Bagaimanakah terjadinya proses pencetakan pada mesin cetak fleksografi konvensional

Materi 3: Prinsip Flexographic Printing (Cetak Anilin) 1. Pengertian Flexography merupakan salah satu proses cetak tinggi yang masih menunjukkan perkembangan, terutama dalam produk cetak yang dihasilkan, seperti pada kemasan, label, dan cetakan surat kabar. Proses cetak ini termasuk cetak tinggi karena bagian-bagian cetaknya lebih tinggi. Perbedaannya ialah hanya pada penggunaan tinta. Tinta untuk Anilin adalah cairan dan tidak membutuhkan distribusi. Semua mesin Anilin adalah mesin-mesin bersilinder dan mempergunakan penyalur kertas. Acuan cetaknya pada umumnya berupa blokblok karet seperti stempel-karet, yang dibungkuskan pada silinder dan silinder cetak ini berputar mengenai silinder penekan dan di antara kedua silinder itu kertas yang akan dicetak dilintaskan. Apa itu flexography printing dapat dilihat di Link: https://www.youtube.com/watch?v=fiz-xwob-gy Ciri-ciri utama dari cetak flexography adalah penggunaan acuan cetaknya yang fleksibel, relatif halus dibandingkan dengan acuan cetak buku, dan tinta yang digunakan pun adalah tinta khusus. Dengan menggunakan acuan cetak yang fleksibel (halus) dan tinta yang cocok (yang berdaya rekat rendah) pada lembar cetakan, dimungkinkan untuk mencetak di atas bahan cetak yang mempunyai daya serap dan non-serap dengan jangkauan yang luas. Tinta yang daya kentalnya rendah ditransfer ke plat cetak melalui penggulung yang disaring rata dengan sel-selnya. Alat penggulung ini disebut penggulung screen/penggulung anilox (luas screen 200-600 baris/cm, seukuran permukaan keramik atau logam kromida yang keras). Plat plastik atau karet dilekatkan pada silinder plat cetak. Tinta ditransfer ke bahan yang dicetak dengan menggunakan tekanan silinder penekan. Penggunaan mata pisau (bersama dengan sistem suplai tinta) pada penggulung screen memungkinkan adanya efek yang dapat menstabilkan proses pencetakan yang berasal dari pengisian sel-sel yang merata pada penggulung screen. Dengan acuan plastik yang digunakan secara eksklusif, proses ini hanya dapat mencapai kualitas cetakan yang rendah sampai sedang dengan motif yang

kuat dan gambar-gambar bergaris kasar. Untuk memperoleh kualitas yang lebih tinggi, terutama untuk pencetakan kemasan, digunakan plat pembersih fotopolimer, seperti Niloflex buatan BASF dan Cyrel dari DuPont. Plat ini memungkinkan resolusi screen sampai dengan kira-kira 60 baris/cm. Produkproduk khusus cetak tinggi, antara lain: pekerjaan dengan format kecil, kartu nama, pencetakan bentuk, pengerjaan cetakan kemasan. Gambar 18. Mesin cetak flexografi Sumber: https://solusiprinting.com/pengertian-teknik-cetak-flexografi/ 2. Prinsip Dasar Cetak Fleksografi Cetak flexography adalah sistem cetak yang bentuk acuan cetaknya sama dengan acuan cetak tinggi, tetapi terbuat dari karet dan bahan tiruan lain; tinta yang digunakan cair, umumnya untuk mencetak kemasan/packaging, karton gelombang, (corrugated board), karton dan film plastik. Pengertian lain cetak flexography adalah cetak anilin, yaitu suatu cara untuk mencetak kertas-kertas pembungkus (kemasan) dengan mesin rotasi yang acuannya dibuat dari bahan yang kenyal (elastis/fleksibel). Cetak flexography pertama kali digunakan sekitar tahun 1800 di Inggris. Cetak flexography mengalami 3 kali perubahan nama yaitu Anilin Printing, Rubber Printing, dan flexography. Dikatakan Anilin Printing karena tinta yang digunakan adalah tinta khusus yang encer, yaitu tinta anilin. Acuan yang digunakan berasal dari bahan karet yang kenyal, sehingga dikatakan Rubber Printing. Sedangkan pemakaian nama flexography karena acuan yang digunakan fleksibel terbuat dari karet atau photopolymer sehingga dapat menyesuaikan

bentuk silinder plat yang bulat. Karena pemanfaatannya lebih berat ke industri kemasan dan bukan ke industri penerbitan seperti halnya cetak offset, perkembangan dan kemajuan yang terjadi pada teknologi cetak flexography menjadi jarang terdengar. Dalam kenyataannya variasi mesin yang memanfaatkan teknologi ini jauh melampaui variasi mesin cetak offset atau rotogravure. Proses pencetakan dan penerapan pada mesin flexography dapat dilihat di Link: https://www.youtube.com/watch?v=pe3v0znqtdg https://www.youtube.com/watch?v=fhbmyf5gvuq Mesin flexography diciptakan dalam berbagai ukuran dan model, mulai dari ukuran mini yang dapat dipindah-pindah hingga ukuran yang besar dengan lebar beberapa meter. Mesin ini dapat dimanfaatkan untuk mencetak hampir semua jenis material, mulai dari semua jenis kertas, plastik, kantong semen, hingga karton bergelombang. Disamping itu, cetak flexography juga menarik karena tintanya yang cepat mongering sehingga peningkatan produksi dapat dijangkau. Pada awalnya kualitas hasil cetak flexography memang lebih rendah jika dibandingkan kualitas hasil cetak offset. Resolusi cetak flexography juga lebih rendah (48 garis/cm, 120 lpi jika menggunakan metode produksi konvensional), dibandingkan dengan cetak offset yang mempunyai standar resolusi 60 s.d. 120 garis/cm (150 s.d. 300 lpi). Walau bagaimanapun, jika menggunakan pelat cetak modern, terutama yang diproduksi menggunakan sistem computer to plate image, dapat menghasilkan kualitas cetak yang lebih baik. Cetakan yang mempunyai resolusi 60 garis/cm sampai dengan 120 garis/cm dapat diproduksi. Penggunaan plat cetak tipe terbaru yang mudah beradaptasi terhadap tinta dan tekanan cetak selalu dikembangkan, terutama yang berkenaan dengan unit penintaan, suatu keharusan untuk meningkatkan kualitas hasil cetak flexography. Penggunaan mesin cetak flexography mengalami perkembangan yang sangat pesat di dunia percetakan. 3. Proses Pencetakan pada Cetak Flexography Kekenyalan dari pelat cetak flexography bersamaan dengan viscositas tinta yang rendah/encer, memungkinkan digunakan untuk mencetak di atas permukaan yang tidak mudah meresap dan bergelombang untuk kemasan. Selain itu, cetak

flexography terutama sekali cocok untuk mencetak bahan-bahan yang fleksibel seperti plastik. Pada proses pencetakan hanya memerlukan sedikit tekanan untuk memungkinkan berpindahnya tinta dari pelat cetak ke permukaan bahan cetak. Demikian juga dengan proses pencetakan flexography. Secara umum proses pencetakan pada flexography dapat digambarkan sebagai berikut: f d e h a b c g Gambar: Skema unit pencetakan sistem mesin fleksografi konvensional. Sumber: Teknik Grafika dan Industri Grafika Jilid 2. Antonius Bowo Laksono. 2008. Bagian-bagian pokok mesin cetak fleksografi sistem konvensional adalah: a. Bak Tinta b. Tinta c. Rol Bak Tinta d. Silinder Anilox e. Silinder Pelat f. Pelat Cetak/Acuan Cetak g. Kertas Gulungan h. Silinder Tekan Cara Kerja Cetak Flexografi Terjadinya proses pencetakan pada mesin cetak fleksografi konvensional adalah sebagai berikut: Pada bak tinta (a) terdapat tinta yang encer (b). Di dalam bak tinta terdapat rol tinta (c) yang dibuat dari logam atau logam yang terbungkus karet. Tugas rol (c) tersebut mengambil tinta dari bak tinta dan diteruskan ke rol anilox (d). Tinta pada rol anilox diterima oleh acuan cetak / pelat cetak (e) yang terpasang pada silinder pelat (f). Silinder tekan (h) akan membawa kertas gulungan (g) bertemu dengan pelat cetak / acuan cetak, dan terjadilah cetakan pada bahan tersebut.

Keuntungan cetak flexografi: 1. Dapat mencetak pada bahan yang mudah menyerap tinta maupun yang tidak menyerap, misalnya kertas, karton, dan plastik. 2. Bisa menggunakan tinta water base, solven base dan UV. 3. Dengan pelat photopolymer dapat mencetak sampai jutaan. 4. Dengan adanya anilox rol, tidak banyak diperlukan penyetelan tinta seperti pada cetak ofset. 5. Dapat mencetak motif yang tidak terputus, seperti misalnya bungkus kado, wallpaper, dll. 6. Dapat melakukan on-line hot stamping, die-cutting, embossing, dan screen printing. 7. Dapat mencetak ke continuous rol, sehingga mendukung mesin label yang bekerja secara otomatik. Kekurangan Cetak Flexografi 1. Konsistensi warna cenderung bervariasi khususnya pada water dan solvent based ink, sedangkan pada UV ink sangat stabil. 2. Dot gain pada hasil cetak cukup tinggi

E. Pelat cetak berfungsi menerima

tinta cetak dari rol anilox danmemindahkannya ke bahan cetakdengan bantuan silinder tekan.Pelat cetak ada yang terbuat darikaret (rabber), dan ada yang darifotopolimer (photopolymer plate).Pelat cetak yang digunakansekarang adalah pelat fotopolimeryang sudah dapat diproses secaradigital (sama seperti CTP untukoffset). Dengan menggunakandigital plate (CDI), highlight hingga 1% dapat dicapai. Hal ini dimungkinkan karena dot gainyang akan terjadi pada proses cwetak akandikompensasikan pada proses digital (pre press) tentunyasetelah dilakukan cetak coba.Ada 3 jenis struktur pelat photopolymer, yaitu :1. pelat lapisan tunggal (BASF)2. pelat beberapa lapisan (BASF)3. pelat untuk sistem computer to plate image (digiflex,BASF)

F. Silinder pelat berfungsi sebagai

tempat memasang acuan cetak.Pemasangan acuan cetak padasilinder pelat memerlukan bahanbantu yang disebut dengan stickyback. Fungsi utama sticky backadalah melekatkan pelat pada silinder pelat,menempatkan pelatpada posisi yang tepatserta menghindaribergesernya pelatpada posisi yangdiinginkan danmencegah mengelupasnya pelat dari silinder. Berbagai jenis stickyback berdasarkan tingkat kekerasan yang dibutuhkansesuai dengan kriteria job yang akan dicetak. Sticky backkeras cocok untuk cetakan solid, untuk cetakan sparasi.Sticky back yang lunak cocok untuk cetakan teks,kombinasi teks dan gambar. Bantalan sticky back yanglembut lebih baik.Yang membedakan proses pencetakan fleksografi konvesional dengan sisitem doktor blade adalah pada pemakaian rol bak. Pada mesin cetak fleksografisistem konvensional, menggunakan rol bak sebagai pengambil tintadari bak tinta. Sedangkan pada mesin cetak fleksografi sistemdoctor, yang mengambil tinta dari bak tinta adalah silinder aniloxyang langsung dimasukkan ke dalam bak tinta. Untuk mengurangikelebihan tinta dan mengembalikannya ke bak tinta pada silinderanilox, menggunakan doctor blade. Mesin cetak fleksografi sistemdoctor blade ada yang dilengkapi dengan chamber (ruang) yangberisi cairan, sehingga disebut doctor blade chamber. Chambertersebut berfungsi untuk mengeluarkan udara dan sisa-sisa tintapada waktu proses pencetakan.> 2 macam sisitem doktor blade chamber :1. sistem single doctor blade chamber2. sistem doubledoctor blade chamber,

Konfigurasi Mesin Cetak Fleksografi

Mesin cetak fleksografi dirancang untuk mencetak hampiruntuk semua bahan cetak. Untuk itu perlu dirancang bentuk mesinyang sesuai dengan bahan cetak. Rancangan utama mesin cetakfleksografi ada tiga konfigurasi, yaitu:a. Sistem silinder tekan sentral (unit cetak satelit)b. Desain satu garisc. Desain tipe susun/tumpuk

Bagaimanakah terjadinya proses pencetakan pada mesin cetak fleksografi konvensional
a. Sistem silinder tekan sentral (unit cetak satelit) Sistem ini mempunyai

keuntungan lebih baik dibanding tipe susun/tumpuk di dalam hal ketepatan cetak, dan dapat mencetak di atas semua bahanyang fleksibel / plasik, kombinasi pada proses cetak yangberbeda.

b. Desain satu garis. Desain ini disusun secara mendatar, dengan posisi tiaptiap

unit cetak saling berdampingan dalam satu baris. Bahancetak yang berbentuk gulungan biasanya dilewatkan diantaraunit-unit pencetakan supaya pengeringan dapat disesuaikan dengan panjang pengering yang saling berhubungan maupuntegangan gulungan dan komponen pendukung. Pada awalnyaunit didisain untuk menekan biaya dalam mencetak gulunganyang terbatas, untuk cetakan label.

c. Desain tipe susun/tumpuk

Mesin cetak fleksografi tipe ini hanya digunakan untukmencetak jenis pekerjaan yang sederhana, sebab keakuratanketepatan cetak kurang maksimal, misalnya untuk membantumencetak untuk memproduksi kantong/tas. Keuntungan dari desain tersebut mempunyai silinder tekan terpusat dan cocok untukmencetak dua sisi pada gulungan.Setelah kalian memahami materi ini. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Kemudian tulis jawaban kalian di kolom komentar. Dengan cara mengklik komentar di bawah teks ini.

Soal.

1. Jelaskan fungsi plate cetak fleksografi!2. Sebutkan 3 jenis struktur plate photopolymer!3. jelaskan fungsi silinder plate!4. jelaskan fungsi utama sticky back pada pemasangan acuan cetak pada silnder plate!5. Apa perbedaan proses pencetakan flekso konvensional dengan sistem doktor blade? Jelaskan!

Bagaimanakah terjadinya proses pencetakan pada mesin cetak fleksografi konvensional
Bagaimanakah terjadinya proses pencetakan pada mesin cetak fleksografi konvensional


Page 2