Berapa jumlah tegangan arus yang dihasilkan alternator

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

63 tayangan

27 halaman

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Format Tersedia

DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

63 tayangan27 halaman

Qwer

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 27

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 15 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 20 to 25 are not shown in this preview.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Berapa jumlah tegangan arus yang dihasilkan alternator

Alternator mobil juga biasa disebut sebagai dinamo ampere. Alternator mobil adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil. Tidak hanya itu, alternator juga berfungsi mengisi aki mobil agar tetap berada pada tegangan yang stabil sehingga aki tidak drop. Alternator mobil memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Dengan memanfaatkan prinsip tersebut, alternator berperan penting agar komponen-komponen kelistrikan di dalam mobil tetap berfungsi dan memiliki daya listrik yang cukup.

Mobil yang tidak dilengkapi alternator akan memiliki performa yang rendah. Saat aki mobil habis, mobil akan mengalami mogok mesin karena tidak memiliki pembangkit energi listrik. Udah kebayang, kan, Sahabat, pentingnya alternator mobil? Nah, pada dasarnya cara kerja alternator adalah mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Caranya dengan mengubah putaran mesin menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik tadi.

Alternator terhubung ke mesin mobil dengan menggunakan belt atau tali kipas. Saat mesin mobil berputar, belt tersebut juga akan memutar roda pulley pada alternator. Putaran tersebut dimanfaatkan alternator untuk menghasilkan energi listrik. Satu putaran mesin mobil akan menghasilkan dua kali putaran roda pulley pada alternator.

Cara kerja alternator mobil adalah menghasilkan arus listrik dari koil stator. Kemudian, arus listrik tersebut diatur oleh IC regulator agar tegangan listrik yang dihasilkan tidak lebih dan bisa digunakan untuk mengisi listrik pada aki mobil. Alternator juga mengandung komponen-komponen penting yang mendukung prinsip kerjanya sebagai penghasil energi listrik, yaitu rotor, stator, rectifier, dan regulator.Lalu, apa aja sih fungsinya empat komponen penting pada alternator itu?

Rotor

Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Di dalamnya, terdapat kumpulan rotor atau koil rotor yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Saat arus listrik dialirkan melalui koil, sebagian kutub-kutub magnet pada core akan terpolarisasi menjadi kutub N dan sebagian lagi menjadi kutub S. Kutub-kutub pada rotor tersebut dibentuk seperti kerang dan melengkung. Bentuk tersebut memungkinkan rotor berputar di dalam stator. Biasanya, di kedua sisi rotor dipasang sebuah kipas pendingin.

Stator

Stator merupakan kumpulan tembaga yang disusun sehingga rotor bisa berputar di dalamnya. Stator berfungsi menghasilkan arus listrik bolak-balik. Pada umumnya, stator memiliki tiga independen koil yang menginduksi electro motive force (emf).

Rectifier

Apabila terdapat arus bolak-balik yang tidak cocok digunakan pada sistem kelistrikan mobil, arus tersebut harus diubah menjadi searah. Arus bolak-balik yang diinduksi dalam koil stator diubah oleh rectifier. Diode pada rectifier adalah komponen semi konduktor yang mengalirkan arus ke satu arah dan menahan arus yang mengalir dari arah yang berlawanan. Rectifier juga berfungsi menahan arus dari baterai ke alternator jika tegangan yang dihasilkan alternator lebih rendah daripada tegangan baterai.

Regulator

Untuk mendapatkan arus dan tegangan yang rata dan stabil, diperlukan regulator. Hal tersebut disebabkan karena tegangan arus listrik yang dihasilkan oleh stator bersifat tidak stabil. Sederhananya, regulator berfungsi mengatur arus listrik yang masuk ke dalam rotor. Jika arus listrik di dalam stator kurang, maka regulator akan menambah listrik ke rotor, namun jika berlebihan, regulator akan mengurangi jumlah listrik yang masuk ke rotor. Nah, dengan demikian, tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan selalu stabil dan konstan.

Setelah mengetahui bagian alternator mobil, Sahabat pasti jadi lebih mengerti untuk merawat kondisi kelistrikan pada mobil. Dalam merawat alternator mobil, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, pertama hindari modifikasi lampu dengan variasi yang membutuhkan pasokan daya yang terlalu besar. Kedua, Sahabat juga harus menghindari memasang sistem audio yang di luar standar. Apabola Sahabat menggunakan standar yang lebih untuk sistem audio dan lampu, berarti Sahabat harus meng-upgrade partisi kelistrikan di mobil Sahabat. Mudah, kan, Sahabat?

Baca juga : 8 Ciri Alternator Mobil Bermasalah 

Berapakah tegangan yang dihasilkan oleh alternator?

Idealnya, tegangan yang dihasilkan alternator berada di rentang 13,8 volt sampai 14,8 volt.

Arus apa yang dihasilkan alternator yaitu?

Tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator biasanya merupakan arus bolak balik. Melalui alat dioda ini arus listrik bisa diubah menjadi arus searah yang akan dialirkan ke dalam komponen yang membutuhkan listrik. Alat ini berbentuk gulungan yang berfungsi untuk mengubah energi magnet menjadi energi listrik.

Mengapa alternator bisa menghasilkan energi listrik?

Pada dasarnya, alternator sendiri terdiri dari rotor, yang merupakan gabungan kutub magnet. Dalam rotor tersebut terdapat beberapa kumparan magnet yang biasa disebut stator. Melalui kumparan magnet tersebut, alternator bekerja dengan mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Apa fungsi dari sistem pengisian alternator pada unit kendaraan?

Alternator adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil. Tidak hanya itu, alternator juga berfungsi mengisi aki mobil agar tetap berada pada tegangan yang stabil sehingga aki tidak drop.