Berapa hari masa subur berlangsung

Jarak antara masa subur dengan menstruasi sayangnya sangat sulit diprediksi. Namun ada cara yang lebih mudah untuk memprediksi masa subur.

Buat kamu yang sedang merencanakan kehamilan, pasti dag dig dug ya tiap menjelang menstruasi. Berharap si tamu bulanan telat dan tak kunjung muncul, lalu hasil test pack positif. mungkin kamu bertanya-tanya, berapa lama sih jarak antara masa subur dengan menstruasi?

Baca Juga: Ingin Segera Hamil Setelah Keguguran? Begini Cara Hitung Masa Suburnya

Sayang, jawabannya gak segampang 1+1=2. Meski sekarang sudah banyak aplikasi untuk menghitung masa subur, tapi sebenarnya, hasilnya masih berupa perkiraan. Belum ada perhitungan pasti untuk menentukan masa subur. Wah kenapa ya? Yuk, cek jawabannya berikut ini.

Jarak Masa Subur dengan Menstruasi Sangat Bervariasi

Masa subur adalah waktu terjadinya ovulasi. Yaitu ketika sel telur yang sudah matang dilepaskan dari indung telur menuju tuba falopi. Pada saat inilah sel telur akan siap dibuahi oleh sperma. Memang, ada patokan jarak antara masa subur dengan menstruasi. Namun lagi-lagi ini hanya patokan, bukan perhitungan pasti.

Kondisi tiap perempuan sangat berbeda, sehingga jarak antara masa subur dengan menstruasi pun sangat bervariasi dari satu perempuan dengan perempuan lainnya. Masa subur bisa terjadi dalam rentang waktu yang panjang selama siklus menstruasi.

Secara teori, pada tiap hari antara hari 6 dan 21 siklus menstruasi, perempuan memiliki minimal 10% kemungkinan berada dalam masa subur. Sekadar informasi, siklus menstruasi dihitung dari hari pertama kamu menstruasi. Jadi bisa saja kamu mengalami masa subur pada hari 6 setelah haid, ketika kamu bahkan belum selesai menstruasi. Kemungkinan ini berlanjut hingga seminggu sebelum menstruasi bulan berikutnya, dengan siklus menstruasi 28 hari.

Berdasarkan pedoman klinis, masa subur umumnya terjadi pada hari 10-17 dalam siklus menstruasi. Namun dalam sebuah penelitian, hanya 30% perempuan masa suburnya sesuai dengan pedoman tersebut. Sebagian besar perempuan memiliki masa subur yang lebih awal atau lebih lambat dari itu. Jadi bisa dibilang bahwa masa subur sangatlah tidak bisa diprediksi, bahkan meskipun kamu memiliki siklus menstruasi yang teratur.

Yang pasti dalam siklus menstruasi, kamu memiliki 6 hari yang spesial untuk peluang terjadinya kehamilan bila berhubungan seksual. Enam hari ini adalah 5 hari sebelum ovulasi, dan hari ovulasi terjadi.

Mengingat begitu sulitnya memprediksi masa subur atau ovulasi berdasarkan kalender, kamu perlu mencari cara lain untuk mengenalinya. Untungnya, tanda-tanda ovulasi bisa kamu kenali dari tubuhmu sendiri. Salah satunya yaitu keputihan yang mirip putih telur: bening, elastis, dan tidak berbau. Keputihan seperti ini muncul beberapa hari sebelum ovulasi, hingga 1-2 hari setelah ovulasi. Jadi kalau kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, maka munculnya keputihan yang mirip putih telur adalah saat yang tepat untuk berhubungan seksual.

Kamu juga bisa memastikan masa subur menggunakan Andalan Ovulation Test. Praktis, cepat, dan hasilnya 99,9% akurat. Alat ini mendeteksi kadar LH (Lutenizing Hormone) dalam urin. Peningkatan kadar LH bisa menjadi tanda terjadinya ovulasi, karena hormon ini merangsang terjadinya ovulasi.

Baca Juga: Pakai Alat Tes Masa Subur Tingkatkan Peluang Kehamilan

Ingin berkonsultasi dengan ahli seputar masa subur dan kehamilan? Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Penting terutama untuk Moms yang sedang program hamil

Berapa hari masa subur berlangsung

Jika Moms sedang melakukan program hamil, maka penting untuk mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid, sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Karena itu, Moms perlu tahu cara menghitung masa subur setelah haid agar tidak terlewat.

Mengingat wanita hanya mengalami masa subur selama 28-36 jam saja, yang dinamakan puncak masa subur, atau ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan ke ovarium dan siap untuk dibuahi.

Selain untuk membantu proses kehamilan, mengetahui masa subur juga dapat menghindari 'kebobolan' atau kehamilan kembali di luar perencanaan.

Baca Juga: Benarkah Vitamin D Dapat Menambah Kesuburan?

Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid

Berapa hari masa subur berlangsung

Foto: Masa Subur (Freepik)

Bagi Moms yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, cara menentukan masa subur setelah haid sangat mudah, yakni sekitar hari ke-14 setelah hari terakhir haid.

Namun, tidak semua wanita memiliki jarak dari hari pertama menstruasi terakhir ke hari pertama menstruasi selanjutnya (siklus) selama 28 hari.

Terkadang, siklus itu bisa lebih pendek atau lebih panjang.

Oleh karena itu, American Pregnancy Association (APA) menyatakan cara terbaik menghitung masa subur wanita adalah dengan menghitungnya sendiri.

Salah satu caranya ialah dengan menggunakan kalkulator masa subur.

Moms hanya perlu mengingat tanggal terakhir hari pertama menstruasi dan lamanya siklus menstruasi tersebut.

Contohnya, jika Moms mengalami hari pertama menstruasi pada 27 September dengan siklus 30 hari, maka perkiraan masa subur ialah 7-12 Oktober 2019 dengan ovulasi pada 12 Oktober 2019.

Wanita biasanya mengalami masa subur pada hari ke-11 hingga hari ke-21 dalam siklus menstruasinya.

Saat itulah, Moms mengalami masa subur alias merupakan waktu yang paling baik bagi untuk berhubungan seksual agar cepat hamil, atau menghindari berhubungan seksual bagi yang sedang program KB.

Meski demikian, masa subur setelah haid dapat berbeda setiap bulan mengingat banyak faktor yang memengaruhinya, seperti stres, penyakit, maupun gaya hidup.

Jika tidak yakin dengan cara menghitung masa subur setelah haid, Moms dapat memerhatikan tanda masa subur yang dikeluarkan oleh tubuh.

Baca Juga: Ini Cara Menghitung Masa Subur Jika Siklus Haid Tidak Teratur

Tanda Masa Subur yang Dapat Diperhatikan

Berapa hari masa subur berlangsung

Foto: Kalender Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Ketika Moms telah mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid, Moms juga perlu merasakan adanya 'perbedaan' pada tubuh.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tanda masa subur bukan berarti sindrom pramenstruasi (PMS).

Ini karena masa PMS justru terjadi setelah ovulasi berlalu, yang menandakan rahim akan segera meluruh mengingat Moms tidak sedang dalam keadaan hamil.

Berikut cara menghitung masa subur setelah haid yang dapat dirasakan secara fisik:

  • Peningkatan suhu tubuh, biasanya berkisar antara 0,5-1 derajat Celcius
  • Hormon lutein meninggi, ukur dengan alat khusus pendeteksi ovulasi
  • Keluarnya cairan vagina atau keputihan yang bening, encer, dan kenyal seperti putih telur
  • Payudara lebih sensitif (nyeri)
  • Perut kembung
  • Keluar bercak darah dari vagina
  • Kram di perut bagian bawah

Meski Moms tahu cara menghitung masa subur setelah haid, tetapi kondisi ini sangat rentan mengalami perubahan.

Peningkatan suhu tubuh, misalnya, dapat terus meningkat bahkan setelah selesai ovulasi.

Sehingga, pengukuran suhu tubuh untuk mendeteksi masa subur wanita akan kurang akurat.

Cara menghitung masa subur setelah haid yang paling mendekati efektif adalah dengan tes kesuburan menggunakan alat deteksi masa subur.

Dengan alat ini, Moms dapat menentukan puncak masa subur, sehingga akan sangat berguna bagi wanita yang tengah menjalani program hamil.

Memaksimalkan masa subur setelah haid dapat meningkatkan peluang wanita untuk segera mengandung.

Setelah mengetahui masa subur, Moms dianjurkan melakukan hubungan seksual dengan pasangan dimulai dari 2-3 hari sebelum ovulasi.

Langkah ini terbukti meningkatkan peluang hamil hingga 20-30%. Sebaliknya, mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid juga penting jika Moms menggunakan metode kontrasepsi alamiah.

Meski demikian, sekalipun Moms menghindari berhubungan seksual saat masa subur, maka tetap ada kecenderungan untuk hamil.

Pasalnya, ovulasi dapat terjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat setiap bulannya. Terlebih, sel sperma pria dapat bertahan di dalam tubuh wanita selama beberapa hari.

Baca Juga: Kenali Tanda Wanita Tidak Subur dan Cari Tahu Solusinya di Sini

Waktu yang Tepat untuk Program Hamil

Berapa hari masa subur berlangsung

Foto: Pasangan Suami Istri (Orami Photo Stocks)

Setelah mengetahu cara menghitung masa subur setelah haid, Moms mungkin akan lebih mudah untuk merencanakan kehamilan.

Tentu, cara terbaik untuk hamil adalah melalui hubungan intim secara teratur. Untuk bisa terjadi pembuahan, Moms dan Dads disarankan untuk berhubungan seks setiap 1-2 hari selama masa subur.

Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa konsepsi mungkin tidak akan langsung terjadi.

“Bahkan jika waktunya tepat dan tidak ada diagnosis lain yang berperan, kemungkinan kehamilan per bulan adalah sekitar 25% untuk wanita muda (di bawah usia 30) dan turun menjadi kurang dari 5% pada saat kita mencapai usia kehamilan. 40-an,” kata Dr. Kudesia seperti dikutip dari Parents.com.

Dia juga memperingatkan bahwa jika siklus menstruasi Moms tidak antara 21-35 hari, Moms mungkin tidak berovulasi secara teratur.

Jika Moms dan Dads telah mencoba untuk hamil selama satu tahun (atau mencoba selama 6 bulan jika berusia di atas 35 tahun), sebaiknya segera kunjungi dokter ahli.

“Ada banyak faktor yang mungkin berperan, beberapa terkait dengan gaya hidup dan dapat dimodifikasi, tetapi dalam kasus lain, pengobatan diperlukan untuk menginduksi ovulasi,” katanya.

Baca Juga: Bolehkah Minum Soda Saat Haid?

Tips Menjaga Kesuburan Wanita

Berapa hari masa subur berlangsung

Foto: Wanita Tersenyum (Freepik.com/tirachardz)

Selain mengetahui cara menghitung masa subur, ada baiknya Moms juga menjalani gaya hidup yang sehat.

Sebab, pola hidup sehat, bisa memengaruhi kesuburan, dan dapat hamil lebih cepat. Beberapa hal di bawah ini, dapat dijadikan tips untuk menjaga kesuburan:

1. Hindari Lemak Trans

Mengonsumsi lemak sehat setiap hari, sangatlah penting untuk meningkatkan kesuburan.

Namun, lemak trans seringkali dikaitkan dengan risiko infertilitas ovulasi, yang berdampak buruk pada sensitivitas insulin. Maka dari itu, dekati lemak sehat, dan jauhi lemak trans.

2. Konsumsi Produk Susu Berlemak Tinggi

Produk susu berlemak tinggi, ternyata dapat meningkatkan kesuburan wanita. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi besar, yang melihat efek pengonsumsian produk susu berlemak tinggi.

Hasilnya, wanita yang mengonsumsi produk susu berlemak tinggi, sebanyak lebih dari satu kali, setiap hari, mengalami pengurangan risiko infertil (tidak subur), sebanyak 27%.

3. Rutin Berolahraga

Olahraga adalah aktivitas penting, yang tidak hanya dibutuhkan oleh wanita yang ingin cepat hamil, tapi juga setiap orang yang ingin sehat.

Bagi Moms yang ingin menjaga kesuburan, berolahraga adalah hal yang dianjurkan.

Sebuah studi membuktikan, melakukan olahraga selama satu jam, dalam satu minggu, bisa mengurangi risiko infertil sebanyak 5%.

Namun, jangan berolahraga terlalu berlebihan. Sebab, olahraga berlebih, malah bisa membuat seorang wanita jadi infertil atau tidak subur.

4. Kurangi Stres

Percaya atau tidak, ternyata stres bisa menurunkan kemungkinan untuk hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh, saat sedang stres.

Memiliki pekerjaan dan jam kerja yang panjang, juga bisa membuat Moms tidak cepat hamil.

Faktanya, stres, gangguan cemas, dan depresi, berdampak pada 30% wanita yang datang ke klinik kesuburan.

Baca Juga: Ibu Hamil Stres dan Menangis Bisa Pengaruhi Janin, Waspada!

Beberapa tips menjaga kesuburan untuk wanita yang telah disebutkan di atas dapat dicoba. Apalagi jika dibarengi dengan pengetahuan tentang cara menghitung masa subur setelah haid.

Pastikan Moms berkonsultasi ke dokter jika kehamilan tidak kunjung datang, ya.

Bisa saja, ada kondisi medis yang mendasarinya. Dengan demikian, Moms harus fokus untuk mengobatinya terlebih dahulu di bawah pengawasan dokter.

Sumber

  • https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/understanding-ovulation/#:~:text=Ovulation%20can%20be%20calculated%20by,first%20day%20of%20the%20LMP.
  • https://www.parents.com/getting-pregnant/ovulation/ovulation-cycles-and-why-they-can-be-confusing/

Berapa lama saat masa subur?

Masa subur wanita pada umumnya terjadi kurang lebih dalam jangka waktu 1-2 hari. Pada masa subur atau ovulasi, sel telur perlu untuk segera dibuahi dalam waktu 12-24 jam. Jika melebihi dari waktu tersebut, kemungkinan sel telur sudah luruh dan tidak bisa lagi dibuahi.

Apa yang dirasakan wanita saat masa subur?

Rahim Lembut dan Perut Bawah Sakit Ketika rahim terasa lebih terbuaka dan lembut, ini tanda masa subur wanita. Secara alami, rahim yang lebih terbuka membuat vagina terasa lembut. Sebab, cairan pelumas vagina menjadi lebih banyak diproduksi. Menjadi sebuah tanda wanita siap melakukan reproduksi.

Apakah masa subur hanya 1 hari?

Masa subur atau juga dikenal sebagai ovulasi, secara umum akan terjadi pada hari ke-8 atau hari ke-10 setelah periode haid. Namun, ada beberapa kasus, ovulasi juga dapat terjadi pada hari ke-14 setelah haid.

7 hari setelah haid apakah masa subur?

Pada umumnya, masa subur wanita terjadi sekitar 12-16 hari sebelum masa haid berikutnya. Jadi, bisa disimpulkan rata-rata masa subur wanita berada di antara hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir.