Kamu mungkin melihat bahwa masyarakat Jepang adalah masyarakat dengan etos kerja baik dan penuh etika. Show Bahkan, hal tersebut sering kita lihat di restoran-restoran Jepang di Indonesia. Mengucapkan salam dan bahasa tubuh hormat lainnya merupakan kebiasaan yang sangat ditekankan oleh bisnis dengan budaya Jepang. Ada 5 etos kerja dan prinsip masyarakat Jepang yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu kaizen, bushido, meishi kokan, keishan, dan ganbatte. Sebelum masuk ke pembahasan mereka satu per satu, Glints ingin bertanya dulu, nih. Nah, masing-masing dari pilihan itu merupakan adab alias kebiasaan kerja mereka. Ini dia penjelasan lengkapnya. 1. KaizenDalam konteks bisnis dan produktivitas, Kaizen artinya adalah ‘pengembangan dan perbaikan yang terus menerus’. Tidak dalam pekerjaan saja, kaizen juga bisa diterapkan di kehidupan pribadi kamu. One Small Step Can Change Your Life: The Kaizen Way adalah bacaan yang menarik tentang prinsip ini. Apa hal yang bisa dipelajari?Secara umum, ada 6 langkah dasar dari ‘kaizen’, yaitu:
Bagaimana cara menerapkannya?
2. BushidoSingkat kata, bushido adalah prinsip-prinsip dan etos kerja ala seorang kesatria. Walaupun identik dengan dunia kesatria dan perang, prinsip ini juga masih relevan di dunia modern. Buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut, buku The Art of War karya Sun Tzu cocok buat kamu. Sun Tzu juga memiliki edisi khusus bagi para pembaca wanita, yaitu Women and the Art of War: Sun Tzu’s Strategies for Winning without Confrontation Apa hal yang bisa dipelajari?Bushido memiliki serangkaian nilai-nilai inti, yaitu:
Bagaimana cara menerapkannya?
3. Meishi KokanKalau kamu meeting dengan orang Jepang, umumnya meeting tersebut akan dimulai dengan ritual bertukar kartu nama yang umumnya disebut meishi kokan. Idealnya, kamu harus menerima kartu nama tersebut dengan kedua tangan, membaca informasinya dengan seksama, mengulangi informasi yang tertera di dalamnya sebagai bentuk konfirmasi, lalu meletakkan kartu nama tersebut ke dalam dompet kartu nama atau di atas meja sehingga kartu nama tersebut bisa jadi acuan ketika kamu dan mitra bisnis Jepang kamu sedang berbincang-bincang. Jangan sekali-kali meletakkan kartu nama tersebut ke dalam kantong, ya! Apa hal yang bisa dipelajari?Bertukar kartu nama di awal menandakan bahwa kita menghargai hubungan profesional yang baru saja terbentuk dan akan terus menghargai hubungan tersebut ke depannya. Sebuah pekerjaan atau bisnis membutuhkan banyak tenaga, waktu, dan etos kerja agar bisa berhasil. Menghargai kartu nama rekan bisnis kamu sama saja dengan menghormati sepenuhnya etos kerja dan hasil pekerjaan mereka untuk mencapai titik mereka berada sekarang ini. Bagaimana cara menerapkannya?Kamu tidak perlu meniru sepenuhnya ritual ini dalam konteks masyarakat Indonesia. Tapi, paling tidak, kamu bisa mencoba untuk menerima dan mencerna informasi dalam kartu nama tersebut terlebih dahulu. Hindari terburu-buru memasukkan kartu nama tersebut ke dalam kantong mana saja di pakaian kamu apalagi kalau kartu namanya sampai terlipat. Siap? 4. KeishanSerupa dengan kaizen, prinsip ini menekankan pentingnya perubahan dan peningkatan yang konsisten dalam bekerja. Namun, fokus dari keishan adalah pada kreativitas, daya inovasi, dan produktivitas. Buku Originals karya Adam Grant mengajarkan banyak tentang berpikir out of the box. Apa hal yang bisa dipelajari?Keishan mencoba mengajarkan kepada kita supaya tidak pernah berhenti belajar sehingga bisa menghasilkan karya-karya yang unik, kreatif, dan bermanfaat. Etos kerja ini pastinya bermanfaat bagi kamu yang masih kuliah maupun sudah kerja. Bagaimana cara menerapkannya?
5. GanbatteBuat kamu yang sering menonton acara TV Jepang, mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Secara harafiah, ganbatte berarti ‘tetap semangat’ atau ‘lakukan yang terbaik’. Apa hal yang bisa dipelajari?Masyarakat Jepang dikenal dengan semangatnya yang tak kunjung padam dalam menghadapi tantangan apapun dalam kehidupan mereka. Semangat ini tertanam dari sejak mereka kecil hingga mereka dewasa. Saat masih di bangku sekolah, jam sekolah yang panjang dan tugas-tugas yang menantang sudah menjadi makanan mereka sehari-hari. Belum lagi berbagai jenis tes yang harus mereka lewati dan kompetisi-kompetisi yang harus mereka lewati baik di dalam maupun luar sekolah. Di dunia kerja, semangat ini terus kentara dan tidak jarang masyarakat Jepang malu apabila pulang dari kantor lebih cepat daripada rekan kerja lainnya. Bagaimana cara menerapkannya?Buku Grit karya Angela Duckworth mengajarkan banyak hal mengenai semangat, kegigihan, ketekunan, dan passion dalam apa yang kita lakukan.
Itulah lima etos kerja Jepang yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan pribadi dan profesionalmu. Namun, kamu tidak perlu terlalu terpatok pada lima etos kerja di atas. Pasalnya, etos kerja dibangun atas dasar kemauan diri sendiri. Nah, kamu bisa mempelajari hal itu di kelas online Glints ExpertClass. Pada bagian Personal Development, ada banyak kelas yang membahas seputar etos kerja dan pengembangan diri. Semua kelasnya dipandu oleh para pakar berpengalaman. Jadi, ilmu yang dibagikan sudah tentu berguna dalam kehidupanmu sehari-hari. Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu sebelum kuotanya habis, ya! Apa saja hal positif yang patut diteladani dari orang Jepang?Penjelasan ini dikutip dari laman Binus:. Gemar Membaca. Menurut survei, orang Jepang sangat menyukai membaca. ... . 2. Tepat Waktu. Orang Jepang sangat menghargai waktu sehingga mereka dikenal sebagai warga negara yang disiplin dan tertib dengan semua hal. ... . Menjaga Kebersihan. ... . Menyukai Transportasi Umum. ... . Tertib dan Sopan.. Hal apa saja yang bisa dijadikan contoh dari budaya Jepang?8 Macam Budaya Jepang yang Terkenal dan Menarik. Geisha: Seniman-Penghibur Tradisional Jepang.. Matsuri: Festival.. 3. Sadou: Upacara Minum Teh.. Kimono: Pakaian Tradisional Jepang.. Tako: Layang-Layang Jepang.. 6. Origami: Seni Melipat Kertas.. 7. Hanami: Flower Viewing.. 8. Hanabi: Kembang Api.. Bagaimana perilaku masyarakat Jepang yang patut ditiru oleh masyarakat dunia sehingga menjadi negara maju?Dikutip dari Cermati.com, inilah sikap-sikap orang Jepang yang patut ditiru:. Tipe Pekerja Keras. Jepang diakui menjadi negara yang pekerja keras di segala bidang kehidupan. ... . Time is Money. ... . Hidup Mandiri. ... . Pantang Menyerah. ... . Hidup Hemat. ... . Gagal = Malu.. Gimana sifat orang Jepang?Orang Jepang cenderung bersifat pemalu dan enggan berbicara dengan orang asing. Ditambah lagi, sifat kehatian-hatian dan memperhatikan pendapat orang lain menyebabkan mereka tidak terbuka.
|