Kita mungkin sudah mengenal fungsi mulut untuk mencerna makanan secara mekanis. Namun ternyata, organ tubuh yang satu ini memilki peran yang cukup kompleks dalam sistem pencernaan. Mulut atau rongga mulut adalah lubang dengan bentuk oval di bagian tengkorak. Show Bagian-bagian MulutSecara umum, organ mulut terbagi menjdi dua bagian yakni vestibulum yang ada di antara pipi dan gigi, serta rongga mulut. Mengutip dari sehatq.com, berikut beberapa bagian dari mulut. Bibir adalah struktur bergerak dan berotot yang membentuk pintu masuk ke mulut. Bibit juga menjadi tanda adanya transisi dari kulit ke selaput lendir yang lembap. 2. Ruang depanRuang depan atau vestibule adalah ruang antara jaringan lunak (bibir dan pipi) dengan gusi dan gigi. Anda dapat mengetahui bagian ruang depan karena lembap oleh adanya sekresi kelenjer ludah parotis. Kelenjer ini ada di depan tengah dan belakang sudut rahang. Baca JugaBagian lainnya dari mulut yaitu rongga mulut. Organ ini dibatasi oleh struktur seperti lengkungan alveolar (struktur tulang yang memiliki gigi) mengelilingi rongga mulut bagian depan dan samping. Dalam rongga mulut ini juga ada tiga bagian utama, seperti berikut:
Sama seperti anatomi mulut lainnya, rongga mulut juga lembap karena ada sekresi kelenjar rudah yang ada di dasar dan bawah lidah. Dalam rongga mulut mulut juga terdapat selaput lendir yang merupakan lapisan di seluruh bagian dalam mulut. 4. Gigi dan gusiBagian lain dari organ mulut yaitu gigi dan gusi. Jumlah gigi sangat bergantung dari usianya. Orang dewasa memiliki gigi sebanyak 32 gigi permanen dengan 16 di rahang atas dan 16 di rahang bawah. Bagian atas gigi terdapat gusi yang merupakan jaringan berserat dan padat yang meleapisi lengkung alveolar. Gusi berguna untuk menahan gigi. Baca JugaLangit-langit mulut adalah lempeng tulang yang memisahkan bagian anatomi mulut dari rongga hidung. Sehingga udara dan makanan berada di saluran terpisah. Bagian ini terbagi menjadi dua, yaitu langit keras sebagai atap tulang mulut dan langit lunak yang merupakan lipatan membran menggantung di rongga mulut dan belakang tenggorokan. Sementara itu, bagian yang menjutai dan akan terlihat apabila kita menjulurkan lidah dikenal dengan nama uvula. 6. LidahBagian mulut lainnya yaitu lidah. Bagian ini merupakan serat otot yang menjulur dan tertambah kuat ke dasar mulut. Lidah terbagi menjadi bagian ujung, bilah, depan, tengah, dan belakang. Lidah berguna untuk mengecap, berbicara, reseptor sensorik rasa, menempatkan makanan, dan membantu menelan. 7. Kelenjar ludahKelenjar ludah adalah bagian mulut tempat untuk membuat cairan bening (saliva) yang fungsinya membuat mulut menjadi lembap. Terdapat tiga pasang kelenjar yang bisa membuat ludah. Selain itu, di kelenjar ini juga ada enzim yang berguna untuk memecah makanan. Lokasinya ada di sekitar mulut termasuk pipi bagian dalam. Baca JugaKita mungkin mengenal fungsi mulut adalah untuk membantu sistem pencernaan makhluk hidup. Namun laman sehatq.com, ada dua fungsi mulut yaitu untuk membantu pencernaan dan berbicara. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 1. Sistem PencernaanFungsi rongga mulut yang pertama yaitu untuk membantu sistem pencernaan. Mulut menjadi pintu masuk untuk makanan yang hendak dicerna. Di dalam mulut, makanan akan dihaluskan oleh gigi dan dibasahi dengan air liur. Gerakan lidah dalam mulut juga berguna untuk mendorong makanan ke bagian belakang mulut agar bisa ditelan dengan mudah. Dalam mulut juga terdapat lipatan kulit menurup di atas tenggorokan untuk memastikan makanan berada tepat di kerongkongan menuju lambung. 2. Untuk BerbicaraFungsi mulut pada manusia berikutnya yaitu untuk membantu berkomunikasi. Udara dari luar akan mengalir melalui pita suara di laring. Saat pita suara bergetar maka akan menghasilkan suara. Selain itu, gerakan lidah dan bibir pada organ mulut juga membantu pembentukan suara. Struktur mulut lainnya yang juga berguna untuk menghasilkan suara yaitu langit keras dan langit lunak. Baca JugaSama halnya dengan organ tubuh lain, mulut juga bisa mengalami gangguan kesehatan. Mengutip dari sehatq.com, berikut beberapa gangguan pada fungsi mulut.
Setelah melewati kardiak, makanan akan bergerak menuju fundus. Fundus adalah bagian atas lambung yang melengkung dan berada tepat di bawah diafragma. Pada bagian ini makanan mulai mengalami proses pencernaan dan pencampuran dengan enzim. Badan lambungBadan lambung adalah bagian lambung yang memiliki fungsi paling penting. Pasalnya, badan lambung adalah tempat makanan dicerna, dicampurkan dengan enzim, hingga diproses menjadi bagian-bagian lebih kecil yang disebut kim. AntrumAntrum atau antrum pilorus adalah bagian paling bawah dari lambung. Bentuk antrum yang melengkung memungkinkannya menampung kim sebelum disalurkan ke usus halus. PilorusPilorus adalah bagian paling akhir dari lambung. Bagian ini berhubungan langsung dengan usus halus. Pilorus terdiri dari sfingter pilorus, yaitu otot berbentuk cincin yang bekerja sebagai katup, seperti sfingter kardiak. Fungsi sfingter pilorus adalah mengatur keluarnya kim dari lambung menuju bagian awal usus halus (duodenum). Bagian dari lambung ini juga berfungsi mencegah kim yang sudah menuju ke usus halus agar tidak bergerak kembali ke lambung. Lapisan pada dinding lambungSetelah mengenal fungsi dan bagian dari lambung, jangan lupa untuk mengetahui anatomi dari dinding lambung. Lambung tersusun dari beberapa lapisan otot polos berbentuk pipih. Berbeda dengan otot anggota gerak yang bekerja sesuai kendali, otot lambung perlu bergerak secara otomatis. Hal ini yang memungkinkan otot lambung tidak berhenti bekerja meski Anda tidak sadar. Dilansir dari University of Rochester Medical Center, ada empat lapisan jaringan yang menyusun lambung serta fungsi setiap bagiannya. Berikut ini penjelasan mengenai lapisan dinding lambung. Mukosa (selaput lendir)Mukosa atau selaput lendir merupakan lapisan terdalam lambung yang bekerja langsung dengan makanan yang tengah dicerna. Jika lambung kosong, lapisan mukosa akan mengerut, sehingga bentuknya berubah menyerupai gerigi, alias rugae. Sebaliknya, rugae akan menjadi lebih pipih ketika lambung penuh dengan makanan. Selama mencerna, lapisan mukosa ini menghasilkan dua zat pencernaan, yaitu asam klorida dan pepsin untuk memecah protein menjadi bagian kecil yang disebut pepton. SubmukosaSubmukosa adalah lapisan lambung yang terdiri dari jaringan ikat. Jaringan penyusun lapisan submukosa lambung mengandung sel-sel saraf, pembuluh getah bening, dan pembuluh darah dengan fungsi menyalurkan nutrisi menuju lambung. Muscularis externaMuscularis externa adalah lapisan lambung yang menutupi lapisan submukosa. Bagian ini tersusun atas tiga lapisan otot sekaligus, yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, serta menyerong yang membantu proses pencernaan di dalam lambung. Otot lapisan muscularis externa memanjang dan memendek sehingga menghasilkan gerakan bergelombang yang disebut peristaltik. Gerakan ini menyebabkan makanan tergiling dan teraduk hingga menjadi bubur halus yang dikenal sebagai kim. Ilustrasi Sistem Pencernaan Manusia. Foto: Science Photo Library - PIXOLOGICSTUDIO/ Brand X Pictures/ Getty ImagesSistem pencernaan merupakan serangkaian organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan. Dengan sistem pencernaan, makanan yang dikonsumsi manusia akan diurai atau diproses menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Alat-alat pencernaan manusia terhubung satu sama lain. Maka jika terjadi gangguan pada salah satu bagiannya, proses pencernaan makanan tidak akan berjalan lancar. Manusia bisa jatuh sakit karenanya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagian sistem pencernaan manusia melalui ilmu Biologi. Dengan demikian, kita dapat memahami apa yang terjadi pada tubuh. Nah berikut adalah penjelasan tentang sistem pencernaan manusia. Organ mulut manusia. Foto: WikipediaMulut merupakan saluran pertama yang dilewati makanan. Rongga mulut dilengkapi alat dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Gigi berfungsi untuk memotong, megoyak, dan menghaluskan makanan. Sedangkan lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan dalam mulut dan untuk mengecap rasa. Ada juga kelenjar ludah yang berguna untuk melumasi rongga mulut agar lidah dan otot-otot lainnya dapat mendorong makanan ke kerongkonan secara mudah. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan memiliki panjang sekitar 25 cm, mulai dari faring hingga lambung. Di bagian faring terdapat epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke tenggorokan. Agar makanan sampai ke lambung, kerongkongan melakukan gerakan peristaltik. Kerongkongan akan berkontraksi untuk mendorong makanan ke tujuan berikutnya di saluran pencernaan. Ilustrasi lambung. Foto: ShutterstockLambung mempunyai bentuk seperti kantong yang menggelembung dan berada pada bagian kiri perut. Ajaibnya, lambung dapat menampung satu hingga dua liter makanan. Ketika masuk ke dalam lambung, makanan akan diaduk dan digiling. Lambung sendiri memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
Selain pencernaan secara mekanik, dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia. Berikut adalah enzim-enzim yang ditemukan dalam lambung:
Usus halus berbentuk tabung tipis yang memiliki panjang 6-8 meter. Di sinilah tempat 90% pencernaan dan penyerapan makanan terjadi. Sebab fungsi utama usus halus adalah penyerapan nutrisi dan mineral dari makanan. Usus halus dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Usus dua belas jari (duodenum) berperan dalam proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan bantuan getah empedu dan getah pankreas. Getah pankreas berfungsi untuk mengurai makanan, sementara empedu berfungsi untuk mengurai dan menghancurkan lemak. Selanjutnya makanan akan melalui usus jejunum. Fungsi utama dari usus kosong ialah untuk penguraian nutrisi, penyerapan nutrisi lipofilik, dan penyerapan air. Bagian akhir usus halus adalah ileum yang bertugas menyelesaikan proses penyerapan nutrisi seperti gula, asam amino, asam lemak, gliserol, vitamin, serta mineral. Usus besar memiliki bentuk menyerupai huruf U terbalik. Fungsi utama dari usus besar adalah menyerap sisa air yang ada di feses dan menyimpan feses tersebut sampai siap untuk keluar dari tubuh. Anus menjadi organ terakhir untuk membantu pembuangan sisa makanan atau defekasi Hasil akhir dari sistem pencernaan makanan berupa feses atau kotoran. |