Rabu, 30 September 2020
Mistertekno.com - Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan lengkap dengan penjelasannya. Teknologi akan terus berkembang demi kemajuan dan kemudahan yang diinginkan umat manusia. Pendorong utama kemajuan atau perkembangan teknologi yaitu laba yang diperoleh dalam pemanfaatan teknologi itu sendiri atau laba materi bagi peneliti. Dan dengan alasan yang sangat simple yaitu keingintahuan atau rasa penasaran, para peneliti akan terus menyebarkan teknologi semoga bisa bermanfaat bagi segala aspek kehidupan manusia.
Seperti klarifikasi di atas para peneliti atau penemu mendapat ide atau konsep pengembangan teknologi dari rasa keingintahuan, namun alasan lain penemu menemukan ide atau konsep biasanya dari permasalahan yang timbul dari kehidupan insan dimana permasalahan yang dipecahkan tersebut sanggup menghasilkan laba secara materi. Banyak penemu atau peneliti yang menemukan ide atau konsep yang mengadaptasi dari alam,tubuh manusia, tumbuhan dan binatang sebagai dasar pemikiran. Alam, badan manusia, tumbuhan dan binatang dengan struktur yang begitu teratur dan kompleks selalu bisa menginspirasi para peneliti untuk memalsukan dan menerapkannya dalam perkembangan teknologi. Bentuknya segi enam dan mempunyai ruang antarsel ini yang menjadi ide utama dalam menentukan pembuatan bentuk dan pemasangan paving. Paving dipakai untuk meratakan jalan dan menyerap air hujan, teknologi ini termasuk teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan. Ketika disatukan, benang bentuk lingkaran atau kotak akan mengait pada pengait dan dua cuilan tersebut melekat sementara. Ketika dipisahkan, dengan cara ditarik atau memotong, Velcro akan menghasilkan bunyi sobekan yang khas. Teknologi ini juga terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan. Pada tahun 1941, insinyur Swiss George de Mestral mengamati duri tersebut di bawah mikroskop dan melihat adanya ratusan kait kecil yang bisa melekat pada rambut atau pakaian. Dia menyebarkan materi Velcro, dari kata Prancis “velours,” yang berarti beludru, dan “crochet,” yang berarti kait. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Abengoa diciptakan dikala para peneliti MIT ( Massachusetts Institute of Technology ) terinspirasi dari salah satu struktur jaringan bunga tumbuhan yaitu Bunga Matahari. Keteraturan kelopak bunga matahari menginspirasi peneliti untuk mendesain Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sanggup meminimalkan penggunaan lahan dan juga meningkatkan energi yang dihasilkan oleh PLTS tersebut. Penelitian MIT ( Massachusetts Institute of Technology ) mengenai PLTS ini diterbitkan dalam Jurnal Solar Energy, berfokus pada penempatan cermin yang terpasang di tanah yang diarahkan ke menara pusat. Sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin tersebut terkonsentrasi pada menara yang akan menciptakan air mendidih atau juga cairan lainnya untuk menghasilkan uap, kemudian uap menjalankan turbin dan generator, dan menghasilkan energi listrik.
Andrea Air Purifier yaitu sebuah tumpuan teknologi yang terinspirasi dari tumbuhan dan hasil kombinasi brilian antara insan dengan tumbuhan yang sanggup mempercepat kemampuan alami alam untuk membersihkan udara yang kotor dalam rangka untuk mendetoksifikasi suasana di dalam rumah. Alat yang luar biasa ini bisa membersihkan udara di rumah Anda lebih baik dibandingkan dengan tumbuhan biasa.
Biophotovoltaic Moss Table merupakan meja yang sanggup membangkitkan listrik melalui proses fotosintesis. Biophotovoltaic Moss Table yaitu karya inovatif yang memperlihatkan potensi masa depan teknologi BioPhotoVoltaic (BPV). Inpirasi atau ide pengembangan teknologi ini dari jaringan fotosintesis tumbuhan. Para peneliti memprekdisi masa depan konsep biophotovoltaic akan berkembang lebih besar dan akan bisa mengisi tenaga listrik alat yang lebih besar mirip lampu atau bahkan laptop
Terinspirasi dari pohon bonsai yang karakteristik daunnya nampak berkelompok, maka Electree mewakili bentuk tersebut dengan daun-daun sel surya yang bisa menyerap panas matahari. Charger tenaga surya Electree ini terisnpirasi dari bentuk tumbuhan hias yang terkenal yaitu bonsai. Charger tenaga surya Electree dirancang oleh Vivien Muller dan terinspirasi dari jaringan tumbuhan Cabang-cabangnya memuncak secara vertikal dengan sedikit lengkungan khas pohon bonsai. Electree mempunyai kapasitas penyimpanan energi hingga 14.000 mAh. Itu artinya bisa mengisi penuh baterai iPhone 5 lebih dari sembilan kali tanpa harus terpapar cahaya. Terdapat 2 buah port USB yang sudah barang tentu menjadi slot yang universal bagi semua smartphone. Tak hanya itu, Electree juga dilengkapi dengan wireless charging yang bisa dipakai untuk beberapa jenis smartphone canggih.
Teater Esplanade yaitu bangunan yang terinspirasi dari tumbuhan atau bentuk buah durian. Teater ini terletak di tepi sungai enam hektar lahan di sepanjang tepi bahari Marina Bay dekat dengan muara Singapore River. Tujuannya dibangun untuk menjadi pusat pertunjukkan seni bagi bangsa pulau Singapura. Esplanade berisi ruang pertunjukan kelas dunia, ditambah dengan aneka macam layanan pendukung profesional dan fasilitas. Selain tempat pertunjukan, Esplanade juga tersedia tempat pertemuan, ruang gaya hidup dan ruang seni layanan terkait lainnya.
Kota mengambang Lilypad ecopolis terinspirasi dari struktur jaringan daun teratai dan didesign oleh Vincent Callebaut sebagai antisipasi untuk tahun 2100 yang digambarkkan bahwa akan banyak sekali jumlah para pengungsi dunia akhir terjadinya pemanasan global. Dia mengemukakan bahwa prinsip Archimedes bahwa cairnya es tidak akan merubah peningkatan permukaan air. Sama halnya dengan mencairnya es di dalam air di gelas. Namun ada dua sumber air raksasa yang tidak berada diatas air yang akan mencair dan pribadi menuju ke bahari yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Menurut ramalan GIEC (Intergovernmental group on the evolution of the climate), kenaikan permukaan bahari akan mencapai 20 hingga 90 cm selama kala ke-21. Setiap kenaikan suhu 1°C akan menimbulkan air naik 1 meter. Kenaikan air ini akan mempengaruhi 0.05% di Uruguay, 1% di Mesir, 6% di Belanda, 17.5% di Bangladesh dan lebih dari 80% di tempat atoll Majuro di Marshall dan pulau-pulau Kiribati hingga pulau-pulau di Maldives. Itulah sebabnya Lilypad, sebagai prototipe kota yang dibentuk mengapung diatas air dan sanggup menampung sebanyak 50.000 penduduk. Dan didalamnya dikembangkan kehidupan tumbuhan dan fauna disekitar danau dengan air yang ditampung dari air hujan. Lilypad kota lingkungan yang mengapung dengan zero emisi udara melalui teknologi energi dari matahari (solar), angin, gelombang bahari dan biomass. Bahkan sanggup memperoses gas CO2 di adalam atmosfer dan meresap ke kulitnya (atap) yang terbuat dari titanium dioxide ,seperti proser fotosintesis pada tumbuhan (daun). |