Batik yang cenderung banyak beredar dipasaran adalah batik yang dibuat menggunakan teknik

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 18 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 22 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 26 to 34 are not shown in this preview.

Motif Batik merupakan warisan kebanggan budaya asli indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara. Batik menjadi salah satu icon terbaik dan warisan kemanusiaan yang dimiliki Indonesia. UNESCO memberikan pengakuan internasional tentang batik pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi.

Ketertarikan orang terhadap batik dari tahun ke tahun selalu meningkat. Tentu karena banyaknya motif yang didesain etnik sehingga tampak lebih modern dan trendy. Sebagai warisan kebanggaan budaya asli Indonesia kita wajib menguri-uri budaya “ merawat, menjaga dan melestarikan nya ”.

Pengertian, Perkembangan dan Makna Batik

Pengertian Batik

Anda tentu sudah mengenal batik dan mungkin hampir setiap hari mengenakannya. Tapi tahukah apa itu batik?

Batik merupakan kain yang proses pelukisannya menggunakan canting dan cairan lilin malam sehingga membentuk lukisan-lukisan bernilai seni tinggi diatas kain mori.

Sebuah batik harus memenuhi syarat agar diakui sebagai batik adalah dengan menggunakan lilin malam. Jika Anda punya baju batik yang dalam proses dibuatnya tanpa lilin malam maka baju tersebut bukan batik, melainkan baju bermotif batik.

Batik atau ambatik berasal dari kata amba dan tik yang merupakan bahasa Jawa yang artinya menulis titik. Dari sini lah dapat kita dapat tahu bahwa yang dimaksud adalah batik tulis yang dilukis menggunakan canting. Pewarna yang digunakan, dahulu dibuat dari tumbuhan sekitar seperti pohon mengkudu, kunyit, soga dan nila. Sedangkan soda menggunakan soda abu dan garamnya dari lumpur.

Namun sebenarnya batik dibuat dengan menggunakan berbagai macam metode dan tentu akan kita bahas dibawah beserta cara pembuatannya. Kembali ke topik pengertian batik, Ambatik mengacu ke teknik melukis titik-titik yang serba rumit. Jadi enggak heran kalau Anda sering melihat batik dengan motif rumit.

Perkembangan Batik

Belum ditemukan jejak pasti mengenai batik di Indonesia, namun buku 20 tahun GKBI mencatat sejarah batik dan perkembangan batik yang bermula sejak abad ke-18. Batik cap baru muncul pada 1920-an, setelah pedagang cina membawa kain impor dan pewarna buatan.

“Dalam literatur Eropa, Teknik membatik pertama kali dikisahkan oleh Thomas Stamford Raffles yang pernah menjadi gubernur inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki negara Belanda dalam buku History of Java (London,1817)”

Kreasi pembuatan batik diperkirakan mulai diproduksi di zaman Majapahit dan juga disebarkan ke kerajaan lain seperti Mataram. Tak hanya itu, batik di zaman itu sempat hidup dan berkembang serta memberikan konstribusi pada perekonomian masyarakat.

Jejak sejarah batik pada zaman Majapahit memang telah lenyap, hanya pada motif atau corak ornamentiknya yang masih tampak pada batik yang kini hidup di Mojokerto dan Tulungagung yang kemudian berkembang pesat di Solo dan Yogyakarta. Di yogyakarta batik bermula dari dalam keraton ketika panembahan senopati masih memegang kendali kerajaan Mataram I.

Batik mulanya dibuat oleh para selir keraton yang akhirnya menyebar lewat abdi dalem. Ketika penjajahan Belanda, keluarga keraton terpaksa mengungsi dan menularkan kreativitas dan proses produksi batik di daerah yang disinggahi. Alhasil kain yang berlukiskan batik kini telah menyebar ke seantero Jawa.

Tak hanya mengepung Jawa, Batik juga merambah ke Sumatera yakni di Padang. Kini batik menyebar hingga ke seluruh pelosok nusantara dengan berbagai ragam motif batik. Bahkan lembaran kain batik ini juga terbang melewati batas nusantara dan membuat pengagumnya melahirkan motif batik-batik baru.

Perkembangan motif batik di setiap daerah memiliki ciri tersendiri. Pendatang dari mancanegara ikut andil dalam membentuk corak dan warna batik di daerah pesisir. Batik pesisir terkenal dengan warna-warna cerah, berbeda dengan motif batik keraton yang cenderung berwarna cokelat.

Makna Batik

Kalau ada orang yang bilang bahwa batik adalah seni tanpa makna berarti orang tersebut belum mengenal batik. Batik merupakan sebuah kesenian yang penuh makna pada setiap corak yang digambar. Sebelum kemerdekaan, banyak daerah pusat perbatikan menjadikan batik sebagai alat perjuangan dalam melawan perekonomian Belanda.

Setiap batik memiliki makna, seperti contohnya adalah batik kawung yang bermakna penggambaran bahwa itikad yang bersih merupakan ketetapan hati yang tidak perlu diketahui oleh orang lain. Makna motif batik juga ada yang bermakna secara tersirat melalui sebuah pesan yang tersembunyi dalam gambar.

Teknik Pembuatan Batik Beserta Caranya

Sebagai generasi muda dan sekaligus penerus generasi bangsa, kita harus bisa menjaga warisan nenek moyang. Dengan melestarikan budaya yang salah satunya adalah batik ini. Seperti yang kita ketahui umumnya batik dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan cara pembuatannya yakni batik tulis, batik cap dan printing. Yuk simak langsung berikut teknik pembuatan batik beserta caranya.

Batik Cara Cap

Salah satu metode yang sering digunakan para pengrajin untuk membuat batik tradisional maupun modern adalah menggunakan cara cap. Alat Cap terbuat dari tembaga dengan berbagai ukuran-ukuran yang berbeda, tergantung pada motif yang ada dalam cap. Penggunaan canting cap timbul ini dicelupkan pada cairan malam lalu dicapkan ke kain mori.

Ciri dari teknik cap yakni memiliki aroma cairan malam yang khas karena bahan yang dipakai relatif sama. Ciri lain yang menandakan teknik yang satu ini adalah warna kain bagian depan lebih terang di banding belakang yang lebih tipis.

Cara membatik Teknik Cap

1. Letakkan kain mori diatas meja yang rata dan dialasi bahan empuk.
2. Cairkan bahan malam ke dalam wajan yang lebih besar atau sesuai ukuran cap
3. Kemudian celupkan cap ke dalam wajan dan lalu tempel ke kain mori secara simetris
4. Lakukan hingga kain sudah dicap seluruhnya sesuai desain Anda
5. Proses terakhir adalah penjemuran kainyang sudah di cap.

Kelebihan dari teknik cap adalah pola yang konsisten dan pengerjaan jauh lebih cepat pada proses pemalaman. Ukuran yang biasa digunakan untuk teknik ini adalah 2 x 1 meter.

Batik Cara Canting Tulis

Teknik canting tulis merupakan teknik melukis pola batik dengan menggunakan canting dan malam panas. Canting berfungsi sebagai pena dan malam sebagai tintanya, teknik ini cenderung lebih lama dalam prosesnya. Proses canting tulis dilakukan secara manual dan motif gambar di batik cenderung tidak simetris dalam seluruh motifnya.

Pada Batik Tulis, warna motif pada bagian depan dan belakang kain memiliki warna yang sama. Hal ini disebabkan karena proses pembatikan dilakukan pada kedua sisi kain. Dalam pembuatan batik dengan teknik canting tulis yang pertama dilakukan adalah menyiapkan alat seperti kompor, bahan malam, canting, kain mori, dan lainnnya.

Pengkhetelan

Proses pengkhetelan adalah proses dimana kain mori direbus dengan berbagai macam tumbuhan selama berhari-hari. Hasilnya dikeringkan dan dinamakan kain primisima. Kain ini merupakan kain batik kualitas nomor satu, selain kain ini ada juga kain prima yang kualitasnya sedikit dibawahnya.

Menyorek

Sebelum membuat batik, tentu pembatik harus memikirkan gambar atau motif apa yang akan ditorehkan di atas kain mori. Setelah mendapatkan ide, pembatik akan langsung menggambar motif di atas kain mori.

Biasanya digambar menggunakan pensil agar bisa dihapus kalau salah atau kurang tepat. Gambarnya tidak diarsir dan hanya dibuat garis tepinya saja. Garis tepi ini lah nanti yang akan ditutup lilin/malam dengan cara dicanting.

Nyanting

nyanting merupakan proses dimana pembatik mulai menggambar diatas kain mori menggunakan malam sesuai garis proses menyorek. Kenapa harus dicanting? Ini berhubungan dengan proses selanjutnya yaitu pewarnaan kain.

Kain mori putih biasanya akan diberi warna dasar (misal hitam), maka bagian gambar motif yang tidak ingin diwarnai hitam harus dilapisi. Jadi mereka tetap putih saat malam dilepas, agar bagian yang dilapisi lilin bisa diwarnai dengan warna lain.

Proses nyanting berlangsung dua kali pada umumnya, namun bisa lebih bergantung warna dan kerumitannya. Bagian depan yang pertama, lalu bagian belakang kain juga ikut dicanting agar bagian belakang tidak ikut diwarnai saat pewarnaan dasar karena bisa tembus.

Nembok

Bagian lain yang tidak digambar pensil namun ingin diberi warna lain, harus ditembok dengan malam. Agar bagian tersebut tidak berwarna saat pewarnaan dasar. Proses ini dilakukan agar nantinya bagian yang di tembok bisa diwarnai dengan warna lain. Canting yang biasa digunakan untuk nembok adalah canting dengan lubang besar, sehingga pengerjaan bagian ini cepat selesai.

Nyelup

Nyelup merupakan proses pewarnaan kain batik, yang dimaksud disini adalah memberikan warna dasar pada kain. Proses nyelup berbeda-beda di setiap daerah dan memiliki proses pencelupan yang berbeda. Namun pencelupan yang umumnya, kain mori akan dicelupkan ke sebuah wadah besar yang berisi pewarna dasar (misal hitam).

Kain mori akan dicelupkan dalam wadah selama berulang kali sampai sesuai dengan warna yang diinginkan. Untuk menghindari pewarnaan dasar warna hitam yang terlalu gelap, biasanya warna dimulai dengan warna muda. Kalau hitam mungkin dari warna biru atau abu terlebih dahulu. Setelah dicelup beberapa kali, maka warna hitam terang akan diperoleh.

Setelah proses pencelupan selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah dengan mengeringkan kain dengan dijemur dengan diangin-anginkan saja.

Ngerok / Nglorot

Tahap ini adalah proses meluruhkan lilin malam dari kain mori. Bagian yang akan diwarnai berbeda dari warna dasar sekarang akan diwarnai warna lain. Misal motif akan diwarnai warna kuning, maka sebelum diwarnai kain harus melalui proses nglorot. Kain mori akan direbus dalam air panas untuk diluruhkan lilin malamnya.

Intinya proses nya gantian, yang satu ditutup yang satu diwarnai, cara nya tinggal merebus kembali di air mendidih.

Nembok bagian kedua

Sebelum proses selanjutnya dilakukan (nyelup kedua) dilakukan, bagian batik warna dasar harus ditembok agar tidak berubah warnanya.

Nyelup bagian kedua

Nyelup bagian kedua ini bertujuan untuk memberikan warna pada motif, caranya sama dengan proses nyelup sebelumnya. Jika sudah selesai nanti ini akan tampak 2 warna berbeda. Cara lain yang bisa digunakan adalah nyolet, dengan melakukan pewarnaan dengan mewarnai dengan kuas. Jadi tidak diperlukan pencelupan kedua.

NB :

Jika Ada warna A,B,C,D yang ingin diwarnai pada kain. Maka saat pencelupan A warna lain B,C,D haru di tembok dengan malam menggunakan cantik. Setelah itu pencelupan warna B, maka warna A,C,D harus ditembok. Begitu seterusnya hingga semua terwarnai.

Ngerok / Nglorot bagian kedua

Setelah semua warna yang diinginkan sudah terlukis pada kain, maka proses selanjutnya adalah nglorot kedua. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan semua malam yang tersisa pada kain. Caranya sama dengan proses nglorot sebelumnya yakni merebus dengan air mendidih. Setelah selesai kain harus dijemur sampai kering.

Mencuci Kain Batik

Setelah semua proses selesai, langkah terakhir adalah proses mencuci dan menjemur kain batik hingga kering. Baru setelah kering kain batik bisa digunakan sesuai keinginan

Batik Cara Celup Ikat

Teknik batik cara celup ikat ini cukup mudah dan banyak dipakai untuk praktek pada kegiatan kesenian sekolah. Tidak ada aturan penting dalam membuat motif batik yang satu ini. Namun perlu diingat, hasil yang sudah jadi tidak bisa disebut sebagai kain batik karena tidak memenuhi syarat batik yakni dengan malam panas.

Pembuatan pola motif pada kain dibuat dengan cara mengikat sebagian kain dengan menggunakan karet lalu mencelupkan ke dalam cairan pewarna. Dalam proses pewarnaan kain dicelupkan pada beberapa warna untuk menghasilkan motif campuran warna yang berpola.

Batik Cara Printing

Teknik batik printing termasuk dalam kategori teknik pembuatan kain motif batik dan taknik ini bisa dikatakan sebagai yang paling modern. Dalam teknik ini sudah digunakan alat-alat yang canggih dan modern untuk membatik. Batik cara printing tidak memenuhi syarat batik, jadi kain yang dihasilkan disebut kain motif batik. Ciri khas dari teknik ini adalah pewarnaan pada kain hanya pada satu sisi saja.

Proses membatik dengan cara ini sangat cepat dan efisien. Alat yang digunakan untuk batik printing sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga bisa membuat motif batik bervariasi, sangat detail dan sama persis santara satu dengan lainnya. Dari beberapa keunggulan yang dimiliki teknik satu ini adalah harga jual kain motif batik lebih murah jika dibanding kain batik tulis dan batik cap.

Batik Cara Colet

Teknik pembuatan batik cara colet muncul seiring dengan penggunaan zat pewarna batik dari kimia. Teknik ini juga sering disebut dengan teknik lukis. Tidak jauh dari namanya, proses pembuatan batik dengan mengoleskan pewarna kain dengan kuas atau kapas. Proses ini Bisa juga menggunakan malam panas yang sudah diberi warna yang dicanting diatas kain mori untuk melukiskan motif.

Pola yang dibuat dengan teknik ini dibentuk dari coretan malam sehingga kuas lebih mudah saat di oleskan di dalam pola tersebut. Tujuan nya agar warna tidak melebar ke bagian luar dari pola malam yang sudah dicoretkan.

Teknik Campuran (Cap dan Tulis)

Teknik pembuatan batik ini dengan menggabungkan antara teknik batik tulis dan batik cap. Batik cap biasanya digunakan untuk sisi pinggir kain atau sebaliknya. Pewarnaan dan pencuciannya juga sama dengan teknik sebelumnya.

Baca Juga : 5 Cara Menilai Kualitas Batik

Jenis Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya

Nilai batik dapat dilihat dari kualitas dan jenis batik tersebut. Tersedia banyak motif batik yang sudah beredar di pasaran. Mahal tidak nya sebuah batik dapat dilihat dari proses dan metode pembuatan, semakin rumit dan proses yang lama makan semakin mahal.

Berikut ini macam-macam metode pembuatan batik, dimulai dari yang paling orisinil yakni batik tulis

Batik Tulis

Batik tulis merupakan jenis batik dengan nilai seni yang paling tinggi. Karena tidak ada satupun batik tulis di dunia ini yang sama persis, serupa tapi tak mungkin sama. Hal ini disebabkan karena batik ini 100% dibuat menggunakan canting dan digambar menggunakan tangan, sehingga perlu konsentrasi tinggi agar rapi.

Serapi-rapinya pasti ada kesalahan dalam penggambaran, kesalahan inilah yang sering dianggap seni. Setiap batik tulis memiliki nilai eksklusif dan memerlukan waktu yang cukup lama. Pembuatan batik tulis bisa memakan waktu selama 2 minggu, bahkan ada yang sampai 2 tahun.

Harga batik tulis tidak main-main, dipasaran yang termurah ditemui seharga 600rb dan yang termahal bisa sampai ratusan juta bergantung pada lama proses dan kerumitannya. Kalau Anda termasuk orang yang suka dengan batik eksklusif dan berkelas, BATIK TULIS menjadi pilihan tepat karena termasuk jenis batik terbaik di dunia.

Batik Cap

Batik cap dalam pembuatannya menggunakan lempengan cap yang terbuat dari tembaga yang sudah dibuat sedemikian rupa sesuai motif yang diinginkan. Jenis batik ini banyak Anda temui di pasaran, sangat tradisional dan disisi lain sangat artistik. Proses pembuatan batik ini tidak rumit, walau tidak rumit batik cap masih dianggap batik yang kualitasnya sangat baik.

Dalam proses pembuatannya, Batik cap masih menggunakan lilin malam, sehingga masih dianggap sebagai batik yang authentik.

Batik Print

Batik print merupakan batik yang dalam proses pembuatannya dicetak menggunakan mesin print tekstil. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi kebutuhan pasar masyarakat menengah ke bawah. Banyak orang berpendapat batik print tidak mewarisi tingkat kerajinan batik. Jenis Batik ini juga tidak memenuhi persyaratan untuk dianggap batik, sehingga banyak orang yang menyebut batik jenis ini adalah batik imitasi.

Batik Lukis

Batik jenis ini memang tidak menggunakan malam panas dan canting, namun menggunakan kuas. Seperti lukisan pada sebuah kanvas, jenis batik ini merupakan karya seni yang indah. Tapi jangan salah, batik jenis lukis memiliki nilai yang sangat tinggi meski masih menjadi perdebatan untuk disebut batik.

Batik lukis dibuat dengan melukiskan motif diatas kain mori menggunakan kuas dan cat minyak seperti melukis pada umumnya. Meski jarang ditemukan, harga batik lukis di banderol dengan harga 300rb hingga 1 juta ke atas tergantung motif dan kerumitannya.

Ciri-ciri batik ini adalah warna yang mencolok serta serat kuas yang kerap terlihat dalam lukisan. Lebih mirip lukisan, batik ini tidak lekang oleh pemahaman batik pada umumnya, lebih bebas dan kontemporer.

Membedakan Batik Printing, Cap dan Tulis Sebelum Membeli

 Sulit bagi sebagian orang untuk membedakan jenis batik printing, cap dan tulis. Jika dilihat sekilas, ketiga jenis batik ini hampir telihat sama dan serupa. Tapi pada dasarnya ada tips untuk membedakan ketiga jenis batik ini secara mudah dan simple untuk menghindari penipuan sebelum membeli batik.

Perbedaan Harga

Jika dibedakan dari harga, batik tulis lah yang paling mahal dan batik cap. Yang terakhir batik print dan cetak. Sangat bijaksana jika Anda bisa menilai kualitas batik dari harganya. Batik tulis pada umumnya berharga diatas 600rb ke atas bergantung kerumitan motifnya. Untuk pembelian online diharapkan yang sudah ada review atau dari toko produsen batik terpercaya.

Sedang untuk batik printing dan cetak, harganya hampir sama diatas 50rb hingga 200rb bergantung pada bagusnya jahitan, motif dan bahannya.

Bau Kainnya

Salah satu cara membedakan ketiga jenis batik diatas adalah bau kainnya. Bau lilin malam merupakan suatu bahan yang khas dan untuk batik cap atau tulis, bau malam masih melekat dengan kain. Bau malam tersebut mirip bau minyak tanah. Jadi jika akan membeli, Anda bisa mencium bau kain saat sebelum membeli.

Batik print tidak menggunakan malam sama sekali, jadi tidak akan mengeluarkan bau malam. Namun berbeda jika batik print itu ditumpuk bersama batik tulis atau cap dalam waktu yang lama. Maka teknik ini tidak jadi akurat. Jadi jangan gunakan salah satu opsi penentuan saja. Mungkin bisa menggunakan 4 opsi cara membedakannya.

Motif-Motifnya

Bisa diperhatikan secara seksama motif batik tersebut, jika batik agak berantakan, beleber maka kemungkinan batik tersebut adalah batik tulis atau cap. Batik cap lebih rapi jika dibanding batik tulis, namun ada kalanya batik cap juga ada bagian-bagian yang tidak sempurna.

Batik tulis tidak akan pernah rapi karena dilukis menggunakan tangan, motif dalam satu kain juga tidak mungkin sama. Berbeda dengan batik cap yang cenderung lebih rapi dan motif dalam satu kain cenderung sama. Karena menggunakan malam panas jadi mungkin bisa saja luber.

Sedangkan batik printing cenderung sama antara motifnya dan kerapihannya mendekati sempurna. Karena menggunakan alat print tekstil yang sudah terkomputerisasi. Sedangkan bila Anda pernah menemui kain batik yang motif atau gambarnya ada serat kuasnya, maka besar kemungkinan itu adalah batik lukis.

Bagian depan dan Belakang

Cara paling mudah dan paling akurat adalah dengan melihat bagian depan dan belakang kain batik tersebut. Hanya batik tulis dan cap yang memiliki motif dan warna sama persis di bagian belakang dan depan kainnya. Berbeda dengan batik printing yang hanya pada bagian depannya dan bagian belakangnya terlihat pudar.

Tekstur

Pada kebanyakan batik tulis dan cap khususnya yogyakarta dan solo teksturnya lebih kaku. Karena masih banyak tersisa lilin malam yang belum bersih. Berbeda dengan batik printing yang relatif bertekstur lembek karena tidak ada serpihan lilin malam.

Anda juga bisa meraba tekstur kain batik cap dan tulis, biasanya kain ini cenderung tidak merata karena pewarnaannya.

Ragam Motif Batik yang Populer

Batik merupakan seni menggambar diatas kain yang memiliki makna dan sejarahnya masing-masing. Apakah Anda mengetahui jenis dan makna batik yang sering Anda gunakan? Anda tentu tidak ingin salah dalam memakai motif kain batik bukan. Anda tidak ingin bukan jika saat Kondangan malah memakai motif batik yang biasanya untuk lalayu. Makanya simak dan pelajari filosofi atau makna tiap motif batik.

Batik Parang Kusumo (Solo)

Kota solo khususnya laweyan banyak melahirkan motif batik klasik, salah satunya adalah Parang Kusumo. Parang Kusumo memiliki ragam hias utama menyerupai sebuah ombak lautan, ombak yang senantiasa menghantam tebing dan karang tanpa kenal lelah.

Parang Kusumo memiliki makna bahwa kehidupan harus dilandasi oleh perjuangan dan usaha. Perjuangan nyata untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Bagi orang jawa, keharuman yang dimaksud adalah keharuman pribadi tanpa meninggalkan norma yang berlaku sopan dan santun.

Batik Sidomukti (Solo & Yogyakarta)

Sidomukti merupakan salah satu jenis batik yang berasal dari keraton solo. Batik Sidomukti biasanya terbuat dari pewarna soga alam dan warna cokelat pada kain sidomukti merupakan warna batik klasik dengan motif kuno dan asli.

Sidomukti berasal dari kata sido yang berarti jadi atau menjadi atau terus menerus sedangkan mukti berarti mulia dan sejahtera. Jenis kain ini biasanya digunakan untuk upacara pernikahan adat jawa, seperti siraman, ijab dan panggih. Ornamen batik ini bergambar meru atau gunung, kupu-kupu, bangunan berbentuk tahta dan bunga

Batik Prada

Secara harfiah, batik prada memiliki berasal dari kata Prada yang berarti emas. Batik ini sebenarnya merupakan kain batik yang sebagian dari motifnya diberi sentuhan unik berupa lapisan warna keemasan sesuai selera dan kebutuhan pemakai.

Batik prada melambangkan kejayaan, pesona dan keluwesan serta sebagai simbol sebagai seorang bagsawan. Dulunya warna emas pada batik prada sebagian besar menggunakan serbuk emas asli, namun sekarang sudah banyak yang menggunakan bahan kimia.

Batik Sekar Jagad

Batik sekar jadag merupakan salah satu batik pedalaman yang berasal dari solo dan yogyakarta. Sesuai dengan namanya, batik sekar jagad memiliki makna keindahan yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.

Sekar jagad berasal dari kata kar dalam bahasa belanda berarti peta dan jagad dalam bahasa jawa berarti dunia. Sehingga batik ini melambangkan keragaman baik di dalam nusantara maupun dunia. Ada yang menyebut motif batik jenis ini sebagai peta dunia karena bentuk motifnya yang menyerupai pulau-pulau.

Batik Kawung

Batik kawung sering digunakan untuk pelajaran dan praktik anak sekolah karena motifnya yang relatif mudah dibuat. Motif Kawung memiliki motif tua dan berasal dari tanah Jawa. Bentuk motif kawung seperti buah aren atau kolang-kaling yang disusun pada empat sudut persegi.

Menurut para ahli, motif batik kawung sudah ada sejak abad ke-9 dan konon berkembangnya sejak zaman kesultanan ngayogyakarta Hadiningrat. Filosofi dari batik motif kawung adalah pengendalian diri yang sempurna, hati yang bersih tanpa adanya keinginan untuk riya atau sombong.

Batik Sidoluhur (Solo)

Motif sidoluhur pada umumnya digunakan oleh pengantin wanita saat malam pengantin. Secara harfiah arti sidoluhur berasal dari kata Sido dalam bahasa jawa berarti jadi atau menjadi dan Luhur dalam bahasa jawa berarti bermartabat dan terhormat.

Sehingga batik sidoluhur memiliki makna menjadi salah satu bentuk doa agar sang pemakai selalu sehat jasmani dan rohani, serta menjadi orang terhormat dan bermartabat.

Batik Sogan

Nama sogan biasanya digunakan untuk menggambarkan jenis batik yang berasal dari keraton solo dan yogyakarta. Warnanya cenderung gelap dengan gradasi warna seperti cokelat tua-kehitaman, juga kuning-keemasan. Turunan motif dari batik ini adalah truntum, parang, kawung dan lintang trenggono.

Sudah paham sejarah, cara pembuatan dan tips membedakan batik tulis, cap dan printing serta ragam motif yang populer? Jika belum paham Anda bisa mengulang membaca dari atas hehe. Semoga penjelasan kami diatas bisa dipahami dan bermanfaat untuk Anda dan pembaca lain. Jangan lupa subscribe untuk mengikuti info terbaru dari kami.

Jika Anda ingin membeli batik tulis atau batik cap yang berkualitas, Anda bisa mengunjungi toko kami Omah laweyan atau website kami di batikomahlaweyan.com dan dapatkan produk premium dari produsen secara langsung.

Pesan Seragam Batik Berlogo | Seragam Batik Custom | Seragam Batik Kerja

 1,068 total views,  1 views today