Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan

Avisena Ashari Sabtu, 15 September 2018 | 14:42 WIB

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan

Pangaea benua pertama di dunia (Brittania.com)

Bobo.id - Sekitar 300 juta tahun yang lalu, saat Bumi kita masih muda, hanya ada satu benua yang berupa daratan besar.

Benua yang disebut sebagai super kontinen ini bernama Pangaea.

Benua ini dikelilingi oleh sebuah lautan besar, yaitu lautan Panthallasa.

Coba teman-teman bayangkan, deh. Pasti benua ini luas sekali, ya?

Lalu kenapa bisa ada 7 benua di masa sekarang?

Baca Juga : Jadi Lebih Panas, 4 Tahun Lagi Suhu Bumi Akan Melebihi Normal

Hal ini dijelaskan lewat adanya teori tentang pergeseran lempeng bumi, teman-teman.

Pada tahun 1915, Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi dari Jerman menulis buku yang menunjukkan bukti dari teori bergesernya lempeng Bumi ini.

Penelitian Alfred Wegener dimulai dari meneliti atlas dunia.

Ia memikirkan apakah bentuk dari benua yang sesuai adalah sebuah kebetulan.


Page 2


Page 3

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan

Brittania.com

Pangaea benua pertama di dunia

Bobo.id - Sekitar 300 juta tahun yang lalu, saat Bumi kita masih muda, hanya ada satu benua yang berupa daratan besar.

Benua yang disebut sebagai super kontinen ini bernama Pangaea.

Benua ini dikelilingi oleh sebuah lautan besar, yaitu lautan Panthallasa.

Coba teman-teman bayangkan, deh. Pasti benua ini luas sekali, ya?

Lalu kenapa bisa ada 7 benua di masa sekarang?

Baca Juga : Jadi Lebih Panas, 4 Tahun Lagi Suhu Bumi Akan Melebihi Normal

Hal ini dijelaskan lewat adanya teori tentang pergeseran lempeng bumi, teman-teman.

Pada tahun 1915, Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi dari Jerman menulis buku yang menunjukkan bukti dari teori bergesernya lempeng Bumi ini.

Penelitian Alfred Wegener dimulai dari meneliti atlas dunia.

Ia memikirkan apakah bentuk dari benua yang sesuai adalah sebuah kebetulan.

Tahukah kamu jika benua dan pulau-pulau yang ada di bumi ini dulunya merupakan sebuah daratan besar bernama Pangea? Tentunya kita tidak bisa menyadari itu karena benua ini hanya ada dari 300 juta tahun lalu hingga 175 juta tahun yang lalu. Bagian-bagian dari daratan ini mulai memisahkan diri dan membentuk benua-benua yang saat ini kita kenal.

Nama Pangea atau Pangaea diambil dari bahasa Yunani Kuno, pan yang berarti keseluruhan dan gaia yang berarti daratan. Ilmuwan yang pertama kali mencetuskan teori adanya benua Pangea adalah Alfred Wegener yang juga mengemukakan teori pergeseran benua di tahun 1912. Pangea adalah benua terbesar yang pernah ada. Benua ini terdiri dari seluruh daratan yang ada di bumi dan terbentuk pada zaman Paleozoic hingga Mesozoic.

Bukti Bahwa Benua Ini Nyata

Tidak ada manusia yang hidup pada saat benua Pangaea ada. Tidak ada yang bisa menceritakan apakah benua ini benar-benar ada ataukah hanya khayalan. Alfred Wegener menunjukkan bukti-bukti bahwa apa yang ia sampaikan benar adanya. Bukti pertama adalah kenyataan bahwa benua-benua di dunia ini seperti jigsaw puzzle, tonjolan di satu benua dapat mengisi cekungan di benua lain.

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Fosil di seluruh dunia mmeiliki kemiripan [Image Source]Bukti lainnya adalah fakta geologi bahwa zat-zat yang ditemukan di suatu tempat mirip dengan tempat lainnya. Misalnya batu bara yang ditemukan di Pennsylvania memiliki komposisi yang sama dengan batu bara di Polandia, Inggris, dan Jerman. Batu bara tersebut juga berasal dari jaman yang sama. Ini mengindikasikan bahwa benua Amerika, kepulauan Inggris, dan benua Eropa pernah bersatu. Fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan di seluruh penjuru dunia juga menunjukkan bahwa bumi ini pernah terdiri dari satu daratan saja.

Terbentuknya Pangea

Benua Pangea terbentuk melalui tahapan proses selama ratusan juta tahun. Permulaan pembentukannya terjadi pada 480 juta tahun yang lalu saat benua Laurentia bergabung dengan benua-benua kecil membentuk Euramerica. Benua ini terdiri dari benua Amerika utara, Asia, dan Eropa saat ini.

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Terbentuknya Pangaea [Image Source]

Euramerica kemudian bergabung dengan Gondwana, benua yang terdiri dari benua Afrika, Australia, Amerika Selatan, dan India saat ini. Gabungan inilah yang kemudian disebut dengan benua Pangea.

Kehidupan di Pangea

Kira-kira apa yang terjadi jika benua Pangea ada saat ini. Mungkin transportasi menuju negara lain bisa lebih mudah diakses. Jarak bukan masalah yang terlalu besar jika kita berpisah dengan teman-teman kita di daerah lain karena tidak perlu menyeberangi lautan. Namun konsekuensinya, mungkin kita akan kesulitan mendapatkan makanan hasil laut. Berlibur di pantai mungkin juga akan menjadi barang mewah.

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Dinosaurus hidup dan berkembang dengan baik di benua Pangea [Image Source]300 juta tahun yang lalu, belum ada kehidupan seperti saat ini. Waktu itu hidup serangga seperti capung dan tanaman karnivora. Bahkan dinosaurus belum banyak berkembang. Lima puluh tahun kemudian terjadi Great Dying atau kepunahan besar-besaran. Saat itulah dinosaurus tumbuh dan berkembang dimana-mana.

Supercontinent Terakhir

Sebelum Pangea, Bumi hanya diisi oleh dua benua yaitu Euramerica dan Gondwana. Ketika Pangea mengalami pergeseran, ia membentuk dua benua besar Laurasia dan Gondwana yang tidak bertahan lama kemudian bergeser kembali menjadi beberapa lempengan. Lempengan itu terus bergeser hingga terbentuk benua dan kepulauan seperti saat ini.

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Supercontinent terakhir [Image Source]Pangea bisa jadi adalah supercontinent pertama dan terakhir di bumi ini. Ia pun menjadi saksi awal mula kekuasaan dinosaurus di bumi ini. Meskipun kita tidak bisa menyaksikan pembentukan dan perpecahan benua Pangea, kita masih bisa menjadi saksi pergeseran benua karena daratan yang kita pijak saat ini bergeser beberapa cm setiap tahunnya. Tentunya membutuhkan waktu beratus bahkan ribuan tahun untuk bisa melihat perpindahan daratan yang signifikan.

Siapa yang menyangka kalau bumi yang kita pijak sekarang ternyata dulunya pernah tergabung menjadi satu. Sampai akhirnya terpisah karena pergerakan lempeng dan penyebab lainnya. Lantaran perut bumi terus mengalami pergerakan, bisa saja di masa depan nanti benua Pangaea terbentuk lagi. Tapi tentu dalam kondisi yang berbeda serta waktu yang sangat-sangat lama.

  • Benua kuno Rodinia pernah ‘menelan’ lautnya sendiri sekitar 700 juta tahun silam. Rodinia adalah superbenua yang ada sebelum Benua Pangea yang lebih kita kenal
  • Benua yang pertama kali yang muncul bernama Nuna, sekitar 1,6 miliar dan 1,4 miliar tahun silam. Lalu terpecah dan membentuk benua baru bernama Rodinia sekitar 900 juta tahun lalu. Rodinia pun berubah pada 700 juta tahun lampau yang kemudian, sekitar 320 juta tahun lalu, terbentuk benua Pangea
  • Para ahli geosains meyakini, benua-benua di muka Bumi bergabung menjadi satu daratan luas, kira-kira setiap 600 juta tahun
  • Dalam studi terbaru disebutkan, Bumi memiliki dua siklus bersamaan yang sedang berjalan. Superbenua yang terjadi setiap 600 juta tahun dan superocean yang terjadi tiap satu miliar tahun

Siapa sangka, benua kuno Rodinia pernah ‘menelan’ lautnya sendiri sekitar 700 juta tahun silam. Rodinia adalah superbenua yang ada sebelum Benua Pangea yang lebih kita kenal.

Dalam sebuah studi terbaru, para ilmuwan yang dipimpin Zheng-Xiang Li dari Curtin University di Perth, Australia, berpendapat bahwa superbenua dan superocean [samudra yang mengelilingi superbenua] terbentuk dan terbelah dalam siklus menjaga kerak samudra. Kadang, mendaur ulang kembali menjadi kerak bumi.

Siklus ini terjadi dalam rentang waktu ratusan juta tahun, dan kini para ilmuwan menyatakan akan terulang lagi. “Kami menduga, struktur mantel Bumi hanya bisa sepenuhnya ditata ulang setiap ada superbenua kedua [atau setiap siklus lainnya], melewati regenerasi superocean baru dan cincin api baru,” tulis Li, dikutip dari Live Science.

Baca: Letusan Gunung Berapi Purba Picu Kepunahan Massal di Bumi

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Gambaran Bumi muda yang masih menampakkan mantel cair. Foto: M. Kornmesser/Hubble/ESO/Space.com

“Cincin Api” adalah rantai zona subduksi di sekitar Pasifik, dimana kerak samudra bergulung di bawah benua. Di sepanjang kawasan yang dilalui Ring of Fire, banyak terdapat gunung berapi aktif dan gempa bumi. Sejarah tentang superbenua memang masih belum jelas, tetapi para ahli geosains meyakini, benua-benua di muka Bumi ini bergabung menjadi satu daratan luas, kira-kira setiap 600 juta tahun.

Pertama kali yang timbul benua bernama Nuna, sekitar 1,6 miliar dan 1,4 miliar tahun silam. Benua ini kemudian terpecah dan membentuk benua baru bernama Rodinia sekitar 900 juta tahun lalu.

Benua Rodinia pun kemudian berubah pada 700 juta tahun lampau. Kemudian, sekitar 320 juta tahun lalu, benua raksasa Pangea terbentuk. Sepertinya, saat ini ada pola-pola yang terbentuk dalam sirkulasi mantel [lapisan di bawah kerak Bumi] yang mengarah pada siklus 600 juta tahun itu.

Meski begitu, beberapa endapan mineral, emas, dan bekas geokimia di bebatuan kuno, muncul kembali, berulang dalam siklus yang memakan waktu lebih panjang, yakni hampir satu miliar tahun.

Baca: Seperti Apa Bumi dan Manusia 10 Ribu Tahun Mendatang? Ini Kata Ilmuwan

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa air lautan terkurung dalam mineral yang disebut ringwoodite yang berda jauh di mantel batu Bumi. Mantel terletak di antara kerak bumi [di permukaan] dan inti dalamnya. Kredit: NASA.gov

Dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Precambrian Research, Li dan sesama peneliti menyatakan, Bumi sebenarnya memiliki dua siklus bersamaan yang sedang berjalan. Siklus superbenua yang terjadi setiap 600 juta tahun dan siklus superocean yang terjadi tiap satu miliar tahun.

Dua metode tersebut disebut introversi dan ekstroversi. Mari kita bayangkan. Sebuah superbenua yang dikelilingi satu superocean, benua tersebut kemudian pecah menjadi beberapa bagian, dan dipisahkan samudra internal baru. Kemudian, proses subduksi dimulai di laut internal yang baru itu. Di tempat-tempat yang penuh dengan titik api ini, kerak samudra ‘ditelan’ masuk kembali menjadi mantel panas Bumi.

Proses ini membuat benua yang semula terpecah dan terpisah satu sama lain, menyatu kembali. Inilah awal mula munculnya sebuah superbenua baru, dikelilingi oleh superocean lama yang pernah ada di sana sebelumnya. Itulah Introversi. Sementara itu, ekstroversi, berarti terciptanya benua baru dan superocean baru. Di metode ini, superbenua pecah, menciptakan lautan internal.

Baca juga: Foto: Spektakulernya Bumi dari Luar Angkasa

Benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan
Pemandangan menakjubkan dari celah antara dua lempeng benua yang terlihat jelas di Taman Nasional Thingvellir, Islandia. Jurang ini membagi Benua Eurasia dari Amerika Utara. Foto: Kuznetsov Alexey/Shutterstock via Live Science

Tapi kali ini, subduksi terjadi bukan di lautan internal, tetapi di superocean yang mengelilingi superbenua retak. Bumi kemudian menelan superocean, menyeret kerak benua yang ada di seluruh dunia. Superbenua itu pada dasarnya berubah menjadi superocean, sementara samudra yang dulunya interior sekarang menjadi superocean baru yang mengelilingi superbenua baru.

“Dan bagian tengahnya yang hancur, sekarang menjadi pantai. Sementara itu, samudra yang dulunya bagian dalam Bumi, kini menjadi superocean baru yang mengelilingi superbenua baru,” papar Li.

Li dan rekan-rekannya menggunakan pemodelan tersebut untuk menyatakan bahwa selama dua miliar tahun terakhir, introversi dan ekstroversi terjadi bergantian. Dengan memakai skenario ini, superbenua Nuna pecah dan kemudian membentuk Rodinia melalui introversi. Superocean Nuna bertahan menjadi superocean Rodinia, yang oleh para ilmuwan dijuluki Mirovoi.

Nuna dan Rodinia memiliki konfigurasi serupa. Nuna pecah dan terpisah, lalu kembali menyatu. Namun kemudian, kerak samudra Mirovoi mulai kandas. Rodinia terpisah ketika superocean-nya menghilang. Membentuk daratan kembali sebagai Pangea. Lautan baru yang terbentuk dari retakan Rodinia, kemudian menjadi superocean Pangea, yang dikenal sebagai Panthalassa.