Bentuk bentuk implementasi Karakter di sekolah

Pendidikan Karakter merupakan suatu usaha manusia secara sadar serta terencana bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan setiap potensi peserta didik.

Selain itu, pendidikan berkarakter ini juga berguna untuk membangun karakter setiap individu sehingga dapat menjadi individu yang bisa memiliki manfaat untuk individu tersebut dan juga lingkungan sekitarnya.

Sistem pendidikan ini akan menanamkan nilai-nilai karakter tertentu pada setiap peserta didik yang didalamnya terdapat beberapa komponen pengetahuan, kemauan atau kesadaran, serta tindakan untuk melakukan nilai positif tersebut.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan sistem pendidikan moral yang dimana tujuannya adalah untuk melatih dan membentuk kemampuan setiap individu secara terus menerus agar kearah hidup yang lebih baik lagi.

Fungsi Pendidikan Berkarakter

Bentuk bentuk implementasi Karakter di sekolah

Secara umum fungsi dari sistem pendidikan ini yaitu untuk membentuk karakter individu dari peserta didik agar menjadi pribadi yang bermoral, bertoleran, tangguh, berakhlak mulia dan berperilaku baik terhadap sesama.

Pendidikan karakter pun kemudian dijadikan sebagai wadah sosialisasi karakter yang patut dimiliki oleh setiap orang agar menjadikan mereka sebagai seorang yang bermanfaat besar bagi lingkungan disekitarnya. Berikut ini beberapa fungsi dari pendidikan berkarakter :

  1. Dapat menjelaskan serta mengartikan berbagai karakter individu
  2. Mengetahui berbagai karakter baik setiap individu
  3. Menunjukan contoh perilaku berkarakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari
  4. Memahami sisi baik dalam menjalankan perilaku berkarakter individu

Character education ini seharusnya sudah dilakukan sejak masih kecil, yaitu sejak masa kanak-kanak. Sistem pendidikan ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah, lingkungan sekitar dan termasuk di lingkungan keluarga.

Selain itu pendidikan berkarakter penting diimplementasikan sejak masih kecil karena bisa menjadi bekal dalam pembentukan karakter yang dapat menggunakan berbagai media belajar.

Contoh dan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah

Bentuk bentuk implementasi Karakter di sekolah

Mendidik karakter setiap peserta didik merupakan tanggung jawab bersama yang meliputi lingkungan keluarga (orang tua), lingkungan sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan di sekolah dan masyarakat di sekolah lainnya).

Khusus untuk lingkungan sekolah, maka peran penting dalam membentuk karakter ada pada kepala sekolah, guru, pembimbing dan masyarakat sekolah lainnya.

Karena mereka semua memposisikan diri sebagai : orang tua kedua (selain keluarga di rumah), fasilitator (memberikan kemudahan untuk peserta didik), motivator (memberikan dorongan untuk peserta didik), inspiratif dan teladan untuk dicontoh setiap peserta didik.

Berikut ini beberapa contoh serta implementasi dari pendidikan berkarakter yang terdapat di lingkungan sekolah :

  1. Disiplin, yaitu memiliki catatan kehadiran serta membiasakan diri untuk hadir tepat waktu. Selain itu bisa juga dengan menegakkan aturan dan menggunakan seragam yang sesuai ketentuan.
  2. Kreatif, yaitu menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan pola pikir dan bertindak secara kreatif, seperti pemberian tugas yang dapat menciptakan karya-karya baru.
  3. Mandiri, yaitu dapat menciptakan situasi yang menggerakkan peserta didik belajar dan bertindak secara mandiri yang tidak mengandalkan bantuan orang lain.
  4. Religius, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan ibadah, menanamkan kebiasaan berdoa sebelum belajar dan senantiasa menjaga kebersihan.
  5. Jujur, yaitu transparansi dalam laporan keuangan dan penilaian di sekolah secara berkala. Dalam hal ini bisa diimplementasikan dengan menyediakan kantin kejujuran, larangan membawa alat komunikasi saat sedang ulangan maupun ujian, serta menyediakan tempat khusus untuk temuan barang hilang dan juga larangan menyontek saat mengerjakan tugas.
  6. Toleransi, yaitu menghargai serta memberikan perlakuan yang sama untuk semua masyarakat sekolah dalam menghormati dan menghargai setiap perbedaan.
  7. Rasa ingin tahu, yaitu menyediakan sebuah media komunikasi untuk berekspresi untuk semua masyarakat sekolah, memfasilitasi masyarakat sekolah untuk bereksplorasi dalam bidang pendidikan, serta menciptakan suasana belajar mengajar yang mengandung rasa ingin tahu peserta didik.
  8. Bersahabat serta Komunikatif, yaitu menciptakan suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi sesama masyarakat sekolah dengan bahasa yang santun dan saling menghormati.
  9. Peduli Lingkungan, yaitu memberikan kebiasaan untuk memelihara kebersihan serta kelestarian lingkungan sekolah dan sekitarnya, dengan menyediakan tempat pembuangan sampah dan tempat untuk mencuci tangan, menyediakan kamar mandi yang bersih, melakukan kebiasaan hemat energi dan lainnya.
  10. Tanggung Jawab, yaitu membuat laporan untuk setiap kegiatan yang dilakukan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan dan menghindarkan setiap kecurangan dalam melaksanakan tugas di sekolah.

Selain beberapa contoh diatas, masih banyak lagi contoh untuk mengimplementasikan pendidikan berkarakter yang berada di lingkungan sekolah, karena sekolah berperan penting dalam membentuk karakter seluruh peserta didik nantinya.

Kelemahan Pendidikan Karakter di Indonesia

Mengingat masih banyaknya kasus korupsi di Indonesia, menunjukkan bahwa masih kurangnya pendidikan karakter dan moral di Indonesia. Pendidikan di Indonesia sendiri pada umumnya mementingkan pendidikan formal tapi justru mengesampingkan pendidikan berkarakter.

Padahal keduanya sangat dibutuhkan dalam perkembangan bangsa Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang nantinya.

Pendidikan di Indonesia sendiri masih melalui suatu sudut kurikulum yang diringkas atau biasa disebut siap saji, yang berupa rangkaian paket siap saji yang memberi peserta didik untuk memilih kapasitas moral judgementnya.

Guru-guru juga cenderung masih menggunakan prinsip moral umum secara satu arah, tanpa melibatkan partisipasi setiap peserta didik untuk bertanya serta mengajukan pengalamannya.

Peningkatan Pendidikan Karakter yang Berkualitas dengan Fasilitas Sekolah yang Baik

Mengingat betapa pentingnya melakukan pendidikan berkarakter sejak masih kecil maupun saat menginjak bangku sekolah, karena akan menentukan bagaimana bangsa Indonesia menjadi lebih atau buruk kedepannya.

Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter yang baik di lingkungan sekolah, maka dapat didukung dengan meningkatkan kualitas belajar mengajar. Salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah adalah dengan membuat sarana dan prasarana di sekolah menjadi lebih baik lagi.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas yaitu salah satunya peduli lingkungan yang bisa diterapkan dengan menyediakan fasilitas kamar mandi dan tempat mencuci tangan yang baik serta bersih untuk masyarakat di sekolah.

Untuk itu dalam rangka mendukung peningkatan pendidikan karakter yang berkualitas dengan fasilitas sekolah yang baik, Pintek hadir dengan memberikan solusi terbaiknya melalui program Pintek – Modal Kerja.

Karena melalui program ini, sekolah dapat melakukan pinjaman untuk memperbaiki, menambah atau mengkinikan fasilitas di sekolah agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih optimal, sehingga diharapkan pelaksanaan pendidikan karakter dapat berjalan dengan baik nantinya.

Selain itu, Pintek juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga seluruh transaksi pendanaan Pintek – Modal Kerja dijamin aman dan terpercaya.

Proses pencairan dananya juga sangat mudah dan cepat, yaitu hanya memakan waktu lima hari kerja setelah persetujuan disetujui. Untuk mendapatkan pendanaan dari Pintek, Anda bisa mengunjungi situs resmi Pintek Indonesia.

Jika Anda memiliki pertanyaan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, Anda bisa berdiskusi dengan tim dari Pintek melalui TanyaPintek atau bisa menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 021-50884607.

Sekian artikel kali ini tentang pembahasan lengkap pendidikan berkarakter dan peningkatan pendidikan karakter di Indonesia dengan fasilitas sekolah yang baik.

8 UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAGI PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

Sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah salah satu sumber daya yang penting. Sambil mengevaluasi tujuan, sangatlah penting untuk menyusun kurikulum yang secara jelas memuat pendidikan karakter.

Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Pentingnya pendidikan karakter bagi masyarakat Indonesia haruslah ditanamkan sejak dini pada seluruh masyarakat Indonesia. Pendidikan karakter yang baik memiliki beberapa syarat dan indikator penting yang harus dicapai demi terwujudnya masyarakat dengan karakter yang baik. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan 18 nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter tersebut, diantaranya yaitu:

1. Religius

Sifat religius dapat dilakukan dengan menjadi individu yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Contoh sehari hari yang dapat diterapkan adalah dengan melaksanakan sholat dhuha dan membaca alquran sebelum memulai pelajaran atau ibadah lain sesuai agama yang dianut peserta didik.

2. Jujur

 Dengan menjadi pribadi yang jujur, akan membuat diri kita sebagai seseorang yang selalu dapat dipercaya dalam hal apapun. Perilaku jujur dalam kehidupan sehari hari dapat diterapkan dimana saja. Seperti tidak menyontek tugas atau dalam tes, serta selalu terbuka kepada kedua orang tua.

3. Toleransi

Kita hidup di negara “Bhineka Tunggal Ika”, sehingga sangatlah penting adanya sifat toleransi kepada sesama masyarakat Indonnesia. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan,dll

4. Disiplin

Dengan adanya sifat disiplin masyarakat dapat menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh sehari-hari yang bisa kita lakukan adalah dengan menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di sekolah.

5. Kerja Keras

Masyarakat Indonesia memiliki semangat dan kerja keras yang tinggi dalam hal apapun yang mereka lakukan. Sifat kerja keras dapat ditunjukan dengan selalu serius dan sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif

Pada era globalisasi seperti ini, pemikiran kreatif sangatlah dibutuhkan.. Karena itu kita harus bisa berfikir outside of the box sehingga kita mampu menghasilkan karya yang inovatif dan berguna bagi banyak orang.

7. Mandiri

Manusia harus mampu melakukan apa apa sendiri sehingga kita tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri,

8. Demokratis

Masyarakat indonesia haruslah memiliki kepribadian yang demokratis.Contoh sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Dengan timbulnya rasa ingin tahu yang dalam, kita selalu ingin mengetahui lebih mendalam tentang segala sesuatu yang telah dan dapat kita pelajari. Contoh yang bisa kita lakukan adalah dengan terus menerus belajar dan rajin menimba ilmu ilmu yang baik.

10. Semangat Kebangsaan

Sikap semangat kebangsaan dapat ditunjukkan dengan selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia diatas kepentingan pribadi. Contohnya menciptakan prestasi apapun,dll

11. Cinta Tanah Air

Sikap cinta tanah air bisa kita tunjukan dengan bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, seperti dengan mengamalkan nilai nilai pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari hari, serta selalu menaati peraturan yang ada.

12. Menghargai Prestasi

Sikap menghargai prestasi haruslah ditunjukkan baik itu untuk prestasi pribadi maupun orang lain. Contoh sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan memberi pujian kepada orang lain atas kemenangan atau prestasi yang telah ia raih.

13. Bersahabat/Komunikatif

Kita pasti akan membutuhkan orang lain dalam segala urusan kita, sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk selalu bersahabat dalam pertemanan serta komunikatif kepada siapapun. Contoh yang bisaa kita lakukan adalah dengan senantiasa bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari  tidak membuat ujaran kebencian, tidak melakukan perundungan dll.

15. Gemar Membaca

 Sikap suka membaca akan menciptakan masyarakat dengan pemikiran pintar dan selalu terbuka akan ilmu pengetahuan.

16. Peduli Lingkungan

Sikap peduli lingkungan tersebut dapat ditunjukkan dengan senantiasa menjaga lingkungan yang kita tinggali dan senantiasa memperbaiki kerusakan lingkungaan yang ada di masyarakat. Contoh sehari hari yang dapat kita lakukan adalah membuang sampah pada tempatnya, dan selalu membersihkan lingkungan sekolah dan sekitar

17. Peduli Sosial

Sikap pedulu sosial sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut bisa ditunjukkan dalam tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab dalam segala perbuatan dan pekerjaan yang kita lakukan merupakan kewajiban pada diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh yang bisa kita terapkan adalah dengan selalu amanah dalam hal yang kita lakukan dengan sebaik baiknya,dll.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah antara lain :

  1. Menerapkan program K3 ( Kebersihan,Keindahan dan Ketertiban ) sehingga menjadi budaya sekolah yg ditekankan dalam praktik. Misalnya Jumat bersih,dll.
  2. Guru membiasakan untuk membiasakan mengelola kelas sebelum memulai proses pembelajaran dengan cara mengatur,mengamati,dll.
  3. Guru harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya baik dalam ucapan dan perilakunya. Mampu memberi contoh nyata yang baik, mengedepankan akhlak yang pada akhirnya membangun karakter peserta didik.
  4. Guru harus berupaya menjadi sahabat dan teman curhat bagi peserta didik,sehingga peserta didik suka rela untuk mengadukan permasalahan yg dirasakannya.
  5. Guru harus mengintegrasikan materi pelajaran yang diampu dengan nilai-nilai karakter yang ada.
  6. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan kegiatan-kegiatan yang  diprogramkan sekolah dalam rangka terus menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai karakter.
  7. Guru berupaya memberikan kepada semua siswa untuk berani menyampaikan pendapatnya di kelas,melalui kegiatan diskusi dan pengambilan keputusan secara demokratis.
  8. Sekolah selalu mengadakan kegiatan upacara bendera dengan tertib dan hikmat sesuai yg diprogramkan untuk menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai karakter.