Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?
ilustrasi alkitab. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Nabi dan Rasul memiliki tugas utama yang sama dari Allah SWT yaitu sebagai perantara mengajarkan agama Islam dengan baik dan benar.

Terdapat perbedaan mendasar dari Nabi dan Rasul menurut Islam. Semua Rasul berarti Nabi, sedangkan Nabi belum tentu Rasul.

Dalam ajaran Islam, meyakini keberadaan Nabi dan Rasul termasuk dalam rukun Iman yang keempat. Berikut penjelasan perbedaan Nabi dan Rasul lengkap menurut Islam dari berbagai sumber:

2 dari 8 halaman

Penjelasan mengenai keberadaan Nabi dan Rasul sebagai wakil Allah di dunia, juga tertuang dalam kitab suci Al-Quran,

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, kecuali apabila ia mempunyai sebuah keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu. Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Hajj : 52)

Secara bahasa, kata Nabi berasal dari bahasa Arab, Naba yang berarti dari tempat yang tinggi. Pengertian secara umum, Nabi ialah seorang manusia Hamba Allah SWT yang diberi kepercayaan berupa wahyu untuk dirinya sendiri.

Wahyu yang diterima Nabi dari Allah tidak wajib disampaikan maupun diajarkan kepada umatnya. Namun Nabi tetap memiliki kewajiban untuk mengamalkannya.

Sedangkan Rasul berasal dari kata Risala yang artinya penyampaian. Arti Rasul secara istilah, yakni seseorang yang mendapat wahyu dan kepercayaan dari Allah SWT, selanjutnya diamalkan dan memiliki kewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.

3 dari 8 halaman

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Umamah, bahwa Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Berapa jumlah persis para nabi. Beliau menjawab:
Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali. (HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shahih oleh al-Albani dalam alMisykah).

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara meraka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawah suatu mujizat melainkan dengan seizin Allah. (Qs. Al-Ghafir: 787)

Sehingga dari sekian banyak para Nabi tersebut memang tidak diceritakan. Namun terdapat jumlah total 25 Nabi yang tercatat di Al-Quran yang wajib diimani, yakni :

Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak (Ishaq) AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Ayyub AS, Syuaib AS, Musa AS, Harun AS, Dzulkifli AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, Muhammad SAW.

4 dari 8 halaman

  1. Nabi menerima wahyu dari Allah untuk dirinya amalkan sendiri. Rasul menerima wahyu untuk disampaikan pada umatnya.
  2. Nabi mendapat tugas atau diutus kepada yang sudah beriman. Rasul diutus pada kaum yang masih kafir atau belum beriman.
  3. Nabi memiliki jumlah yang lebih banyak daripada Rasul.
  4. Semua Nabi tidak berarti Rasul, sedangkan Rasul sudah pasti Nabi.
  5. Nabi menerima wahyu Allah melalui mimpi. Rasul menerima wahyu melalui mimpi, serta disampaikan melalui malaikat, dengan kemampuannya yang mampu melihat dan komunikasi secara langsung dengan malaikat.
  6. Sebagian Nabi ada yang meninggal karena dibunuh oleh kaumnya. Sedangkan Rasul akan diselamatkan Allah dari percobaan pembunuhan dari kaumnya.

5 dari 8 halaman

Melansir dari NU online, mengingat tugas para Rasul serta keistimewaannya sebagai utusan Allah untuk memberi petunjuk, kepada segenap manusia dan untuk memperbaiki kaumnya. Para Rasul tersebut harus memiliki sifat-sifat wajib sebagai berikut,

  1. Selalu berkata benar atau Jujur atau siddiq, tidak mungkin berbohong.
  2. Dapat dipercaya atau amanah, tidak mungkin berkhianat.
  3. Menyampaikan perintah dan larangan atau tabligh tidak mungkin menyembunyikan ajaran
  4. Cerdas atau fathonah.

Tidak semua Nabi dapat memiliki sifat yang begitu luar biasa tersebut.

6 dari 8 halaman

Para Nabi memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi kaum, serta ujian yang diberikan oleh Allah SWT.

Dari 25 Nabi yang tercantum dalam Al-Quran, terdapat 5 Nabi yang begitu luar biasa dengan sifat tabahnya, memiliki keteguhan hati yang mengagumkan dan selalu bertawakal dalam menyampaikan wahyu dari Allah.

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh merupakan putra dari Nabi Idris. Setelah Nabi Idris meninggal, kaumnya banyak yang menyimpang dan menyembah berhala. Usia nabi Nuh 950 tahun, tercantum dalam QS. Al-Ankabut ayat 14.

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

Terkenal akan kisah pembuatan bahtera besar yang mampu menyelamatkan kaumnya yang beriman, serta para binatang, dari banjir bandang yang menenggelamkan kota.

7 dari 8 halaman

Nabi Ibrahim tinggal di masa kekuasaan Raja Namrud yang sombong dan mengaku sebagai Tuhan. Ayah beliau adalah seorang pemahat berhala, hingga emosi Nabi Ibrahim memuncak dan menghancurkan seluruh berhala di kota.

Raja Namrud memberinya hukuman di bakar hidup-hidup. Begitu mengejutkannya, ketika api yang berkobar dahsyat itu mampu padam, dan Nabi dapat berjalan dengan santainya, tanpa luka sama sekali.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa terlahir di Mesir pada masa pemerintahan Raja Firaun. Ketika Raja mendapat mimpi tentang kematiannya di tangan seorang pemuda, akhirnya dibuatlah undang-undang untuk membunuh setiap bayi laki-laki.

Yukabad, ibunda Nabi Musa mendapat ilham untuk menghanyutkan putranya di sungai Nil demi menyelamatkan Musa.

Asyiyah, istri Firaun menemukannya dan memohon dengan sangat, untuk menjadikannya sebagai anak angkat. Ketika nabi Musa dewasa, mulai menunjukkan ketidaksukaannya terhadap kewenangan Raja Firaun yang kejam.

Kisahnya yang paling fenomenal, ketika melemparkan tongkatnya menjadi ular besar, serta peristiwa membelah laut Merah atas kuasa Allah SWT. Nabi Musa menerima kitab Taurat dari Allah.

8 dari 8 halaman

Nabi Isa sebagai putra Maryam yang kisahnya tertuang dalam kitab suci Al-Quran. Melalui perantara malaikat Jibril, Nabi Isa menerima perintah dari Allah untuk menyampaikan ajaran Islam dan kitab Injil, sebagai penyempurna kitab sebelumnya.

Nabi Isa terkenal dengan kisahnya, atas izin Allah dapat menghidupkan kembali burung yang terbuat dari tanah liat. Lalu menyembuhkan penyakit parah, serta membuat orang buta kembali melihat.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad atau bisa dikenal sebagai Rasulullah ini lahir pada 20 April 571 Masehi/12 Rabiul Awwal tahun Gajah. Beliau sudah dikenal memiliki perangai yang luar biasa baik sejak kecil, terkenal tidak pernah berbohong dan tidak bermaksiat. Hingga akhirnya mendapat gelar al-Amin atau orang terpercaya.

Salah satu mukjizat beliau yang terjaga hingga kini ialah keberadaan kitab suci Al-Quran sebagai pedoman umat muslim.

Itulah beberapa penjelasan perbedaan Nabi dan Rasul lengkap menurut Islam yang diketahui. Sebagai tambah ilmu pengetahuan, serta meningkatkan keimanan terhadap ajaran agama Islam. Semoga bermanfaat.

[kur]

Perbedaan Nabi dan Rasul (Photo by John Peter on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan nabi dan rasul penting diketahui setiap umat. Iman kepada nabi dan rasul merupakan bagian dari rukum iman dalam Islam. Rukun iman merupakan pilar keimanan yang harus dimiliki seorang Muslim.

Dalam ajaran Islam, nabi dan rasul merupakan sosok suci dalam penyebaran agama. Terkadang istilah nabi dan rasul kerap digunakan secara bergantian, bahkan dianggap sama. Masih ada sebagian orang yang belum memahami perbedaan Nabi dan Rasul. Padahal, nabi dan rasul punya sejumlah perbedaan.

Mengetahui perbedaan nabi dan rasul akan membuatmu paham pentingnya kedua sosok ini dalam keimanan. Perbedaan nabi dan rasul bisa dilihat dari perannya dalam menyebarkan ajaran agama. Perbedaan nabi dan rasul akan membuatmu lebih mantap untuk menjadikannya suri tauladan.

Berikut perbedaan nabi dan rasul, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (14/3/2021).

Ilustrasi Islam. (Bola.com/Pixabay)

Secara bahasa, Nabi berasal dari kata 'naba' yang berarti 'dari tempat yang tinggi'. Dalam Ensiklopedi Islam Indonesia, dijelaskan bahwa nabi (jamaknya anbiya’ atau nabiyyun) menurut bahasa Arab berarti orang yang memberitakan atau menyampai berita.

Jadi, nabi berarti “pembawa berita”. Yang dimaksud berita di sini adalah wahyu atau ajaran agama dari Allah SWT. Secara istilah nabi berarti orang yang diberi wahyu oleh Allah SWT berupa suatu syari’ah tertentu.

Seorang nabi juga disebut sebagai basyir atai orang yang membawa berita gembira dan disebut juga sebagai nadzir atau orang yang menyampaikan peringatan sesuai dengan ajaran yang disampaikannya.

Kenabian merupakan karunia Allah yang dianugerahkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya yang tidak bisa diperoleh dengan kemampuan akal, tidak bisa dicapai dengan usaha dan memperbanyak ketaatan, dan tidak pula diterima sebagai warisan.

Ilustrasi Islam, Muslim. (Sumber: Pixabay)

Secara bahasa, rasul berasal dari kata 'risala' yang berarti penyampaian. Rasul juga diartikan sebagai utusan yang mana adalah sosok utusan Allah untuk menyebarkan ajaran tertentu.

Rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah SWT berupa suatu syariahtertentu dan ia diperintahkan menyampaikan wahyu yang diterimanya itu kepada umatnya. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi.

Kerasulan seseorang tidak diperoleh melalui suatu usaha dari yang bersangkutan. Kerasulan sesorang semata-mata merupakan pemberian Allah. Allah memberikan kerasulan ini kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.

Ilustrasi (iStock)

Jika dilihat dari pengertian keduanya, perbedaan nabi dan rasul sudah bisa diketahui. Berikut 8 perbedaan nabi dan rasul:

1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya.

2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).

3. Nabi adalah orang yang dipilih untuk mengamalkan syariat yang sudah adasebelumnya. Sedangkan rasul adalah nabi yang membawa syariat baru.

4. Tidak seperti rasul, nabi tidak mendapatkan kitab suci seperti apa yangdidapatkan oleh rasul

5. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi.

6. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi maupun melalui malaikat serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat.

7. Jumlah Nabi sangat banyak yaitu kurang lebih 124.000 sedangkan jumlah Rasul adalah 312.

8. Semua rasul diselamatkan oleh Allah S/4 dari percobaan pembunuhan. Sedangkan nabi ada yang berhasil dibunuh oleh kaumnya.

Ilustrasi. (Pixabay)

Sebagian ulama mengatakan bahwa jumlah nabi ada 124.000 orang, sedang jumlah rasul ada 313 orang. Dalam Al-Quran ada 25 nabi dan rasul yang wajib dipercaya oleh umat Islam. Nabi dan rasul ini ialah:

Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak (Ishaq) AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Syu’aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, Muhammad SAW.

Di antara 25 nabi dan rasul ini, ada ulul azmi yaitu mereka yang mempunyai kemauan yang kuat menghadapi cobaan dan berjuang secara gigih. Nabi dan rasul yang termasuk ulul azmi adalah:

Muhamamd SAW, Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, dan Isa AS.

Ilustrasi Keimanan Credit: freepik.com

Iman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman keempat dalam Islam. Iman kepada nabi dan rasul berati percaya bahwa ada sosok manusia yang Allah SWT pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Mengimani para rasul merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari mengimani kitab Allah SWT.

Iman kepada nabi dan rasul berarti mengimani semua wahyu yang diberikan kepada nabi dan rasul adalah benar dan bersumber dari Allah SWT. Iman kepada nabi dan rasul juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang diketahui namanya dan yang tidak diketahui namanya.

Iman kepada nabi dan rasul juga mengimani bahwa nabi dan rasul ini tetaplah manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata.

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?

Jelaskan pengertian iman kepada rasul secara bahasa dan istilah dan apa perbedaan nabi dan rasul?