Bagian yang berfungsi mempercepat kinerja suatu reaksi ditunjukkan oleh huruf

Selubung sel saraf yang mengelilingi akson terdiri atas substansi lemak, tidak berinti, dan dinamakan selubung mielin. Selubung mielin tersusun dari rangkaian sel-sel Schwann. Pada pertemuan antara selubung mielin satu dengan yang lain terdapat bagian akson yang tidak terlindung, bagian ini disebut nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi mempercepat jalannya impuls.

Bagian yang berfungsi mempercepat kinerja suatu reaksi ditunjukkan oleh huruf

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa nodus Ranvier ditunjukkan oleh nomor 4. 

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Uraian mekanismenya bagaimana faktor ketinggian/elevasi tersebut dapat menjadi faktor pembatas organisme

mengapa batang kayu terlihat sangat baus dan mulus namun di dalamnya banyak caccat

Em 1325, um dos povos pre-colobianos fundaram uma cidade .quem formou essa cidade e como ela foi denominada

Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat merencanakan dengan baik agar anak dapat mencapai hasil yang optimal. Buatlah skenario rancan … gan pembelajaran IPA dalam membahas Sumber Daya Alam di kelas 3 SD yang akan diterapkan dikelas!

jelaskan yg dimaksud dengan organisme autotrof dan organisme hetotrof

Tindakan apa saja yang di lakukan untuk mengatasi kelemahan survailens sentinel tersebut

jelaskan secara ilmiah kenapa albino bisa terjadi??​

Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen?

What are the five general environmental impact assessment methods

tolong bsk mau di kumpula. -30°C = .... °R....°F....°Kb. 80°F = ....°C....°F....°Kc. 25°F = ....°C....°R....°Kd. 120°K = ....°C....°R....°Ftolong dike … rjain besok mau di kumpul​

Nomer 1 dan 2 adalah substrat, nomer 3 dan 4 adalah enzim. Nomer 5 adalah kompleks enzim dan substrat. Nomer 6 dan 7 adalah produk. Enzim bekerja spesifik terhadap substrat, dimana substrat menempati sisi aktif enzim.

Pembahasan

Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dengan menurunkannenergi aktivasi tetapi tidak mengubah reaksi atau tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi. Oleh karena itu enzim disebut biokatalisator.

Selain sebagai biokatalisator, berikut ini merupakan sifat-sifat enzim yang lain:

1. Bekerja bolak-balik

Enzim dapat memecah substrat menjadi produk dan dapat pula sebaliknya.

2. Termolabil

Enzim dapat rusak di suhu tinggi dan non aktif di suhu rendah.

3. Bekerja spesifik

Enzim hanya bekerja pada substrat tertentu. Misalnya lipase hanya bekerja pada substrat lemak saja.

4. Enzim hanya diperlukan salam jumlah sedikit.

Enzim  (holoenzim) merupakan senyawa yang terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1. Apoenzim merupakan bagian enzim yang berupa protein.

2. Gugus prostetik yaitu bagian enzim yang bukan protein. Dibagi menjadi dua yaitu:

a. Koenzim yaitu bagian yang berupa senyawa organik. Contohnya adalah vitamin

b. Kofaktor yaitu bagian yang berupa senyawa anorganik. Contohnya adalah besi (Fe).

Cara kerja enzim terdiri dari dua teori yaitu teori gembok-kunci, dan teori kecocokan induksi.

1. Teori gembok dan kunci (Lock and key theory)

Teori ini dikemukakan oleh Emil Fischer (1898). Enzim diumpamakan sebagai gembok yang mempunyai bagian kecil dan dapat berikatan dengan substrat. Bagian enzim yang dapat berikatan dengan substrat disebut sisi aktif. Substrat diumpamakan kunci yang dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.

2. Teori kecocokan induksi (Induced fit theory)

Teori ini dikemukakan oleh Koshland. Menurut teori tersebut,  sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif menyesuaikan bentuk substrat sehingga bereaksi dengan enzim tersebut. Ketika telah terbentuk produk maka bentuk sisi aktif kembali ke bentuk semula.

Sifat enzim sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kondisi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerja enzim terganggu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi kerja enzim:

1. Temperstur atau suhu

Enzim bekerja optimal pada suhu kamar ± 27°C - 32°C. Jika suhu rendah maka enzim akan non aktif tetapi dapatvaktif kembali jika suhu kembali normal. Apabila suhu tinggi dapat menyebabkan enzim rusak sehingga tidak dapat aktif kembali walau berada pada suhu sesuai.

2. pH

Enzim bekerja pada kondisi pH yang sangat spesifik. Hal tersebut erkaitan erat dengan lokasi enzim yang bekerja terhadap suatu substrat. Contohnya adalah enzim pemecah karbohidrat seperti amilum, bekerja optimal di pH basa. Adapun enzim protease seperti pepsin yang ada di lambung hanya bekerja di pH asam.

3. Inhibitor atau penghambat

Inhibitor dapat menghambat substrat berikatan dengan enzim sehingga tidak dapat dihasilkan produk. Kerja inhibitor dibagi menjadi dua macam yaitu:

a. Inhibitor kompetitif

Bentuk inhibitor menyerupai bentuk sisi aktif enzim sehingga mampu menghambat masuknya substrat karena sisi aktif enzim telah ditempati oleh inhibitor.

b. Inhibitor non kompetitif

Inhibotor menempel pada sisi luar aktif enzim (alosterik) yang dapat mengubah bentuk sisi aktif enzim sehingga substrat tidak dapat masuk ke sisi aktif enzim yang dapat menyebabkan tidak terbentuknya produk.

Pelajari lebih lanjut

1. proses repirasi aerob: brainly.co.id/tugas/17586943

2. proses fermentasi: brainly.co.id/tugas/17571244

3. transfer elektron: brainly.co.id/tugas/17433342

Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Metabolisme termasuk Katabolisme dan Anabolisme

Kode: 12.4.2

Kata kunci: enzim, biokatalisator, inhibitor,  sifat enzim, cara kerja enzim