jantan dan betina, jika terjadi kesalahan pemilihan induk yaitu yang sejenis makan tidak akan terjadi perkawinan lobster. Ciri yang tampak pada lobster jantan yaitu bisa terlihat pada capitnya terdapat warna garis merah disebelah luar, tanda merah itu baru muncul ketika lobster berumur 3-4 bulan dengan ukuran normal 3 inchi (7 cm). Info lengkap mengenai perbedaan jantan dan betina Lobster jantan yang sudah memiliki tanda garis merah berarti telah siap untuk kawin dengan lobster betina, selain garis merah pada lobster jantan juga terdapat testis dipangkal kaki jalan terakir. Kemudian ciri dari lobster betina adalah terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga yang berada bawah ekor. Lubang tersebut adalah alat reproduksi lobster betina dan tempat mengeluarkan telurnya. Sedangkan pada lobster betina tidak terdapat garis merah pada capitnya. Cara mengawinkan lobster air tawar di lahan sempit dengan memilh indukan yang bagus untuk dijadikan indukan adalah lobster yang sudah berumur 4-7 bulan dengan ukuran minimal 4 inci, tipnya adalah pilih indukan yang pertumbuhannya paling cepat dari lobster-lobster yang lain. Untuk mendapatkan indukan yang berkualitas, belilah indukan ditempat penjual induk lobster air tawar yang sudah bersertifikat. “Anak lobster akan tumbuh sama seperti induknya saat dikawinkan, jadi pilihkan indukan terbaik, paling sehat dan paling besar.”Satu lagi, lobster ada juga yang hermafrodit, maksudnya adalah lobster mempunyai alat reproduksi ganda. Lobster yang seperti ini tidak bisa bertelur, biasanya lobster seperti ini diperoleh dari indukan yang juga terlahir dari indukan yang sama sebelumnya. Lobster yang diperanakkan dari indukan yang sedarah akan berpotensi melahirkan lobster hermafrodit. “Jadi perhatikan betul-betul untuk pemilihan induk lobster ini.”
Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam suatu media yang berukuran 1 x 1 meter tinggi 25 cm. Lobster betina mempunyai kebiasaan mencari kecocokan, jika betina tidak merasa cocok untuk kawin dengan jantan yang sudah disiapkan, lobster tersebut tidak akan kawin. Bagi anda yang tidak memiliki lahan yang luas tidak perlu risau, karena lobster air tawar dapat dipijahkan melalui berbagai media, salah satunya adalah media ember. Kerena media ember luasnya juga terbatas, maka jumlah lobster air tawar yang dapat dipijahkan juga terbatas juga.  Bagi anda yang memiliki lahan yang luas, bisa menggunakan media budidaya kolam terpal, karena selain harganya yang terjangkau, juga karena kolam ini memiliki berbagai macam ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan media kolam lainnya. Kita cukum memilik ukuran kolam terpal berapa, kemudian pilih bentuk kotak atau persegi dan yang terakhir pembuatan rangka kolam yang disesuaikan dengan luas terpal yang akan dipakai. Gunakan teknik kawin masal agar frekuensi tingga pemijahan berhasil, dengan cara menebar jumlah induk jantan dan betina dengan sama jumlahnya, dengan padat tebar optimal dalam satu meter persegi berisi 25 pasang lobster air tawar, karena dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih dominan dalam memilih pasangan yang cocok. Di dalam media pemijahan siapkan pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang 20 cm atau genteng, potongan asbes yang dapat digunakan untuk tempat sembunyi lobster air tawar, selain itu pipa paralon itu digunaan untuk pembuahan telur yang dikelarkan lobster betina yang dibuahi oleh lobster jantan. Kira-kira lobster akan sudah bisa bertelur setelah dua minggu indukan dipertemukan. Dalam satu indukan lobster dengan ukuran 4 inci bisa menghasilkan ratusan butir telur.
Setelah telur muncul dan menempel pada bagian tubuh bawah lobster betina, biarkan dulu selama satu minggu didalam media perkawinan, biarkan induk betina mengerami telurnya terlebih dahulu, agar telur menjadi kuat sebelum dipindahkan. Ketika induk betina dalam masa mengerami telur, pisahkan induk jantan dari induk betina, agar telur tidak dimakan induk jantan. Setelah satu minggu lobster betina bisa dipindahkan ke kolam penetasan. Catatan: sebelum lobster induk dipindahkan, pindahkan dulu lobster ke dalam baskom yang berisi air dengan kesesuaian pH air baskom sama dengan air dari aquarium perkawinan. Lalu air kolam penetasan juga harus disesuiakn denganb pH kolam perkawinan agar lobster tidak stres. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil air dari media perkawinan ke dalam baskom agar suhu air di baskom stabil untuk pemindahan sementara. Ciri-ciri pematangan telur:
Penjelasan: Pada fase minggu ke-empat, embrio yang dierami mulai lepas satu persatu dari induknya. Dari keseluruhan embrio sekitar 70 % sudah lepas dari induknya, sisanya sekitar 30% masih menempel pada tubuh induk lobster, biarkan benih masih tetap diasuh induknya. Jangan merontokan embrio yang masih menempel di induknya, karena selain dapat menyebabkan induk dan anak sttres, juga nanti ketika ada anak yang mati dan kita tidak waspada akan dapat menular kepada anakan yang lainnya. Setelah benar-benar anakan turun dari induknya, kemudian induk betina dipindahkan ke media lain untuk istirahat selama dua minggu sampai berganti kulit. Tujuannya dari pergantian kulit ini bisa memperbesar ukuran lobster, sehingga semakin banyak juga jumlah anakan yang dihasilkan pada penetasan berikutnya karena semakin besar tubuh lobster betina, kapasitas penyimpanan telurnya akan bertambah besar. Perlu diketahui juga, semakin bertambah usia dan ukuran lobster jumlah telur terus bertambah namun frekuensi bertelurnya menjadi lebih jarang. Ketika sedang dalam masa istirahat selama 1 bulan bisa jadi kemungkinan induk sudah matang gonad. Induk seperti ini dapat mengeluarkan telur sendiri tanpa dibuahi, oleh sebab itu kita harus tahu kondisi sepert ini, dan dengan menempatkan jantan, agar pembuahan dapat terjadi secara maksimal Makanan lobster air tawar yang masih berukuran benih hampir sama denngan makanan lobster air tawar ukuran dewasa, yang membedakan adalah ukuran pakan dan frekuensi pemberian. Pada benih lobster air tawar ukuran lebih dikecilkan dan untuk frekuensi pemberian pakan lebih banyak, hal ini mengingat pentingnya asupan pakan yang banyak untuk menunjang pertumbuhan benih lobster air tawar. Pakan yang tepat untuk benih lobster adalah cacing sutra, cacing sutra dapat memacu pertumbuhan benih lebih cepat, selain itu juga dapat menggunakan pakan pellet khusus benih lobster air tawar yang memiliki kadar protein 40%. Porsi makanan untuk benih lobster adalah 3% dari ukuran tubuhnya, anda bisa menyesuaikan pemberian pakannya dari jumlah bibit yang ada. Pemberian pakan dilakukan pada pagi hari sekiatar 25% dari kebutuhan porsi, kemudian berikan juga pakan pada sore hari. Pemberian pakan di sore hari dilebihkan sekitar 2 kali lipar dari waktu pagi (75%) karena benih lebih aktif makan pada malam hari. Panen Benih LobsterBenih siap panens etelah 2 bulan hari didalam kolam pemeliharaan ketika ukuran benih mencapai 1-2 inch, wadah yang digunakan adalah ember plastik scoopnet berukuran 20 x 10 cm, dan jaring untuk menangkap benih lobster. Waktu yang baik untuk pemanenan adalah sebelum jam 9 pagi dan berada dilingkungan terbuka, kualitas dan parameter air yang digunakan harus sama dengan air dalam pemeliharaan agar benih tidak menjadi stres. Benih inilah yang nantinya akan digunakan untuk pembesaran lobster yang tawar pada media yang lebih luas lagi, dengan tingkat kepadatan yang jauh lebih luas, sehingga benih dapat dengan mudah tumbuh besar, serta persaingan dalam mencari makan juga akan berkurang. begitulah ulasan Cara Mengawinkan Lobster Air Tawar di Lahan Sempit, jika ada yang kurang jelas silahkan hubungi kami. |
Berapa lama lobster air tawar bertelur
Pos Terkait
Copyright © 2024 toptenid.com Inc.
