Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan yang beraneka ragam. Keragaman makhluk hidup tersebut dikelompokkan melalui sistem klasifikasi. Klasifikasi dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah dalam mengenali keanekaragaman makhluk hidup yang terdiri dari beragam kelompok. Show
Sejak zaman prasejarah, klasifikasi atau pengelompokkan mahluk hidup sebenarnya telah dilakukan. Dimana adanya kelompok hewan pemangsa dan hewan yang dimangsa, hewan menguntungkan dan merugikan manusia, serta berbisa dan tidak berbisa. Selain itu, tumbuhan juga telah diklasifikasikan sebagai tumbuh-tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat-obatan, serta tumbuhan sebagai tanaman hias. Apabila dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari, pengelompokkan atau klasifikasi juga bisa dilihat dari aktivitas di pasar dimana ada kelompok pedagang sayuran, daging dan buah-buahan. Melalui pengelompokkan ini maka setiap orang bisa dengan mudah mencari barang yang diperlukan. Hal tersebut sama dengan klasifikasi makhluk hidup, jika tidak dikelompokkan maka kita akan kesulitan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beranekaragam. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai klasifikasi makhluk hidup mulai dari pengertian, taksonomi, tingkatan, tujuan klasifikasi, manfaat dan tahapan klasifikasi makhluk hidup.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, istilah klasifikasi makhluk hidup merujuk pada pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan atau perbedaan yang terlihat dari karakteristik makhluk hidup itu sendiri. Pengelompokan ini bukanlah kegiatan yang mudah, sebab dalam melakukan kegiatan ini diperlukan ketelitian dalam menentukan ciri khas atau pembeda dari organisme lainnya. Dalam kegiatan pengelompokkan diperlukan upaya obserbasi lebih lanjut untuk menentukan kategori ataupun kelompok. Pengelompokkan makhluk hidup bisa dimulai berdasarkan habitat, karakteristik, ciri morfologi, anatomi serta manfaat dari makhluk hidup. Ilmu TaksonomiIlmu yang mempelajari tentang tingkatan atau klasifikasi makhluk hidup adalah taksonomi. Taksonomi merupakan salah satu ilmu yang sangat dinamis karena perkembangannya selalu disesuaikan sesuai dengan penemuan spesies baru. inirumahpintar.comTingkatan KlasifikasiTingkatan dalam klasifikasi makhluk hidup biasanya disusun mulai dari tingkatan tertinggi hingga terendah. Adapun urutan tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk hidup, yaitu: 1. Kingdom atau RegnumKingdom memiliki arti kerajaan sedangkan regnum adalah dunia. Tingkatan takson yang pertama ini adalah tingkatan tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Berikut ini adalah kategori kingdom yang telah diklasifikasikan, antara lain: a. Kingdom MoneraMonera adalah kelompok organisme yang inti selnya tidak memiliki membran inti. Organisme monera disebut juga sebagai organisme prokariotik. Meski tidak memiliki membran inti, organisme ini mempunyai bahan inti berupa asam inti atau DRA (Deoxy Ribonucleic Acid). Organisme yang termasuk ke dalam kingdom monera umumnya memiliki ciri bersel satu, tidak memiliki selaput inti atau prakaroit, ada yang bisa membuat makanan sendiri atau autotrof, serta ada yang dapat bergerak berpindah tempat. Secara lebih lengkap, organisme dari kingdom monera berciri-ciri sebagai berikut:
b. Kingdom ProtistaProtista merupakan makhluk hidup bersel satu atau banyak yang memiliki membran inti. Membran inti yang dimaksud adalah sel yang bersifat eukariot. Protista bukanlah hewan atau tumbuhan melainkan hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, tumbuhan atau jamur. Semua jenis makhluk hidup eukariotis yang bukan merupakan hewan maupun tumbuhan masuk dalam kelompok protista. Kingdom protista memiliki ciri sebagai berikut:
c. Kingdom FungiFungi adalah organisme dari kelompok besar makhluk hidup eukariotik yang mencerna makanan dari luar tumbuh yang kemudian menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kingdom fungi diartikan sebagai kingdom jamur Kingdom ini diklasifikasikan berdasarkan pada ada atau tidaknya tubuh buah selama daur hidupnya, baik dari ciri sporanya serta aseksual maupun seksual. Jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri dan tidak mempunyai klorofil serta jaringan yang terspesialisasi seperti tumbuhan. Kingdom fungi terdiri dari organisme uniseluler dan multiseluler dimana fungi bereproduksi secara seksual dan aseksual. Ciri-ciri organisme dalam kingdom fungi adalah sebagai berikut:
d. Kingdom PlantaeKingdom plantae merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi untuk fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri dan bersifat autrotof. Perbedaan kingdom plantae dengan kingdom animalia adalah kemampuannya untuk bergerak bebas. Kingdom plantae mempunyai ciri atau karaktersitik sebagai berikut:
e. Kingdom AnimaliaKingdom animalia adalah organisme hewan eukariotik atau organisme bersel kompleks yang multiseluler. Organisme ini tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Organisme hewan diharuskan mencari makanannya sendiri agar mampu bertahan hidup dan memenuhi energi tubunya. Dalam proses mencari makanan tersebut dibutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Pada makhluk hidup dari kingdom animalia memiliki ciri sebagai berikut:
2. Phylum atau DivisionPhylum memiliki arti filum, sedangkan division berarti divisi. Filum digunakan untuk pengelompokkan takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk kelompok tumbuhan. Phylum terdiri atas kingdom animalia yang dibagi lagi menjadi beberapa filum seperti berikut:
Nama divisi pada takson tumbuhan menggunakan kata akhiran phyta. 3. ClassisClassis atau kelas merupakan anggota takson pada setiap filum atau divisi yang dikelompokkan kembali menjadi ordo berdasarkan persamaan karakteristik yang lebih khusus. Dalam takson tumbuhan, umumnya menggunakan kata akhiran yang berbeda-beda, antara lain:
4. OrdoOrdo atau bangsa adalah anggota takson pada setiap kelas yang dikelompokkan menjadi ordo berdasarkan persamaan karakteristik atau ciri yang lebih khusus. Dalam ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan istilah akhiran ales. 5. FamiliaFamilia merupakan anggota takson yang setiap ordonya diklasifikasikan lagi menjadi beberapa family berdasarkan persamaan ciri tertentu. Famili pada tumbuhan umumnya memiliki akhiran aceae. Sedangkan pada anggota hewan memiliki nama akhiran idea. 6. GenusGenus adalah anggota takson dari setiap family yang dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan cetak miring atau digaris bawahi. 7. Speciespecies merupakan tingkatan takson paling rendah yang anggotanya memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organism jika melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertile atau subur. Nama spesies umumnya menggunakan dua kata, dimana kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan kata spesifiknya. 8. VarietasVarietas atau ras merupakan takson organisme dimana pada organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas atau bervariasi. Istilah dari varietas ini digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan dalam spesies hewan menggunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan secara botani dan agronomi. Itulah urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup. Dalam urutan tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkatan takson maka semakin banyak pula anggota takson tersebut. Akan tetapi semakin tinggi tingkatan takson maka semakin banyak perbedaan ciri antar sesama takson tersebut. Sebaliknya jika tingkatan takson semakin rendah, maka semakin sedikit anggota takson dan semakin banyak persamaan ciri antar anggota takson tersebut. Tujuan Klasifikasi Makhluk HidupSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dengan adanya klasifikasi makhluk hidup akan mempermudah manusia dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Selain itu, ada berbagai tujuan lain yang dilakukan para ahli biologi dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup, yaitu:
Manfaat Klasifikasi Makhluk HidupDalam kehidupan manusia, klasifikasi makhluk hidup memiliki peran penting. Sehingga tidak heran bahwa dengan adanya klasifikasi makhluk hidup maka akan memberikan manfaat bagi manusia.
Tahap Klasifikasi Makhluk HidupDalam melakukan kegiatan klasifikasi makhluk hidup diperlukan tahapan-tahpan sebagai berikut: 1. Melakukan PengamatanTahap awal klasifikasi makhluk hidup adalah dengan melakukan pengamatan sifat makhluk hidup tersebut mulai dari mengamati tingkah laku, bentuk morfolog, anatomi serta fisiologi. 2. PengelompokkanSetelah makhluk hidup diamati, maka tahap selanjutnya adalah mengelompokkannya berdasarkan ciri atau sifat baik persamaan maupun perbedaannya. 3. Pemberian NamaTahap terakhir adalah pemberian nama berdasarkan hasil pengamatan dan pengelompokan. Pemberian nama ini bertujuan agar makhluk hidup tersebut mudah dipahami, dikenali dan dipelajari. Apa ciriBerikut ini, beberapa ciri-ciri makhluk hidup yang harus dipahami.. Bernapas. Ciri-ciri makhluk hidup yang pertama adalah bisa bernapas. ... . 2. Berkembang Biak. ... . 3. Bergerak. ... . Peka terhadap rangsangan. ... . Mengeluarkan zat sisa metabolisme. ... . 6. Adaptasi. ... . 7. Tumbuh dan berkembang. ... . Klasifikasi Sistem Alami.. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi dan tujuannya?KLASIFIKASI adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Secara harfiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.
Apa 4 Tujuan klasifikasi?Mengelompokan makhluk hidup secara sistematis. Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup. Mengetahui proses evolusi yang menghasilkan keragaman makhluk hidup. Mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup.
|